Segala puji dan syukur penulis panjatkan untuk kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini
dengan baik. Tesis ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar
kesarjanaan S-2 di program studi Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. Djamaludin Ancok, MA. Selaku dosen pembimbing yang bersedia
meluangkan waktu dan pikiran sehingga tesis ini berhasil diselesaikan.
2. Keluarga penulis, Arya Setya Nugraha S.Si., untuk semangat, dukungan, ide, dan
cinta yang selalu diberikan. Dan AJ untuk harapan akan kehidupan yang lebih baik.
3. Orangtua penulis, Mama dan Papa serta Adek Gita yang selalu mendoakan dan
memberikan dukungan.
4. Rekan-rekan seangkatan kelas Akhir Pekan 7 Surabaya atas ilmu dan pengalaman
yang dibagi.
5. Rekan-rekan Course Consultant EF English First Edukagroup yang bersedia
meluangkan waktunya untuk membantu pengambilan data.
6. Ninien Irnawati, M.B.A., Head of HRD EF English First Edukagroup atas ijin
penelitian dan bimbingannya.
7. Dosen dan staf MMUGM atas ilmu dan bantuannya selama perkuliahan.
8. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D., dan Diah Retno Wulandaru, Dra., M.B.A., selaku
dosen penguji.
Penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembacanya. Penulis
menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu masukan dan kritikan
selalu diharapakan.
Yogyakarta, 13 Juni 2012
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Penelitian .............................................................24
intention..................................................................24
turnover intention..................................................25
turnover intention..................................................25
vi
3.1.2. Variabel Independen ............................................27
vii
4.5.2. Uji F ....................................................................50
5.1. Kesimpulan 56
LAMPIRAN .......61
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh kepuasan pada
gaji, beban kerja, trust kepada pimpinan terhadap turnover intention. Terdapat tiga
variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepuasan gaji, beban kerja, trust pada
pimpinan. Sedangkan independen variabelnya adalah turnover intention. Lokasi
penelitian ini adalah di 13 cabang EF English First Edukagroup. Responden dari
penelitian ini berjumlah 53 karyawan dari jumlah 75 karyawan yang merupakan Course
Consultant. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
diukur dengan menggunakan skala Likert terhadap item-item pertanyaan dalam
kuesioner tersebut. Hipotesis dari penelitian ini adalah kepuasan pada gaji berpengaruh
secara negatif signifikan terhadap turnover intention, beban kerja berpengaruh secara
positif signifikan terhadap turnover intention, dan trust kepada pimpinan berpengaruh
secara negatif signifikan terhadap turnover intention. Pengujian hipotesis menggunakan
teknik regresi linier berganda dengan variabel independen kepuasan pada gaji, beban
kerja, trust kepada pimpinan dan turnover intention sebagai variabel dependen.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan
pada gaji, beban kerja, trust kepada pimpinan secara bersama-sama terhadap turnover
intention dengan nilai F=19.461, sig=0,001. Pengaruh untuk variabel kepuasan pada
gaji memiliki nilai t=-3,966, sig=0,001 menunjukkan bahwa ada pengaruh secara
negatif yang signifikan terhadap variabel dependen turnover intention. Sedangkan untuk
pengaruh beban kerja memiliki nilai t=3,772, sig=0,001 menunjukkan bahwa ada
pengaruh secara positif yang signifikan terhadap variabel dependen turnover intention.
untuk variabel trust kepada pimpinan memiliki nilai t=-0,286, sig=0,776 menunjukkan
bahwa memiliki pengaruh secara negatif terhadap turnover intention, namun pengaruh
tersebut tidak secara signifikan.
Kata Kunci: turnover intention, kepuasan pada gaji, beban kerja, trust kepada pimpinan
iii
Abstract
The objective of this study is to examine the effect of pay satisfaction, workload,
trust to the supervisor on turnover intention. Three independent variables in this
study are pay satisfaction, workload, trust to the supervisor. Turnover intention is
the dependent variable. This research was held at 13 branches of EF English
First Edukagroup. The objects for this study are Course Consultants. The
respondens quantity in this research are 53 respondents from the total number of
75 Course Consultants. The measurements of all variables are based on the
respondents answers and assessments by using Likert Scale toward the
statements in the questionnaire. This research has three hypothesises, pay
satisfaction has negatively significant effect on turnover intention, workload has
positively significant effect on turnover intention, and trust in the supervisor has
negatively significant effect on turnover intention. Multiple-regression is applied
in this research to examine the hypothesis with pay satisfaction, workload, trust in
the supervisor as independent variables and turnover intention as dependent
variable.
The result concluded that there is a significant effect between pay satisfaction,
workload, trust in the supervisor on turnover intention with F=19.461, sig=0,001.
The result of pay satisfaction on turnover intention has a significant value t=-
3,966, sig=0,001 shows that there is a negatively significant effect to turnover
intention. The result of workload on turnover intention has a significant value
t=3,772, sig=0,001 shows that there is a positively significant effect to turnover
intention. The result of trust in the supervisor on turnover intention has no
significant value t=-0,286, sig=0,776 shows that there is a negatively effect to
turnover intention, altough the effect isnt significant.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat ini, sebuah perusahaan sudah
hal yang mempengaruhi baik buruk jalannya perusahaan sangat berpengaruh pada
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satu hal penting yang merupakan
komitmen tinggi pada perusahaan sangat dibutuhkan dan dicari. Sudah sewajarnya
turnover. Hal ini berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
mengetahui hal-hal apa saja yang berpengaruh pada turnover intention pada
karyawan. Kepuasan kerja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
1
adalah menyangkut kepuasan pada gaji. Spector (1997) memberi catatan bahwa
karyawan. Karyawan akan merasa puas apabila sistem penggajian yang dijalankan
Dalam bisnis jasa khususnya jasa pendidikan, servis performa menjadi hal
yang sangat penting dalam meraih loyalitas pelanggan. Course Consultant (CC)
sangat berperan penting dalam membangun citra EF dan menjalin hubungan baik
semakin tinggi pula. Apabila perusahaan bisa mengetahui faktor faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi turnover intention maka bisa menjadi masukan dalam
intention.
jasa pendidikan bahasa Inggris. Memiliki 12 cabang yang terbagi atas 6 cabang
2
Tulungagung, 1 cabang Jember, 2 cabang Bali. Berdiri di Surabaya pada tahun
1996 dengan hanya satu cabang dan kini berkembang menjadi 13 cabang dari
consultant pada tahun 2009-2010 sebanyak 11%. Dengan rata-rata turnover 8%-
12% tiap tahunnya. Berdasarkan observasi langsung dan interview dengan course
consultant, tingkat turnover yang tinggi ini memiliki pengaruh yang tidak baik
Faktor lain yang penting untuk diteliti adalah faktor beban kerja. Menurut
Jex dan Spector (1998), beban kerja terdiri dari beban kerja kuantitatif dan
kualitatif. Praktik yang terjadi di EF, beban kerja course consultant cenderung
kepada beban kerja kuantitatif yang membebankan banyak tugas dibanding waktu
3
diberikan cukup mudah secara kualitatif, akan tetapi jenis pekerjaan yang
pimpinan ini mempengaruhi beberapa hal dalam operasional kerja dan kondisi
pimpinan dibentuk dari sejarah dan interaksi antara karyawan dan pimpinan.
tercipta sejak course consultant itu mulai bekerja menjadi patut diperhitungkan.
English First Edukagroup (selanjutnya disebut EF), hal ini sangat tidak mungkin
tercapai tanpa adanya pelayanan yang memuaskan dari karyawan dan dalam hal
ini adalah Course Consultant staff (selanjutnya disebut CC). Pelayanan yang baik
dari CC timbul dari kepuasan pada gaji, pandangan CC terhadap beban kerja, dan
penting dan utama. Dengan mengetahui faktor faktor yang dapat menimbulkan
turnover intention, maka bisa diketahui pula solusi yang dapat membantu
memperhatikan faktor kepuasan pada gaji, beban kerja, dan trust kepada pimpinan
Edukagroup.
5
1.3.2 Manfaat Penelitian
gaji, beban kerja, dan trust kepada pimpinan dengan turnover intention yang
diukur dari kuesioner yang dibagikan. Kuesioner kepuasan pada gaji, beban kerja,
trust kepada pimpinan, dan turnover intention dibagikan kepada seluruh Course
Consultant.
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
Definisi dari intention atau intensi adalah niatan atau keinginan yang
sendiri atau sukarela yang biasa disebut dengan voluntary turnover dan yang
turnover intention pada seorang karyawan akibat dari ketidakpuasan akan kondisi
diri. Pemikiran ini didorong pula oleh keinginan untuk mencari pekerjaan baru
dan pertimbangan biaya yang harus ditanggung apabila mengundurkan diri. Tahap
berikutnya adalah keinginan untuk mencari alternatif pilihan pekerjaan baru dan
diakhiri oleh pencarian pekerjaan baru tersebut. Mudahnya mencari pekerjaan saat
informasi tentang pekerjaan yang dapat dengan mudah diakses melalui internet.
dilakukan karyawan. Proses atau tahapan pada bagan sangat berkaitan dengan
kepuasan kerja.
dalam suatu organisasi perusahaan dan tidak puas terhadap situasi pekerjaannya.
kerja karyawan yang ada pada perusahaan tersebut. Oleh karenanya pembahasan
mengenai hal pengunduran diri dan kepuasan kerja merupakah suatu hal yang
saling berkaitan.
karyawan tersebut sudah mengundurkan diri. Hal ini bisa terjadi karena pemilihan
9
2.1.2. Faktor-Faktor Penyebab Turnover Intention
berdasarkan para ahli antara lain adalah Mobley (1986), yang menjelaskan tentang
1. Faktor Eksternal
2. Faktor Internal
organisasi baik yang tertulis maupun tidak serta rekan kerja yang ada di
karyawan akan upah atau gaji yang diterimanya. Puas atau tidak, akan
10
e. Karir, adanya kesempatan berkarir dalam suatu organisasi akan
mengundurkan diri.
dengan usia muda mempunyai tingkat turnover yang lebih tingi daripada karyawan
yang berusia lebih tua. Gilmer (1966) berpendapat bahwa tingkat turnover yang
cenderung lebih tinggi pada karyawan berusia muda. Hal ini disebabkan karena
perusahaan serta ingin mendapatkan keyakinan diri lebih besar melalui cara coba-
coba tersebut. Selain itu karyawan yang lebih muda berkeyakinan mempunyai
kesempatan yang lebih banyak untuk mendapat pekerjaan baru serta memiliki
berpindah kerja.
Turnover lebih banyak terjadi pada karyawan dengan masa kerja lebih
singkat (Parson dkk., 1985). Masa kerja karyawan menentukan apakah karyawan
kerja lebih singkat, karyawan belum sepenuhnya memiliki rasa keterikatan pada
Karyawan yang lama bekerjanya lebih panjang akan merasa memiliki tugas dan
tanggung jawab yang besar sebagai senior terhadap perusahaan, sehingga enggan
mereka yang mempunyai tingkat intelegensi tidak terlalu tinggi akan memandang
tugas-tugas yang sulit sebagai tekanan dan sumber kecemasan. Ia mudah merasa
gelisah akan tanggung jawab yang diberikan padanya dan merasa tidak aman.
Sebaliknya, mereka yang mempunyai tingkat intelegensi yang lebih tinggi akan
secara sukarela atau dalam hal ini adalah voluntary turnover intention.
12
Dalam penelitian ini, penulis memakai pendapat-pendapat Mobley (1977)
karyawan tentang pekerjaannya antara suka atau tidak suka yang dinilai dari
adalah :
13
7. Kepuasan terhadap cara kerja rekan kerja, yakni berkaitan dengan
Konsep kepuasan pada gaji diambil dari kepuasan kerja yang dikembangkan
Spector di atas. Dalam penelitian ini gaji meliputi upah atau gaji itu sendiri dan
gaji itu sendiri. Dalam hal ini karyawan akan cenderung mencari tahu apakah
merasakan kepuasan gaji apabila mendapatkan sistem penggajian yang baik dan
adil serta sesuai dengan pengharapannya. Tingkat ketrampilan yang sesuai dan
dibandingkan dengan rasio lain seperti karyawan lainnya. Jika rasio ketidak
apabila yang terjadi adalah positive inequity maka ketidakpuasan terhadap gaji
membandingkan upaya dan imbalan yang mereka terima dengan karyawan lain
dalam situasi kerja yang sama. Teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa
pekerjaan. Empat ukuran penting dalam teori ini adalah (Gibson, 1996):
hasil
masukan (upaya) dan hasil sepadan dengan rasio antara masukan dan hasil dari
15
karyawan lain. Sebaliknya terjadi ketidakadilan jika rasio tersebut tidak sepadan
atau tidak ekuivalen. Persepsi akan keadilan penggajian ini yang akan menentukan
gaji. Karyawan akan merasa puas dengan gaji yang diterimanya apabila karyawan
dalam perusahaan.
persepsi karyawan akan kepuasan terhadap gaji adalah keadilan dalam sistem
16
dengan karyawan lain di dalam dan luar perusahaan. Berdasarkan Spector (1997)
dan Dewani (2001), kepuasan pada gaji seorang karyawan sangat dipengaruhi
oleh persepsi karyawan terhadap aspek keadilan. Dalam penelitian ini penulis
kesesuaian gaji yang diterima dengan yang diharapkan sesuai dengan tugas yang
dikerjakan. Dalam penelitian ini persepsi gaji adalah semua struktur gaji yang
diterima oleh karyawan setiap bulan yakni meliputi gaji pokok, bonus, dan
tunjangan-tunjangan.
kepuasan pada gaji. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori yang telah
manusia dengan tuntutan tugas yang diemban dalam lingkup operasional. Hart dan
pekerjaan.
17
Jex dan Spector (1998) mengemukakan bahwa beban kerja (workload)
adalah salah faktor penyebab stress atau job stressor. Job stressors mewakili
dari fungsi psikologinya ataupun fungsi fisiknya (Beehr & Newman, 1978).
Beban kerja yang berat dapat menimbulkan beberapa level ketidakpastian atau
melaksanakan pekerjaan sampai selesai dan dilakukan dengan baik (Beehr &
Bhagat, 1985). Beban kerja yang berat dapat memicu penyimpangan psikologi
karyawan, apabila karyawan merasa pekerjaan yang ditugaskan sangat berat maka
dari beban kerja, yaitu kombinasi dari beban kerja berlebih kuantitatif dan
kualitatif. Beban berlebih secara fisikal ataupun mental, yaitu harus melakukan
terlalu banyak hal, merupakan kemungkinan sumber stres pekerjaan. Unsur yang
menimbulkan beban berlebih kuantitatif ialah kondisi kerja, yaitu setiap tugas
diharapkan dapat diselesaikan secepat mungkin dengan tepat dan cermat. Pada
saat tertentu hal ini merupakan motivasi dan menghasilkan prestasi, namun
18
Beban kerja terlalu sedikit kuantitatif juga dapat mempengaruhi psikologis
akan timbul rasa bosan dan terasa tidak memiliki tantangan lagi. Kebosanan
dalam pekerjaan rutin sehari-hari, sebagai hasil dari terlalu sedikitnya tugas yang
harus dilakukan, dapat menghasilkan berkurangnya konsentrasi dan fokus. Hal ini
pekerjaan akan menjadi semakin kompleks, hal ini dapat dengan mudah
Menurut Jex dan Spector (1998), komponen beban kerja terdiri dari:
19
2.3.3. Definisi Beban Kerja dalam Penelitian
sebagai tuntutan terpenuhinya tugas yang bersifat kuantitas dan kualitas yang
meneliti tentang kuantitas beban kerja yang ada sesuai dengan kebutuhan
permasalahan dalam perusahaan yang diteliti. Teori Jex dan Spector (1998)
tentang beban kerja kuantitatif lebih digunakan sebagai tolak ukur penelitian ini.
Menurut Shaw (1997), trust atau kepercayaan berasal dari bahasa Jerman
diartikan sebagai keyakinan bahwa mereka yang kita percayai akan memenuhi
harapan kita yang ada pada mereka. Sedangkan Allen (dalam Chip Bell, 2001)
yang hebat namun mereka tidak akan diperhitungkan apabila tidak mendapat
kepercayaan yang tinggi. Pemimpin yang memiliki sikap yang rendah hati dapat
Trust menjadi sangat penting untuk dimiliki sebagai pusat dalam suatu
Frankema, 2007). Tanpa trust, sulit bagi sebuah perusahaan untuk memiliki
budaya yang kohesif dan transfer infomasi yang baik dalam perusahaan. Trust
20
dibangun oleh waktu sebagai hasil dari interaksi dan social exchanges diantara
yang dipercaya dan yang mempercayai adalah elemen pusat dari terciptanya trust
itu sendiri, dan peningkataan frekuensi interaksi dari kedua pihak akan
Zemke (dalam Chip Bell, 2001) menerangkan bahwa ada tiga komponen
a. Kebenaran (Authenticity)
ketika kita mempunyai persepsi yang bahwa orang tersebut dapat dipercaya.
b. Kredibilitas (Credibility)
percaya orang tersebut memiliki semua kemampuan untuk membuktikan apa yang
c. Komunikasi (Communication)
Kepercayaan datang melalui komunikasi yang terdiri dari dua ciri-ciri yaitu; tugas
a. Kompetensi (competence).
21
Kompentensi adalah kemampuan untuk melakukan tugas yang diperankan pada
diri seseorang.
b. Keterbukaan (openness).
Keterbukaan atau sifat transparansi tidak menutup nutupi informasi tentang apa
kepercayaan (trust).
d. Reliabilitas (reliability).
Reliabilitas terlihat dari sejauh mana adanya keserasian antara kata dan perbuatan
e. Keadilan (equity).
melihat sesuatu yang kelihatannya sudah seimbang untuk yang satu namun belum
22
3. Mereka yang Meminta untuk Dipercaya. Tergantung pada kredibilitas
penerimaan dari mereka yang kita beri kepercayaan. Kita bisa meningkatkan atau
reputasi yang baik bisa diberi tempat dari pada mereka yang mempunyai reputasi
yang tinggi terhadap organisasi meliputi tiga tugas utama yang berkaitan yakni:
yang telah diuraikan diatas bukanlah tantangan yang kecil. Para pemimpin secara
1. Kompetensi
2. Reabilitas
23
Karyawan merasa bisa mengandalkan pimpinan untuk tidak membuat
3. Kredibilitas
Keyakinan untuk mempercayai ini dihasilkan oleh proses interaksi dan adanya
sejarah masa lalu antara karyawan dengan pimpinan. Teori yang dikembangkan
2.5. Pengaruh kepuasan pada gaji, beban kerja, trust kepada pimpinan
pada gaji tidak terpenuhi, maka akan muncul inspirasi untuk mencari pekerjaan
lain yang memenuhi harapan. Maka, inspirasi tersebut akan cenderung mendorong
24
karyawan untuk melakukan pengunduran diri. Hubungan kepuasan pada gaji
karyawan merasa dirinya sangat tidak puas dengan gajinya maka kecenderungan
beban kerja seorang karyawan. Apabila karyawan merasa beban tugas yang
akan tinggi. Beban kerja kuantitatif yang berlebihan akan menyebabkan gangguan
Jex dan Spector (1998) mengemukakan bahwa beban kerja yang tinggi
dapat menyebabkan stres atau perasaan jenuh pada karyawan yang akan
pekerjaan.
Tanpa trust, sulit bagi sebuah perusahaan untuk memiliki budaya yang
kohesif dan transfer infomasi yang baik dalam perusahaan. Trust dibangun oleh
waktu sebagai hasil dari interaksi dan social exchanges diantara pihak-pihak yang
terkait. Menurut McAllister (1995), sejarah hubungan antara yang dipercaya dan
25
yang mempercayai adalah elemen pusat dari terciptanya trust itu sendiri, dan
tetapi apabila seorang karyawan tersebut tidak memiliki trust terhadap pimpinan
akan mudah bagi karyawan tersebut untuk tidak mempercayai perusahaan untuk
intention cenderung akan muncul dan akan meningkat seiring dengan menurunnya
(+)
Beban Kerja (X2) Turnover Intention (Y)
(-)
Trust Kepada Pimpinan
(X3)
2.6. Hipotesis
Hipotesis dalam hal ini berkaitan dengan pengaruh kepuasan pada gaji, beban
Turnover Intention
26
H2 = Beban kerja berpengaruh secara positif signifikan terhadap Turnover
Intention
Turnover Intention
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
nilai variabel lain. Variabel ini diberi simbol Y, dalam penelitian ini adalah
secara sukarela atau dalam hal ini adalah voluntary turnover intention.
independen yaitu:
28
Berdasarkan uraian penjelasan tentang kepuasan gaji pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kepuasan pada gaji adalah
diharapkan sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Dalam penelitian ini persepsi
gaji adalah semua struktur gaji yang diterima oleh karyawan setiap bulan yakni
yang bersifat kuantitas dan kualitas yang dibebankan pada seorang karyawan.
Dalam penelitian ini, penulis cenderung meneliti tentang kuantitas beban kerja
yang ada sesuai dengan kebutuhan permasalahan dalam perusahaan yang diteliti.
Teori Jex dan Spector (1998) tentang beban kerja kuantitatif lebih digunakan
Keyakinan untuk mempercayai ini dihasilkan oleh proses interaksi dan adanya
berjumlah total 75 orang. Kuesioner disebar kepada seluruh CC EF, dan 53 buah
29
Kriteria sampel adalah:
yakni:
3. EF English First Surabaya Bukit Mas, Ruko Vila Bukit Mas RD 2-5,
Surabaya
Surabaya
6. EF English First PTC Supermal, Pakuwon Trade Center, The Terrace, blok
12. EF English First Bali Hayam Wuruk, Jl. Hayam Wuruk 106, Denpasar, Bali
13. EF English First Bali Sunset Road, Jl. Boulevard Sunset Road 819, Blok
bulan.
perusahaan.
dekat.
skala Likert type, dengan memberikan skor nilai dari 1 sampai 5 dengan kriteria
sebagai berikut:
Item yang termasuk dalam unfavorable, skornya dibalik yakni skor 1 menjadi 5,
semakin tinggi jumlah skor maka tingkat turnover intention akan semakin tinggi.
32
1. Apakah karyawan merasa digaji dengan adil sesuai dengan pekerjaan yang
ditugaskan.
2. Apakah karyawan merasa usaha yang diberikan sesuai dengan gaji yang
diterima.
4. Apakah karyawan merasa gaji yang diterima sebaik gaji yang ditawarkan
perusahaan lainnya.
5. Apakah karyawan merasa tidak dihargai ketika berfikir tentang gaji yang
diterima.
penggajian sedikit.
keseluruhan.
skala Likert type, dengan memberikan skor nilai dari 1 sampai 5 dengan kriteria
sebagai berikut:
Item yang termasuk dalam unfavorable, skornya dibalik yakni skor 1 menjadi 5,
semakin tinggi jumlah skor maka tingkat kepuasan pada gaji akan semakin tinggi.
(1998). Kuesioner ini memuat materi tentang persepsi karyawan tentang jumlah
atau kuantitas pekerjaan yang terangkum pada 5 item pertanyaan, antara lain:
34
3. Karyawan merasa bahwa dalam melakukan pekerjaannya, tersedia waktu
dilakukan
kemampuannya.
Likert type, dengan memberikan skor nilai dari 1 sampai 5 dengan kriteria sebagai
berikut:
Skor yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah skor maka
35
3.3.4 Trust Kepada Pimpinan
membangun.
36
Pengukuran terhadap variabel trust kepada pimpinan (X3) ini
menggunakan skala Likert type, dengan memberikan skor nilai dari 1 sampai 5
Skor yang dihasilkan menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah skor maka
37
BAB IV
4.1.1. Sejarah
saat itu adalah untuk mengajarkan berbahasa Inggris pada siswa SMA yang
berasal dari Swedia dengan cara membawa mereka langsung ke Inggris. Saat itu
EF Education hanya mempunyai satu kantor saja. Namun ide bisnis ini bisa
kantor dan sekolah di 51 negara. Sekarang telah memiliki tiga belas anak
wisata edukatif, dan program gelas akademis. Tiga belas anak perusahaan tersebut
antara lain:
EF English First
EF Educational Tours
EF International Academy
38
EF High School Year
Englishtown
Go Ahead Vacations
Erika Insurance
membantu jutaan siswa belajar bahasa di dalam dan di luar negeri dengan misinya
Di Indonesia sendiri, EF English First (EF) pertama kali hadir pada tahun
1995. Memiliki tujuan agar siswa-siswa Indonesia yang ingin belajar bahasa
fasilitas pengajar adalah pentutur asli bahasa Inggris. Saat ini, keberadaan EF
telah tujuh belas tahun dan memiliki lebih dari 65 sekolah di seluruh Indonesia.
mulai dari anak-anak, masyarakat umum, dan kelas bisnis untuk perusahaan yang
pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa. Saat ini, EF di seluruh
pengajaran yang dilakukan guru di kelas, interaksi guru dan siswa di kelas, dan EF
interaktif mutakhir. Baik di kelas, online, atau di salah satu lab bahasa inovatif EF,
siswa diberikan kebebasan dan fleksibilitas untuk belajar kapan saja, untuk
selalu berkembang setiap saat. Bahasa Inggris menjadi salah satu kunci meraih
sukses dalam dunia internasional, karena bahasa Inggris telah menjadi prioritas
berkualitas terbaik di luar negeri, di dekat rumah ataupun melalui internet yang
akan selalu disesuaikan dengan perkembangan jaman dan teknologi. EF akan terus
hanya memiliki satu cabang di jalan Kayun, Surabaya. Saat ini, telah berkembang
dengan memiliki 13 cabang di Jawa Timur sampai Bali yang tersebar di Surabaya,
40
4.1.2. Struktur Organisasi
mulai dari tugas operasional kesiswaan, akademis, hingga berkaitan dengan sales
tersebut adalah:
Operasional Kesiswaan
Akademis
orang tua
siswa)
kuesioner yang kembali dan dipakai dalam penelitian adalah dari 53 responden.
42
Kuesioner yang dibagikan ada empat jenis yaitu kuesioner tentang Turnover
Intention, Kepuasan pada gaji, Beban Kerja, dan Trust Kepada Pimpinan. Data
Jumlah
CC EF Kategori Persentase
Responden
Perempuan 37 70%
Jenis Kelamin
Laki-Laki 16 30%
Total 53 100%
<20 0 0%
21-25 30 57 %
Usia (tahun) 26-30 23 43 %
31-35 0 0%
>35 0 0%
Total 53 100%
SMA 0 0%
Tingkat Diploma 11 21%
Pendidikan S1 42 79%
S2 0 0%
Total 53 100%
<12 25 47%
13-24 14 25%
Lama Bekerja
25-36 3 6%
(bulan)
37-48 8 16%
>48 3 6%
Total 53 100%
Tidak menikah 52 98%
Status Pernikahan
Menikah 1 2%
Total 53 100%
Tingkat < 2 juta 37 70%
43
Pendapatan 2 juta 3 juta 16 30%
(Rupiah/Bulan) 3 juta 4 juta 0 0%
>4 juta 0 0%
Total 53 100
Tabel 4.1: Data karakteristik responden
sebesar 57% atau 30 orang, untuk usia antara 25-30 tahun sebesar 43% atau
atau 11 orang telah menempuh pendidikan Diploma, dan sisanya sebesar 49%
atau 42 orang berpendidikan S1. Untuk kategori lamanya bekerja, sebagian besar
CC EF tergolong karyawan baru yakni sebesar 47% atau 25 orang bekerja kurang
dari 12 bulan atau satu tahun, untuk lama bekerja 13-24 bulan sebanyak 25% atau
24 orang, untuk lama bekerja 25-36 bulan sebanyak 6% atau 3 orang, sedangkan
untuk lama bekerja 37-48 bulan sebanyak 8 orang atau sebesar 16%, dan yang
lama bekerjanya lebih dari 48 orang sebanyak 3 orang atau 6% saja. Hampir
semua CC EF belum menikah, sebanyak 52 orang atau 98% dan 1 orang saja atau
/bulan, dan sebanyak 30% atau 16 orang mendapat gaji Rp. 2.000.000,- s/d Rp.
3.000.000,-/bulan.
44
4.3. Analisis Alat Ukur
Uji validitas berfungsi sebagai pengukur sejauh mana ketepatan suatu alat
ukur bisa berfungsi sebagai alat ukur suatu hal yang diukur (Pallant, 2001). Dalam
hal ini, peneliti melakukan uji validitas terhadap item-item kuesioner yang
mengkorelasikan antara skor item dengan skor total variabel. Koefisien korelasi
yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi item dengan penelitian secara
bahwa bilamana koefisien korelasi positif dan. lebih besar dari 0,3 maka indikator
Corrected Item
Item Kuesioner N - Total Keterangan
Correlation
Turnover Intention1 53 0,683 Reliable
Turnover Intention2 53 0,759 Reliable
Turnover Intention3 53 0,782 Reliable
Turnover Intention4 53 0,824 Reliable
Tabel 4.2: Hasil Uji Validitas Variabel Turnover Intention
Item pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi antara item dan
total item > 0.3. Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat seluruh item
pertanyaan memiliki koefisien korelasi dengan skor total > 0.3. Dengan demikian
Atas dasar tersebut maka seluruh item memenuhi syarat validitas dan tetap
45
Corrected Item
Item Kuesioner N - Total Keterangan
Correlation
Kepuasan pada gaji1 53 0,857 Reliable
Kepuasan pada gaji2 53 0,904 Reliable
Kepuasan pada gaji3 53 0,752 Reliable
Kepuasan pada gaji4 53 0,719 Reliable
Kepuasan pada gaji5 53 0,657 Reliable
Kepuasan pada gaji6 53 0,743 Reliable
Kepuasan pada gaji7 53 0,494 Reliable
Kepuasan pada gaji8 53 0,659 Reliable
Kepuasan pada gaji9 53 0,664 Reliable
Kepuasan pada gaji10 53 0,886 Reliable
Tabel 4.3: Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan pada gaji
Item pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi antara item dan
total item > 0.3. Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat seluruh item
pertanyaan memiliki koefisien korelasi dengan skor total > 0.3. Dengan demikian
seluruh item pertanyaan mampu mengukur indikator variabel kepuasan pada gaji.
Atas dasar tersebut maka seluruh item memenuhi syarat validitas dan tetap
Corrected Item
Item Kuesioner N - Total Keterangan
Correlation
Beban Kerja1 53 0,759 Reliable
Beban Kerja2 53 0,715 Reliable
Beban Kerja3 53 0,648 Reliable
Beban Kerja4 53 0,739 Reliable
Beban Kerja5 53 0,689 Reliable
Tabel 4.4: Hasil Uji Validitas Variabel Beban Kerja
46
Item pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi antara item dan
total item > 0.3. Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat seluruh item
pertanyaan memiliki koefisien korelasi dengan skor total > 0.3. Dengan demikian
seluruh item pertanyaan mampu mengukur indikator variabel beban kerja. Atas
dasar tersebut maka seluruh item memenuhi syarat validitas dan akan tetap
Corrected Item
Item Kuesioner N - Total Keterangan
Correlation
Trust Kepada Pimpinan1 53 0,430 Reliable
Trust Kepada Pimpinan2 53 0,864 Reliable
Trust Kepada Pimpinan3 53 0,845 Reliable
Trust Kepada Pimpinan4 53 0,873 Reliable
Trust Kepada Pimpinan5 53 0,643 Reliable
Trust Kepada Pimpinan6 0,767 Reliable
53
Tabel 4.5: Hasil Uji Validitas Variabel Trust kepada Pimpinan
Item pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi antara item dan
total item > 0.3. Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat dilihat seluruh item
pertanyaan memiliki koefisien korelasi dengan skor total > 0.3. Dengan demikian
pimpinan. Atas dasar tersebut maka seluruh item memenuhi syarat validitas dan
Cronbachs alpha adalah jika diatas 0,7 maka dapat dikatakan bahwa item yang
Nilai koefisien
Variabel Keterangan
Cronbachs alpha
Kepuasan pada gaji (X1) 0,932 Reliable
Beban Kerja (X2) 0,875 Reliable
Trust Kepada Pimpinan (X3) 0,896 Reliable
Turnover Intention (Y) 0,890 Reliable
Tabel 4.6: Hasil Uji Reabilitas Masing-masing Variabel
seluruh variabel adalah >0,7 maka dapat dikatakan bahwa tingkat reliabilitas dari
Hipotetik 53 4 4 20 3
48
Dari Tabel 4.7, nilai minimum variabel turnover intention yang diperoleh
dari hasil perhitungan atau empirik adalah 6, nilai ini lebih besar jika
maksimum empirik sebesar 18, nilai ini lebih rendah jika dibandingkan dengan
nilai maksimum hipotetik yakni 20. Nilai mean empirik menunjukkan nilai 3,015,
sedangkan secara hipotesis memiliki nilai 3. Hal ini meunjukkan bahwa tingkat
Hipotetik 53 10 10 50 3
Dari Tabel 4.8, dapat dilihat nilai minimum empirik variabel kepuasan
pada gaji adalah sebesar 15, dan nilai minimum hipotetik lebih rendah yakni 10.
Nilai maksimum secara empirik adalah 41, lebih rendah jika dibandingkan dengan
nilai maksimum hipotetik yakni 50. Nilai mean empirik memiliki nilai yang lebih
rendah yakni 2,923 jika dibandingkan dengan nilai mean hipotetik yakni 3. Ini
berarti kepuasan pada gaji CC EF sedikit lebih rendah dari nilai rata-rata.
Hipotetik 53 5 5 25 3
49
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai minimum empirik variabel beban kerja
adalah sebesar 10 dimana nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai
nilai 23 yang merupakan lebih rendah dari nilai maksimum hipotetik yakni 25.
Nilai mean yang didapat secara empirik adalah 3,486 sedangkan nilai mean
hipotetiknya sebesar 3. Ini berarti tingkat beban kerja CC EF sedikit lebih tinggi
Hipotetik 53 6 6 30 3
Dari Tabel 4.10 diperoleh nilai minimum empirik variabel trust kepada
pimpinan sebesar 12 dan nilai minimum hipotetik lebih rendah yakni 6. Nilai
yakni 30. Nilai mean secara empirik diperoleh sebesar 3,855 dan nilai mean
hipotetik sebesar 3. Ini berarti tingkat trust kepada pimpinan CC EF lebih tinggi
regresi linier berganda antara variabel dependen yakni turnover intention dengan
50
variabel-variabel independennya antara lain kepuasan pada gaji, beban kerja, dan
Y = Turnover Intention
Constant (a) = 11,127
e = diasumsikan nol, untuk distribusi normal
4.5.2. Uji F
Kepuasan pada gaji (X1), Beban Kerja (X2), Trust Kepada Pimpinan (X3) secara
Turnover Intention. Jika nilai signifikansi dari uji F menunjukkan angka <0,05
51
Dibawah ini adalah hasil dari uji F :
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 322.316 3 107.439 19.461 .000
Residual 270.514 49 5.521
Total 592.830 52
a. Predictors: (Constant), SkalaTKP, SkalaBK, SkalaKG
b. Dependent Variable: SkalaTI
Tabel 4.12 di atas menampilkan nilai F hitung sebesar 19,461 dengan nilai
independen Kepuasan pada Kerja (X1), Beban Kerja (X2), dan Trust Kepada
b
Model Summary
Model Adjusted R
R R Square Square Std. Error of the Estimate
a
1 .737 .544 .516 2.350
52
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai R2 atau koefisien determinan adalah
sebesar 0,544, hal ini berarti variabel independen Kepuasan Kerja (X1), Beban
Kerja (X2), dan Trust Kepada Pimpinan (X3) secara serempak dan bersama-sama
0,544 atau 54,4%. Sedangkan sisanya yaitu 0,456 atau 45,6% dipengaruhi oleh
4.5.3. Uji t
tiap variabel adalah <0,05 maka dapat dikatakan variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen. Dari hasil pengujian, nilai t hitung
a
Coefficients
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.127 3.415 3.258 .002
SkalaKG -.196 .049 -.439 -3.966 .000
SkalaBK .414 .110 .414 3.772 .000
SkalaTKP -.025 .086 -.028 -.286 .776
a. Nilai Signifikansi dari variabel Kepuasan pada gaji (X1) adalah 0,001
dengan Beta -0,439. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05 maka
53
variabel Kepuasan pada gaji (X1) berpengaruh signifikan terhadap
b. Nilai Signifikansi dari variabel Beban Kerja (X2) adalah 0,001 dengan
Beta 0,0414. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05 maka variabel
Intention (Y). Nilai positif Beta menunjukkan bahwa variabel Beban Kerja
c. Nilai signifikansi dari variabel Trust Kepada Pimpinan (X3) adalah 0,776
dengan Beta -0,028. Nilai negatif Beta menunjukkan bahwa variabel Trust
Intention (Y). Akan tetapi nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka
secara signifikan.
variabel Kepuasan pada gaji (X1) memiliki nilai beta sebesar 0,439, sedangkan
nilai beta dari variabel Beban Kerja (X2) adalah sebesar 0,414. Hal ini
menunjukkan bahwa kontribusi pengaruh Kepuasan pada gaji (X1) lebih besar dari
54
4.6. Pembahasan
pengaruh signifikan dari variabel independen Kepuasan pada gaji dan Beban
untuk variabel independen Trust Kepada Pimpinan didapat hasil tidak memiliki
ditunjukkan pada tabel 4.14, Kepuasan pada gaji memiliki kontribusi pengaruh
yang lebih besar yakni dengan nilai beta 0,439 daripada Beban Kerja dengan nilai
beta 0,414. Kepuasan pada gaji adalah salah satu faktor dari kepuasan kerja yang
mana kepuasan pada gaji ini berkaitan dengan harapan keadilan dan kesesuaian
akan apa yang diberikan CC EF dengan gaji yang diterima. Beban kerja juga
memiliki pengaruh yang cukup penting dalam turnover intention, karena terbukti
karyawan yang berlanjut pada keinginan untuk mengundurkan diri atau turnover
intention.
secara signifikan pada variabel dependen turnover intention, hal ini menunjukkan
sehingga faktor ini tidak mempengaruhi turnover intention CC EF. Hal ini bisa
55
dipengaruhi oleh situasi kerja masing-masing cabang yang dipimpin oleh
pimpinan yang memiliki usia cenderung muda, maka sifat keterbukaan yang
terbawa di lingkungan kerja cenderung terasa. Sifat keterbukaan ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Zemke (dalam Chip Bell, 2001) yang akan
masing cabang yang tidak terlalu jauh dengan course consultant, komunikasi yang
tercipta menjadi lebih kondusif dan tidak terlalu kaku bagi course consultant.
Komunikasi menjadi faktor yang sangat penting bagi terciptanya trust kepada
Apabila situasi kerja menjadi kondusif, maka karyawan akan merasa betah
deskriptif trust kepada pimpinan CC EF memiliki nilai yang cukup tinggi namun
56
BAB V
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini berdasarkan hasil
intention CC EF Edukagroup.
CC EF Edukagroup.
5.2. Saran
diberikan :
1. Voluntery Turnover intention adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan
57
gaji memberikan pengaruh pada turnover intention CC EF, maka
sebaiknya manajemen perlu mengkaji ulang sistem gaji yang diterima CC.
pekerjaan.
58
DAFTAR PUSTAKA
Beehr, T. A., & Newman, J. (1978). Job stress, employee health, and
organizational effectiveness: A facet analysis, model, and literature
review. Personnel Psychology, 31, 665-699.
Gibson, J.L. et. al. 1985. Organisasi Perilaku, Struktur dan Proses, jilid 1 dan 2,
Edisi kelima, Jakarta: Erlangga.
59
McAllister, Daniel J.. Affect-and CognitionBased Trust as Foundations for
Interpersonal Cooperation in Organizations. Academy of Management
Journal, Feb95, Vol. 38 Issue 1, p24-59.
Mowday, R.T., Koberg, C.S, and McArthur, A.W. 1984. The Psychology of The
Withdrawal Process: A Cross-Validational Test of Mobley's Intermediate
Linkages Model of Turnover in two Samples. Academy of Management
Journal, Vol. 27, No. 1, pp. 79-94.
Pallant, Julie., (2001). SPSS Survival Manual: A Step by Step Guide to Data
Analysis Using SPSS., Australia, McPherson Printing Group.
Rahmi, Eva (2010). Pengaruh Kepuasan Gaji, Komitmen dan Kepuasan Kerja
Terhadap Intensi Turnover Karyawan LSM. Thesis Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta.
Reynolds, L., The Trust Effect: Creating The High Trust High Performance
Organization, London, Nicholas Brealey Publishing, 1997.
60
Robbins, Stephen P. (1996). Organizational Behavior. New Jersey: Eanglewood
Cliffs, Prentice-Hall, Inc.
Yuyetta, Etna Nur Afri (2001). Pengaruh Tindakan Supervisi, Kewajaran Tingkat
Upah Berta Promosi Terhadap Kepuasan Kerja dan Keinginan
Berpindah Karyawan. Thesis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
61
LAMPIRAN 1
Kuesioner
27 Februari 2012
Yth. Responden,
Maksud dan tujuan dari survey ini adalah untuk mengindentifikasi hubungan
kerja interpersonal dan kaitannya dengan kepuasan kerja. Disamping itu peneliti
bermaksud untuk mengetahui seberapa besar keinginan responden dalam kaitannya
dengan Turn Over Intention.
Penelitian ini meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan
keinginan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Tidak ada jawaban yang benar
atau salah dalam penelitian ini.
Peneliti hanya bermaksud untuk memperoleh opini yang ada di lingkungan
kerja. Semua hasil penelitian akan dirahasiakan. Nama reponden tidak akan kami
gunakan sebagai referensi dan semua informasi akan dianalisa sebagai group data dari
hasil penelitian yang kami lakukan. Kami harapkan para responden memberikan
jawaban yang sesungguhnya sehingga dapat merefleksikan opini yang mendekati
kebenaran.
Partisipasi anda dalam mengisi lembar pertanyaan sebagaimana terlampir akan
memberikan kontribusi bagi ketepatan penelitian dan keberhasilan penelitian yang kami
lakukan.
Pertanyaaan dibagi dalam lima bagian yakni :
1. Informasi yang berkaitan dengan demografi karyawan
2. Informasi mengenai turnover intention
3. Informasi mengenai kepuasan gaji karyawan
4. Informasi mengenai beban kerja karyawan
5. Informasi mengenai trust kepada pimpinan
Mohon dibaca dengan baik dan jawablah pertanyaan seakurat mungkin, kami
sangat menghargai upaya anda berpartisipasi mengisi data isian ini untuk keperluan
penelitian yang kami lakukan.
Hormat kami,
Nama :_______________________(rahasia)
Jabatan :_______________________
Status : a. Menikah
b. Belum menikah
Pendidikan : a. SMA
b. Diploma
c. S1
d. S2
63
Pengukuran Turnover Intention
Dikembangkan oleh Mobley (1977)
64
2. Saya merasa usaha yang saya berikan tidak sesuai
dengan apa yang saya terima
65
3. Dalam melakukan pekerjaan Saya, waktu yang
diberikan sangat sedikit
66
pimpinan Saya, akan mempercayai dan
menghormatinya sebagai rekan kerja
67
LAMPIRAN 2
A. Uji Reabilitas
1. Turnover intention
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.890 4
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.932 10
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Kepuasan Gaji1 26.47 44.754 .857 .918
Kepuasan Gaji2 26.40 45.205 .904 .916
Kepuasan Gaji3 26.58 45.786 .752 .924
Kepuasan Gaji4 26.49 46.601 .719 .926
68
Kepuasan Gaji5 25.94 49.478 .657 .929
Kepuasan Gaji6 26.25 47.804 .743 .925
Kepuasan Gaji7 26.43 50.635 .494 .936
Kepuasan Gaji8 25.51 49.216 .659 .929
Kepuasan Gaji9 26.36 47.311 .664 .929
Kepuasan Gaji10 26.60 42.052 .886 .917
3. Beban kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.875 5
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.896 6
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Trust Kepada Pimpinan1 19.13 11.309 .430 .926
Trust Kepada Pimpinan2 19.11 10.295 .864 .859
Trust Kepada Pimpinan3 19.25 10.035 .845 .860
69
Trust Kepada Pimpinan4 19.11 10.102 .873 .857
Trust Kepada Pimpinan5 19.58 10.632 .643 .890
Trust Kepada Pimpinan6 19.47 9.792 .767 .871
B. Uji Regresi
Correlations
b
Model Summary
70
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 322.316 3 107.439 19.461 .000
Residual 270.514 49 5.521
Total 592.830 52
a. Predictors: (Constant), SkalaTKP, SkalaQWI, SkalaKG
b. Dependent Variable: SkalaTI
a
Coefficients
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.127 3.415 3.258 .002
SkalaKG -.196 .049 -.439 -3.966 .000
SkalaQWI .414 .110 .414 3.772 .000
SkalaTKP -.025 .086 -.028 -.286 .776
a. Dependent Variable: SkalaTI
C. Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SkalaTI 53 6 18 12.06 3.376
Valid N (listwise) 53
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SkalaKG 53 15 41 29.23 7.579
SkalaBK 53 10 23 17.43 3.383
SkalaTKP 53 12 30 23.13 3.823
Valid N (listwise) 53
71
D. Charts
72