dan Mycobacterium africanum merupakan anggota ordo Actinomicetales dan family mikobakteriase. Basili tuberkel adalah batang lengkung, gram positif lemah, pleimorfik, tidak bergerak, tidak membentuk spora, panjang sekitar 2-4 mikro meter. Mereka dapat tampak sendiri-sendiri atau dalam kelompok spesimen klinis yang diwarnai atau media biakan. Mereka merupakan aerob wajib (obligat) yang tumbuh pada media sintesis yang mengandung gliserol sebagai sumber karbon dan garam ammonium sebagai sumber nitrogen. Mikobakteria ini tumbuh paling baik pada suhu 37-41 C, menghasilkan niasin dan tidak ada pigmentasi. Dinding sel kaya lipid menimbulkan resistensi terhadap daya bakterisid antibody dan komplemen. (Nelson,1999) Tanda semua mikobakteria adalah ketahanan asamnya, kapasitas membentuk kompleks mikolat stabil dengan pewarnaan arilmetan seperti kristal violet, karbolfukhsin, auramin, dan rodamin. Bila diwarnai, mereka melawan perubahan warna dengan etanol dan hidrokhloria atau asam lain. (Nelson,1999) Mikobakterium tumbuh lambat, waktu pembentukannya adalah 12-24 jam. Isolasi dari spesimen klinis pada media sintetik padat biasanya memerlukan waktu 3-6 minggu, dan uji kerentanan obat memerlukan 4 minggu tambahan. Namun pertumbuhan dapat dideteksi dalam 1-3 minggu pada medium cairan selektif dengan menggunakan nutrient radiolabel (sistem radiometric BACTEC), dan kerentanan obat dapat ditentukan dalam 3-5 hari tambahan. M.tuberculosis mempunyai morfologi koloni khas, menghasilkan niasin tapi bukan pigmen, mampu mereuksi nitrat, dan menghasilkan katalase. Beberapa strain resisten isoniazid kehilangan kemampuan untuk membuat katalase. Adanya M.tuberculosis dalam specimen klinik dapat dideteksi dalam beberapa jam dengan menggunakan reaksi rantai polomerase (RRP) yang menggunakan probe DNA atau RNA mikobakteria. Data dari anak terbatas, tetapi sensitivitas beberapa tehnik RRP serupa dengan sensitivitas biakan. (Nelson,1999)