Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
1.2 Tujuan
Melakukan perbaikan berkelanjutan dari segi keselamatan pasien serta tenaga kesehatan.
Ruang lingkup
Identifikasi Resiko
Analisis Resiko
Evaluasi Resiko
Pengendalian Resiko
Identifikasi resiko dilakukan oleh seluruh staff Puskesmas Balongsari di unit masing-
masing. Setiap hari dilakukan pencatatan jika terjadi 3 hal sebagai berikut:
1. Kejadian Tidak Diinginkan (KTD)
2. Kejadian Potensial Cedera (KPC)
3. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
4. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Hasil identifikasi dikumpulkan ke Tim PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
setiap bulan
NAMA
NO TGL JAM TEMPAT KEJADIAN JENIS ANALISIS RENCANA TINDAK LANJUT KET
PASIEN
Tutup lampu longgar dan hampir Kemungkinan Menghubungi servis dental
18-1- Poli Ny.
1 12.01 menimpa pasien yg duduk KNC penyebab : Tutup chair untuk memperbaiki Pengajuan
2016 Gigi Kartinah
didental chair lampu rusak lampu ke DKK
Memberitahukan kepada
Kemungkinan apotik untuk
Pasien diberi resep obat
penyebab : Obat menginformasikan dulu ke
22-1- Poli Nn.Dina asiklovir tab 5x800mg tapi oleh sudah
2 09.30 KTC dengan dosis yang dokter jika obat dengan dosis
2016 Umum Lorenza apotik diberikan asiklovir dilakukan
diresepkan oleh dokter yang diresepkan tidak
5x200mg
tidak ada di apotik. ada,serta tidak menggantinya
tanpa persetujuan dokter.
kemungkinan Pada saat dipanggil dan akan
Kartu status pasien yang masuk penyebab : Nama diperiksa ditanyakan ulang
28-1- Poli Alvino Dwi sudah
3 07.45 berbeda dengan pasien yang KNC pasien dikartu status identitas pasien secara
2016 Umum S dilakukan
diperiksa mirip dengan nama lengkap sesuai kartu
pasien yang diperiksa. statusnya
Kemungkinan Menanyakan kembali
penyebab : Petugas identitas pasien secara jelas
Pasien yg mempunyai kartu
9-2- Poli kurang teliti dan tidak sebelum dilakukan sudah
4 09.15 Suhendra BPJS tp dilayani sbg pasien KNC
2016 Umum menanyakan kembali pengobatan, termasuk dilakukan
umum
identitas pasien secara menyakan apakah
jelas mempunyai kartu BPJS
Kemungkinan Mengkroscek jumlah antrian
Pasien sdh antri lama,tanya ke penyebab : Petugas dengan jumlah paien yang
11-2- Depan sudah
5 08.59 An.Lingga petugas, ternyata belum didaftar KTD kurang teliti sehingga dientry
2016 Loket dilakukan
oleh loket ada pasien yang
terlewat belum dientry
Tabel 3.1 menunjukkan rekapitulasi kejadian disertai rencana tindak lanjut. Identifikasi tersebut di atas dapat dijadikan dasardari analisis manajemen resiko dengan
FMEA.
Analisis yang dilakukan oleh Puskesmas Balongsari didasari kejadian yang pernah terjadi
disertai prediksi kejadian yang berppotensi terjadi. Hasil analisi FMEA Puskesmas Balongsari
ditunjukkan oleh tabel 4.1 sebagai berikut:
Dampak
NO Kegiatan Unit Kejadian Potensial Kejadian Sev Penyebab Pro Sistem Kontrol Det RPN Rekomendasi PIC
Potensial
Perbaikan
sistem
Kurangnya
Pengarsipan Salah memasukkan arsip Kesulitan pelabelan pelabelan
1 TU 6 konsentrasi 2 8 96 Ka. TU
Dokumen dokumen ke folder lain telusur folder arsip menjadi lebih
petugas
mudah
diidentifikasi
Buat Ceklist
Laporan/ Buku ekpedisi
untuk
Pengiriman Salah mengirimkan berkas informasi Kelalaian dan berkas
2 TU 7 2 5 70 membantu Ka. TU
Berkas ke tempat tujuan tidak sampai petugas diberi catatan
petugas
sasaran yang jelas
pengirim
Anggaran
tidak tepat,
Ada petugas Pengecekan
Pembuatan Salah mengetik angka pada bisa Petugas
3 TU 7 3 lain yang 6 126 dilakukan 2 Ka. TU
berkas Anggaran atau SPJ mengganggu kurang teliti
mengecek lapis
pelaksanaan
kegiatan
Menyusun
Kemungkinan
Tutup lampu longgar dan Pasien Pengecekan sistem
Pelayanan Poli penyebab : Koord Unit
4 hampir menimpa pasien yg merasa tidak 3 3 alat secara 3 27 maintenance
pasien Gigi Tutup lampu Poli Gigi
duduk di dental chair nyaman rutin alat secara
rusak
rutin
kemungkinan Pengecekan
penyebab : Menulis Kartu berulang
Potensi
Nama pasien status dengan dalam
Kartu status pasien yang kesalahan
Pemanggilan Poli dikartu status lengkap dan identifikasi
6 masuk berbeda dengan identifikasi 8 7 4 224 Koord Loket
Pasien Umum mirip dengan cek ulang baik pasien serta
pasien yang diperiksa riwayat
nama pasien di loket juga mengurangi
medis pasien
yang triase kendala
diperiksa. bahasa
Kemungkinan
penyebab :
Petugas
Lakukan SOP Pengecekan
kurang teliti
Pasien yg mempunyai standar berulang
Pelayanan Poli Merugikan dan tidak
7 kartu BPJS tp dilayani sbg 7 5 identifikasi 4 140 dalam Koord Loket
pasien Umum pasien menanyakan
pasien umum pasien dengan identifikasi
kembali
benar pasien
identitas
pasien secara
jelas
Kemungkinan
penyebab :
petugas Mencatat
Penambahan
laborat hanya semua hasil di
petugas
Potensial 1 orang yang buku register
Hasil pemeriksaan asisten Lab
dalam selain dan
Pelayanan Albumin Urin +1, tp di untuk Koord.
9 Lab menyebabkan 8 melakukan 4 melakukan 3 96
pasien blangko hasil ditulis melakukan Laboratorium
kesalahan pemeriksaan cek dan ricek.
negative administrasi
terapi juga Penambahan
serta
mengerjakan personil Lab
pengecekan
administrasi, jika perlu
sehingga
kurang teliti
Kemungkinan
penyebab :
petugas Mencatat
Penambahan
laborat hanya semua hasil di
petugas
Pelayanan 1 orang yang buku register
Pasien periksa asisten Lab
tidak efisien, selain dan
Pelayanan Hb,Albumin,Reduksi,PITC untuk Koord.
11 Laborat pasien 6 melakukan 4 melakukan 3 72
Lab tapi hasil Hb,Albumin, melakukan Laboratorium
merasa tidak pemeriksaan cek dan ricek.
Reduksi belum dibuatkan administrasi
nyaman juga Penambahan
serta
mengerjakan personil Lab
pengecekan
administrasi, jika perlu
sehingga
kurang teliti
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kejadian yang memiliki Risk Priority Number (RPN) atau angka prioritas resiko terbesar adalah:
1. Kesalahan identifikasi pasien dalam rekam medis (224)
2. Pasien sudah antri tetapi tidak terdaftar (192)
3. Kesalahan identifikasi pasien menurut pembayaran (140)
4. Kesalahan menulis angka dalam SPJ (126)
5. Kesalahan memasukkan arsip (96)
6. Kesalahan menulis hasil Lab (96)
5.1 Kesimpulan
1. Kejadian dengan RPN terbesar di Puskesmas Balongsari mayoritas berhubungan dengan
sistem administrasi
2. Analisis FMEA di Puskesmas Balongsari dilakukan berdasarkan prediksi kejadian yang
berpotensi dan yang sudah pernah terjadi
5.2 Saran
1. Monitoring perlu terus dilakukan untuk meminimalisir kejadian serta dampak yang
mungkin terjadi
2. Evaluasi secara komprehensif sperlu dilakukan secara rutin sehingga prioritas rencana
tindak lanjut dapat dilakukan oleh seluruh unit