Anda di halaman 1dari 15

.:!

j<'
\.-

\.*
o?'
@-

Banjarbaru ISSN
HAL 1.95
Pebruari 2414 829-796X
rLIJX
JARNAL ILT{IAT{ FISIXE
rssN 1829-796X
Volume 11, Nomor 1, Pebruari 2014, Halaman t - 95

I
i
DAFTAR ISI
1

1.. Perbondingon Profil Vertikol Divergensi Don Vortisitos Model WRF


Dengon Luoron SATAID Kejodion Hujon Lebot Botom Tonggot 3G31
Jonuori 2013
Akhmad Fodholt (l-17)
t Pengoruh Arus Terhodop Kekeroson Logom Los Bojo ST 60
Mo'ruf (18-22)
* Kojion Teknis Pemboron Lubong Ledok D PT. SISJOBSIIE PT Al
Kecomoton Juoi Kobupoten Bolongon Kolimonton Seloton
Dldief Iry Setiodi, Uyv Solmona. Anlsa dan Aldl Ade Rokhmowon
(23"..3t)

* Siudi lorgei Pembongkoron Overburden Berdosorkon Kojion Pemboron


Untuk Lubong Ledok Di PT Bukii Mokmur Mondid Utomo Jobsite Adoro
Kobupoten Tobolong Provinsi Kolimonton Seloton
Fortda Kesumowoli, Nurhaktm, Adlp i{usfofo don Misdionto (32^39)

Sirr,ulosi Blending Botuboro Di Bowoh Siondor Kontrok Dolom Blending


Duo Jenis Grode Bedo Kuolitos Podo PT. Amonoh Anegeroh Adi Mulio
Site Kintop
Dimos Sopufro, Agus Trlantoro don Riswon (40-58
* Kojion Teknls Geometri Peledokon Podo Keberhosilon Pembongkoron
Overburden Berdosorkon Frogmeniosi Hosil Peledokon
Rudi Frlanto, Nurhaklm don Riswon t56-6n

Pendugoon Pencemoron A.ir Tonoh Di Tempot Pembuongon Sompoh


Londoson Ulin Timur DengonMetode Geolistrik Konfigurosi
Schlumberger
Denok Dwt Priyontl, Srl Cohyo Wahyono don Simon Sodok Siregor
(68-74
Anolisis Dinomiko Seboron SposiclSedimeniosi Muoro Sungoi Coniung
Menggunokon Citro Londsol Multitemporol
Tulaiha, Nurlrno don lbrahlm Q8-88)

Penentuon Polo Seboron lntrusi Air Loui Di Ponioi Botokon


Kolimonion Selotan Dengon Metode Geolistrik
Grf ir{insdo, Sri Cohyo Woyono dan trolok Wionto {S9-?5j
SIMULASI BLENDING BATUBARA DI BAWAH STANDAR KONTRAK
DALAI'I BLENDING DUA JENIS GRADE BEDA KUALITAS
PADA PT AMANAH ANUGERAH ADI MULIA SITE KINTAP

Dimas Saputral, Agus Triantoro2, Riswan2

Abstrak: PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap (PT A3M Kintap) Kalimantan
Selatan dihadapkan dengan permasalahan pencampuran batubara (coal blending) agar
batubara hasil penambangannya dapat sesuai dengan kualitas permintaan konsumen.
Kualitas batubara hasilpenambangan PT A3M Kintap sebelum dibleding dikelompokan
dalam beberapa grade. Masing-masing grade memiliki karaHeristik yang berbeda
ditinjau dari nilai masing-masing parameter kualitas. Diketahui bahwa beberapa grade
batubara tersebut memiliki nilai parameter kualitas yang ditolak dari kontrak penjualan
yang ada. Upaya png dilakukan adalah dengan menganalisa parameter kualilas setiap
grade dengan kreteria demand. Selanjutnya melakukan simulasi blending terhadap
grade batubara yang nilai parameter kualitasnya tidak berada dalam rank kontrak agar
dapa dilertma sesuai kontrak. Perhitungan dibantu dengan bantuan Add-lns Sotver
pada MS. Excet dimana penyelesaiannya menggunakan metode perhitungan Program
Linier Metode Simpleks.
Hasil penelitian mernrnjukkan bahwa pasangan blending yang tidak dapat memenuhi
kriteria dernand pada bulan Oktober 2013 adalah grade A-C New untuk PT JA
Nusantara, grade C-D untuk PT Lintas Bara Resource, serta grade D-A, D.B,-D-C, D-
B New, dan E-C untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Sedangkan pasangan blending yang
tidak dapat memenuhi kriteria demand pada buhn November 2O13 adalah grade GS
dan C-E untuk PT Asia Pasific Mining Resource serta grade D-A dan E-A untuk CV
Mitra BumiSejahtera.

Kata Kunci: Batubara, Blending, Demand, Grade, Parameter Kualitas, Metode


Simpleks (Solver)

PENDAHULUAI.I menyebabkan terjadinya perbedaan


Perbedaan kualitas batubara kualitas tersebut.
dalam satu seam yang sama adalah Fengawasan terhadap kualitas
mungkin terjadi, baik secara lateral batubara dari hasil penambangan
maupun vertikal. Keadaan ini dapat berserta proses pengolahannya sangat
disebabkan oleh perbedaan proses penting mengingat dalam setiap kontrak
pengendapan, komposisi penyusun, perdangangan batubara tercantum
serta akumulasi pengotor yang terikut kriteria kualitas batubara yang
saat proses pembatubaraan Selain itu diinginkan oleh pihak konsumen.
proses pengambilan serta penanganan Perusahaan dituntut untuk memenuhi
batubara saat kegiatan penambangan kebutuhan pihak konsumen baik secara
berlangsung juga ikut berpotensi kuantitas maupun kualitas yang telah

rnrinffiuStrFF",,s"tr. P*gram -rai


' StaF Pengalar Prcgram Studi Ts,{nik Pertambangan, Universitas l-ami:unE Mangkurat
s0
I
Saputra, D., dkk, Simulasi Blending Batubara .............*1

disepakati pada kontrak, jika terjadi hal utama, yaitu karbon, hidrogen, dan
yang tidak sesuai kontrak maka pihak oksigen; serta unsur-unsur tambahan
konsumen berhak membatalkan seperti belerang dan nitrogen. Batubara
kontrak tersebut. Dengan demikian banyak dimanfaatkan sebagai bahan
dalam kegiatan penambangan kontrol bakar pembangkit uap di PLTU dan
kualitas sangat penting agar juga bentuknya bisa diubah menjadi zat
keberlangsungan kontrak dapat dijaga. cair dan gas (Sumber: Muchjidin, 2006)"
Adanya perbedaan kualitas 1. Terbentuknya Batubara
Satubara yang ditarnbang serta Teori yang menjelaskan
enggung jawab memenuhi kriteria terbentuknya batubara berdasarkan
(ontrak menjadi sebuah tantangan proses pembentukannya, yaitu:
-mu"* setiap perusahaan tambang. Teori lnsitu, teori ini mengatakan
Strategi untuk menyelesaikan masalah bahwa bahan-bahan pembentuk
E{lsebut adalah dengan melakukan batubara merupakan tumbuh-
;rrczrmpuran batubara (coal blending'1, tumbuhan yang tumbuh di tempat
iirnana perlu dilakukan perhitungan batubara tersebut terbentuk.
&ilr., simulasi untuk mengetahui Setelah tumbuh-tumbuhan tersebut
rcnrposisi yang tepat dari berlragai tumbang atau roboh, tumbuh-
src kelompok batubara yang tersedia tumbuhan tersebut tidak mengalami
qtr dapat menghasilkan campuran proses tansportasi dan segera
ryn kuantitas dan kualitas yang tertimbun oleh lapisan sedimen,
m+. n dengan kriteria kontrak. untuk selanjutnya mengalami
proses pembatubaraan
]]IMil..IAUAN PUSTAKA (coalificationl.
ffi
an
tfr&ana Teori Insitu, teori ini menyatiakan
Batubara merupakan salah satu bahwa bahan-bahan pembentuk
nat
rak
ffimmr bakar fosil berupa batuan batubara berasal dari tempat yang

um
nffimen organik (non-klastik) yang berbeda dengan tempat

mg
dhurm-m, oleh sisa-sisa bagian pembentukan bafubara. Dengan
@mm,,ranr dari vegetasi prasejarah demikian tumbuhan yang telah mati
en.
,gsiry er-arumulasi pada suafu area mengalami proses transportasi oleh
uhi
ara ifiryB,taoan. kemudian rnengalami media air dan terakumulasi di suatu

;lah
rmrm :errbatubaraan {coatificatian). tempat dan selanjutnya tertutup
knLrfi$'-- :erdiri atas unsur-un8ur oleh sedin:en-sedimen dan
I
-.
42 Jurnal Fisika FLUX, Vol. 11 No. 1, Pebruari 2014 ((4O - 55)

mengalami coalification. oleh karena itu para ahli


2. Waktu Terbentuknya Batubara menyederhanakan atau membuat
Waktu yang dibutuhkan dalam batasan periode waktu ke dalam
proses batubara sangat panjang, beberapa periode (Tabel 1)

Tabel 1. Klasifikasi Satuan Morfologi


Periode
Quaternary Darisekarang sampai2 juta tahun yang lalu
Tertiary 2 juta sampai 65 juta tahun yang lalu
Creataceous 65 juta sampai 135 tahun yang lalu
Jurassic 135 juta sampai 180tahun yang lalu
Triassic 180 juta sampai 225 tahun yang lalu
Permian 225 juta sampai 275 tahun yang lalu
Carboniferous 275 juta sampai 350 tahun yang lalu
_ Devonians 350 juta sampai 410 tahun yang lalu

Parameter Kualitas Batubara mineral matter free, as received,


Parameter-parameter kualitas dan lain-lain.
batubara dalam melakukan blending b. Kandungan abu, analisa ini untuk
adalah: mengetahui akumulasi jumlah abu
yang dihasilkan dari proses
1. Analisa proximate, merupakan
pembakaran batubara. Kadar abu
analisa pendahuluan untuk
dalam batubara dapat menurunkan
mengetahui kualitas batubara
nilai kalori hasil pembakaran
secara pasar maupun
batubara. Nilai kandungan abu
perdangangan. Analisa proximate
mempengaruhi tingkat pengotoran
terdiri dari 4 (empat) nilai analisa (fouling), keausan dan korosi alat
yang jika dijumlahkan akan bemilai
yang dilalui.
10Ao/o, yaitu:
Kandungan zal terbang, volatile
a. Kandungan air merupakan analisa matter merupakan zat organik
untuk menentukan kadar air yang (organic volatile mattefi maupun
terkandung pada batubara. Nilai
anorganik (inorganic volatile m atter)
moisture dapat digunakan untuk pada batubara yang menguap atau
menghitung hasil-hasil analisa ke
berubah rnenjadi gas saat batubara
dalann basls {kondisi) yang berbeda
dibakar. Adapun volatile matter dari
misalnya dry basis, dry ash free,
hasii pernbakaran batubara terdlri
r
Saputra, D., dkk, Sirnu/asi Btending Batubara . .43

dari gas-gas yang mudah terbakar lebih material (batubara beda kualitas),
seperti hidrogen, karbon yang dianggap mempunyai komposisi
monoksida, metan, dan gas yang yang konstan (parameter kualitas
tidak terbakar seperti karbon konstan) dan terkontrol proporsinya.
dioksida. Pencampuran dilakukan pada
d. Fixed carban atau karbon tertambat batubara yang berbeda nilai kalori,
adalah karbon yang terdapat dalam kandungan sulfur dan kandungan abu,
batubara dimana bagian yang sehingga kualitas batubara hasil
menghasilkan energi saat batubara campuran merupakan perpaduan dari
dibakar. Jumlahnya ditentukan oleh parameter kualitas batubara yang
kandungan air, kandungan abu, dicampur. Pencampuran batubara
dan kandungan zat terbang. dilakukan untuk mendapatkan hasil
2 Analisa Ultimate didefinisikan yang sesuai dengan yang diinginkan,
sebagai analisis. batubara yang dengan komposisi yang homogen,
dinyatakan dalam kandungan unsur secara teoritis parameter kualitas
karbon, hidrogen, nitrogen, sulfur campurannya dapat didekati dengan
I
dan oksigen. Analisa ini persamaan berikut:
,
nenjelaskan bahwa batubara terdiri (xe,, ea,\ + 1KB,xPB,\ +.. -+(KB.x P B, ) (1)
KB"=
i PB.
dari semua unsur tersebut dengan
u
total komposisi masing-masing Dimana:
n KBr : Parameter kualitas batubara 1
unsur tersebut sebesar l00oh
n KBz '. Parameter kualitas batubara 2
caiam suatu massa batubara.
u
i ,,r,maiisa Ultimate, rnerupakan KBn : Parameter kualitas batubara ke-n
n KBc : Parameter kualitas batubara
netode untuk menentukan nilai
at
(dcri. Nilai kalori adalah jumlah hasilcampuran

ranas (kalor) yang dihasilkan oleh P& : Persentase batubara 1 (MT)


b rynoakaran sempurna. PBz '- Persentase batubara 2 (MT)
ak PB, : Persentase batubara ke.n (MT)
m PB, : Persentase batubara hasil
@d Ahndrng
,l)
-.:el Blending atau camPuran {Tfu+fPr+...+TBn)
au
rufim*nrErr..,rari batubara adalah
ra Metoda Blending
iNrllqsffirJr'gan atau penimbunan
ari
m? :EBa.naan dan terus-menerus Dalam pelaksanaan proses
,iri ,ilnnmn ,,rri.::..:- iertentu blending di stockpile harus mengikuti
dari dua atau
M Jurnal Fiaika FLUX. Vol. 1'l No. 1, Pebruar.i 2014 ((40 - 55)

hasil perhitungan secara teoritis yang Setelah dua apron feeder penuh
telah didukung dengan analisa data maka AF 1 dibuka dengan aliran
laboratorium, agar didapat kualitas tertentu, setelah batubara sampai di
yang diharapkan. Prinsip keqa blending AF 2, AF 2 dibuka sesuai dengan
di stockpile adalah mencampur dua proporsi yang ditentukan seperti
jenis atau lebih kualitas batubara Gambar 1"

dengan proporsi perbandingan yang 2. Metode Dua Conveyor


telah ditentukan. Hasil yang diperoleh Cara kerja dari metode ini adalah
harus benar-benar homogen sehingga dua alat penumpah batubara
dapat memenuhi kualitas permintaan masing-masing menumpahkan
konsumen. batubara ke apron feeder yang
1. lletode Curah Langsung berlainan- Setelah dua apron feeder
Metode ini menggunakan dua alat penuh maka AF 1 dan AF 2 dibuka
penumpah batubara masing- bersamaan dengan aliran tertentu
masing menumpahkan batubara ke berdasarkan perhitungan komposisi
apron feerier yang berlainan. blending (Gambar 2).

h3*f.fib,

Gambar 1. Metode Curah Langsung Gambar 2. Metode Dua Conveyor

Metode Simpleks penentuan solusi optimal dengan


Metode simpleks merupakan metode simpleks dilakukan tahap demi
salah satu teknik penentuan solusi tahap yang disebut dengan iterasi.
optimal yang digunakan dalam Metode simpleks digunakan untuk
pemprograman linier. Penentuan solusi menyelesaikan permasalahan pada
optimal dilakukan dengan memeriksa pemprograman linier yang kombinasi
semua variabel yang memungkinkan variabelnya terdiri dari tiga atau lebih
satu per satu dengan cara perhitungan variabel. Sebelum melakukan
iteratif dirnana didasarkan pada teknik perhitungan iteratif solnsi optirnal,
elirninasi Gauss Jordan. $ehingga pertarna sekali bentuk urnum
I
Saputra, D., dkk, Simulasi Bbrrti ng Batubara.. -..........45

pemprograman linier dirubah ke dalam dari suatu spreadsheet. Nilai yang


bentuk baku terlebih dahulu, Bentuk diharapkan dapat berupa nilai paling
baku dalam metode simpleks tidak maksimum, nilai paling minimum atau
hanya mengubah persarnaan kendala nilai tertentu yang diharapkan. Pada
ke dalam bentuk sama dengan, tetapi dasarnya Solver terdiri dari tiga bagian,
setiap fungsi kendala harus diwakili yakni sel target (target cel[), sel
oleh satu variabel basis awal. Variabel pengatur (adjusfed cell), dan sel
basis awal menunjukkan status sumber pembatas (constnined celll. (Anonim,
h
daya pada kondisi sebelum ada 2013).
a
aktivitas yang dilakukan. Dengan kata
n
idn, variabel keputusan semuanya HASTL PENELITIAN
g
masih bemilai nol. Dengan demikian,
r Data proses pencarnpuran
mkipun fungsi kendala pada bentuk batubara (coal blending) dan proses
a
*rrxlm pemprograman linier sudah penentuan komposisi blending (coal
[J

si
idam bentgk pgrsamaan, tUngSi blending calculation) diambil langsung
*endala tersebut masih harus tetap
dari lokasi pelabuhan (porf) milik PT
mnrbah.
Amanah Anugerah Adi Mulia Site
Kintap. Caal blending calculation
Aott(6i Sohyer pada iiicrosott Excel
merupakan proses perhitungan
Solver merupakan salah satu
komposisi batubara beda kualitas yang
hm,tas tambahan (Add-lns) yang
akan dicampur untuk mendapatkan
u*apat pada program Microsoft Excel.
suatu kualitas tertentu dan hasil
ssl}trtas ini terdapat pada MS. Excei
pencampuran tercebut dengan
mm 2O13 maupun versi sebelumnya.
memperhaUkan parameter kualitas
an Snlrr disediakan oleh MS Excel
bafubara product setiap periode
mi mungs;i sebagai fool untuk mencari
transshipmenf fl'abel 2 dan 3) dan Coal
si. ile spbrnal pada suatu formula pada
Demand CIabel4 dan 5).
UK G arm,bar kerja Excel (atau disebut sel
da LqH, Fernakai (user) secara leluasa PENGOLAHAN DATA
asi +in r :nernasukkan nilai decision
bih if,r ffi mriabel keputusan), constraint Bulan Oktober 2013

lEtN ul[Imilr: ivariabel pembatas) dan


a, PT JA i,lusantara

ilffirrf,hqr tariable (variabel tujuan) Permintaan PT JA Nusantara di


tal,
mur r-p,3il-(an opiimasi bulan Oktober 2013 terdapat lima grade
um kedalam ce//
46 Jumal Flsika FLUX, Vol. 11 No. 1, Pebruari 2014 ((40 * 55)

bafubara praduct yang tidak sesuai keseluruhan simulasi rnenghasilkan


dengan kriteria demand dimana grade batubara blending yang memiliki
tersebut meliputi grade A, grade C, parameter kualitas yang sesuai kriteria
gftrde D, grade E dan grade C New dan demand, hanya terdapat satu
dari kelima Erade tersebut kemungkinan pasangan blending yang menghasilkan
jumlah pasangan grade dalam batubara blending yang parameter
pencampuran ada sembilan belas kualitasnya tidak sesuai dengan
kemungkinan, yaitu lima untuk grade A demand yaitu pasangan blending
dan grade C dan t$a untuk gnde D, grade A dengan grade C New. Hasil
grade E dan grade C New (Lampiran 1). blending kedua grade tercebut tkJak
Berdasarkan hasil simulasi dapat memenuhi demand dikarenakan
terhadap grade batubara produet yang nilai parameter kualitas FlGl hasil
tidak sesuai krileria demand dalam blending memiliki nilai diluar batas
upaya blending, diketahui hampir rejection.

Tabet 2. Hasit Analisa Batubara PT Amanah Anugerah Adi Mutia Site Kintap,
Bulan Oktober 2013
TMI%I [r, (96] esx 061 vM{x} FC{%l IsI'6} 6Cl, lXcal/Xx
GRADE HGI
AR ADB ADB AT}B AD8 AD3 AR

A 11.6C 5.85 7-48 45.20 41.47 053 6,470.15 35.0(


I 10.45 6.95 13-O5 42.74 37.90 0.43 5,981.23 39.00
c 10.45 4.82 13.63 44.5t 36-95 o.47 6,106.26 35.5C

D 11-30 4.44 18.25 42.4O 35.35 035 5,569.73 40.6C

E 13.80 5.39 19.93 40.86 33.88 0.55 5,247.O8 47.OC

ANeti, 11.53 6.05 5.34 43.87 44.74 a-47 6,il7.O7 39.0C

B Neur 12.40 5-54 11-81 4036 4?'.\9 0.37 5,985.26 38.0C

C Nqr 12.80 4-9) 19.7! 41.35 33.94 0.46 s,378.01 38.0t

Tabel3. Hasil Analisa Batubara PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap,
Bulan November2013
IMI%} tMl9(l ASH{$ vMt%l Fc{x} Is (%l GCv {xcd/!(c
GRADE l{Gt
AR ADA ADB ADB ADA ADB A"R

A 12.27 5.01 8.96 44.96 40.07 0.53 6,477-lt 34.60


B 11.31 7.73 L437 42-43 36.07 0.43 5,941.00 39.0(
c 11.53 5.00 15.49 44.32 35.19 4.47 6,O46.69 35.6(
D 12.42 4.50 20.31 41.87 33.32 0.35 s,497.87 41.0t
E 14.79 5.37 19.84 41,.47 33.72 0.55 5,r.93.82 47.O{
ANs, 1238 627 6.64 44.07 43.02 o.47 6,595.10 39.0C
B Neur 13.34 5-6C 13.84 40.69 39.87 o.37 5,928.50 39.0C

C llevl L3.73 5.07 22.18 4l-.82 30.93 0_46 5.324,51 37.OC


I
$aputra, D., dkk. Simulasi Blending Batubara -..,... --...47

'Iabel ,tr. Caal Demand PT Amanah Anugerah Adi tuk:Nia Site Kintap, Bulan Oktober
201 3

Tabel 5. Coal Demand PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap, Bulan November
2413
sP6rfrxAs
rio. PErfiAt Xn[IEtsA nt m ACr Yil FC 15 6C1'
|tGt
IAFXI lADlxl {AD}X} {AD}XI lAOeXl {AD&xl lAex(el/'lel
rYHCAt 14.m 5.0 la0 /fAS by difference 050 ts.m 38mir

[rFclxll >1I til/ >1 >i3 NA. <57[I NI

TY?ICAT 13.m 6.m 1it.s 44fi! bry difference s60 q(m.m 37 mir
7 ,T]A Lus$Ea
fjfclxtt >11 ilJ '>1 >4 NA <5& N/

tYPtcAt- u.m 6.m 12.m 44m bV difference o50 61m.m r{)mir


, l*tra AxdSdaltre
IEECIIOT N/ >t >{ t{A <5S Irl/

I PT Asia Fasific Mining Resource perusahaanini diketahui keseluruhan


PT Asia Pasific Mining Resource simulasi menghasilkan batubara
-e-tinta pengujian dalam lima grade blending yang memiliki parameter
:a:-bara product yang tidak sesuai kualitas yang sesuai kriteria dernand.
rv-Ean kriteria demand yaitu grade A,
gaie C, grade D, grade E dan grade C c. PT Lintas Bara Resource
qer Kelima grade tersebut memiliki PT Lintas Bara Resource
meminta pengujian lima grade batubara
&err131'1'1put'6' Sebanyak lima belas product yang tidak sesuai dengan
,,,n#-,ur']gkinan, yang masing-masing kriteria demand yaitu grade A, grade C,
nE*iE'gf, Lga pasang untuk setiap grade grade D, grade E dan grade C New.
*.;t-,.,'an 2). Hasil simulasi terhadap Kelima grade tersebut kemungkinan
uil,iri*i latubara praduct yanE tidak merniliki pasangan grade pencampuran
,rr-i .-Lieria demand dalarn upaya sebanyak lima belas kemungkinan yang
" . ,"iik rnemenuhi pernriniaa;r masing-masing rneliputi tiga pasane
48 Jumal Fisika FLUX, Vsl. 11 No. 1, Pebruari 2014 ((40 - 55)

untuk setiap grade (Lampiran 3). Hasil hasil pensimulasian terhadap grade
simulasi terhadap grade batubara batubara product yang tidak sesuai
product yang tidak sesuai kriteila kriteria demand dalam upaya blending
demand dalam upaya blending untuk untuk memenuhi permintaan, diketahui
memenuhi permintaan PT dan diketahui hanya ada lima pasang grade yang
hampir keseluruhan simulasi mungkin dan bisa diblending untuk
menghasilkan batubara blending yang memenuhi kriteria demand CV Mitra
memiliki parameter kualitas yang sesuai Bumi Sejahtera. Ke lima pasang grade
kriteria demand, hanya terdapat satu campuran yang bermasalah adalah D
pasangan blending yang menghasilkan A, D-8, D-C, D-B New dan E-C, dimana
batubara blending yang parameter ke lima grade tersebut tidak dapat
kualitasnya tidak sesuai dengan memenuhi demand dikarenakan nilai
demand yaitu pasangan blending grade parameter kualitas HGI hasil blending
C dengan grade D. Hasil blending memiliki nilai diluar batas rejection.
kedua grade tersebut tidak dapat Selain itu khusus pada pasangan grade
memenuhi demand dikarenakan nilai D dan grade C nilai Ash dan Volatile
parameter kualitas HGI hasil blending Matter hasil simulasi blending memiliki
memiliki nilai diluar batas rejection. nilai diluar batas rejection, pada
pasangan grade E dan grade C nilai
d. CV Mitra Bumi Sejahtera Ash juga memiliki nilai yang diluar batas
CV Mitra Bumi Sejahtera rejection.
memiliki dua grade batubara product
yang tidak sesuai dengan kriteria Penentuan Pasangan Grade dalam
Coal Btending
demand yang memiliki kemungkinan
untuk dilakukan blending dan menjadi Berdasarkan hasil pengolahan
grade batubara product utama dalam data dapat dibuat sebuah acuan ataqr
campuran dimana grade tersebut ketentuan dalam penentuan pasangan

meliputi grade D dan grade E. Dari grade batubara dalam coal blending
kedua grade tersebut diketahui agar parameter kualitas hasil blending

keseluruhan kemungkinan jumlah sesuai dengan kriteria demand. Adapun

pasangan grade dalam pencampuran ketentuan tersebut adalah sebagai


terdapat sepuluh kemungkinan, yang berikut:

nrasing-masing meliputi lima pasang 1. Pencampuran suatu grade yang

ur-riuk setiap grade (Lampiran 4). Dari merailiki pararneter yang


I
Saputra, D." dkk, Sirnulasi Bleding Batubara . .49

bermasalah karena memiliki nilai batubara hasil campuran sebelumnya


b
ai
yang lebih rendah hanya dapat agar dapat pasangkan dengan
dipasangkan dengan grade lain batubara hasil campuran dengan grade
tg
dengan parameter serupa yang utama yang sama yang memiliki nilai
Ui
lebih tinggi nilai parametemya, parameter serupa dengan nilai yang
ng
begitu juga sebaliknya. lebih baik. Sebagai contoh adalah hasil
uk
L Grade dengan nilai parameter yang simulasi bulan Oktober 2413 untuk
[a
berada pada batas rejection permintaan PT JA Nusantara, dimana
de
rninimum hanya dapat dipasangkan diketahui dari hasil simulasi pasangan
D.
dengan grade yang memiliki gnde A-C New memiliki nilai HGI yang
na
par:ameter serupa dengan nilai bermasalah karena memiliki nilai
Rt
yang lebih tinggi, begitu juga dibawah kriteria. Keadaan ini dapat
lai
sebaliknya. disikapi dengan melakukan blending
hg
kembali dengan memasangkannya
on. 'data
Berdasarkan dan hasil dengan pasangan hasll blending grade
de pengrolahan data, diketahui bahwa A-E, karena pasangan gnde A-E
iile :rnmh terdapat hasil simulasi blending memilki nilai HG! yang lebih besar dan
niki
f,ang memiliki nilai parameter yang nilai parameter yang lain masuk dalam
rda
ffir sesuai dengan kriteria demand rank demand serta relatif sama dengan
dai mruffina pada nilai parameter kualitas pasangan grade A-C New sehingga
[as *G l(eadaan ini bukan hal yang baik perubahan nilai parameter lain dari
mrena batubara hasil blending tersebut hasil secondary blending relatif aman.
potensi direject oleh pihak
rmrmrinirki
Selain itu disatu sisi pemanfaatan grade
hm
mmndi Mengkapi hal ini maka A lebih besar persentasenya unfuk
mlllsdraan direkomendasikan untuk memenuhi kriteria demand tersebut.
han
mmnlmfitan kemungkinan untuk
at3u
flmiffr./{.an blending kedua (secondary Faktor Pengaruh Terjadinya
Ean
Ummrn$ Swndary blending yang Kesalahan hlasil Blending
ding
ding
ffiuntrr nantinya dapat mengikuti Adapun faktor yang berpotensi
,oilriir flEI* r,rosedur pengolahan data
rpun menyebabkan kesalahan dalam hasil
Egai
M Fe,'tan ini untuk simulasi simulasi blending yang teramati adalah
lF[t1!!m,ar- . cn--,poSisi nya. proses pengambilan sampel.
yang
karr:-endasikan dalanr Pengambilan sampel pre shipment
ilffirim$I-"r a- ;zcondary blending,
yang diketahui bahwa hasil analisa sampei
50 Jumal Flsika FLUX, Vol. 'l 1 No. 1 , Pebruari 2014 ((40 - 55)

tersebut belum dapat menggambarkan dilakukan pengambilan sampel Pre


keadaan kualitas tumpukan batubara shipment setiap bulannya dan nilai
yang hendak diketahui kualitasnya, hal parameter kualitas batubara akan lebih
ini dikarenakan pengambilan sampel update karena pada setiap pengirirnan
hanya dilakukan Pada Permukaan batubara kualitas setiap grade selalu
tumpukan batubara sedangkan bagian terkontrol.

tumpukan batubara Yang berada


dibagian dalam tidak terambil. Bagian KESIHPULAN
luar tumpukan tentunya akan relatif Kesimpulan yang daPat ditarik
lebih kering dibandingkan dengan dari penelitian ini, adalah:

bagian dalam, karena bagian luar selalu 1" Grade batubara yang nilai

terpapar udara bebas. Keadaan ini parameter kualitasnya tidak berada

akan menyebabkan adanya perbedaan dalam rank kontrak Pada bulan


nilai TM sehingga dapat menyebabkan Oktober 2013, Yaitu untuk

kesalahan hasil simul asi ble ndi ng. permintaan PT JA Nusantara, PT


Keadaan ini dapat diselesaikan Asia Pasific Mining Resource dan
dengan mensiasati proses pengambilan PT Lintas Bara Resource grade
sampel pada belt conveyor untuk batubara yang bermasalah adalah
analisa parameter kualitas general grade A, grade C, grade D, grade E
(General Analysis'1 setiaP barge. dan grade C New. Sedangkan
Dengan cara pengisian berlapis (areal permintaan CV Mitra Bumi
stockpiling) pada setiap barge dan Sejahtera grade batubara Yang
setiap lapisan mewakili satu grade. bermasalah adalah grade D dan
Selanjutnya jumlah tot (kumPulan grade E. Solusi agar grade
sampel) yang akan diambil dari Delf batubara yang nilai Parameter
conveyor disesuaikan dengan jumlah kualitasnya tidak berada dalam
grade yang dimasukan ke dalam barge, rank kontrak dapat dimanfaatkan
dengan demikian hasil analisa general adalah dengan melakukan
dari setiap lot akan menggambarkan pencampuran batubara (coal
nilai parameter kualitas setiap grade blending) dirnana kontrol terhadap
batubara dan rata-rata keseluruhan lot parameter kualitas hasil blending
akan menggambarkan nilai parameter harus dijadixan fokus utama. Bila
kualitas batubara disetiap barge. Cara nantinya hasil blending rnasih

ini lebih ef;sierr karena tidak lagi periu rnerniliki parrneter kualitas yang
I
$aputra, D., dkk, Simulasi Etending Eatuban . 51

Dermasaiah rnaka dapat diiakukan DAFTAR PUSTAKA


secondary blending.
Anonim, 2005. Training Kualitas
Acuan atau ketentuan yang perlu Batubara dan Stockpile
Ciperhatikan dalam proses coal Management, PT Geoservice,
Yogyakarta, 2005.
blending rneliputi:
a trencampuran suatu grade yang Anonim, 2008. Draft Diktat Kuliah
Batubara, Universitas Lambung
rremiliki parameter yang Mangkurat, 23 Juli 2008,
bermasalah. Grade yang memiliki Banjarbaru.
nlai parameter yang lebih rendah
Anonim, 2013. Riset Operasi.
iranya dapat dipasangkan dengan
;rrade tain dengan parameter Muchjidin, 2006. Pengendalian Mutu
wrupa yang lebih tinggi nilai dalam lndusti Batubara, lnstifut
Teknologi Bandung, Bandung.
;erametemya, begitu juga
sebaliknya. Sitohang, D.J., zAfi. Evaluasi
: Pencapaian Target Barging
-:nade dengan nilai parameter yang Batubara di PT.
Kadya
:erada pada batas rejection Carakamulia, Kecamatan
* n mum hanya dapat dipasangkan Simpang Empat, Kabupaten
Banjar, Provinsi Kalimantan
ffirrg3rl grade yang memiliki Selatan, Laporan Tugas Akhir,
:aranreter serupa dengan nilai Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarbaru.
,?',13 lebih tirggi, begitu juga
I
sg,ar,ik[y3. Sukandam.rmidi, 1995. Batubara dan
i Gambut, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada,
I
Yogyakarta.
I

)
r
1

'l

tl
p

g
,4

rh

q
52 Jurnal Fisika FLUX, Vol. 11 No. 1, Pebruari 2014 (40 - 55)

Lampiran 1

Data Simulasi Coal Blending PT JA Nusantara, Bulan Oktober 2013

CAPUNAil xuAUrAs HAS[- 8t-ErDta6


EtorDt 6
oia a,a'tDN6 ru n Ash VM FC r5 GCV
lEt
PROo,..m lAn-xl lAna.r.l tlDB-xl aADA-*l laDE o laoa-xl ,AR-xal/rrl
TVPEAL 13 6 14 a2 bydlficrcne 05 6fir0 3, mln
REFCTBfl >16 NA >16 >45 NA >1 < 5E00 NA
A 3.849
I La.49 591 f t2a4 i 4222 :|4.04 0.43 ! 5,m.00 / 38.85
B 96.169

A 47.199
I t1.11 s.09 t 13lo ! 4353 3427 ot, i 5,000.@ I t7s2
D 52219
A 51569
,,'.|5 5.67 I t227 ! 4irs1 3455 o54 I 6,000.00 119.6L
E 38.44'
A 3-Oil9
I 1238 5.65 / 1157 I 1o.5l 12-t7 o37 ! 6,O0000 I ?7.97
8ilil 9696t
A 56"9st
I t2J2 5.45 I t2ta ! /1354 3423 o50 ! 6,000.00 I 3529
CNtr 43.O5'
c 15-01t
B 84.999
I to.45 5.63 / 1[lJ4 '!, 12A8 37.76 o.44 I 5,mO.OO l r8s2
c 8{).19'
I 10.63 4.74 1455 /f4-$l 36.63 0.45 6.000-oo f !731
D 19r1,
c 87,63'
E t237'
I 10.87 tl89 I 14-41 : 't4J3 t6s7 0.4{t : 6,000.00 f 37AO

c tlla9
( 12.t6 554 rd t2lt3 4038 t1.55 o36 / 6,000.00 I 37A2
B l{an 87.82' I

c 66-659

Cl{* 33349
I tt24 {as : 15.64 : 4352 3595 0.46 5r'863.46 t7.@

D 19.74t
I 8026'
( 1A52 6-45 l4-08 rt2-O8 37-iA o-al : sBooro f 3932

D 60.06'
I tt39 5.05 f 13A9 47-75 39f0 o.ro 6,000.00 r 39-95
ANd 39949
o 20-529
{ t2-17 539 r' 13.11 I 40-m 4,.79 o37 5,900JO / 38.53
BNa 79ja,
E 11.O6t
I $a2 6-7E r' 13ar I 1t96 t7.46 4.44 ! 5,900.00 / 39a9
B 8894t
E 15.21t
/ 1258 s-7n I 12A8 ! 42.45 39_r2 o.51 ! 6,000.00 I 42JA
ATJfl 53.789
E 1155'
ltsfl
I tzs6 5.61 'f 1211 I 4AAr 4123 039 5p0o.00 / 39.04
B 8E.45?

CNs 13.47'
B a6539
I to.T7 658 / 1396 c 42.@ 37.37 o43 I s,m.0o ? 3A37

cNs 5{).99)
/ t2J8 5.47 { L2.71 ! /1258 3924 0.45 6,0@.00 / 38.49
ANfl 49.O1'

CNs 14.04t'
12_46 554 12-91 4{}58 41.03 ol8 5.900.00 38.@
BNry

Anda mungkin juga menyukai