Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang
mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya
menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber
tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga
dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu
atau lebih beban listrik.
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ;
transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya,
selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung
agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung
tersebut antara lain : sakelar, sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan
amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker,
serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung sama sama
berperan penting dalam rangkaian catu daya.
B. Tujuan
1. Power Supply
Sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban
listrik atau alat atau yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau
bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan. untuk menyalurkan energi
listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi
salah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke
perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia,
surya) menjadi energi listrik.
Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output
atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir
konstan, meskipun variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan
oleh sumber energi satu daya.
Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia dari
aliran listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)yang
dibutuhkan oleh komponen pada PC.Power supply diharapkan dapat
melakukan fungsi berikut ini :
2. Transistor
Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
3. Potensiometer
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik
seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh
suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor
joystick.
4. Dioda bridge
Sebuah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi sebagai
penyearah arus bolak-balik (AC). Disebut dioda bridge karena didalam
komponen ini terdapat empat buah dioda yang dihubungkan saling bertemu
satu sama lain (bridge rectifier/penyearah jembatan).
berperan dalam menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke
tegangan yang rendah atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama.
Oleh karena itu pula transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke
dalam golongan mesin listrik statis.
7. Kapasitor
Fungsi kapasitor dalam komponen elektronika adalah sebagai penyimpan
muatan listrik, selain fungsi tersebut kapasitor juga dapat digunakan sebagai
penyaring frekuensi. Dalam muatan listrik terdapat kapasitas penyimpanan
kemampuan kapasitor yang dinamakan Farad dengan simbol F. Simbol dari
kapasitor sendiri adalah C (kapasitor).
8. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum
Ohm.
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang
dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik
(noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida
dan papan sirkuit cetak, bahkan siekuit terpadu. Ukuran dan letak kaki
bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan
disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan power supply ini yaitu:
B. Langkah Percobaan
Dalam pembuatan catu daya sederhana ini alat yang kita gunakan diantaranya:
1. Regulator Tegangan Variabel LM 317 berfungsi sebagai rangkaian pembagi
tegangan variabel kombinasi R1 dan R2. Besarnya tegangan output pada
regulator dapat dihitung menggunakan persamaan:
2
0 = 1,25 (1 + ) + 2
1
4. Bridge 804 berfungsi untuk menyearahkan arus bolak balik satu gelombang
penuh sehingga akan dihasilkan tegangan DC yang lebih baik.
5. Potensio Mono 5 K berfungsi untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya
pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan
untuk sirkuit elektronik.
6. Dioda IN 4002 berfungsi sebagai penyearah arus yang telah diturunkan
tegangannya.
7. Resistor 220 , berfungsi untuk membatasi arus listrik.
8. Transistor TIP 35 berfungsi untuk menaikkan tegangan AC.
9. Multimeter berfungsi untuk mengukur tegangan.
10. Printed Circuit Board berfungsi menghubungkan komponen elektronik yang
berbeda jenis maupun sama satu sama lain tanpa kabel.
C. Analisa Rangkaian
Analisa rangkaian dari catu daya yang telah dibuat adalah sebagai berikut:
1. Transformator sebagai penurun tegangan
Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan
tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian pembangkit
tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD,
trafo inverter TV, dan lain-lain. Trafo step-down adalah kebalikannya,
fungsi transformator ini untuk menurunkan tegangan AC, contoh
pemakaiannya pada adaptor.
Pada dasarnya saat pembuatan power supply diketahui bahwa ketika tegangan
220 volt dari sumber kemudian akan masuk ke dioda bridge, dioda bridge ini
berfungsi untuk merefers dan memforward tegangan dengan kata lain untuk
menyearahkan tegangan kemudian setelah tegangan masuk ke dioda bridge ini
akan dilanjutkan ke elco. Elco yang digunakan adalah 2200 F, ini bertujuan
agar tegangan yang disimpan sesuai dengan tegangan yang masuk yang
nantinya akan disimpan sementara. Jadi, fungsi elco yakni untuk menyimpan
tegangan. Setelah tegangan disimpan ke elco kemudian dilanjutkan ke
regulator, regulator yang digunakan adalah regulator LM317. Kemudian
potensiometer akan mengatur berapa tegangan yang nantinya akan dialirkan.
Dan tegangan nantinya akan masuk ke transistor. Transistor yang digunakan
adalah TIP35 dimana fungsi transistor yakni penguat tegangan dan untuk
menaikkan tegangan. Adapun hasil tegangan yang dihasilkan catu daya adalah,
nilai Vmax: 30 Volt dan nilai Vmin: 1,3 Volt.
V. KESIMPULAN
Halliday, David dan Robert Resnick. 1989. Fisika Edisi Ke 3 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Purwati, Eny. 2013. Makalah Fisika Kalorimeter. Diakses dari
https://enypurwati.wordpress.com/2013/05/13/kalorimeter-makalah-fisika/
pada tanggal 25 Mei 2016 pukul 17:00
LAMPIRAN
19