Simulasi Blending Batubara PDF
Simulasi Blending Batubara PDF
j<'
\.-
\.*
o?'
@-
Banjarbaru ISSN
HAL 1.95
Pebruari 2414 829-796X
rLIJX
JARNAL ILT{IAT{ FISIXE
rssN 1829-796X
Volume 11, Nomor 1, Pebruari 2014, Halaman t - 95
I
i
DAFTAR ISI
1
Abstrak: PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap (PT A3M Kintap) Kalimantan
Selatan dihadapkan dengan permasalahan pencampuran batubara (coal blending) agar
batubara hasil penambangannya dapat sesuai dengan kualitas permintaan konsumen.
Kualitas batubara hasilpenambangan PT A3M Kintap sebelum dibleding dikelompokan
dalam beberapa grade. Masing-masing grade memiliki karaHeristik yang berbeda
ditinjau dari nilai masing-masing parameter kualitas. Diketahui bahwa beberapa grade
batubara tersebut memiliki nilai parameter kualitas yang ditolak dari kontrak penjualan
yang ada. Upaya png dilakukan adalah dengan menganalisa parameter kualilas setiap
grade dengan kreteria demand. Selanjutnya melakukan simulasi blending terhadap
grade batubara yang nilai parameter kualitasnya tidak berada dalam rank kontrak agar
dapa dilertma sesuai kontrak. Perhitungan dibantu dengan bantuan Add-lns Sotver
pada MS. Excet dimana penyelesaiannya menggunakan metode perhitungan Program
Linier Metode Simpleks.
Hasil penelitian mernrnjukkan bahwa pasangan blending yang tidak dapat memenuhi
kriteria dernand pada bulan Oktober 2013 adalah grade A-C New untuk PT JA
Nusantara, grade C-D untuk PT Lintas Bara Resource, serta grade D-A, D.B,-D-C, D-
B New, dan E-C untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Sedangkan pasangan blending yang
tidak dapat memenuhi kriteria demand pada buhn November 2O13 adalah grade GS
dan C-E untuk PT Asia Pasific Mining Resource serta grade D-A dan E-A untuk CV
Mitra BumiSejahtera.
disepakati pada kontrak, jika terjadi hal utama, yaitu karbon, hidrogen, dan
yang tidak sesuai kontrak maka pihak oksigen; serta unsur-unsur tambahan
konsumen berhak membatalkan seperti belerang dan nitrogen. Batubara
kontrak tersebut. Dengan demikian banyak dimanfaatkan sebagai bahan
dalam kegiatan penambangan kontrol bakar pembangkit uap di PLTU dan
kualitas sangat penting agar juga bentuknya bisa diubah menjadi zat
keberlangsungan kontrak dapat dijaga. cair dan gas (Sumber: Muchjidin, 2006)"
Adanya perbedaan kualitas 1. Terbentuknya Batubara
Satubara yang ditarnbang serta Teori yang menjelaskan
enggung jawab memenuhi kriteria terbentuknya batubara berdasarkan
(ontrak menjadi sebuah tantangan proses pembentukannya, yaitu:
-mu"* setiap perusahaan tambang. Teori lnsitu, teori ini mengatakan
Strategi untuk menyelesaikan masalah bahwa bahan-bahan pembentuk
E{lsebut adalah dengan melakukan batubara merupakan tumbuh-
;rrczrmpuran batubara (coal blending'1, tumbuhan yang tumbuh di tempat
iirnana perlu dilakukan perhitungan batubara tersebut terbentuk.
&ilr., simulasi untuk mengetahui Setelah tumbuh-tumbuhan tersebut
rcnrposisi yang tepat dari berlragai tumbang atau roboh, tumbuh-
src kelompok batubara yang tersedia tumbuhan tersebut tidak mengalami
qtr dapat menghasilkan campuran proses tansportasi dan segera
ryn kuantitas dan kualitas yang tertimbun oleh lapisan sedimen,
m+. n dengan kriteria kontrak. untuk selanjutnya mengalami
proses pembatubaraan
]]IMil..IAUAN PUSTAKA (coalificationl.
ffi
an
tfr&ana Teori Insitu, teori ini menyatiakan
Batubara merupakan salah satu bahwa bahan-bahan pembentuk
nat
rak
ffimmr bakar fosil berupa batuan batubara berasal dari tempat yang
um
nffimen organik (non-klastik) yang berbeda dengan tempat
mg
dhurm-m, oleh sisa-sisa bagian pembentukan bafubara. Dengan
@mm,,ranr dari vegetasi prasejarah demikian tumbuhan yang telah mati
en.
,gsiry er-arumulasi pada suafu area mengalami proses transportasi oleh
uhi
ara ifiryB,taoan. kemudian rnengalami media air dan terakumulasi di suatu
;lah
rmrm :errbatubaraan {coatificatian). tempat dan selanjutnya tertutup
knLrfi$'-- :erdiri atas unsur-un8ur oleh sedin:en-sedimen dan
I
-.
42 Jurnal Fisika FLUX, Vol. 11 No. 1, Pebruari 2014 ((4O - 55)
dari gas-gas yang mudah terbakar lebih material (batubara beda kualitas),
seperti hidrogen, karbon yang dianggap mempunyai komposisi
monoksida, metan, dan gas yang yang konstan (parameter kualitas
tidak terbakar seperti karbon konstan) dan terkontrol proporsinya.
dioksida. Pencampuran dilakukan pada
d. Fixed carban atau karbon tertambat batubara yang berbeda nilai kalori,
adalah karbon yang terdapat dalam kandungan sulfur dan kandungan abu,
batubara dimana bagian yang sehingga kualitas batubara hasil
menghasilkan energi saat batubara campuran merupakan perpaduan dari
dibakar. Jumlahnya ditentukan oleh parameter kualitas batubara yang
kandungan air, kandungan abu, dicampur. Pencampuran batubara
dan kandungan zat terbang. dilakukan untuk mendapatkan hasil
2 Analisa Ultimate didefinisikan yang sesuai dengan yang diinginkan,
sebagai analisis. batubara yang dengan komposisi yang homogen,
dinyatakan dalam kandungan unsur secara teoritis parameter kualitas
karbon, hidrogen, nitrogen, sulfur campurannya dapat didekati dengan
I
dan oksigen. Analisa ini persamaan berikut:
,
nenjelaskan bahwa batubara terdiri (xe,, ea,\ + 1KB,xPB,\ +.. -+(KB.x P B, ) (1)
KB"=
i PB.
dari semua unsur tersebut dengan
u
total komposisi masing-masing Dimana:
n KBr : Parameter kualitas batubara 1
unsur tersebut sebesar l00oh
n KBz '. Parameter kualitas batubara 2
caiam suatu massa batubara.
u
i ,,r,maiisa Ultimate, rnerupakan KBn : Parameter kualitas batubara ke-n
n KBc : Parameter kualitas batubara
netode untuk menentukan nilai
at
(dcri. Nilai kalori adalah jumlah hasilcampuran
hasil perhitungan secara teoritis yang Setelah dua apron feeder penuh
telah didukung dengan analisa data maka AF 1 dibuka dengan aliran
laboratorium, agar didapat kualitas tertentu, setelah batubara sampai di
yang diharapkan. Prinsip keqa blending AF 2, AF 2 dibuka sesuai dengan
di stockpile adalah mencampur dua proporsi yang ditentukan seperti
jenis atau lebih kualitas batubara Gambar 1"
h3*f.fib,
si
idam bentgk pgrsamaan, tUngSi blending calculation) diambil langsung
*endala tersebut masih harus tetap
dari lokasi pelabuhan (porf) milik PT
mnrbah.
Amanah Anugerah Adi Mulia Site
Kintap. Caal blending calculation
Aott(6i Sohyer pada iiicrosott Excel
merupakan proses perhitungan
Solver merupakan salah satu
komposisi batubara beda kualitas yang
hm,tas tambahan (Add-lns) yang
akan dicampur untuk mendapatkan
u*apat pada program Microsoft Excel.
suatu kualitas tertentu dan hasil
ssl}trtas ini terdapat pada MS. Excei
pencampuran tercebut dengan
mm 2O13 maupun versi sebelumnya.
memperhaUkan parameter kualitas
an Snlrr disediakan oleh MS Excel
bafubara product setiap periode
mi mungs;i sebagai fool untuk mencari
transshipmenf fl'abel 2 dan 3) dan Coal
si. ile spbrnal pada suatu formula pada
Demand CIabel4 dan 5).
UK G arm,bar kerja Excel (atau disebut sel
da LqH, Fernakai (user) secara leluasa PENGOLAHAN DATA
asi +in r :nernasukkan nilai decision
bih if,r ffi mriabel keputusan), constraint Bulan Oktober 2013
Tabet 2. Hasit Analisa Batubara PT Amanah Anugerah Adi Mutia Site Kintap,
Bulan Oktober 2013
TMI%I [r, (96] esx 061 vM{x} FC{%l IsI'6} 6Cl, lXcal/Xx
GRADE HGI
AR ADB ADB AT}B AD8 AD3 AR
Tabel3. Hasil Analisa Batubara PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap,
Bulan November2013
IMI%} tMl9(l ASH{$ vMt%l Fc{x} Is (%l GCv {xcd/!(c
GRADE l{Gt
AR ADA ADB ADB ADA ADB A"R
'Iabel ,tr. Caal Demand PT Amanah Anugerah Adi tuk:Nia Site Kintap, Bulan Oktober
201 3
Tabel 5. Coal Demand PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap, Bulan November
2413
sP6rfrxAs
rio. PErfiAt Xn[IEtsA nt m ACr Yil FC 15 6C1'
|tGt
IAFXI lADlxl {AD}X} {AD}XI lAOeXl {AD&xl lAex(el/'lel
rYHCAt 14.m 5.0 la0 /fAS by difference 050 ts.m 38mir
TY?ICAT 13.m 6.m 1it.s 44fi! bry difference s60 q(m.m 37 mir
7 ,T]A Lus$Ea
fjfclxtt >11 ilJ '>1 >4 NA <5& N/
untuk setiap grade (Lampiran 3). Hasil hasil pensimulasian terhadap grade
simulasi terhadap grade batubara batubara product yang tidak sesuai
product yang tidak sesuai kriteila kriteria demand dalam upaya blending
demand dalam upaya blending untuk untuk memenuhi permintaan, diketahui
memenuhi permintaan PT dan diketahui hanya ada lima pasang grade yang
hampir keseluruhan simulasi mungkin dan bisa diblending untuk
menghasilkan batubara blending yang memenuhi kriteria demand CV Mitra
memiliki parameter kualitas yang sesuai Bumi Sejahtera. Ke lima pasang grade
kriteria demand, hanya terdapat satu campuran yang bermasalah adalah D
pasangan blending yang menghasilkan A, D-8, D-C, D-B New dan E-C, dimana
batubara blending yang parameter ke lima grade tersebut tidak dapat
kualitasnya tidak sesuai dengan memenuhi demand dikarenakan nilai
demand yaitu pasangan blending grade parameter kualitas HGI hasil blending
C dengan grade D. Hasil blending memiliki nilai diluar batas rejection.
kedua grade tersebut tidak dapat Selain itu khusus pada pasangan grade
memenuhi demand dikarenakan nilai D dan grade C nilai Ash dan Volatile
parameter kualitas HGI hasil blending Matter hasil simulasi blending memiliki
memiliki nilai diluar batas rejection. nilai diluar batas rejection, pada
pasangan grade E dan grade C nilai
d. CV Mitra Bumi Sejahtera Ash juga memiliki nilai yang diluar batas
CV Mitra Bumi Sejahtera rejection.
memiliki dua grade batubara product
yang tidak sesuai dengan kriteria Penentuan Pasangan Grade dalam
Coal Btending
demand yang memiliki kemungkinan
untuk dilakukan blending dan menjadi Berdasarkan hasil pengolahan
grade batubara product utama dalam data dapat dibuat sebuah acuan ataqr
campuran dimana grade tersebut ketentuan dalam penentuan pasangan
meliputi grade D dan grade E. Dari grade batubara dalam coal blending
kedua grade tersebut diketahui agar parameter kualitas hasil blending
bagian dalam, karena bagian luar selalu 1" Grade batubara yang nilai
ini lebih ef;sierr karena tidak lagi periu rnerniliki parrneter kualitas yang
I
$aputra, D., dkk, Simulasi Etending Eatuban . 51
)
r
1
'l
tl
p
g
,4
rh
q
52 Jurnal Fisika FLUX, Vol. 11 No. 1, Pebruari 2014 (40 - 55)
Lampiran 1
A 47.199
I t1.11 s.09 t 13lo ! 4353 3427 ot, i 5,000.@ I t7s2
D 52219
A 51569
,,'.|5 5.67 I t227 ! 4irs1 3455 o54 I 6,000.00 119.6L
E 38.44'
A 3-Oil9
I 1238 5.65 / 1157 I 1o.5l 12-t7 o37 ! 6,O0000 I ?7.97
8ilil 9696t
A 56"9st
I t2J2 5.45 I t2ta ! /1354 3423 o50 ! 6,000.00 I 3529
CNtr 43.O5'
c 15-01t
B 84.999
I to.45 5.63 / 1[lJ4 '!, 12A8 37.76 o.44 I 5,mO.OO l r8s2
c 8{).19'
I 10.63 4.74 1455 /f4-$l 36.63 0.45 6.000-oo f !731
D 19r1,
c 87,63'
E t237'
I 10.87 tl89 I 14-41 : 't4J3 t6s7 0.4{t : 6,000.00 f 37AO
c tlla9
( 12.t6 554 rd t2lt3 4038 t1.55 o36 / 6,000.00 I 37A2
B l{an 87.82' I
c 66-659
Cl{* 33349
I tt24 {as : 15.64 : 4352 3595 0.46 5r'863.46 t7.@
D 19.74t
I 8026'
( 1A52 6-45 l4-08 rt2-O8 37-iA o-al : sBooro f 3932
D 60.06'
I tt39 5.05 f 13A9 47-75 39f0 o.ro 6,000.00 r 39-95
ANd 39949
o 20-529
{ t2-17 539 r' 13.11 I 40-m 4,.79 o37 5,900JO / 38.53
BNa 79ja,
E 11.O6t
I $a2 6-7E r' 13ar I 1t96 t7.46 4.44 ! 5,900.00 / 39a9
B 8894t
E 15.21t
/ 1258 s-7n I 12A8 ! 42.45 39_r2 o.51 ! 6,000.00 I 42JA
ATJfl 53.789
E 1155'
ltsfl
I tzs6 5.61 'f 1211 I 4AAr 4123 039 5p0o.00 / 39.04
B 8E.45?
CNs 13.47'
B a6539
I to.T7 658 / 1396 c 42.@ 37.37 o43 I s,m.0o ? 3A37
cNs 5{).99)
/ t2J8 5.47 { L2.71 ! /1258 3924 0.45 6,0@.00 / 38.49
ANfl 49.O1'
CNs 14.04t'
12_46 554 12-91 4{}58 41.03 ol8 5.900.00 38.@
BNry