Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE

DI KARANGSAMBUNG

Oleh
Della Aprilia Sari (F1D314001)

Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi. Email : dellaaprilia584@yahoo.com

PENGOLAHAN DATA

Sebaran Datum Terkoreksi


PENAMPANG BAWAH PERMUKAAN

Gamping

Resapan air Batupasir


Clay

ANALISIS
Intrusi diabas
Pada gambar hasil pengolahan data menggunakan softwere res2dinv di atas
merupakan grafik resistivitas dimana hasil tersebut terbentuk oleh pengukuran metode
geolistrik. Data dari Resistivitas di daerah sebelah kiri cenderung rendah dan semakin
kebawah resistivitas tinggi.
Dalam pengukuran ini secara umum termasuk kedalam Formasi Karangsambung yang
terdiri dari batulempung berisisik, batugamping numulites, konglomerat, batu pasir dan
adanya intrusi diabas. Jika dilihat dari pada gambar resistivitas cenderung rendah pada
pengukuran dengan panjang lintasan 0-300m, dimana merupakan lempung yang sedikit basah
hal itu dikarenakan medan dilapangan tersebut basah yang dilalui oleh elektrodanya daerah
tersebut merupakan persawahan. Pada pengukuran panjang lintasan 300-600m memilki
resistivitas 15.3 sampai 36.1 Ohmmeter terdapat Batuan lempung, pada pengukuran 450-
500m (berwarna kuning) memiliki resistivitas diatas 800 yang terdapat batuan gamping.
Pada pengukuran 600-1000m didominasi oleh batuan lempung, dimana pada pengukuran
sekitar 650-680m dan 800-830m (berwarna kuning) memiliki resistivitas diatas 800 yang
terdapat batuan gamping. Selanjutnya jika dilihat resisvitivitas bagian bawah pada
penampang cenderung lebih besar, dimana batuan pada kedalaman 31.7 m sampai dengan
54.5 m dengan nilai resistivitas diatas 1000 ohmmeter terdapat batuan diabas. Pada
pengukuran 360-390 meter dengan kedalaman 21.8 meter hingga 52 meter (daerah di bagian
bawah) memilki nilai resistivitas rendah kemungkinan pada daerah tersebut merupakan
daerah yang terdapat resapan airnya. Oleh karena itu harga resistivitas yang terukur kecil.

Anda mungkin juga menyukai