Anda di halaman 1dari 2

ALAT-ALAT PENGUKUR DEBIT SUNGAI

a. Dengan Menggunakan Current Meter


Pengukuran debit dengan menggunakan current meter (alat ukur arus) dilakukan dengan
cara merawas, dari jembatan, dengan menggunakan perahu, dengan menggunakan winch cable
way dan dengan menggunakan cable car.
Apabila pengukuran dilakukan dengan kabel penggantung dan posisi kabel penduga tidak tegak
lurus terhadap muka air, maka kedalaman air harus dikoreksi dengan besarnya sudut
penyimpangan.

b. Dengan Menggunakan Pelampung


Pengukuran debit menggunakan alat pelampung pada prinsipnya sama dengan metode
konvensional, hanya saja kecepatan aliran diukur dengan menggunakan pelampung.
Metode pengukuran debit dengan menggunakan pelampung biasa digunakan pada saat banjir
dimana pengukuran dengan cara konvensional tidak mungkin dilaksanakan karena faktor
peralatan dan keselamatan tim pengukur.
c. Dengan Menggunakan Larutan
Debit aliran dapat diukur dengan menggunakan larutan zat kimia. Metode larutan ini baik
digunakan pada lokasi pengukuran yang alur sungainya dangkal, aliran relatif turbulens dan
kecepatan aliran cukup tinggi. Larutan zat kimia yang biasa digunakan adalah Sodium Chlorida
(NaCl) atau yang biasa kita kenal dengan garam dapur.
d. Dengan Menggunakan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler)
ADCP adalah alat pengukur arus dimana kecepatan arus air dapat terpantau dalam 3
dimensi pada suatu penampang melintang sungai dengan menggunakan efek dari doppler pada
gelombang supersonic. Alat ini dipasang di perahu dan akan mengukur air di sungai secara
cepat bila perahu melalui suatu penampang sungai.
e. Dengan Menggunakan Bangunan Hidraulik
Debit aliran dihitung dengan menggunakan rumus hidrolika dimana koefisiennya dapat
ditentukan dari hasil kalibrasi di laboratorium dengan model tes atau dapat dilakukan
pengukuran debit dengan current meter pada berbagai elevasi muka air untuk mencari
koefisiennya.
ORDE SUNGAI (STRAHLER)
Orde sungai adalah nomor urut setiap segmen sungai terhadap sungai induknya. Metode
penentuan orde sungai yang banyak digunakan adalah Strahler. Sungai orde 1 menurut Starhler
adalah anak-anak sungai yang letaknya paling ujung dan dianggap sebagai sumber mata air
pertama dari anak sungai tersebut. Segmen sungai sebagai hasil pertemuan dari orde yang
setingkat adalah orde 2, dan segmen sungai sebagai hasil pertemuan dari dua orde sungai yang
tidak setingkat adalah orde sungai yang lebih tinggi.
Ilustrasi dari penggunaan metode Strahler tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut. Metode
lain dalam penentuan orde sungai ini antara lain adalah metode Horton, Shreve, dan
Scheideger.

Anda mungkin juga menyukai