SAP 9
PSAK NO. 1 DAN PSAK NO. 5
KELOMPOK :
2017
PSAK 1 :
Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan telah disahkan menjadi
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
Memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan
sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi
signifikan.
Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential
amendment) sebagai berikut:
Definisi
Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai laporan keuangan) adalah
laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pengguna laporan.
Ketidakpraktisan. Penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat
menerapkannya setelah melakukan usaha yang memadai.Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia, yang terdiri dari:
(a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
(b) Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Material Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan
keuangan adalah material jika, baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama, dapat
memengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan. Materialitas tergantung pada
ukuran dan sifat dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut
dengan memerhatikan kondisi terkait. Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan tersebut,
atau gabungan dari keduanya, dapat menjadi faktor penentu.Penilaian apakah suatu kelalaian
dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat dapat memengaruhi
keputusan ekonomi dari pengguna laporan, dan dengan demikian menjadi material,
membutuhkan pertimbangan mengenai karakteristik dari masing-masing pengguna laporan
tersebut.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuanganparagraf 25 menyatakan
bahwa pengguna laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi
dengan ketekunan yang wajar. Oleh karena itu, penilaian tersebut perlu memerhatikan
bagaimana pengguna laporan dengan karakteristik tersebut diharapkan terpengaruh dalam
membuat keputusan ekonomi. Catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan
berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan
pendaptan komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan atau
rincian dari pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai
pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.
Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian
reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif
sebagaimana dipersyaratkan oleh SAK lainnya.Pemilik adalah pemegang instrumen yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas.Laba rugi adalah total pendapatan dikurangi beban, tidak
termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain.Penyesuaian reklasifikasi
adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya
diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode
sebelumnya.Total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang
dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
1. Aset;
2. Liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
5. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
dan
6. Arus kas
PSAK 101:
Pernyataan ini menggunakan terminologi yang cocok untuk entitas syariah yang
berorientasi laba, termasuk entitas bisnis syariah sektor public.
Komponen Laporan Keuangan
Komponen Laporan Keuangan Lengkap:
PSAK 101:
Komponen laporan keuangan yang ada pada PSAK No. 1 (revisi 2013) dan PSAK No. 101
(revisi 2014), tidak berbeda jauh. Yang menjadi perbedaan adalah di dalam PSAK No. 101
terdapat komponen laporan sumber dan penyaluran dana zakat dan laporan sumber dan
penggunaan dana kebajikan yang tidak terdapat pada PSAK No. 1 (revisi 2013)
PSAK No. 5
SEGMEN OPERASI
PRINSIP UTAMA
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana beroperasi entitas beroperasi.
RUANG LINGKUP
Entitas induk yang :
Instrumen utang dan ekuitasnya diperdagangkan di pasar publik
Telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau sedang dalai proses pengajuan pendaftaran
pada regulator pasar modal
Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan memilih untuk mengungkapkan informasi segmen
namun tidak sesuai dengan pernyataan ini maka entitas tersebut dianggap tidak menjelaskan
informasi segmen.
Jika laporan keuangan terdiri dari laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan
tersendiri sebagai lampiran, maka informasi segmen hanya ada di laporan keuangan
kosolidasian.
PENGERTIAN SEGMEN OPERASI
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas :
-yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban.
-Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan opersional untuk
alokasi sumber daya dan menilai kinerja.
-Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Jika pengambil keputusan operasi menggunakan lebih dari satu bentuk informasi segmen,
maka faktor lain dapat digunakan untuk mengindetifikasi suatu bentuk komponen tunggal
sebagai segmen operasi.