Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Definisi
Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandung
kembali seperti semula sebelum hamil,yang berlangsung selama 6 minggu atau kurang lebih
40 hari (Prawirohadjo,2002).
Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali,mulai dari persalinan selesai sampai
alat-alat kandungan kembali seperti prahamil (mochtar,1998).
2. Klasifikasi nifas
Nifas dapat dibagi kedalam 3 periode:
a. puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
b. b.puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8
minggu.
c. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih kembali dan sehat sempurna
baik selama hamil atau sempurna berminggu-minggu,berbulan-bulan atau tahunan (mochtar
R,1998)
2. Endometrium
Perubahan-perubahan endometrium ialah timbulnya trombosis degenerasi dan
nekrosis ditempat inplantasi plasenta.
Hari I : Endometrium setebal 2-5 mm dengan permukaan yang kasar akibat pelepasan
desiduadan selaput janin.
Hari II : Permukaan mulai rata akibat lepasnya sel-sel dibagian yang mengalami degenerasi.
5. Perubahan serviks
Segera setelah postpartum serviks agak menganga seperti corong karna korpus uteri
mengadakan kontraksi. Sedangkan serviks tidak berkontraksi, sehingga perbatasan antara
serviks dan korpus uteri berbentuk seperti cincin. Warna serviks merah kehitaman karena
pembuluh darah.
Segera setalah bayi dilahirkan, tangan pemeriksa masih dapat dimasukan 2-3 jari saja dan
setelah 1 minggu hanya dapat dimasukkan 1 jari kedalam kavum uteri.
6. Vagina dan pintu keluar panggul
Membentuk lorong berdinding lunak dan luas yang ukuranya secara perlahan menecil.
Pada minggu ke-3 postpartum, hymen muncul beberapa jaringan kecil dan menjadi
corunculac mirtiformis.
7. Perubahan di peritoneum dan dinding abdomen
Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang sewktu kehamilan
dan partus, setelah janin lahir berangsur ciut kembali. Ligmentum latum dan rotundum lebih
kendor dari pada kondisi sebelum hamil. (Mochtar, 1998)
c) perubahan payudara
Pada payudara terjadi perubahan atropik yang terjadi pada organ pelvik, payudara
mencapai maturitas yang penuh selama masa nifas, kecuali jika laktasi supresi payudara akan
lebih besar,kencang dan lebih nyeri tekan sebagai reaksi terhadap perubahan status hormonal
serta dimulainya laktasi.
Hari ke-2 postpartum sejumlah kolostrum cairan yang disekresi oleh payudara selama
5 hari pertama setelah kelahiran bayi dapat diperas dari puting susu. Kolostrum banyak
mengandung protein yang sebagian besar globulin dan lebih banyak mineral tapi gula dan
lemak sedikit.
d) raktus urinarius
Buang air sering sulit selama dua jam pertama, karena mengalami kompresi antara kepala
dan tulang pubis selama persalinan.
Urin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam waktu 12 sampai 36 jam sesudah melahirkan.
Setelah plasenta dilahirkan, kadar penurunan hormon estrogen yang bersifat menahan air
akan mengalami penurunan yang mencolok, keadaan ini menyebabkan diuresis.
e) Sistem kardiovaskuler
Normalnya setelah kelahiran hb,hematokrit,dan hitungan eritrosit berfluktuasi sedang
akan tetapi umumnya, jika kadar ini turun jauh dibawah tingkat yang ada tepat sebelum atau
selama persalinan awal wanita tersebut kehilangan darah yang cukup banyak. Pada minggu
pertama setelah kelahiran, volume darah kembali mendekati seperti jumlah darah waktu tidak
hamil yang biasa.setelah 2 minggu perubahan ini kembali normal. (Saifudin,2002)
7.Perawatan masa nifas
Dilakukan dalam bentuk pengawasan sebagai berikut:
a. Rawat gabung
Perawatan ibu dan bayi bersama dalam satu ruangan sehingga ibu lebih memperhatikan
bayinya, memberikan ASI sehingga kelancaran pengeluaran ASI terjamin.
1. Pemeriksaan umum: kesadaran penderita,keluhan yang terjadi setelah persalinan
2. Pemeriksaan khusus: fisik,TTV,kontraksi uterus
3. Payudara: puting susu, dan pengeluaran ASI.
Perawatan dimulai sejak hamil sebagai persiapan untuk menyusui bayinya.bila bayi mulai
meyusui isapan puting susu merupakan ransangan psikis secara reflek mengakibatkan
oksitosin dikeluarkan hipofisis. Produksi akan lebih banyak dan involusi uteri akan lebih
sempurna
4. Lochea
5. Luka jahitan: apakah baik atatu terbuka,apakah ada tanda-tanda infeksi
6. Mobilisasi: karena lelah sehabis bersalin,ibu harus istirahat, tidur terlentang selama 8 jam
pasca persalinan. Kemudian boleh miring ke kiri atau ke kanan, serta diperbolehkan untuk
duduk, atau pada hari ke-4 dan ke-5 diperbolehkan pulang
7. Diet: makan makanan yang seimbang
8. Miksi: hendaknya buang air kecil dapat dilakukan sendiri secepatnya paling tidak 4 jam
setelah kelahiran bila sakit, kencing dikaterisasi.
9. Defekasi: BAB dapat dilakukan 3-4 hari pasca persalinan.bila sulit BAB dan terjadi obstipasi
apabila BAB keras dapat diberikan laksans per oral atau perektal. Jika belum biasa dilakukan
klisma.
10. Kebersihan diri : personal hygene, vulva hygene : vulva terlebih dahulu dari depan kemudian
anus. Mengganti pembalut setidaknya 2x sehari.
11. Menganjurkan ibu KB sedini mungkin setelah 40 hari (6 minggu)
12. Menganjurkan ibu menyusui bayinya.
a. Imunisasi
b. Cuti hamil dan bersalin
Cuti hamil dan bersalin selama 3 bulan yaitu 1 bulan sebelum bersalin dan 2 bulan sesudah
bersalin (manuaba, 1998)
B. Sectio caesarea
1. Definisi
Istilah sectio caesarea berasal dari kata latin caedera artinya memotong. Pengertian ini
sering dijumpai dalam roman law (lex regia) dan emporers law (lex caesare) yaitu undang-
undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus
dikeluarkan dari dalam rahim (mochtar, 1998).
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui insisi pada
dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin
diatas 500 gram (prawirohadjo, 2002)
b. Indikasi Anak
I. Janin besar
II. Gawat janin
III. Letak lintang
Adapun indikasi lain dari sectio caesarea menurut Sulaiman 1987 Buku Obstetri
Operatif adalah:
a) Sectio casarea ke III
b) Tumor yang menghalangi jalan lahir
c) Pada kehamilan setelah operasi vagina , misal vistel vesico
d) Keadaan dimana usaha untuk melahirkan pervaginam gagal
4. Komplikasi
a. Pada Ibu
a. Infeksi Puerperalis/nifas bisa terjadi dari infeksi ringan yaitu kenaikan suhu beberapa hari
saja, sedang yaitu kenaikan suhu lebih tinggi disertai dehidrasi dan perut sedikit kembung ,
berat yaitu dengan peritonitis dan ileus paralitik
b. Perdarahan akibat atonia uteri atau banyak pembuluh darah yang terputus dan terluka pada
saat operasi
c. Trauma kandung kemih akibat kandung kemih yang terpotong saat melakukan secti caesarea
d. Resiko rupture uteri pada kehamilan berikutnya karena jika pernah mengalami pembedahan
pada dinding rahim insisi yang dibuat menciptakan garis kelemahan yang sangat
beresikountuk rupture pada persalinan berikutnya.
b. Pada Bayi
a) Hipoksia
b) Depresi pernafasan
c) Sindrom gawat pernafasan
d) Trauma persalinan
(www.tutorialkuliah.blogspot.com/2009)
5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis post-op Sectio Caesarea secara singkat :
a. Awasi TTV sampai pasien sadar
b. Pemberian cairan
c. Atasi nyeri yang ada
d. Mobilisasi secara dini dan bertahap
e. Katerisasi
f. Jaga kebersihan luka operasi
g. Berikan obat antibiotik dan analgetik (Muchtar,1998).
Anak yang cukup bulan tidak bisa lahir selamat pervaginam kalau CV kurang dari 8,5 cm
karena itu dilakukan SC primer ( panggul demikian disebut panggul sempit absolut).
6.persalinan percobaan
Untuk persalinan pervaginam pada wanita dengan panggul yang relatif sempit.
Dilakukan pada letak belakang kepala.
Persalinan percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir pervaginam secara spontan atau
dibantu dengan ekstraksi dan anak dan ibu dalam keadaan baik
a. Kita menghentikan persalinan percobaan:
1. pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuannya
2. setelah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban, kepala dalam 2 jam tidak mau masuk
kedalam rongga panggul walaupun his cukup kuat
3. forcep gagal
b. dalam istilah inggris ada dua macam persalinan percobaan
1. trial of labor: seperti yang diterangkan diatas
2. test of labor: kalau dalam dua jam setelah pembukaan lengkap kepala janin tidak turun
sampia hodge 3 maka test of labor dikatakan berhasil