ELEKTRONIKA
Asisten Praktikum:
Much Zainuri
Irvan Sanusi
Oleh:
Arvendo Mahardika 160533611405
S1 PTI 2016 A
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan ridho-nya
penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul Pembuatan Power Supply.
Penyusunan laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir pada matakuliah
Elektronika yang dibimbing oleh Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T., M.T., sekaligus
untuk memperdalam pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai calon pendidik yang
nantinya akan menghadapi peserta didik di sekolah, baik dalam pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi di SD, SMP, dan SMA atau di SMK yang memiliki bidang
keahlian Teknik Informatika. Penulis sebagai calon pendidik harus mampu menguasai
kompetensi elektronika sebelum benar-benar terjun ke dunia pendidikan khususnya
jenjang-jenjang sekolah yang disebutkan di atas dan mengajarkannya kepada peserta
didik.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan laporan hasil observasi ini, terutama yang sangat penulis hormati
Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T., M.T. selaku dosen pengampu, serta tak lupa yang
penulis hormati pula para asisten praktikum yakni Mas Irvan Sanusi dan Mas Much
Zainuri, yang telah mendampingi dan membimbing penulis sejak awal perkuliahan
hingga tugas akhir.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi bahasa maupun materi penyusunannya. Maka dari itu, penulis sangat
mengharapkan segala bentuk masukan, saran, dan kritik guna memperbaiki tugas akhir
berikutnya, baik dari segi teori yang dituangkan dalam laporan maupun dalam segi
praktik yang didapat saat praktikum. Penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam memperluas cakrawala pengetahuan, tidak
sekedar mengisi ruang-ruang kosong di perpustakaan dan teronggok di dalamnya.
i
TUGAS AKHIR ELEKTRONIKA
PEMBUATAN POWER SUPPLY
1. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami karakteristik komponen pada power supply.
b. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja power supply.
c. Mahasiswa dapat merakit rangkaian power supply.
2. Pendahuluan
Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau
lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi
listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan
energi listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi
salah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke
perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain (misalnya mekanis, kimia, dan surya)
menjadi energi listrik.
Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output atau saat
ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan, meskipun
variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber energi satu
daya. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC,
menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC, dan menstabilkan tegangan DC.
Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power conversion. Power
conversion terdiri dari tiga macam:
1. AC/DC power supply
2. DC/DC converter
3. DC/AC inverter
Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (power supply unit) PSU termasuk
power conversion AC/DC. Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC)
yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)
yang dibutuhkan oleh komponen pada PC. Power supply diharapkan dapat melakukan
fungsi berikut ini:
1
2
3. Dasar Teori
A. Transistor
Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan
arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran
listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Gambar 1. Transistor
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai
untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis,
yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
3
B. Potensiometer
Resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi
tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu
terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor
variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan
peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang
dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya
sebagai sensor joystick.
Gambar 2. Potensiometer
g. Cincin
h. Baut
C. Dioda Bridge
Sebuah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah
arus bolak-balik (AC). Disebut dioda bridge karena didalam komponen ini
terdapat empat buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu sama lain
(bridge rectifier/penyearah jembatan).
Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu gelombang penuh, jadi
akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih baik, yang cenderung memiliki
noise rendah. Saat ini, dioda bridge banyak digunakan pada perangkat-perangkat
elektronika modern, karena memang memiliki kinerja yang baik.
D. Transformator
Komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan
sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan
dalam menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang
rendah atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula
transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin
listrik statis.
Gambar 4. Transformator
F. Kapasitor
Fungsi kapasitor dalam komponen elektronika adalah sebagai penyimpan muatan
listrik, selain fungsi tersebut kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring
frekuensi. Dalam muatan listrik terdapat kapasitas penyimpanan kemampuan
kapasitor yang dinamakan Farad dengan simbol F. Simbol dari kapasitor sendiri
adalah C (kapasitor). Pada umumnya, kapasitor banyak dibuat dari dua buah
lempengan logam yang saling sejajar antara satu dengan lainnya. Dan diantara
kedua lempengan tadi terdapat bahan isolator yang biasa kita sebut dengan
dielektrik. Yang dimaksud Dielektrik adalah bahan yang dapat memengaruhi nilai
dari kapasitansi kapasitor. Bahan dielektrik yang banyak digunakan adalah
kermaik, kertas, udara, metal film, gelas, vakum dan masih terdapat lagi bahan
lainnya.
8
Gambar 5. Kapasitor
G. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
9
Gambar 6. Resistor
PCB digunakan dalam komputer, baik laptop maupun desktop. PCB berperan
sebagai pondasi untuk berbagai macam komponen internal yang ada dalam
komputer seperti graphics card, controller card, network interface card, dan
expansion card. Semua komponen ini terhubung ke motherboard, yang juga
merupakan PCB.
Gambar 7. PCB
I. Integrated Circuit
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan
semikonduktor, di mana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti
resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah
rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil.
11
Gambar 8. IC
Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan
komponen (individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat
atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.
J. Feriklorida
Besi (III) klorida, atau feri klorida, adalah suatu senyawa kimia yang merupakan
komoditas skala industri, dengan rumus kimia FeCl3. Senyawa ini umum
digunakan dalam pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis,
baik di industri maupun di laboratorium.
Gambar 9. Feriklorida
Warna dari kristal besi (III) klorida tergantung pada sudut pandangnya: dari
cahaya pantulan ia berwarna hijau tua, tetapi dari cahaya pancaran ia berwarna
12
4. Pembahasan
A. Alat dan Bahan
1. Resistor 3,3 2 buah
2. Kapasitor Elco 6800 F (mikro) 50 V 2 buah
3. Kapasitor Elco 10 F (mikro) 50 V/25 V 2 buah
4. Dioda IN4007 4 buah
5. IC 7812 1 buah
6. IC 7912 1 buah
7. Transistor TIP 142 1 buah
8. Transistor TIP 147 1 buah
9. Potensio 50K 2 buah
10. Kabel 3 warna 2 meter
11. PCB 1 buah
12. Feriklorida 5 buah
13. Bor 1 buah
14. Sedotan timah 1 buah
15. Timah 1 rol
16. Gergaji 1 buah
17. Baskom 1 buah
18. Seterika 1 buah
19. Amplas 1 buah
20. Gunting 1 buah
13
B. Prinsip Kerja
1. Tegangan AC akan masuk melewati saklar terlebih dahulu, kemudian dia
akan melewati Trafo untuk menurunkan tegangan.
2. Setelah melewati Trafo, kemudian melewati 4 dioda yang akan disearahkan
oleh diode tersebut untuk merubah menjadi tegangan DC.
3. Setelah dari dioda akan disalurkan ke kapasitor untuk difilter agar tidak
terlalu tinggi.
4. Setelah dari kapasitor, akan disalurkan ke transistor di mana komponen ini
untuk penguat arus agar lebih stabil saat dikeluarkan.
5. Kemudian akan melewati IC Regulator, untuk dapat diatur tegangan keluaran,
alat untuk mengatur keluaran yaitu Potensiometer sebagai pasangan IC
Regulator. Agar tidak melebihi kapasitas yang diterima IC Regulator maka
dipasang resistor untuk menghambatnya.
6. Jadi rangkaian ini bertujuan untuk mengubah Tegangan AC menjadi DC, dan
dapat diatur pengelurannya dengan Potensiometer.
5. Kesimpulan
Dari tugas akhir yang telah dirincikan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu
atau lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan
energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk
menyalurkan energi listrik.
15
2. Prinsip kerja power supply yakni tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN
diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan
perbandingan lilitan. Di mana perbandingan lilitan dari suatu transformator akan
memengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan
oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan dengan
menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4
buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang
AC menjadi satu arah saja.
3. Dalam power supply, transformator berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan
sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan
dalam menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang
rendah atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula
transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin
listrik statis.
4. Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Dioda memiliki fungsi hanya mengalirkan arus satu arah saja.
5. Penyearah sistem jembatan (bridge rectifier) adalah sebuah penyearah yang
menggunakan empat buah blok dioda yang disusun model jembatan (satu blok
dioda bisa berupa satu atau beberapa dioda yang diparalel).
6. Dalam power supply dioda bridge berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik
(AC)
7. Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan
melepaskan muatan listrik. Selain itu, kapasitor juga dapat berfungsi sebagai
penyaring frekuensi.
8. Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi sebagai hambatan
listrik. Satuan nilai resistor adalah Ohm.
9. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal
yang sangat penting dalam project power supply.
16
6. Daftar Rujukan
Blocher, Richard. 2003. Dasar Elektronika. Yogyakarta: Andi.
Kho, Dickson. 2014. Jenis-jenis IC Voltage Regulator. Artikel pada laman
http://teknikelektronika.com/jenis-icvoltage-regulator-pengatur-tegangan/,
diakses pada tanggal 23 November 2016.
Purnama, Agus. 2015. Filter (Tapis) dalam Penyearah Gelombang. Artikel pada
laman http://elektronika-dasar.web.id/filter-tapis-dalam-penyearah-gelom
bang-rectifier/, diakses pada tanggal 23 November 2016.
Purnomo, Eko. 2015. Elektronika Dasar: Penyearah Sistem Jembatan. Artikel pada
laman http://www.nulis-ilmu.com/2015/08/penyearah-sistem-jembatan.html,
diakses pada tanggal 14 November 2016
Purnomo, Eko. 2015. Elektronika Dasar: Prinsip Kerja Dioda Penyearah. Artikel
pada laman http://www.nulis-ilmu.com/2015/08/prinsip-kerja-dioda-
penyearah.html, diakses pada tanggal 14 November 2016
Sayekti, Ilham, 2010. Penyearah dengan Filter. Artikel pada laman https://aryutomo.
wordpress.com/2010/12/03/penyearah-dengan-filter/ diakses pada tanggal 23
November 2016
Tim Asisten Praktikum. 2016. Modul 5: Rangkaian Dioda Penyearah. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Tim Asisten Praktikum. 2016. Modul 6: Dioda Penyearah Dengan Filter dan
Regulator. Malang: Universitas Negeri Malang.