Anda di halaman 1dari 6

Macammacam Norma yang Berlaku di

Masyarakat Indonesia

gambar anak berbakti kepada orang tua

Dimana bumi dipihak, disitulah langit dijunjung. Demikian peribahasa menyatakan dalam
Bahasa Indonesia. Norma sangat penting peranannya dalam kehidupan untuk mewujudkan
kehidupan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Karena tanpa norma kehidupan
masyarakat seperti kehidupan di hutan belantara. Siapa yang kuat dialah pemenangnya.

Dengan norma, setiap manusia memperjuangkan kepentingan dan kebutuhannya dalam batas-
batas yang tidak melanggar aturan dan tidak merugikan kepentingan orang lain. Dengan
demikian kehidupan yang tertib, aman, tenteram dapat terwujud. Dalam kehidupan sehari-
hari kita mengenal 4 macam norma. Norma tersebut antara lain norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.

1. Norma Agama
Norma agama merupakan peraturan atau petunjuk hidup yang memuat perintah-perintah,
larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang bersumber dari Tuhan. Norma agama bersumber
dari Tuhan yang terdapat dalam kitab suci agama tertentu. Norma agama bertujuan untuk
mewujudkan dituangkan dalam kitab suci. Norma agama mengharuskan kepada umatnya
tatanan kehidupan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta dapat mewujudkan
keimanan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan firman Tuhan untuk menjalankan
segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya guna mencapai kebahagiaan di dunia dan
di akhirat.

Sanksi dan hukuman bagi pelanggaran norma agama tidak bersifat langsung. Sanksi akan
diberikan di akhirat nanti.

Sementara sanksi yang dirasakan di dunia bisa berupa depresi, goncangan jiwa maupun
perang batin hati nurani. Norma agama merupakan landasan dari norma-norma yang lainnya.
Apabila seseorang taat beragama maka ia juga akan taat terhadap norma yang lainnya.
Contoh dari norma agama antara lain :

1) Larangan untuk melukai dan membunuh (semua ajaran agama).

2) Dilarang untuk mencuri, berzina, mabuk-mabukan, berkata kotor.

3) Perintah untuk berbakti kepada orang tua.

4) Larangan untuk meninggalkan ibadah karena akan mendapat dosa.

5) Perintah untuk menghormati orang yang lebih tua

2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan atau petunjuk hidup yang bersumber dari suara : hati
nurani manusia yang mengatur tentang patut tidaknya perbuatannya atau susila tidaknya
perilaku manusia. Norma kesusilaan memberikan petunjuk tentang cara bersikap dan
bertingkah laku dalam memutuskan hal-hal yang harus dilakukan, dihindari dan ditentang.
Pelanggaran terhadap norma kesusilaan adalah pelanggaran penasaran yang bersifat
penyesalan karena telah melakukan pengingkaran terhadap hati nurani.

Norma kesusilaan bersumber dari batin hati nurani manusia sehingga norma ini bersifat
universal dan ditujukan bagi seluruh umat manusia. Sedangkan tujuan dari norma kesusilaan
adalah agar setiap manusia dalam hidup dan kehidupannya mempunyai sifat kesusilaan yang
tinggi sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang paling sempurna. Sanksi
yang diberikan adalah rasa malu dan penyesalan terhadap diri sendiri, sedangkan sanksi dari
masyarakat berupa peneguran, peringatan, pengucilan, dan pengusiran.

Contoh norma kesusilaan :

1) Selalu bersikap dan bertingkah laku jujur.

2) Tidak memfitnah orang lain.

3) Tidak menghina orang lain.

4) Menolong orang yang susah.

5) Larangan untuk berzina.


Images-shiv-sati-from-devon-ke-dev-Download Wallpaper Mahadewa ANTV

3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah norma yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk
saling hormat-menghormat. Suatu kelompok masyarakat dapat menetapkan peraturan yang
berisi hal-hal yang dianggap sopan dan boleh dilakukan dan hal-hal yang dinilai tidak sopan
dan harus dihindari. Ukuran norma kesopanan adalah kepantasan, kebiasaan, atau kepatutan
yang berlaku dalam sebuah masyarakat. Sehingga setiap masyarakat memiliki ukurannya
sendiri-sendiri mengenai apa yang dianggap pantas, bisa dan patut.

Norma kesopanan bersumber pada adat kebiasaan masyarakat. Tujuan dari norma kesopanan
adalah agar dalam pergaulanj manusia saling menghormati dan menghargai. Norma
kesopanan ditujukan pada sikap lahir demi terwujudnya ketertiban dan keharmonisan hidup
bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan mendapat sanksi berupa celaan
dan pengucilan oleh masyarakat

Contoh norma kesopanan antara lain:

1) Jangan menyela orang bicara.

2) Jangan makan sambil bicara.


3) Jangan meludah di sembarang tempat.

4) Orang yang lebih muda menghormati orang yang lebih tua.

5) Bersikap rukun dengan siapa saja.

4. Norma Hukum
Norma hukum adalah norma yang berisi peraturan-peraturan yang ditetapkan dan
diberlakukan oleh negara. Norma hukum dibuat karena ketiga norma yaitu norma agama,
norma kesusilaan, dan norma kesopanan belum mampu memberi jaminan untuk menjaga
ketertiban dalam masyarakat. Ketiga norma tersebut belum bisa menjamin terciptanya
ketertiban dalam masyarakat karena;

1) Tidak adanya ancaman hukuman yang cukup dirasakan sebagai paksaan di luar.

2) Belum semua tata tertib keputusan manusia dalam masyarakat itu dilindungi oleh ketiga
norma tersebut di atas.

Norma hukum bersifat melengkapi norma-norma yang lain yang ada dalam masyarakat.
Artinya norma hukum memperkuat sanksi atas pelanggaran norma lainnya. Norma hukum
yang mengatur bidang yang belum diatur norma-norma lainnya.

Norma hukum lazim berlaku secara nasional di wilayah sebuah negara. Norma hukum
ditujukan pada sikap lahir manusia atau tindakannya. Norma hukum bersifat memaksa yang
artinya pelaksanaannya kepada individu mau atau tidak mau merupakan keharusan. Sanksi
terhadap pelanggaran norma hukum diberikan oleh penguasa yang berwenang.

Tujuan norma hukum adalah untuk mewujudkan ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara melalui upaya penciptaan kepastian hukum. Contoh norma
hukum antara lain;

1) Dilarang membunuh atau menghilangkannya orang lain karena bertentangan dan


melanggar Pasal 338 KUHP.

2) Dilarang mengganggu ketertiban umum.

3) Dilarang mencuri karena bertentangan dan melanggar Pasal 362 KUHP.

Sanksi-sanksi pada norma hukum bisa berupa;

1) hukuman mati,

2) hukuman seumur hidup,

3) hukuman penjara,

4) hukuman denda,
5) hukuman kurungan.

Secara umum norma-norma di atas dapat digambarkan:

Macam
Sumber Isi Berlaku Sasaran Tujuan Sanksi
Norma
Penyempurnaan
Secara tidak
Wahyu atau Bersifat Umat manusia
Agama Universal langsung di
kitab suci batiniah manusia menjadi lebih
akhirat kelak
baik.
Luas, Memperbaiki Rasa
Bersifat
Kesusilaan Hati nurani waktu, Umatmanusia manusia secara
penyesalan
batiniah
disesuaikan individu. dan malu.
Dari
masyarakat
Memperbaiki
Sempit Pelaku secara secara tidak
Bersifat individu sebagai
Kesopanan Masyarakat pada daerah kolektif resmi
lahiriah bagian dari
tertentu individu dicemooh
masyarakat.
dan
dikucilkan.
Ketertiban Di negara
Pada
masyarakat dan dan secara
Bersifat wilayah Pelaku secara
Hukum Negara tidak terjadi resmi
lahiriah yang telah konkret
tindak diberikan
ditentukan
kejahatan. hukuman.

Anda mungkin juga menyukai