Anda di halaman 1dari 22

1

LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 90
TAHUN 2015

NURUL AISYAH SALMAN


D521 12 270

KELURAHAN TIRO SOMPE


KECAMATAN BACUKIKI BARAT
KOTA PAREPARE

UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2015
2

LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 90
TAHUN 2015

KELURAHAN TIRO SOMPE


KECAMATAN BACUKIKI BARAT
KOTA PAREPARE

Tiro Sompe, Agustus 2015

Mengetahui :
Lurah Tiro Sompe Mahasiswa ybs

ASWIN, SE NURUL AISYAH SALMAN


NIP. 19780410 20003 1 005 NIM. D521 12 270

Supervisor,

DRS. DAHLAN ABU BAKAR, MS.


NIP. 1952012 198011 1 002
3

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil a,lamiin, segala puji bagi Allah swt Tuhan semesta

alam yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segala komplesitasnya dan

kesempurnaan ciptaanNya dan suatu saat akan memporakporandakannya

sebagai bukti kekuasaannya. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad, yang

telah membawa risalah kepada manusia.

Puji syukur penulis ucapkan atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Gelombang 90 Universitas Hasanuddin 2015 Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan

Bacukiki Barat Kota Parepare.

Laporan Individu ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh setiap

mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masing-masing daerah. Adapun

maksud penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran informasi

mengenai hasil dari kegiatan Kelurahan yang dilaksanakan selama kurang lebih

dua bulan yaitu mulai tanggal 29 Juni 22 Agustus 2015 yang berlokasi di

Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama dan

bantuan yang telah diberikan, kepada:

Rektor Universitas Hasanuddin

Kepala Pusat P2KKN LPM Unhas

Supervisor KKN Gelombang Khusus 90 Unhas 2015 Kec. Bacukiki Barat

Camat Bacukiki Barat


4

Lurah Kelurahan Tiro Sompe

Sekretaris Kelurahan Tiro Sompe

Seluruh Aparat Pemerintahan Kelurahan Tiro Sompe

Ketua RW 4 Kelurahan Tiro Sompe beserta keluarga yang bersedia

menerima keberadaan kami selama pelaksanaan KKN.

Rekan-rekan Posko Kelurahan Tiro Sompe yang senasib seperjuangan

Kael, Ummu, dan Nina alias Posko Ember Ceria. Terima kasih untuk

segala canda dan tawanya dan biarkanlah alam menjadi saksi bisu atas

kebersamaan kita selama ini. Ember Ceria punya cerita

Serta semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat kami

sebutkan satu per satu.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan kerjasama yang

telah diberikan, kegiatan kami tidak akan berjalan dengan lancar, oleh karena itu

kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Meskipun ucapan itu tidak

akan cukup untuk membalas semua yang telah diberikan kepada kami, tapi Allah

Subhanahu Wa Taala tahu, dan Ia akan membalas semuanya sesuai dengan

niat dan keikhlasan manusia itu sendiri, Amin.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan yang ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun pembahasannya. Oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan kritik konstruktif yang mengarah kepada

penyempurnaan laporan ini di masa mendatang.

Akhir kata, atas perhatian dan waktu luang yang telah diberikan sehingga

laporan ini sempat terbaca, penulis ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tiro Sompe, Agustus 2015

Penyusun
5

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. DASAR KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI


A. GAMBARAN UMUM KELURAHAN PARIWANG
1. GEOGRAFI
2. DEMOGRAFI
a. POTENSI SUMBERDAYA
b. POTENSI KELEMBAGAAN

BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH


A. IDENTIFIKASI MASALAH
B. PEMECAHAN MASALAH

BAB IV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


A. EVALUASI
B. HASIL PELAKSANAAN
C. PEMBAHASAN

BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN
6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan

suatu wahana yang diharapkan mampu menciptakan insan-insan intelektual

yang siap pakai dan dapat bersaing khususnya pada era globalisasi sekarang ini.

Ditengah kompleksitasnya permasalahan yang muncul di negara kita

dimana salah satu persoalan tersebut yakni terpuruknya perekonomian bangsa

sebagai akibat krisis ekonomi global yang tidak tahu kapan berakhir dan tentunya

persoalan ini sangat membutuhkan suatu solusi yang terbaik. Kuliah Kerja Nyata

(KKN) yang muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon

sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya di samping ruang

kuliah dan perpustakaan. Dapat juga bekerja menyumbangkan pengetahuan dan

ilmu yang telah di perolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan

dan melaksanakan pembangunan di kehidupan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud pelaksanaan

tanggung jawab tersebut, dimana mahasiswa di tempatkan langsung di tengah-

tengah masyarakat dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi

dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan,

teknologi serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin

meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara

materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-

tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta

menangani setiap permasalahan pembangunan yang dihadapi sehingga dapat

meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa tersebut.


7

Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengejahwantahan

dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang di dalamnya mengandung pengertian

bahwa setiap peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya mampu

menyelesaikan segala persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dan

memberikan gagasan-gagasan yang positif sehingga laju pertumbuhan dan

perkembangan pembangunan khususnya di daerah peKelurahanan dapat

semakin meningkat.

Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah menetapkan

mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah masyarakat,

dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku

kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam

peningkatan pembangunan masyarakat. Pada periode KKN Gelombang 90 ini

(29 Juni 22 Agustus 2015), salah satunya berlokasi di Kelurahan Tiro Sompe

Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

strata satu di Universitas Hasanuddin

2. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan

tinggi yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

3. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masarakat

dan pengalaman kerja nyata pembangunan.


8

4. Mendewasakan kepribadian mahasiswa dan memperluas

wawasan & pola pikir mahasiswa tentang permasalahan- permasalahan

kemasyarakatan

5. Memacu pembanguan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi

kekuatan masyarakat itu sendiri

6. Memperkenalkan dan lebih mendekatkan perguruan tinggi kepada

masyarakat

C. Dasar Kebijakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada hakekatnya adalah pelaksanaan dan

merupakan falsafah pendidikan yang berlandaskan pada UUD 1945 dan

UU No. 22 tahun 1961 dalam rangka pengamalan Tri Dharma perguruan

tinggi

2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integrasi di kurikulum

pendidikan tinggi yang penerapannya berdasarkan amanat Presiden

Republik Indonesia yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa

untuk bekerja membentuk mayarakat, memecahkan persoalan

pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.

3. Ketetapan MPR No. 11/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973 yaitu tentang

garis-garis besar haluan negara (GBHN) yang memuat persoalan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta pembinaan generasi muda.

4. Ketetapan MPR No. 11/MPR/1983 bahwa pendidikan dikembangkan

peranannya yang antara lain diarahkan untuk mendidik mahasiswa agar

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berjiwa penuh pengabdian

serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan

negara.
9

5. Amanat Presiden Republik Indonesia tanggal 15 Februari 1975.

6. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan didalam

kebijaksanaan dasar pengembangan pendidikan tinggi tanggal 17 februari

1975 yang isinya antara lain pendidikan tinggi harus menjadi penghubung

antara lain pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dengan masyarakat.


10

BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI

A. GAMBARAN UMUM KELURAHAN JANGANJANGAN

1. GEOGRAFI

Kelurahan Tiro Sompe adalah salah satu kelurahan yang berada dalam

bagian pemerintahan Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare. Kelurahan Tiro

Sompe terdiri dari lima RW di Kelurahan Tiro Sompe, yakni RW 1 (Tompo Bulu),

RW 2 (Bujung Coppeng), RW 3 (Pada Ampe), RW 4 (La Rompong), dan RW 5

(Batang Rappe). Kelurahan Tiro Sompe memiliki luas wilayah sekitar 0,38 km2

yang terdiri lahan pemukiman, kuburan, pekarangan, Taman, Perkantoran dan

Luas Prasarana umum lainnya. Adapun gambaran perbatasan Kelurahan Tiro

Sompe yaitu :
Sebelah Utara :Berbatasan dengan Kelurahan Kampung Baru
Sebelah Selatan :Berbatasan dengan Kelurahan Cappa Galung
Sebelah Timur :Berbatasan dengan Kelurahan Bumi Harapan
Sebelah Barat :Berbatasan dengan Selat Makassar
Terdapat

2. DEMOGRAFI

a. Potensi Sumberdaya

Jumlah

Jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki : 3109 Orang

Jumlah penduduk dengan jenis kelamin wanita : 3149 Orang

Jumlah total : 6258 Orang

Mata Pencaharian Pokok

No
Mata Pencaharian Jumlah (jiwa)
.
11

1. Petani 51
2. Pegawai Negeri Sipil 789
3. Pedagang 1574
4. TNI/Polri 146
5. Lain-lain 2263
Jumlah 4823

Catatan : Arsip Kelurahan Tiro Sompe 2015.

Agama

Penduduk Kelurahan Tiro Sompe yang berjumlah 6258 jiwa dengan

mayoritas penduduknya memeluk agama Islam yakni 6216 jiwa, Katolik 11

jiwa, Protestan 15 jiwa, Hindu 5 jiwa, dan Budha 11 jiwa. Kehidupan

beragama masih cukup kental dengan ciri khas budaya dan tradisi meskipun

lokasi kelurahan ini berada di sekitar wilayah pusat kota.

b. Potensi Kelembagaan

Lembaga Pemerintahan

*Pemerintahan Kelurahan

- Jumlah Aparat : 18 Orang

- Pendidikan Kepala Kelurahan : Perguruan Tinggi

- Pendidikan Sekretaris Kelurahan : Perguruan Tinggi

- Jumlah RW :5

- Jumlah RT : 21

Lembaga Kemasyarakatan

* Organisasi Masyarakat : Karang Taruna

- Jumlah Anggota : 41 Orang

* Organisasi Perempuan : PKK

- Jumlah anggota : 37 Orang


12

Lembaga Pendidikan

* TK : 1 Unit

- Jumlah Guru : 7 Orang

- Jumlah Siswa : 62 Orang

* SD : 7 Unit

- Jumlah Guru : 127 Orang

- Jumlah Murid : 1410 Orang

* SMP/MTs : 1 Unit

- Jumlah Guru : 15 Orang

- Jumlah Murid : 185 Orang

* SMA : - Unit

- Jumlah Guru : - Orang

- Jumlah Murid : - Orang

Kelembagaan Lainnya

- Jumlah Posyandu : 3 Unit

- Jumlah Mesjid : 2 Orang

BAB III
13

IDENTIFIKASI PERMASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Hasil survei lokasi pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) ditambah dengan observasi dan saran dari beberapa anggota masyarakat

Kelurahan Tiro Sompe memberikan kami beberapa kesimpulan untuk identifikasi

masalah yang ada di kelurahan ini. Adapun beberapa masalah yang ada di

Kelurahan Tiro Sompe kami golongkan dalam beberapa bidang, yaitu :

1. Bidang Infrastruktur

2. Bidang Pendidikan

3. Bidang Kesehatan

4. Bidang Sosial Keagamaan

B. Pemecahan Masalah

Pada dasarnya tidak ada segala sesuatu yang tidak terlepas dari kendala

begitupun juga pada setiap perencanaan program kerja yang kami susun

sedemikian rupa. Selalu saja ada faktor baik faktor eksternal maupun faktor

internal yang kiranya dapat menghambat proses pelaksanaan rencana tersebut.

Langkah awal untuk memudahkan dan mencari penyelesaian terhadap

setiap permasalahan yang ada di kelurahan ini yaitu dengan mendiskusikan dan

mengkonsultasikan dengan aparat pemerintah & tokoh-tokoh masyarakat yang

kemudian digelar melalui Seminar Kelurahan dengan tujuan untuk

mengklasifikasi masalah dan mendiskusikannya bersama sehingga diperoleh

solusi yang terbaik sebagai alternatif pemecahan masalah dan dengan harapan

program kerja tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan yang ada.
14

Dari seminar tersebut kemudian dihasilkan beberapa bidang dengan item

program kerja Individu sebagai berikut :

1. Bidang Infrastruktur

Pembuatan peta administrasi kelurahan (kerjasama dengan

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare)


Perbaikan papan informasi RW

2. Bidang Pendidikan

Penyuluhan pembuatan pupuk kompos (kerjasama dengan pihak

BP3K Ketahanan Pangan Kota Parepare)

3. Bidang Sosial dan Keagamaan

Membantu menjadi Tenaga Pengajar mengaji baca AL-Quran dan Iqra

di Masjid Al Aqram Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat

Kota Parepare (kerjasama dengan mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Parepare).

BAB lV
15

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

A. Evaluasi Kegiatan

Pada dasarnya semua program kerja yang direncanakan dapat terlaksana

dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan dan partisipasi serta

kerja sama yang baik dari semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Kuliah

Kerja Nyata di Kelurahan Tiro Sompe ini. Dukungan dari pemerintah daerah

setempat dan para tokoh-tokoh masyarakat cukup memudahkan terlaksananya

semua program kerja yang telah kami susun bersama.

Dari 4 Item Program Kerja Individu yang di susun, Alhamdulillah semua

dapat terealisasikan dengan baik. Keberhasilan dari program kerja ini adalah

berkat Keseriusan dan kesungguhan kami, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata posko

Kelurahan Tiro Sompe dalam melaksanakan dan mengembangkan tanggung

jawab yang diberikan merupakan nilai tersendiri, sehingga program kerja individu

ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan.

B. Hasil Pelaksanaan

PROGRAM KERJA
NO WAKTU PELAKSANAAN
INDIVIDU
Pembuatan peta Dilaksanakan pada minggu ke V tanggal 23 31
1. administrasi Juli 2015.
kelurahan
Perbaikan papan Dilaksanakan pada minggu ke VI tanggal 1 Juli- 8
2.
informasi RW Agustus 2015.
Penyuluhan pupuk Dilaksanakan pada minggu ke VI tanggal 5
3. kompos Agustus 2015
Mengajar Mengaji AL- Dilaksanakan pada minggu ke IV-VI tanggal 19
4. Quran dan Iqra juli 8 Agustus 2015

C. Pembahasan

1. Pembuatan peta administrasi kelurahan


16

Tujuan : Memperjelas batas administrasi


kelurahan dalam 2 dimensi
Sasaran : Umum
Waktu Pelaksanaan : 23 31 Juli 2015.
Tempat Pelaksanaan : Kantor Kelurahan Tiro Sompe
Realisasi : Terlaksana dengan baik.

2. Perbaikan papan informasi RW


Tujuan : Memudahkan masyarakat dalam memperoleh

informasi-informasi di wilayah RW masing-

masing

Sasaran : Masyarakat Kelurahan Tiro Sompe di RW

masing-masing

Waktu Pelaksanaan : 1 Juli- 8 Agustus 2015

Tempat Pelaksanaan : Masing-masing RW (1,2,3,4,5)

Realisasi : Terlaksana dengan baik

3. Penyuluhan pembuatan pupuk kompos


Tujuan : Memanfaatkan sampah-sampah organik di
sekitar perumahan masyarakat menjadi
pupuk
Sasaran : Masyarakat Kelurahan Tiro Sompe
Waktu Pelaksanaan : 5 Agustus 2015
Tempat Pelaksanaan : Rumah Ketua Forum Sehat Kelurahan
Tiro Sompe.
Realisasi : Alhamdulillah Berjalan dengan baik.

4. Mengajar mengaji Al Quran dan Iqra


17

- Tujuan : Memberikan pengajaran Al Quran dan Iqra

bagi para santri

- Sasaran : Santri-santri di Masjid Al Aqram Kelurahan Tiro

Sompe

- Waktu Pelaksanaan : 19 juli 8 Agustus 2015

- Tempat Pelaksanaan : Masjid Al Aqram Kelurahan Tiro Sompe

- Realisasi : Alhamdulillah berjalan dengan baik.

BAB V
18

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah :

1. Kuliah Kerja Nyata merupakan wujud pelaksanaan dari Tri Dharma

Perguruan Tinggi dimana mahasiswa mampu mengaktualisasikan ilmu

pengetahuan yang didapatkannya di bangku kuliah dan merealisasikannya di

tengah-tengah kehidupan masyarakat.

2. Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) belum cukup mengakomodir

semua permasalahan dan kebutuhan masyarakat kelurahan, namun dapat

sedikit membuka ruang untuk permasalahan yang ada.

3. Kegiatan mahasiswa KKN dapat menjadi kekuatan pendorong bagi

masyarakat dalam meningkatkan pembangunan Kelurahan.

4. Kegiatan KKN mahasiswa merupakan bagian terkecil dari upaya

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya Kelurahan Tiro

Sompe

5. Kelurahan Tiro Sompe adalah kelurahan yang memiliki potensi yang

sangat besar pada sektor jasa dan perdagangan sehingga perlu kiranya

mendapat perhatian yang penuh dari pemerintah setempat.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan

kemajuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna

peningkatan produktifitas kegiatan program kerja di lapangan antara lain :

1. Pendistribusian mahasiswa ke lokasi Kuliah

Kerja Nyata tidak merata dan tidak sesuai antara disiplin ilmu dengan

kondisi geografis lokasinya.


19

2. Sebaiknya mahasiswa yang akan mengikuti

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diberikan lebih banyak materi pengenalan

lapangan dan pengetahuan akan karakter kehidupan masyarakat setempat

sehingga mahasiswa lebih mudah beradaptasi ketika tiba di lokasi KKN.

3. Pemerintah Daerah diharapkan dapat

membangun infrastruktur kelurahan, seperti balai serba guna, yang nantinya

dapat bermanfaat untuk kegiatan-kegiatan Kelurahan Tiro Sompe. Kurangnya

perhatian seperti ini dari pemda setempat yang membuat masyarakat

kelurahan tidak diberdayakan para pengambil kebijakan.


20
21

Penyuluhan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga


bekerjasama dengan pihak BP3K Ketahanan Pangan Kota Parepare
(5 Agustus 2015)
22

Pembuatan peta administrasi Kelurahan Tiro Sompe bekerjasama dengan


mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare (23-31 Juli 2015)

Kegiatan pengajaran mengaji bagi santri di Masjid Al Aqram Kelurahan Tiro


Sompe

Anda mungkin juga menyukai