Anda di halaman 1dari 3

1. Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke luar negeri nanti? Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500!

Merasa tidak pinter? BELAJAR!


2. Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kamu
tidak cumatwitteran saja sampai lulus nanti.
3. Kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri karena akan ditolak profesor kalau nulis email formal saja
tidak bisa. Alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
4. Tidak usah tanya tips cara menghubungi professor di luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri
saja kamu belum bisa. Hey, ganti dulu akun niennna_catique@gmail.com itu!
5. Tidak usah ikut meledek Vicky, kamu saja tidak tahu kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru,
tanda titik, spasi, huruf besar, huruf kecil di email kok!
6. Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun IP tinggi kalau nulis email saja lupa salam
pembuka dan penutup
7. Sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis email saja kelihatannya kamu tidak lulus
Bahasa Indonesia kok. Tidak usah gaya!
8. Bayangkan kalau kamu harus menulis email ke pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa
email kamu yang sekarang itu sudah sesuai? Jangan-jangan bosnya tertawa!
9. Apapun bidang ilmu kamu, akhirnya kamu akan berhubungan dg MANUSIA yang beda umur dan
latar belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jangan bangga jadi alay!
10. Bangga bisa software dan gunakan alat-alat canggih? Suatu saat kamu harus yakinkan MANUSIA
akan skill itu. Belajar komunikasi dengan bahasa manusia biasa!
11. Kamu orang teknik dan hanya peduli skil teknis? Kamu salah besar! Nanti kamu akan jual skil itu
pada MANUSIA, bukan pada mesin!
12. Kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin dan alat? Kamu harus yakinkan pengambil
kebijakan suatu saat nanti dan mereka itu manusia. Belajar ngomong samamanusia!
13. Malas basa-basi sama orang yang tidak dikenal? Enam tahun lagi kamu diutus kantor untuk
presentasi sama klien yang tidak kamu kenal. Belajar!
14. Malas belajar bikin presentasi? Lima thn lagi bos kamu datang dengan segepok bahan, saya tunggu
file presentasinya besok!
15. Kamu orang sosial dan malas belajar hal-hal kecil di komputer? Lima tahun lagi bos kamu datang
bertanya cara membesarkan huruf di Ms Word dengan shortcut gimana ya? Mau nyengir?
16. Mahasiswa senior, jangan bangga bisa membully Mahasiswa baru, tujuh tahun lagi kamu
diinterview sama dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lebih bagus
17. Mahasiswa senior, keren rasanya ditakuti Mahasiswa baru? JANGAN! Urusan kalian nanti
bersaing sama orang-orang ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak?
18. Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian karena kamu tidak siap? Kamu itu mahasiswa
negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa urusannya cetek-cetekbegitu sih?!
19. Tidak usah lah sok hebat demo nyuruh SBY berani sama Amerika kalau kamu
diskusisama mahasiswa Singapura saja tergagap-gagap
20. Tidak perlu lah teriak-teriak jangan tergantung pada barat jika kamu belum bisa tidur kalau tidak
ada BB dekat bantal
21. Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau kamu bisa kalahkan mahasiswa Malaysia debat
ilmiah dlm forum di Amerika!
22. Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu masih nitip absen sama teman saat demo
antikorupsi!
23. Boleh kampanye jangan tergantung pada barat tapi jangan kampanye di Twitter, Facebook, BBM,
Path dan Email! Memangnya itu buatan Madiun?!
24. Kalau file laporan praktikum masih ngopi dari kakak kelas dan hanya ganti tanggal, tidak usah teriak
anti korupsi ya Boss!
25. Minder karena merasa dari kampung, tidak kaya, tidak gaul? Lima tahun lagi kamu bisa S2 di negara
maju karena IP, TOEFL dan kemampuan kepemimpinan. Bukan krn kaya dan gaul!
26. Pejabat kadang membuat kebijakan tanpa riset serius. Sama seperti mahasiswa yang membuat tugas
dalam semalam hanya modal Wikipedia
27. DPR kadang studi banding untuk jalan-jalan doang. Sama seperti mahasiswa yang tidak serius saat
kunjungan ke industri lalu nyontek laporan sama temannya
28. Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama seperti mahasiswa yang melihat bahan di internet
lalu disalin di papernya tanpa menyebutkan sumbernya.
29. Alah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala, bikin paper saja ngopi file dari senior dan ubah
judul, pendahuluan sama font-nya
30. Gimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu menerima kunjungan mahasiswa asing saja
kamu tidak bisa ngomong saat diskusi. Mau pakai bambu runcing?
31. Kalau kamu berteriak jangan mau ditindas oleh asing, coba buktikan. Ikuti forum ASEAN atau
Dunia dan buktikan di situ kamu bisa bersuara dan didengar!
NB. Kata-kata saya di atas memang SADIS. Maafkan jika ada yang tersinggung. FYI,
saya juga banyak kesalahan saat mahasiswa. Pesan ini sebuah refleksi, sebagian dari
pengalaman nyata dan berharap mahasiswa saya tidak mengulangi kesalahan yang
sama. Matur nuwun

PS. Kalau Anda suka tulisan ini, mungkin Anda juga suka Twit untuk Mahasiswa.
Catatan tambahan (20 Oktober 2013)

1. Tulisan ini dimodifikasi dari twit saya sehingga gaya penulisannya tidak baku dan ada beberapa
singkatan. Jika dinilai dari EYD, tulisan ini mengandung banyak kesalahan. Setelah mendapat
masukan dari pembaca, saya sudah coba perbaiki. Meski tidak baku, semoga pembaca tetap bisa
mengambil intisarinya. Terima kasih kepada semua yang mengkritik dan memberi masukan.
2. Semua komentar saya setujui (approve) meskipun memang saya moderasi untuk menghindari spam
yang terlalu banyak. Saya terbuka untuk diskusi. Kepada yang mendukung, terima kasih saya yang
tulus kepada Anda. Kepada yang mengkritik dan mencaci, saya terima dengan baik. Kalau boleh
berharap, mohon isi identitas yang semestinya agar hubungan kita jadi lebih akrab sehingga diskusi
jadi lebih nyaman.
3. Segelintir orang merasa tulisan ini bernada negatif. Maafkan saya jika demikian tetapi ini adalah
pilihan sadar saya untuk menggunakan bahasa sarkastik. Mahasiswa yang baik tentu tidak akan
tergampar oleh tulisan ini. Tetaplah baik dan menjadi semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai