Anda di halaman 1dari 9

TUGAS :

PENGANTAR ARSITEKTUR

OLEH :

ARI ARQAM RANA PERKASA


216 02 024

FAKULTAS TEKNIK
UNIERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2017
A. Fungsi serta kegunan gedung menara (mtq)

Kalau Kota New York di Amerika Serikat punya Patung liberty, Kota Kuala
Lumpur di Malaesia punya Patung Kembar, Kota Jakarta di Indonesia punya Tugu
Monumen Nasional atau Monas , maka Kota Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi
Tenggara (Sultra) punya Tugu Persatuan.

Tugu ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Sultra, Ali Mazi, SH
peride (2002-2008), Pembangunan tugu tak terpisahkan dari pembangunan lokasi
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ)Tingkat Nasional XXI di Kendari 10
Juli 2006. Kawasan kurang lebih 5 hektar yang semula merupakan kawasan
pemukiman kumuh dan rawa-rawa, seolah disulap menjadi Pusat Kota Kendari.

Lokasi ini kemudian dikenal dengan kawasan ex MTQ atau ada yang
menyebut lebih keren MTQ Square , dan berfungsi semacam Alun-Alun Kota
Kendari. Lokasinya, berada tepat di depan kantor Walikota Kendari. Menurut Ali
Mazi, pembangunan kawasan, beberapa bangunan utama termasuk Tugu
Persatuan merupakan symbol semangat, cita-cita dan tujuan luhur untuk
membangun daerah dan manusia Sulawesi Tenggara yang damai dan sejahtera di
dunia bahkan diahirat nanti.

Ali Mazi memimpikan masyarakat Sulawesi Tenggara yang terdiri dari


berbagai macam etnis dan agama untuk bekerja keras, bahu membahu,
membangun Sultra. Menara ini memang dirancang dengan bentuk dan setiap bagian
penuh dengan simbol- simbol kehidupan yang positif.
B. Struktur atau makna dari gedung menara (MTQ)

Tugu Persatuan yang didesain oleh arsitek Danny Pomanto ini penuh
dengan Simbol-simbol budadaya daerah. Ini tergambar dari hampir semua
bagiandan bentuk dari bangunan tersebut. Setiap bentuk dan setiap bagian memiliki
makna tersendiri, namun merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Mari kita liat dari dasar menara. Di dasar menara rencananya dibuat kolam
yang melingkar bulat melambangkan Kalosara lambing persatauan bagi
masyarakat suku Tolaki penduduk asli kota Kendari. Kedalaman air kolam tersebut
hanya 60 cm. Air melambangkan ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan.

Setelah pondasi, berdiri tegak lima tiang penyangga melambangkan


Pancasila . Di atas tiang penyangga terdapat sebuah Bundaran besar seperti
mutiara dan dikelilingnya ada tiang kecil menghadap keatas seolah olah lima jari
tangan sedang berdoa. Angka lima ini melambangkan ada lima etnis paling banyak
penghuni Sulawesi Tenggara yang ini suku Tolaki, Muna, Buton, Moronene dan
Bugis.

Menara persatuan tingginya 95 meter, melambangkan jumlah angka dari


ulang tahun Sultra, 27 April 1964 (27 + 4 + 64 = 95) Di Ujung Menara dipasang
antenna anti petir 4 meter. Jadi tingngi keseluruhan menara 99 meter ,
melambangkan Asmaul-husna yakni 99 nama Allah sebagaimana keyakinan umat
Islam.
C. Estetika gedung menara (MTQ)

1. Karya arsitektur tersebut haruslah fungsional

Fungsional, yach tentu dong! Sebuah bangunan didirikan untuk memberikan


kegunaan bagi pemiliknya. Bukan sekedar untuk di bangun namun kurang memiliki
nilai fungsi yang baik. Buat apa seorang arsitek merancang bangunan bagus-bagus
namun secara fungsi tidak bisa di manfaatkan dengan optimal. Jadi inti yang
pertama dari sebuah bangunan agar memiliki nilai guna adalah unsur fungsional,
memiliki fungsi soal bangunan yang sebenarnya.

2. Estetika, Indah ketika di pandang mata

Estetika adalah unsur yang kedua ketika seorang arsitek mendesain bangunan. Jadi
ketika bangunan tersebut didirikan memberikan nilai plus ketika memandang, bukan
sebuah bangunan yang merusak mata, alias merusak pemandangan. Ini adalah ide
yang paling dasar di dalam merancang suatu bangunan yang bagus.

3. Dapat di Bangun Secara Teknis

Hal yang wajib menjadi catatan seorang arsitektur adalah ketika merancang sebuah
gambar, desainer bangunan. Bangunan tersebut dapat di bangun dengan standart
teknis sebuah bangunan. Mungkin Anda pernah melihatkan, ada sebuah rancang
bangun yang sangat indah secara visualisasi gambar, namun tidak bisa di bangun
secara teknis. Jadi ini penting sebagai seorang arsitektur, ketika menggambar
sebuah bangunan bisa didirikan dan di bangun sesuai dengan konsep konstruksi
bangunan, struktur dan material bangunan.

4. Safety (Keselamatan)

Hal yang wajib berikutnya untuk sebuah bangunan adalah memiliki unsur
safety/keselamatan dari penggunaan bangunan itu sendiri. Banyak bangunan bagus
dari sisi desain, namun tidak safety ketika di gunakan sebagai tempat tinggal.
Pernah lihat, bangunan atau gedung bertingkat ambruk? Salah satu hal yang tidak
masuk dalam kategori ini adalah unsur keselamatan yang diabaikan.

5. Nyaman

Sebagus apapaun bangunan, namun tidak nyaman percuma saja. Jadi ketika Anda
memilih gambar dari karya arsitektur, hal yang wajib diingat adalah unsur kenyaman
itu sendiri. Bagus tapi tidak nyaman bukan sebuah pilihan yang tepat, namun bagus
dan nyaman adalah unsur yang wajib dalam desain arsitektur banguan.
6. Kontekstual dengan dimana lokasi tersebut di bangun

Beda desain, tentu beda penempatan bangunan tersebut. Gambaran ini


mencerminkan sebuah ide yang tepat dengan model dan desain bangunan tersebut
didirikan. Misalnya tema dari sebuah perumahan berkonsep Mediteranian minimalis,
tentunya kolaborasi ide perumahan yang terbaik adalah mendukung model banguan
tersebut secara keseluruhan. Bukan mencampur adukkan model dan desain
banguna yang beragam dan aneh-aneh.

7. Efisien dan mudah di bangun

Point yang terakhir dari estetika keindahan dan fungsional dari sebuah desain
arsitektur yang memberikan kesan memanusiakan manusia adalah efisien dan
mudah dibangun. Buat apa mendesain bangunan yang cukup ciamik, namun tidak
efisien didalam proses pembangunannya dan ketika bangunan tersebut di huni. Jadi
silahkan mendesain bangunan sebagus apapun asal efisien dan mudah dibangun
sesuai dengan kaidah pembangunan bangunan itu sendiri.
DOKUMENTASI MENARA MTQ

Anda mungkin juga menyukai