Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP BEBER
Jalan Jenderal Sudirman desa Beber Cirebon Telp. (0232) 616028
e-mail : pkmbeber@yahoo.com Kode Pos 45172

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : 0 Halaman : 1/2


SPO Ditetapkan,
(Penanggung Jawab)
DISTRIBUSI Tanggal Terbit :
OBAT DAN
ALAT Drs. Haeria,SKM.,MKM
KESEHATAN Pembina
NIP. 19641213 198803 1 006
DEFINISI Mendistribusikan obat ke sub unit lain secara teratur.
TUJUAN Sebagai acuan tersedianya obat yang ada di gudang obat Puskesmas.
KEBIJAKAN 1. Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009.
2. Permenkes RI No. HK 02.02/Menkes/0680/I/2010.
PERSIAPAN ALAT &
1. LPLPO
BAHAN
2. Buku penerimaan
3. Buku bantu pengeluaran
4. Kartu Stock
5. Rak/ Palet
PROSEDUR 1. Penerimaan obat dari Gudang Farmasi Kabupaten Cirebon dengan
menggunakan LPLPO ( Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat )
diterima oleh petugas Gudang Puskesmas DTP Beber dan dicatat dalam buku
penerimaan bulanan, disimpan dalam gudang disusun secara alfabetis dan
bentuk fungsi obat seperti obat luar, obat suntik, obat program.
2. Obat dicatat dalam kartu stok gudang, tgl. Penerimaan, No. LPLPO, Jumlah
Penerimaan, Jumlah Pengeluaran, sisa obat, No. Batch, tgl. Kadaluarsa,
keterangan, paraf petugas.
3. Petugas Gudang Obat Puskesmas bertugas mendistribusikan Obat ke Pustu,
Loket Obat, Perawatan dengan menggunakan LPLPO Sub Unit.
4. Petugas Farmasi Puskesmas melalui Loket Obat menerima Laporan
Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat ( LPLPO ) dari Sub Unit , yaitu: BP,
BP Gigi, Laboratorium,PONED/KIA, Pusling, dan Imunisasi. Petugas Farmasi
Puskesmas melakukan evaluasi atas LPLPO dengan memperhatikan sisa stok
obat di Sub Unit, pemakaian obat bulan lalu, jumlah kunjungan resep di Sub
Unit dan tingkat kecukupan obat di Puskesmas.
5. Apabila permintaan obat dari sub unit tidak sesuai dengan tingkat kecukupan
obat di Puskesmas maka akan dilakukan penyesuaian pada LPLPO.
6. Bila telah sesuai, LPLPO diajukan ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan
persetujuan.
7. Apabila LPLPO telah disetujui, maka petugas Farmasi Puskesmas akan
mempersiapkan obat yang akan didistribusikan.
8. Petugas Farmasi Puskesmas akan menginformasikan mengenai waktu
pendistribusian obat kepada Petugas Pengelola Obat Sub Unit.
9. Apabila terjadi kekeliruan atau kekurangan obat yang didistribusikan, Petugas
Pengelola Obat Sub Unit melaporkan kepada Petugas Farmasi Puskesmas.
10. Petugas Farmasi puskesmas akan melakukan perbaikan atau penambahan obat
sesuai dengan laporan permintaan yang diterima.
11. Setelah obat dinyatakan diterima oleh Petugas Sub Unit, penerima obat akan
menandatangani LPLPO sebagai bukti serah terima.
12. Petugas Sub Unit menerima salinan LPLPO, sedangkan LPLPO asli disimpan
oleh Petugas Farmasi Puskesmas.

13. Setiap pengeluaran obat di gudang akan dicatat di Kartu Stok dan Buku
Register Harian Pengeluaran Obat.
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP BEBER
Jalan Jenderal Sudirman desa Beber Cirebon Telp. (0232) 616028
e-mail : pkmbeber@yahoo.com Kode Pos 45172

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : 0 Halaman : 2/2


SPO Ditetapkan,
(Penanggung Jawab)
DISTRIBUSI Tanggal Terbit :
OBAT DAN
ALAT Drs. Haeria,SKM.,MKM
KESEHATAN Pembina
NIP. 19641213 198803 1 006

UNIT TERKAIT Gudang Farmasi Puskesmas, Pustu, Loket Obat, Perawatan, BP, BP Gigi,
Laboratorium, PONED/KIA, Pusling dan Imunisasi.
DOKUMEN TERKAIT Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas,
Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Cetakan Kedua 2004.
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP BEBER
Jalan Jenderal Sudirman desa Beber Cirebon Telp. (0232) 616028
e-mail : pkmbeber@yahoo.com Kode Pos 45172

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : 0 Halaman : 1/1


SPO Ditetapkan,
(Penanggung Jawab)
PENGGUNAAN Tanggal Terbit :
OBAT
GENERIK DI Drs. Haeria,SKM.,MKM
PUSKESMAS Pembina
NIP. 19641213 198803 1 006
DEFINISI Obat dngan nama resmi Internasional Non Propietary Names (INN) yang
ditetapkan dalam F.I atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya.
TUJUAN Sebagai acuan bahwa obat generik dalam jumlah dan jenis yang cukup, terjangkau
oleh masyarakat serta terjamin mutu dan keamanannya, perlu didorong
penggunaannya di fasilitas pelyanan kesehatan masyarakat.
KEBIJAKAN 1.Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009.
2. Permenkes RI No. HK 02.02/Menkes/0680/I/2010.
PERSIAPAN ALAT & 1. Alat Tulis.
BAHAN 2. Resep Obat.
PROSEDUR Resep dikumpulkan setiap hari
Satu resep dihitung jumlah penulisan obat generiknya dalam 1 hari apakah ada
resep yang ditulisnya bukan obat generic.
Contoh : 1. R/ Amoksisilin 500 mg x
R/ ini :semua
Parasetamol x 3X1 Generik
S 3 dd 1

2. R/ Multivitamin Syrup R/ ini :


S 1 dd 1 cth Multivitamin
CTM 2 X 1 syrup bukan
generik, CTM
yang generik

Contoh : Laporan Pemantauan Penulisan resep generik UPT


Puskesmas DTP Beber
Jumlah R/ 2930 lembar, Total R/ 9418, Total R/ Obat Generik 9112, Jadi % R/
Generik terhadap Total R/ sebanyak 97 %

UNIT TERKAIT Puskesmas DTP Beber


DOKUMEN TERKAIT 1. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Tahun 2005.
2. Daftar Obat Esensial Nasional Tahun 2008.
3. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Berdasarkan Gejala Tahun 2001.
4. Pedoman Informasi Obat Bagi Pengelola Obat di Puskesmas.
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP BEBER
Jalan Jenderal Sudirman desa Beber Cirebon Telp. (0232) 616028
e-mail : pkmbeber@yahoo.com Kode Pos 45172

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : 0 Halaman : 1/1


SPO Ditetapkan,
(Penanggung Jawab)
PELAYANAN Tanggal Terbit :
INFORMASI
OBAT Drs. HAERIA, SKM., MKM
Pembina
NIP. 19641213 198803 1 006
DEFINISI Pelayanan informasi obat yang diperlukan pasien.

TUJUAN
Sebagai acuan agar pasien mengerti dan puas dalam penggunaan obat dan efek
samping obat, dan lain-lain.

KEBIJAKAN 3. Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009.


4. Permenkes RI No. HK 02.02/Menkes/0680/I/2010.
PERSIAPAN ALAT &
1. Spanduk/ poster
BAHAN
2. Tempat konseling / ruangan khusus
PROSEDUR
Menjawab pertanyaan baik lisan maupun tertulis langsung atau tidak langsung
dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksana melalui
penelusuran literatur secara sistematis untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan.
UNIT TERKAIT Loket Obat
DOKUMEN TERKAIT Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tahun 2007

Anda mungkin juga menyukai