Oleh :
Kelompok II (Dua)
A. Topik
Penyuluhan Tidur Sehat Pada Lansia
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada lansia di Asrama II
PSTW Gau Mabaji, Kecamatan Bontomarannu Kab. Gowa, diharapkan
masyarakat lebih mengerti dapat mengaplikasikan mengenai tidur sehat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini lansia di Asrama II PSTW
Gau Mabaji, Kecamatan Bontomarannu Kab. Gowa diharapkan mampu untuk:
a. Mengetahui pengertian tidur
b. Menyebutkan tanda-tanda kurang tidur
c. Menyebutkan penyebab susah tidur
d. Menyebutkan cara tidur sehat
e. Menyebutkan dan mendemonstrasikan terapi untuk tidur sehat
C. Sasaran
Lansia di Asrama II PSTW Gau Mabaji, Kecamatan Bontomarannu Kab. Gowa
D. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan Demonstrasi
2. Media : Plifchart
3. Materi : Terlampir
4. Hari / Tanggal : Rabu, 26 Juli 2017
5. Waktu : Pukul 08.00 WITA sampai selesai Keterangan :
6. Tempat : Asrama
1 II PSTW Gau Mabaji Gowa
1 : Penyaji
2 3
E. Setting Tempat 2 : Sekretaris
3 : Moderator
4 4
5 4 : Fasilitator
5 : Peserta
6 6 : Observer
F. Materi
1. Pengertian tidur sehat
2. Tanda-tanda kurang tidur
3. Penyebab susah tidur
4. Cara tidur sehat
5. Terapi untuk tidur sehat
G. Susunan Acara
KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP PENYULUHAN WAKTU SASARAN
1 Pendahuluan 1. Memberikan salam 5 menit Menjawab salam
(Pembukaan) terapeutik
2. Memperkenalkan diri Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
4. Kontrak waktu Memperhatikan
2 Pelaksanaan a. Menyebutkan 10 menit Memperhatikan
(Penyajian) pengertian tidur
b. Menyebutkan tanda- Memperhatikan
tanda kurang tidur
c. Menyebutkan Memperhatikan
penyebab susah tidur
d. Menjelaskan cara tidur Memperhatikan
sehat
e. Menjelaskan dan Memperhatikan
mendemonstrasikan
terapi untuk tidur sehat Memperhatikan
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Rencana kegiatan penyuluhan sudah direncanakan beberapa hari
sebelumnya melalui penyampaian informasi melalui undangan kepada
tokoh masyarkat dan lansia
b. Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang direncanakan 22 menit
c. Mahasiswa menyiapkan materi dan media sesuai dengan yang diperlukan
dalam penyuluhan, yakni leaflet dan poster
2. Evaluasi proses
a. 85% dari peserta yang hadir dapat berperan secara aktif dengan
mengikuti penyuluhan dan berdiskusi tentang materi yang telah
disampaikan
b. Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang
telah ditetapkan
c. Selama acara berlangsung peserta tidak meninggalkan tempat
penyuluhan dengan mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
kegiatan
3. Evaluasi hasil
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan peserta dapat :
a. Menyebutkan pengertian tidur
b. Menyebutkan 5 dari 8 tanda-tanda kurang tidur
c. Menyebutkan 4 dari 7 penyebab susah tidur
d. Menyebutkan cara tidur sehat
e. Menyebutkan dan mendemonstrasikan terapi tidur sehat
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN TIDUR
Tidur adalah proses biologis yang bersiklus yang bergantian dengan periode
yang lebih lama dari keterjagaan. Siklus tidur-terjaga mempengaruhi dan mengatur
untuk tidur terus sepanjang waktu karena ingin melepaskan diri dari masalah
menyebabkan depresi.
tidur.
5. Pola makan yang buruk, mengkonsumsi makanan berat sesaat sebelum pergi
6. Kafein, nikotin, dan alkohol. Kafein dan nikotin adalah zat stimulant. Alkohol
7. Kurang berolah raga juga bisa menjadi faktor sulit tidur yang signifikan (Dewi,
2013).
D. CARA TIDUR SEHAT
1. Disiplin waktu
Sebaiknya tentukanlah kapan kita harus tidur dan kapan harus bangun.
Para ahli tidur meyakini ritme dan jadwal tidur yang tetap serta teratur akan
memberikan kontribusi positif terhadap tidur yang sehat. Jumlah jam tidur
total yang normal berkisar 6-7 jam pada lanjut usia (Khasanah dalam Qoys
Muhammad, 2014).
kualitas tidur maka jagalah suasana didalam kamar agar selalu nyaman. Saat
maka stimulus yang menuju RAS berkurang. Mata yang tertutup dapat
memperbesar perut, sehingga mengakibatkan keluar bau tak sedap dari mulut
dan nafas. Selain itu dapat membuat tenggorokan seperti terbakar, ini bisa
terjadi karena terjadinya refluks asam, yaitu tidak menutupnya katup antar
(Reefani, 2014).
PENYULUHAN KESEHATAN
A. Latar Belakang
Penuaan merupakan suatu proses alamiah yang akan dialami oleh setiap
manusia. Dalam proses ini terjadi penurunan fisik, psikologis maupun sosial
kehidupan orang lanjut usia (lansia) sehingga dapat menyebabkan
ketergantungan kepada orang lain (Anwar, 2010). Salah satu perubahan yang
terjadi pada lansia adalah kebutuhan tidur yang akan semakin berkurang seiring
dengan bertambahnya usia. Kebutuhan tidur pada usia dua belas tahun adalah
sembilan jam, usia dua puluhtahun berkurang menjadi delapan jam, usia empat
puluh tahun sebanyak tujuh jam, usia enam puluh tahun sebesar enam setengah
jam, dan usia delapan puluhtahun adalah enam jam. Secara fisiologis pada
struktur tidur lansia, terjadi peningkatan fase terjaga dan penurunan fase tidur
mendalam sehingga jumlah tidur lansia menjadi berkurang (Suastari, 2012).
Kondisi ini cenderung mengakibatkan permasalahan kesehatan secara fisik
ataupun kesehatan mental atau jiwa (Kurniawan, 2012).
Gangguan tidur yang paling sering dialami oleh lansia adalah insomnia.
Di dunia, angka prevalensi insomnia pada lansia diperkirakan sebesar 13 - 47%
dengan proporsi sekitar 50 - 70% terjadi pada usia diatas 65 tahun.5,6 Sebuah
penelitian Aging Multicenter melaporkan bahwa sebesar 42% dari 9.000 lansia
yang berusia diatas 65 tahun mengalami gejala insomnia.6,7 Di Indonesia, angka
prevalensi insomnia pada lansia sekitar 67% (Tsou, 2013).
Insomnia pada lansia jika tidak segera ditangani akan berdampak serius,
seperti depresi, kesulitan untuk berkonsentrasi, aktivitas sehari-hari menjadi
terganggu, mengalami kelelahan di siang hari, hubungan interpersonal dengan
orang lain menjadi buruk, meningkatkan risiko kematian, menyebabkan
kecelakaan karena mengalami kelelahan yang berlebihan, memunculkan berbagai
penyakit fisik (Susilowati, 2008). Synder mengemukakan bahwa lamanya tidur
dapat mempengaruhi tingkat mortalitas, dari data studi selama 6 tahun ditemukan
hasil bahwa orang yang tidur luar biasa lama atau lebih singkat atau yang
menggunakan pil tidur mengalami angka mortalitas lebih tinggi dari yang lainnya
(Stanley, 2007).
Selama ini berbagai terapi pengobatan telah dikembangkan untuk
membantu para lansia mengatasi keluhannya sehingga meminimalisasi
dampaknya terhadap kehidupan, salah satunya dengan melakukan pola tidur
sehat. Dalam penerapan pola tidur sehat, dalam hal ini membuat suasana yang
nyaman didalam kamar, akan sangat menentukan kualitas tidur. Saat seorang
individu mencoba untuk tertidur, ia menuju ruangan yang gelap, tenang,
temperatur ruangan yang nyaman dan kemudian menutup matanya, maka
stimulus yang menuju RAS berkurang. Mata yang tertutup dapat menurunkan
stimulus cahaya yang ditangkap retina, penurunan stimulus cahaya ini akan
diteruskan ke suprachiasmatic nuclei dan pada akhirnya menstimulasi kelenjar
pineal untuk meningkatkan sekresi melatonin. Penurunan aktivitas RAS akan
menurunkan aktivitas korteks serebral ditambahkan dengan peningkatan kadar
melatonin yang membuat mengantuk dan pada akhirnya tertidur (Tortora dalam
Qoys Muhammad, 2014).
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, beberapa lansia mengeluh
mengalami kesulitan tidur dan sering terbangun pada malam hari. Berangkat dari
hal di atas, maka kami dari Mahasiswa/Mahasiswi Praktek Keperawatan
Gerontik Program Profesi Ners Angkatan XI Fakultas Kedokteran Dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar berniat untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai tidur sehat yang dapat
dilakukan lansia secara mandiri.
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada lansia di Asrama II
PSTW Gau Mabaji, Kecamatan Bontomarannu Kab. Gowa, diharapkan
masyarakat lebih mengerti dapat mengaplikasikan mengenai tidur sehat.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini lansia di Asrama II PSTW
Gau Mabaji, Kecamatan Bontomarannu Kab. Gowa diharapkan mampu untuk:
1. Mengetahui pengertian tidur
2. Menyebutkan tanda-tanda kurang tidur
3. Menyebutkan penyebab susah tidur
4. Menyebutkan cara tidur sehat
5. Menyebutkan dan mendemonstrasikan terapi untuk tidur sehat
E. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan
demonstrasi.
2. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Rencana kegiatan penyuluhan sudah direncanakan beberapa hari
sebelumnya melalui penyampaian informasi kepada lansia
2) Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang direncanakan 22
menit
3) Mahasiswa menyiapkan materi dan media sesuai dengan yang
diperlukan dalam penyuluhan, yakni plifchat
b. Evaluasi proses
1) 85% dari peserta yang hadir dapat berperan secara aktif dengan
mengikuti penyuluhan dan berdiskusi tentang materi yang telah
disampaikan
2) Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang
telah ditetapkan
3) Selama acara berlangsung peserta tidak meninggalkan tempat
penyuluhan dengan mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga
akhir kegiatan
c. Evaluasi hasil
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan peserta dapat :
1) Menyebutkan pengertian tidur
2) Menyebutkan 5 dari 8 tanda-tanda kurang tidur
3) Menyebutkan 4 dari 7 penyebab susah tidur
4) Menyebutkan cara tidur sehat
5) Menyebutkan dan mendemonstrasikan terapi tidur sehat
3. Waktu dan Tempat
Penyuluhan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juli 2017 pukul 09:00
WITA sampai selesai bertempat di ruang tengah Asrama II PSTW Gau
MaBaji Gowa.
4. Media
Plifchart
5. Setting Penyuluhan
Keterangan :
1
2 3 1 : Penyaji
2 : Sekretaris
3 : Moderator
4 4
5
4 : Fasilitator
5 : Peserta
6
6 : Observer
6. Uraian Tugas
a. Presentator
Dwi Rachmat Kumalasari, S.Kep
Tugas:
1) Menjelaskan materi
2) Menjawab pertanyaan
3) Mengevaluasi pengetahuan lansia
b. Fasilitator
Raja Ema, S.Kep
Tugas:
1) Mempersiapkan tempat penyuluhan
2) Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media penyuluhan
3) Memfasilitasi kebutuhan saat penyuluhan berlangsung
4) Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan
c. Observer
Wahida Adama, S.Kep
Tugas :
1) Mengamati jalannya kegiatan
2) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
3) Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta selama kegiatan
berlangsung
d. Moderator
Hardianti, S.Kep
Tugas:
1) Membuka acara.
2) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
3) Menjelaskan tujuan dan topik.
4) Menjelaskan kontrak waktu.
5) Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
6) Mengarahkan alur diskusi.
7) Memimpin jalannya diskusi.
8) Menutup acara.
7. Susunan Acara
KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP PENYULUHAN WAKTU SASARAN
1 Pendahuluan a. Memberikan salam 5 menit Menjawab salam
(Pembukaan) terapeutik
b. Memperkenalkan diri Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
d. Kontrak waktu Memperhatikan
2 Pelaksanaan a. Menyebutkan 10 menit Memperhatikan
(Penyajian) pengertian tidur
b. Menyebutkan tanda- Memperhatikan
tanda kurang tidur
c. Menyebutkan Memperhatikan
penyebab susah tidur
d. Menjelaskan cara tidur Memperhatikan
sehat
e. Menjelaskan dan Memperhatikan
mendemonstrasikan
terapi untuk tidur sehat Memperhatikan
3 Evaluasi Meminta untuk mengulang 5 menit Menjawab
kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara,
meliputi:
a. Pengertian tidur sehat
b. Tanda-tanda kurang
tidur
c. Penyebab susah tidur
d. Cara tidur sehat
e. Terapi untuk tidur
sehat
4 Terminasi a. Mengucapkan 2 menit Mendengarkan
terimakasih atas peran
serta peserta
b. Mengucapkan salam
Menjawab salam
penutup
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Zainul. 2010. Penanganan Gangguan Tidur pada Lansia. Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
Suastari, Ni Made, dkk. 2012. Hubungan Antara Sikap Sleep Hygiene Dengan
Derajat Insomnia Pada Lansia di Poliklinik Geriatri RSUP Sanglah Denpasar.
Universitas Udayana Bali.
Stanley, M., 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta: EGC.
Tsou, MT. 2013. Prevalance and Risk Factors For Insomnia in Community Dwelling
Elderly. Journal Of Clinical Gerontology & Geriatric.