Anda di halaman 1dari 3

TIPS & TRIK LULUS UJIAN PPDS

A+ A-
Print Email

Salah satu mimpi setiap dokter adalah menjadi seorang dokter spesialis. Namun realitas
berbicara bahwa kuota yang disediakan oleh sarana pendidikan di Indonesia tetap saja belum
berpihak terhadap percepatan pemenuhan sumber daya manusia tenaga dokter khususnya.
Salah siapa? sistemkah?
Minimnya kuota penerimaan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di negeri ini,
mengharuskan setiap kita yang berminat mengejar mimpi secara bersamaan mengajukan diri
untuk mengikuti tes masuk PPDS. Alhasil, tidak sedikit yang belum bisa berkesempatan
menjadi seorang residen/ peserta PPDS-red.

Sudah lama ingin berbagi tentang hal ini, namun waktulah yang berkuasa menentukan
haknya bahwa inilah saatnya. Lewati satu semester, aku ingin saja berbagi kepada kita semua
mengenai tips dan trik lulus ujian PPDS. Berikut uraiannya :

1. Bulatkan tekad
Menjadi seorang residen adalah perkara yang sangat berat, kelihatannya saja enak menjadi
seorang spesialis, ternyata perjalanannya bagitu penuh pengobanan. Jadi sebelum kita
memutuskan untuk melanjutkan studi, pahami betul bahwa dunia yang akan kita hadapi
berbeda sepenuhnya dengan yang kita nikmati saat ini. meninggalkan zona nyaman, keluarga,
kerabat dan sahabat, semua. Kita akan hidup dibalik tembok jeruji rumah sakit dalam
kungkungan aktivitas dan rutinitas tanpa batas... hehe agak berlebihan terdengar, but its true...
gak tidur berhari-hari adalah hal yang biasa dihadapi.
Masih siap? silahkan baca point selanjutnya....

2. Persiapan teknis dan non teknis


Keberhasilan dalam proses seleksi amat ditentukan oleh persiapan kita jauh sebelum tes
berlangsung. Percaya atau tidak, banyak diantara retaker calon peserta PPDS sampai berkali-
kali mencoba namun tidak lolos. Hal ini karena kurangnya persiapan, diantaranya :

Informasi tentang detail tes yang akan dihadapi seperti tes akademik, TOEFL,
psikiatri dan wawancara, kesehatan : pemeriksaan darah, EKG, Mata, serta
wawancara di Program studi masing-masing. informasi ini dapat kita dapatkan
melalui orang-orang yang sudah masuk sebagai peserta PPDS sebelumnya.
Kumpulkan data selengkap mungkin tentang soal atau pertanyaan yang pernah
muncul. Gak punya teman di universitas yang kita inginkan, gampang!!! datangi saja
seminar atau simposium di center pendidikan tertentu dan dengan muka tebal
berkenalanlah demi masa depanmu..
Kenali program studi yang kita minati. Caranya, carilah seorang mentor yang
notabene adalah dokter spesialis yang sudah berpraktik sesuai bidang yang kita minati
dan luangkan waktu untuk mengikuti kegiatan/aktifitas beliau. Hal ini bisa ditempuh
dengan mengajukan diri menjadi asisten dokter spesialis bidang yang kita minati atau
yang lebih ideal menjadi dokter magang di RS tempat kita akan mendaftarkan diri.
Intinya adalah mulai selami kehidupan seperti layaknya kita sudah menjadi dokter
spesialis yang kita minati. Ini penting, karena semakin kita mengenal bidang yang kita
minati, maka kita akan lebih mudah mempelajarinya. Syukur-syukur beliau
memberikan rekomendasi resmi kepada kita sebagai persyaratan tambahan untuk
pendaftaran PPDS

3. Wawancara - Percaya Dirilah


Tes yang paling penting menurutku adalah wawancara. Biasanya ini adalah tes terakhir
setelah secara akademis dan psikotes kita dianggap layak. Ujian wawancara berbeda setiap
bagian, maka sekali lagi jangan lupa kumpulkan informasi selengkap mungkin dari calon
senior kita. Kunci dari tes wawancara adalah menilai sejauh mana ketertarikan dan keteguhan
hati kita untuk bisa menjadi peserta PPDS. Maka persiapkan jawaban yang akan
disampaikan. Kuncinya, jawab dengan tegas dan lugas, tunjukan kepedulian kita kepada
sesama/pasien, serta optimisme. Pertanyaan klasik biasanya :

Kenapa mengambil bidang yang anda minati?


Kenapa mengambil universitas dimaksud?
Apa motivasi anda?
Setelah lulus akan kemana?
Pengalaman bekerja?
Kemana bekerja jika anda sudah lulus?
Apa yang sudah dipersiapkan?

latihlah menjawab pertanyaan2 tersebut berulang-ulang sehingga kita bisa menjawab


pertanyaan dengan baik sesuai yang diinginkan penguji.
Demikian, semoga bermanfaat untuk adik-adik yang berminat untuk melanjutkan studi. Satu
catatan adalah berpikir positif akan keberhasilan serta jangan pernah berpikir tentang
kegagalan. That's all.

Jika anda membutuhkan bimbingan untuk tes wawancara, insyaAllah dengan senang hati aku
bersedia membantu, silahkan hubungi melalui contact di blog ini.

Anda mungkin juga menyukai