KELAS : XI IPA
Pada subbab ini Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida
bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida statis, Anda telah memahami bahwa
hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan
kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan
pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam subbab ini.
Pengertian dan definisi Fluida. Fluida adalah iatilah yang digunakan untuk
menyebut segala jenis zat yang dapat mengalir. Baik itu dalam bentuk cairan ataupun gas,
selama bisa mengalir maka akan di sebut fluida. Hampir semua bentuk air dan gas disebut
fluida. Karena zat cair dan gas memiliki sifat fisik yang sama, yaitu dapat mengalir dari
satu tempat ke tempat yang lain. Contoh fluida yang paling sederhana adalah air dan udara.
Fluida dinamis adalah fluida yang berada dalam kondisi bergerak atau mengalir.
Contohnya adalah aliran air, angin, dll. Fluida dinamis merupakan salah satu jenis
sumberdaya alam yang dapat dimanipulasi dan rekayasa untuk kesejahteraan umat. Karena
begitu pentingnya zat fluida dalam menunjang kehidupan manusia, maka ilmu fisika
memberikan perhatikan khusus dalam mempelajari tentang fluida dan hal-hal yang
berhubungan dengannya.
1. Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di
sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka: Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau
Dalam mempelajari materi fluida dinamis, suatu fluida dianggap sebagai fluida
ideal. Fluida ideal adalah fluida yang memiliki ciri-ciri berikut ini.
Pada kenyataannya, Anda akan sulit menemukan fluida ideal. Sebagian besar aliran
fluida di alam bersifat turbulen (turbulent flow). Garis aliran turbulen memiliki kecepatan
aliran yang berbeda-beda di setiap titik.Debit aliran adalah besaran yang menunjukkan
volume fluida yang mengalir melalui suatu penampang setiap satuan waktu. Secara
matematis,persamaannya dituliskan sebagai berikut.
V
= = A (1.1)
t
Untuk fluida sempurna (ideal), yaitu zat alir yang tidak dapat dimampatkan dan
tidak memiliki kekentalan (viskositas), hasil kali laju aliran fluida dengan luas
penampangnya selalu tetap. Secara matematis, dituliskan sebagai berikut:
1 1 = 2 (1.2)
Contoh
Contoh
Sebuah pipa lurus memiliki dua macam penampang, masing-masing dengan
luaspenampang 200 m m2 dan 100 mm2. Pipa tersebut diletakkan secara
horisontal,sedangkan air di dalamnya mengalir dari penampang besar ke
penampang kecil.Jika kecepatan arus di penampang besar adalah 2 m/s,
tentukanlah:
a. kecepatan arus air di penampang kecil, dan
b. volume air yang mengalir setiap menit.
Jawab:
Diketahui:
A1 = 200 mm2, A2 = 100 mm2, dan v1= 2 m/s.
a. 1 1 = 2 2
(200 mm2) (2 m/s) = (100 mm2)v2
2 = 4 m/s
V
b. = = A
t
Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada suatu benda. Misalnya, pada benda yang
jatuh dari ketinggian tertentu dan pada anak panah yang lepas dari busurnya. Hukum
Kekekalan Energi Mekanik juga berlaku pada fluida yang bergerak, seperti pada Gambar
7.27. Menurut penelitian Bernoulli, suatu fluida yang bergerak mengubah energinya
menjadi tekanan.
1
+ 2 2 + gh = constant (2.1)
1 1
p1 + 2 1 2 + gh1 = p2 + 2 2 2 + gh2 (2.2)
dengan:
p = tekanan (N/m2),
v = kecepatan aliran fluida (m/s),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
h = ketinggian pipa dari tanah (m), dan
= massa jenis fluida.
3. Penerapan Persamaan Bernoulli
2 gh
= A2 (2.3)
(A 21 A 22 )
Contoh
Pipa venturi meter yang memiliki luas penampang masing-masing 8 102 m2 dan 5
103 m2 digunakan untuk mengukur kelajuan air. Jika beda ketinggian air raksa di
dalam kedua manometer adalah 0,2 m dan g = 10 m/s2, tentukanlah kelajuan air
tersebut ( raksa = 13.600 kg/m3).
Jawab
Diketahui:
A1 = 8 102 m2, A2 = 8 103 m2, h = 0,2 m, dan g = 10 m/s2
Kg 3 Kg 3
2 13 .600 1000 10m /s 2 (0.2m )
m m
2 gh
= A2 = 5x103 Kg 3
.=0.44 m/s
(A 21 A 22 ) 1000 (8x10 2 m )2 (5x10 3 )2
m
b. Tabung Pitot (Pipa ra )
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas di dalam sebuah
pipa. Perhatikanlah Gambar 7.29. Misalnya udara, mengalir melalui tabung A
dengan kecepatan v. Kelajuan udara v di dalam pipa dapat ditentukan dengan
persamaan
2 gh
= (2.4)
dengan:
F1 F2= gaya angkat pesawat terbang (N),
A = luas penampang sayap pesawat (m2),
v1= kecepatan udara di bagian bawah sayap (m = 2 /s),
v2= kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s), dan
= massa jenis fluida (udara).
Contoh
1 3 2
2 2
= (1.3 . 50 . 320 ) 300 ) = 403.000
2
c.Penyemprot Nyamuk
Jika air di dalam tangki mengalami kebocoran akibat adanya lubang didinding
tangki, seperti terlihat pada Gambar 7.32, kelajuan air yang memancar keluar dari
lubang tersebut dapat dihitung berdasarkan Hukum Toricelli.
Menurut Hukum Toricelli, jika diameter lubang kebocoran pada dinding tangki
sangat kecil dibandingkan diameter tangki, kelajuan air yang keluar dari lubang
sama dengan kelajuan yang diperoleh jika air tersebut jatuh bebas dari ketinggian h.
Perhatikanlah kembali Gambar 7.32 dengan saksama. Jarak permukaan air yang
berada di dalam tangki ke lubang kebocoran dinyatakan sebagai h1, sedangkan
jarak lubang kebocoran ke dasar tangki dinyatakan h2.Kecepatan aliran air pada
saat kali pertama keluar dari lubang adalah
= 2gh1
= 2 h2 h1
Contoh
tentukanlah:
a. kecepatan air keluar dari bagian yang bocor;
b. waktu yang diperlukan air sampai ke tanah;
Jawab
Diketahui:
2 = 1,8 m, 2
= 5 m, dan g
= 10 m/ 2
a. = 21
22 2(5)
= = = 1
10
atau
1 (2 ) = 1,8 m 5m
=6
Latihan soal
1. Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat seperti
diperlihatkan gambar berikut ini!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil adalah 3 cm2
serta perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil
2. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada
gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.
Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air
pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
(air = 1000 kg/m3)
Latihan
3. Sebuah Soal
pipa salah satu bagiannya berdiameter 20 cm dan bagian lainnya berdiameter
10 cm. Jika laju aliran air di bagian pipa berdiameter besar adalah 30 cm/s, maka laju
aliran air di bagian pipa berdiameter lebih kecil adalah
4. Minyak mengalir dari pipa A ke pipa B lalu ke pipa C. Perbandingan luas penampang
pipa A dan luas penampang pipa C adalah 5 : 3. Jika laju aliran minyak pada pipa A
sama dengan 2v, maka laju aliran minyak pada pipa C adalah
5. Pada pesawat model kecepatan udara di bagian atas 50 m/s dan kecepatan di bagian bawah
40 m/s, jika massa jenis udara 1,2 Kg/m3, tekanan udara bagian atas pesawat 103000 Pa.
Berapakah tekanan udara dari bawah sayap ?
6. Sebuah benda terapung pada zat cair yang massa jenisnya 800 kg/m3. Jika bagian benda
tidak tercelup dalam zat cair tersebut maka massa jenis benda adalah
7. Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila benda ditimbang di dalam air (massa jenis air =
1000 kg/m3) beratnya menjadi 3,2 N. Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s 2 maka massa jenis
benda adalah
8. Air mengalir melalui pipa mendatar dengan luas penampang pada masing-masing ujungnya
200mm2 dan 100mm2. Bila air mengalir dari panampang besar dengan kecepatan adalah
2 m/s, maka kecepatan air pada penampang kecil adalah .
9. Azas Bernoulli dalam fluida bergerak menyatakan hubungan antara .
10.
15. Suatu bak besar terbuka berisi cairan yang tinggi permukaannya 765 cm , pada dinding bak
terdapat lubang kecil yang tingginya 45 cm dari dasar bak. Bila percepatan gravitasi bumi
10 m/s2, hitunglah jarak jatuh cairan yang bocor dari lubang tersebut!
16. Alat-alat yang prinsip kerjanya tidak berdasarkan hukum Bernoulli
a. pipa pitot
b. pipa venturi
c. pesawat terbang
d. karburator motor
17. Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!
Kunci Jawaban
17.
1. a. .40 /
b. 2 105 pa
c. 7,1 105 pa
2. a. 1,5
b. 2,5 /
3. 120 cm/s
4. (10/3)v
5. 103540 Pa
6.
7. 0,5 kg
8. 4m/s
9. a. V = 12,5.103m3 = 12,5L
b. Q = V/t = 12,5 L/s
10. 32 m/s
11. 60 sekon
12. a. 151 liter/s
b. 0,25 m/s
c. 55,85 cm3/s
13. 151 liter/s
14. 0,25 m/s
15. 3,6 m
16. a
17. . 8 /
b. 8 2 m
c. 2 s