Anda di halaman 1dari 4

http://download.portalgaruda.org/article.php?

article=184355&val=4143&title=
ANALISIS%20USAHA%20PENGOLAHAN%20INDUSTRI%20BATU%20B
ATA%20DAN%20DAMPAKNYA%20TERHADAP%20LUAS%20LAHAN%
20PERTANIAN%20DI%20KABUPATEN%20DELI%20SERDANG%20%20
%28Studi%20Kasus%20:%20Desa%20Tanjung%20Mulia,%20Kecamatan%20
Pagar%20Merbau%29

ANALISIS USAHA PENGOLAHAN INDUSTRI BATUBATA DAN


DAMPAKNYA TERHADAP LUAS LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN
DELI SERDANG
(Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau)
Roima Novita Sari Sianturi 1, A.T. Hutajulu2, M. Jufri
3
Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
e-mail : roimasianturi@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengolahan batu bata,besar
pendapatan industri batu bata, kelayakan usaha industri batu bata dan dampak
pengolahan industri batu bata terhadap luas lahan pertanian. Metodepenentuan
daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu desa TanjungMulia dengan
jumlah industri batu bata terbanyak. Metode penentuan sampel ditentukan
dengan
Metode Simple Random Samplingdenganjumlah sebanyak30 sampel. Hasil
penelitian ini adalah sistem pengolahan batu bata sudah intensif. Jumlah
pendapatan bersih industri batu bata adalah sebesar Rp 4.465.609,72/bulan.
Industri pengolahan batu bata layak untuk diusahakan di daerah penelitian.
Terjadi penurunan luas lahan pertanian akibat pengolahanindustri batu bata di
daerah penelitian.

Kata Kunci :
Pendapatan,Industri Batu Bata, Kelayakan, Dampak, Luas Lahan
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad
=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjyyuLzp4vKAhVHWY4KHWgAAsYQFghtMAk
&url=http%3A%2F%2Fjournals.ums.ac.id%2Findex.php%2Fjiti%2Farticle%2
Fdownload%2F1124%2F728&usg=AFQjCNF7oXEnoFWP1tsxBIh6C9Kml4bh
zA&bvm=bv.110151844,d.c2E

ANALISA POSISI KERJA PADA PROSES PENCETAKAN

BATU BATA MENGGUNAKAN METODE NIOSH

Merry Siska1dan Multy Teza2

Abstrak: Dalam melakukan aktivitas kerja, manusia sebagai pekerja


mempunyai batas-batas tertentu. Oleh sebab itulah kita perlu mengetahui
keterbatasan serta kemampuan yang kita miliki untuk dapat ditinjau lebih lanjut
agar dalam pelaksanaan kerja nantinya tidak terjadi accident maupun hal-hal
buruk yang akan menimpa kita akibat tidak adanya perhitungan akan prinsip
biomekanika. Pabrik pencetakan batu bata milik Bapak Miri mengerjakan
pencetakan batu bata dengan proses manual. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan posisi kerja usulan pada operator. Dari perhitungan dengan
menggunakan metode NIOSH dapat disimpulkan bahwa telah diperhitungkan
nilai Recommended Weight Limit (RWL), nilai Lifting Index (LI), nilai Torque
dan nilai konsumsi energi dari posisi usulan pada semua bagian tubuh dan
dibandingkan pada posisi awal operator bekerja, maka pengangkatan beban
tidak lagi bertumpu di bagian back dan sudah berubah dari posisi awal bekerja
serta mengurangi keluhan bekerja pada bagian back. Bekerja tidak perlu
terburu-buru,karena akan mengeluarkan energi yang dikeluarkan banyak dan
akan mengakibatkan resiko cedera pada bagian tubuh.

Kata Kunci: NIOSH, Recommended Weight Limit (RWL), Lifting Index (LI),

Torque dan Konsumsi energi


http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=
rja&uact=8&ved=0ahUKEwi82viwp4vKAhXJHo4KHduaA1YQFgglMAE&url
=http%3A%2F%2Fjurnal.fkip.uns.ac.id%2Findex.php%2Fgeografi%2Farticle
%2Fdownload%2F1586%2F1299&usg=AFQjCNEbJfjwgnVI1DOz3WlIIORcl
uNnBA&bvm=bv.110151844,d.c2E

PEMBUATAN BATU BATA MERAH DESA PANORAMA

DAN DESA DUSUN BESAR

Mekar Ria Pangaribuan, Popi Puspita

Dosen Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil dan Dosen Fakultas Ekonomi

Universitas Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara

ABSTRAK

Bata merah dalam proses pembuatanya bukan hanya kegiatan mencetak tanah,
mengeringkan dan membakarnya, tetapi diperlukan campuran dan mesin cetak
bata supaya tercipta bata dengan kualitas yang sesuai dengan yang diinginkan.
Kegiatan IbM ini melibatkan dua mitra (Bapak Muhtadi dan Zamsari) dengan
lokasi pembuatan batu bata di Desa Betungan, adalah satu komplek pembuatan
sentra batu bata konvensional (tradisonal). Luaran kegiatan ini diharapkan
luaran berupa: 1) Mendapatkan produksi bata dengan menggunakan mesin cetak
bata, 2) Mendapatkan batu bata merah yang berkualitas baik. Adapun metode
pendekatan yang dilakukan adalah: 1) Model pendampingan masyarakat, 2)
Model perencanaan dan perancangan pembuatan produksi batu bata melalui
Tahap pengadukan dan pencetakan, Tahap penjemuran, teknik penjemuran yang
benar, Tahap pembakaran, Tahap Pengumpulan batu bata, dan tahap pemasaran.
3) Model Tindak Lanjut. Hasil kegiatan adalah: 1) mitra dapat menghasilkan
produksi bata merah lobang dengan mesin cetak dengan ukuran bata (80 x 80 x
160) mm, Bata lobang yang dihasilkan mitra memiliki karateristik cukup baik
melalui uji sedehana: berat jenis kering: 1.534 kg/m3, berat jenis normal: 1.801
kg/m3, daya serap: 17,38 %, jumlah luasan per 1 m2 : 56 buah/m2, warna :
kemerahan, 2) Mitra yang sebelumnya membuat bata konvensional (manual)
dimana dalam sehari dengan 2 (dua) orang pekerja mendapat upah 36.000 untuk
300 buah bata, tetapi melalui IbM meningkat produksi 1.500 buah bata/harinya,
dengan upah 180.00/perhari, sehingga dengan demikian tingkat kesejahteraan
pekerja bisa meningkat dan jumlah bata mitra yang dihasilkan pun semakin
meningkat, serta waktu bekerja lebih sedikit, produktifitas mitra menjadi lebih
meningkat, 3) Akan tetapi karena keterbatasan modal mitra, proses pembuatan
bata menjadi sedikit terlambat. Dikarenakan setelah proses pembakaran, mitra
menunggu lakunya bata, uang tersebut dijadikan modal untuk melakukan
kegiatan pencetakan berikutnya, padahal kalau mitra memiliki modal lebih,
mitra dapat terus melakukan kegiatan pencetakan, pembakaran dan pemasaran
yang berkelanjutan. Karenanya sangat disarankan agar mitra mengadakan
kerjasama dengan pihak lain sebagai penyandang dana misal Bank, Koperasi,
sehingga usaha bata merah lobang dengan mesin cetak bata ini dapat berjalan
lebih maju dan berkembang.

Kata Kunci : Batu bata Merah Lobang, Mesin Cetak, Tanah Liat, Mitra

Anda mungkin juga menyukai