Anda di halaman 1dari 3

1.

Sistem Reproduksi dan Sel Kelamin Jantan Mencit (Mus musculus)

Dalam pengamatan, kami menemukan bahwa sistem reproduksi mencit jantan


tersusun atas sepasang testis berbentuk bulat telur yang merupakan lokasi pembuatan sel
gamet jantan, epididimis yang merupakan tempat pemasakan spermatozoa mencit, dan
juga terdapat saluran panjang yang disebut vas deferens yang menghubungkan testis
dengan kelenjar aksesori. Di dalam sistem reproduksi mencit juga terdapat beberapa
kelanjar aksesori seperti vesikula seminalis dan prostate. Sistem reproduks mencit jantan
ini berakhir pada penis.
Menurut Toelihere (1985), organ kopulatoris hewan jantan, penis, mempunyai tugas
ganda yaitu pengeluaran urin dan peletakan semen ke dalam saluran reproduksi hewan
betina. Penis terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir pada kepala penis.
Badan penis terdiri dari corpus cavernosum penisyang relatif besar dan diselaputi oleh
suatu selubung fibrosa tebal berwarna putih, tunica albuginea.
Menurut Partodiharjo (1992) Di dalam testis mencit terdiri dari tubulus seminiferus
dan jaringan stroma. Testis sebagai organ kelamin primer mempunyai dua fungsi yaitu
menghasilkan spermatozoa atau sel-sel kelamin jantan, dan mensekresikan hormon
kelamin jantan, testosteron. Selain itu kami juga mengamati saluran reproduksi pada
mencit, diantaranya yang bisa kami amati adalah epididimis dan vas deferens. Hal ini
sesuai dengan pendapat Yatim, W (1994) bahwa saluran reproduksi jantan terdiri dari:
ductuli efferens, epididimis, vas deferens, ductus ejakulatoris dan uretra. Epididimis
merupakan tempat pematangan dan penyimpan spermatozoa, di dalam epididimis
terdapat lapisan epitel yang membentuk cairan lingkungan yang cocok bagi pematangan
spermatozoa. Epididimis ini bisa kami temukan di dibagian permukaan dorsal testis.
Sperma pada umumnya tediri dari kepala, leher, dan ekor. Dalam melakukan
pengamatan sperma, kami melakukan penghancuran dari testis dan epididimis mencit.
Struktur morfologi dari sperma sulit diamati. Bentuk kepala sperma dari spesies berbeda
satu sama lain. Pada mencit, kepala sperma berbentuk kait dan agak pipih. Kepala
sperma befungsi sebagai penerobos jalan menuju dan masuk ke dalam ovum. Menurut
Campbell et al (2004), sperma mempunyai struktur sesuai dengan fungsinya, kepala
sperma yang mengandung nucleus haploid yang ditundungi oleh bagian khusus yaitu
akrosom yang mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur.
Menurut Yatim (1994), Dibelakang kepala sperma mengandung sejumlah besar
mitokondria yang menyediakan ATP untuk pergerakan ekor. Sperma tidak dapat terlihat
oleh mata biasa, adapun jika yang keluar dari organ reproduksi jantan berupa cairan putih
itu biasanya disebut cairan semen. Semen terdiri dari bagian padat dan bagian cair.
Bagian padat ialah Spermatozoa, dan bagian cair disebut plasma semen (air mani).
Menurut Adnan, dkk (2015), sperma mencit digolongkan sebagai sperma yang bertipe
hematospermium, yaitu sperma yang memiliki ekor. Ekor spermanya terdiri dari 2
mikrotubul pusat yang dikelilingi oleh 9 mikrotubul berpasangan.
Penyebab banyaknya kematian sperma yaitu suhu luar yang terlalu tinggi dimana
sperma tidak dapat mempertahankan dirinya. Hal tersebut semakin memburuk jika
ditambah lagi dengan banyaknya populasi sperma yang nantinya mendukung
dalampeningkatan suhu ruangan. Selain faktor suhu, perlakuan perawatan pada sperma
yang telah diambil dari testis maupun epididimis juga penting (Partodihardjo, 1992).

2. Sistem Reproduksi dan Sel Kelamin Betina Mencit (Mus musculus)

Dalam pengamatan, alat reproduksi luar mencit betina terdiri dari vulva dan klitoris.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa pada mamalia termasuk mencit dilengkapi organ
kelamin luar (vulva) dan kelenjar susu (Partodiharjo, 1992). Pada praktikum kemarin,
kami menemukan sepasang ginjal yang masing-masing dibawahnya langsung terdapat
ovarium dan oviduct (tubang falopi). Ovarium disini berjumlah satu pasang dan bentuk
rahimnya adalah memanjang dan dibawah rahim terdapat cervik dan dibawah cervik
terdapat vagina. Uretra berhubungan langsung dengan kandung kemih. Pada mencit
betina juga terdapat vulva atau organ kelamin luar.
Pada pengamatan sel telur mencit, kami menemukan bahwa pada sel telur terdapat
bagian yang gelap dan terang. Bagian yang terang merupakan oosit, sedangkan bagian
yang gelap merupakan sel-sel folikel. Sel telur mencit bertipe isolesital, hanya
mengandung sedikit yolk, sehingga untuk pertumbuhan embrio selanjutnya telur tidak
dikeluarkan dari tubuh induk, tetapi seluruh perkembangan embrio terjadi didalam tubuh
induk, mulai di dalam ovidak dan dilanjutkan di dalam uterus. Seperti pada
perkembangan embrio katak, dan ayam. Perkembangan embrio mencit juga melalui
tahapan segmentasi, blastulasi, gastrulasi, neurulasi dan organogenesis (Muchtarromah,B
: 2007).

KESIMPULAN
1. Sel kelamin jantan (sperma) pada mencit memiliki bagian dan fungsi yang sama
dengan sperma manusia. Bagian-bagiannya yaitu kepala, leher, dan ekor. Namun, bentuk
kepala spermanya berbeda dengan sperma manusia. Bentuk kepalanya seperti kait dan
agak pipih.
2. Sel kelamin betina (ovum) pada mencit (Mus musculus) bertipe isolesital, yitu yolk
sedikit dan tersebar merata.

DAFTAR PUSTAKA
Adnan, dkk. 2015. Perkembangan Hewan. Makasar: Universitas Negeri Makassar
Campbell, N. A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta:
Erlangga.
Muchtarromah, B. 2007. Panduan Praktikum Struktur Perkembangan Hewan II. Malang :
Universitas Islam Negeri Malang.
Partodihardjo. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta: Mutiara Sumber.
Toelihere. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Bandung: Angkasa.
Yatim, W. 1994. Embriologi. Bandung: Penerbit Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai