Rasionalitas Penggunaan Antibiotik PDF
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik PDF
WAHIDIN
SUDIROHUSODO PERIODE NOPEMBER 2011-JANUARI 2012
DAN MARET-MEI 2012
1
Farmakologi Biomedik, Program Pasca Sarjana, Universitas Hasanuddin
2
Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
3
Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
Alamat Korespondensi:
Sulastrianah
Program Pasca Sarjana
Universitas Hasanuddin
Makassar, 90245
HP: 085242541601
Email: rinarhe.rr@gmail.com
ABSTRAK
Konsep penggunaan obat yang rasional dalam beberapa tahun belakangan telah menjadi topik dalam
pertemuan-pertemuan tingkat nasional maupun internasional. Berbagai penelitian yang dilakukan di
negara-negara berkembang mengenai keamanan dan keefektifan penggunaan obat menunjukkan
bahwa penggunaan obat yang tidak rasional merupakan fenomena global. Tujuan penelitian (1)
Mengetahui jumlah penggunaan antibiotik yang sesuai dengan hasil uji kepekaan di RSUP. DR.
Wahidin Sudirohusodo (2) mengetahui pengaruh kegiatan visitasi bersama terhadap rasionalitas
penggunaan antibiotik (3) mengetahui jenis antibiotik yang paling banyak mengalami resistensi dan
sensitif pada periode tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari rekam
medik pasien yang dirawat pada periode Nopember 2011-Januari 2012 dan Maret-Mei 2012 yang
melakukan uji kepekaan. Data yang diambil meliputi meliputi data umum (nama, usia, ruang
perawatan), jenis antibiotik yang digunakan sebelum dan setelah ada hasil uji kepekaan, data klinis
dan hasil laboratorium uji kepekaan. Uji yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian
menunjukkan infeksi paling banyak disebabkan oleh E. Coli dan K. pneumoniae. Kesimpulan: (1)
penggunaan antibiotik yang sesuai dengan hasil uji kepekaan adalah 48,6% pada periode Nopember
2011-Januari 2012 dan 62,5% pada periode Maret-Mei 2012. (2) terdapat pengaruh visitasi bersama
walaupun hasilnya tidak signifikan secara statistik (p=0,238) (3) Antibiotik yang paling banyak
sensitif untuk E.coli adalah meropenem dan yang paling resisten adalah doxycycline. Untuk K.
Pneumoniae antibiotik yang paling sensitif adalah meropenem dan yang paling resisten adalah
aztreonam dan ciprofloxacin.
ABSTRACT
The concept of rational drug use in recent years has been a topic at meetings of national and
international level. Various studies conducted in developing countries on the safety and effectiveness
of the drug showed that irrational use of medicines is a global phenomenon. The purposes of research
(1) Determine the amount of antibiotic use in accordance with the susceptibility test results in DR.
Wahidin Sudirohusodo hospital in period November 2011-January 2012 and March-May 2012 (2)
determine the effectvisitation with the rationality of the use of antibiotics (3) Determine the most
resistance and sensitive antibiotic. The research was conducted by collecting data from medical
records of patients who were treated in the period November 2011-January 2012 and March-May 2012
that have susceptibility test. Data taken include general data (name, age, treatment room), the type of
antibiotics used before and after susceptibility test, clinical data and laboratory results of
susceptibility test. Test used is the Chi-Square. The results showed most infections are caused by E.
Coli and K. pneumoniae.. Conclusions: (1) The use of antibiotics according to the susceptibility test
results was 48.6% in the period November 2011-January 2012 and 62.5% in the period March-May
2012. (2) there is the influence of visitation, although the results were not statistically significant (p =
0.238) (3) The most sensitive antibiotic to E. coli was meropenem and the most resistant is
doxycycline. The most sensitive antibiotic for K. Pneumoniae was meropenem and the most resistant is
aztreonam and ciprofloxacin.
Jumlah penggunaan antibiotik yang sesuai dengan hasil uji kepekaan sebesar 48,6%
pada periode Nopember 2011-Januari 2012 dan 62,5% pada periode Maret-Mei 2012. Hal ini
menunjukkan rasionalitas penggunaan antibiotik mengalami peningkatan dari periode
pertama hingga kedua yang berarti bahwa visitasi bersama memiliki pengaruh terhadap
rasionalitas penggunaan antibiotiksensitif untuk E. coli adalah meropenem dan yang paling
resisten adalah doxycycline. Sedangkan antibiotik yang paling sensitif untuk K. Pneumoniae
adalah meropenem dan yang paling resisten adalah aztreonam dan ciprofloxacin.
Berdasarkan hasil penelitian ini, usaha untuk mendorong penggunaan antibiotik yang
rasional di RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo perlu ditingkatkan lagi dan perlu dilakukan
penelitian lanjutan dengan sampel pasien yang setelah dilakukan kultur bakteri, memiliki
jenis bakteri yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Ambwani, S., Mathur, A.K. (2006). Rational Drug Use. Health Administrator. XIX: 1: 5-7.
Barbosa, T.M., Levy, S.B. (2000). The Impact of Antibiotic Use on Resistance Development
and Persitence. Drug Resistance Updates (2000) 3, 303311.
Brunton, L., Parker, K., Blumenthal, D., Buxton, I (Ed). (2008). Goodman & Gilmans
Manual of Pharmacology and Therapeutics. McGraw-Hill Companies: USA.
Di Piro, T.J., Talbert, L.R., Yee, G.C., Matzke, G.R., wells, B.G., Posoy, L.M., (2008).
Pharmacotherapy, A Pathophysiologyc Approach, Seventh Edition, Mc Graw Hill
Companies, USA
Levy, S.B. (1997). Antibiotic Resistance: an Ecological Imbalance. Ciba Foundation
Symposium 207, p 1-14. Chichester.
Wax, R.G., Lewis, K., Salyers, AA., Taber, H (Ed). (2008). Bacterial Resistance to
Antimicrobial, 2 nd Ed. CRC Press: Boca Raton.
Wiwanitkit, V. (2011). Escherichia coli Infections, (Online),
(http://filepost.com/files/45a4f978/1466256990Escherichia_coli_infectionsB.pdf/),
diakses 1 Nopember 2012.
World Health Organization.( 2001). WHO Global Strategy for Containment of Antimicrobial
Resistance. Switzerland: World Health Organization.