Kemudian, pada tahun 1890 dikeluarkan ketetapan tentang pemasangan dan pemakaian
jaringan listrik di wilayah Indonesia. Lalu, pada tahun 1905 dikeluarkan Veiligheids
Reglement dan pengaturan khusus sebagai pelengkap peraturan pelaksanaanya dan direvisi
pada tahun 1910. Undang undang pengawasan kerja yang memuat kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dikeluarkan pada tahun 1916 tentang kesehatan dan keselamatan
tambang.
Sejak jaman kemerdekaan, sejarah keselamatan kerja berkembang sesuai dengan dinamika
bangsa Indonesia. Beberapa tahun setelah proklamasi, UU kerja dan UU kecelakaan
(terutama menyangkut masalah kompensasi) mulai dibuat. Berikutnya pada tahun 1969,
berdirilah ikatan Higiene Perusahaan, Kesehatan dan keselamatan kerja, dan dibangun pula
laboratorium keselamatan kerja. Di tahun 1957 didirikanlah Lembaga Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Sedangkan di tahun 1970, Undang undang no I tentang Keselamatan
Kerja dibuat. Undang undang ini sendiri dibuat sebagai pengganti Veiligheids Reglement
tahun 1910. Di tahun 1957, diadakan seminar nasional Higiene Perusahaan dan Keselamatan
Kerja dengan tema penerapan Keselamatan Kerja Demi Pembangunan.