Diet Pada Penyakit Jantung
Diet Pada Penyakit Jantung
Diet Pada Penyakit Jantung
Tujuan pemberian diet ini adalah memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan
pekerjaan jantung, menurunkan berat badan bila pasien terlalu gemuk, dan mencegah atau
menghilangkan penimbunan garam atau air.
Syarat diet pada penyakit jantung adalah kalori rendah, terutama bagi pasien yang
terlalu gemuk; protein dan lemak sedang; cukup vitamin dan mineral; rendah garam bila ada
tekanan darah tinggi dan atau edema; mudah dicerna, tidak merangsang, dan tidak
menimbulkan gas; serta dalam porsi kecil dan diberikan sering.
Diet jantung I diberikan kepada pasien dengan infark miokard akut (IMA) atau gagal
jantung kongestif berat. Diberikan berupa 1-1 liter cairan sehari selama 1-2 hari pertama
bila pasien dapat menerimanya. Makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat gizi. Nilai
gizi diet ini adalah 835 kalori, 21 g protein, 24 g lemak, 140 g karbohidrat, dan 304 mg
natrium.
Diet jantung II diberikan secara berangsur dalam bentuk lunak setelah fase akut IMA
teratasi. Menurut beratnya hipertensi atau edema yang menyertai penyakit, makanan
dibeirkan sebagai diet jantung II rendah garam. Makanan ini rendah kalori, protein dan
tiamin. Nilai gizi diet ini adalah 1.325 kalori, 44 g protein, 35 g lemak, 215 g karbohidrat,
dan 248 mg natrium.
Diet jantung III diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung II atau
kepada pasien penyakit jantung yang tidak terlalu berat. Makanan diberikan dalam bentuk
mudah cerna bentuk lunak atau biasa. Makana ini rendah kalori, tetapi cukup zat gizi lain.
Menurut beratnya hipertensi atau edema yang menyertai penyakit, diberikan sebagai deit
jantung III rendah garam. Nilai gizi diet ini adalah 1.756 kalori, 64 g protein, 41 g lemak, 290
g karbohidrat, dan 172 mg natrium.
Diet jantung IV diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung III atau
kepada pasien penyakit jantung ringan. Diberikan dalam bentuk biasa. Menurut beratnya
hipertensi atau edema yang menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai diet jantung IV
rendah garam. Makanan ini cukup kalori dan zat gizi. Nilai gizi diet ini adalah 2.023 kalori,
67 g protein, 51 g lemak, 329 g karbohidrat, dan 172 mg natrium.
80
80
Urt
-
-
-
-
-
2 gls sari buah
-
8 sdm
16 sdm
Berat (g)
100
100
50
-
200
400
10
40
20
Urt
3 gls bubr
2 ptg sdg
1 btr
-
2 gls
4 ptg pepya sdg
1 sdm
4 sdm
4 sdm
Berat (g)
200
100
50
100
200
400
30
-
Urt
4 gls tim
2 ptg sdg
1 btr
4 ptg sdg
2 gls
4 ptg pepa-ya sdg
-
3 sdm
-
Berat (g)
250
100
50
100
200
400
30
-
Urt
3 gls nasi
2 ptg sdg
1 btr
4 ptg sdg
2 gls
4 ptg pepa-ya sedg
-
3 sdm
-
Nilai gizi
Diet jantung I Diet jantung II Diet jantung III Diet jantung IV
Kalori 35 1.325 1.756 2.023
Protein 21 g 44 g 64 g 67 g
Lemak 24 g 35 g 41 g 51 g
Karbohidrat 140 g 215 g 290 g 329 g
Kalsium 0,8 g 0,4 g 0,4 g 0,4 g
Besi 4,2 mg 11,9 mg 22,6 mg 23 mg
Vitamin A 2.176 SI 9.852 SI 8.938SI 8.938SI
Thiamin 0,4 mg 0,6 mg 0,9 mg 1 mg
Vitamin C 209 mg 212 mg 211 mg 211 mg
Natrium 304 mg 248 mg 172 mg 172 mg
Diet hiperlipoproteinemia II diberikan kepada pasien hiperlipoproteinemia tipe II. Pada tipe
ini kadar kolesterol darah tinggi, sedangkan kadar trigleserida normal atau tinggi. Didapat
pada semua umur, dapat primer (herediter) atau sekunder (pada konsumsi kolesterol tinggi,
miksedema, mieloma, nefrosis, atau penyakit hati). Syarat diet ini adalah lemak terbatas yaitu
perbandingan lemak tak jenuh ganda (asam linoleat) dan lemak jenuh (LTJG/LJ) (PS ratio)
tinggi (1,8-2,8) yang dapat dicapai bila LTJG > 10% dan LJ < 10% kalori total; kolesterol
rendah (< 300 mg/hari); karbohidrat dan protein tidak dibatasi; kalori sesuai dengan
kebutuhan; serta serat tinggi/ nilai gizi pada diet ini adalah 2.280, protein 79 g, lemak 53 g,
LJ 9,2 g, LTJG 21 g. LTJG/LJ 2,3 g, kolesterol 70 mg, karbohidrat 374 g, kalsium 0,5 g, besi
28 g, vitamin A 11.988 SI, tiamin 1 mg, dan vitamin C 194 mg.
Diet hiperlipoproteinemia IV diberikan kepada pasien hiperlipoproteinemia tipe IV,
yaitu pasien dengan kadar kolesterol darah tinggi, sedangkan kadar trigleserida normal atau
tinggi. Sering timbul pada usia > 20 tahun, pada aterosklerosis prematur atau sekunder,
diabetes melitus dan penyakit metabolisme lain. Syaratnya adalah kalori rendah, bila pasien
terlalu gemuk, tetapi bila telah tercapai berat badan normal, kalori disesuaikan untuk
mempertahankan berat badan; karbohidrat dibatasi 40-60% dari kalori total; pengurangan
terutama dari karbohidrat murni (gula murni dan makanan yang menggunakan gula murni);
lemak terbatas, diutamakan menggunakan LTGJ; kolesterol terbatas 300-500 mg sehari;
protein tidak dibatasi.
baca artikel terkait:
diet pada penyakit hati dan kandung empedu
penuntun diet