PENDAHULUAN Dewasa ini, banyak sekali orang-orang yang tidak meperhatikan kualitas tidurnya. Padahal kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita. Tidur merupakan aktivitas yang wajib kita lakukakan. Terutama mereka yang mempunyai aktivitas yang tinggi dan memiliki tekanan pendidikan yang tinggi akan beresiko memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur akan menyebabkan ketidakmampuan atau kurang optimalnya prestasi belajar. Kita ketahui banyak sekali pada zaman sekarang, anak sekolah tidur lebih dari jam 12. Alasan mereka bermacam-macam ada yang sibuk karena tuntutan tugas dan ada juga yang asik dengan gadget sampai lupa waktu. Kurangnya kesadaran bahwa pentingnya tidur di malam hari ini, menyebabkan mereka kurang konsentrasi pada saat pembelajaran belangsung. PEMBAHASAN Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup, fisik, serta kesehatan mental (Lashkaripour, Bakhsani, dan Mafi, 2012). Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, mudah terangsang dan gelisah, lesu dan apatis, kehitaman di sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah-pecah, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk (Hidayat, 2006). Kebutuhan istirahat dan tidur, sama pentingnya dengan kebutuhan lain seperti nutrisi, olahraga, kesehatan fisik, dan emosi, dimana hal tersebut tergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Teori konsolidasi informasi menyatakan bahwa tidur bagi manusia merupakan proses mempersiapkan otaknya untuk digunakan esok hari. Menurut survey sebuah studi di Inggris didapati bahwa orang yang kurang tidur cenderung 3 kali lebih besar menderita gangguan konsentrasi, 2 kali menderita kelelahan, gangguan mood, dan produktivitas. Pada saat tidur, otak memiliki untuk memulihkan diri dari keadaan lelahnya dan menjadi stabil kembali, dengan tidur otak memiliki waktu untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi setelah satu hari digunakan. Istirahat yang cukup bagi otak dapat mengembalikan fungsi otak optimalnya dalam menjalankan aktivitas mental termasuk berpikir (Zhang,2004). Menurut Hakam (2006), pada dewasa muda yang mengalami hambatan pada proses belajar dikelas karena dewasa muda sudah mulai mengantuk dan lelah akibat kurang tidur, sehingga hal tersebut akan mengurangi kemampuan konsentrasi belajar bahkan membuat cepat lupa dan sulit menangkap pelajaran. Hasil penelitian di dukung oleh penelitian yang dilakukan Fuad (2004) dengan hasil penelitiannya tidur yang berkualitas akan menjadikan kondisi fisik dan psikologis siswa terasa segar dan nyaman ketika terbangun. Hal ini juga terkait penelitian Maas (2002) bahwa proses tidur menghasilkan tenaga yang luar biasa. Tidur memulihkan, meremajakan dan memberi energi tubuh dan otak. Sepertiga hidup manusia, seharusnya dilewati dengan tidur, berpengaruh besar terhadap dua pertiga lainnya, dalam hal kewaspadaan, suasana hati, persepsi, daya ingat, daya pikir / konsenrasi, kecekatan, dan lain-lain. KESIMPULAN Antara kualitas tidur dan konsentrasi belajar sangatlah berhubungan. Oleh karena itu, kita harus menjaga kualitas tidur kita, agar pada esok hari kita bisa menjalankan aktivitas dengan serius dan konsentrasi pada setiap kegiatan kita. DAFTAR PUSTAKA Hidayat, A.A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. Lashkaripour, K., Bakhsani N.M., Mafi S.2012. Sleep Quality Assesment of Medicine Students and Physician (Medical) Assistant. Interdisciplinary Journal Contemporary Research in Business Vo; 4:443-450. Zhang, J. 2004. Memory Process and The Function of Sleep. Journal of Theoretics Vol 6 N0 6.1-7.