Anda di halaman 1dari 4

KOAGULASI DAN FLOKULASI 1.

Koagulan (bermuatan (+) pendek) Polimer SOFTENING


FUNGSI K & F ditambahkan ke dalam air Tawas =PELUNAKAN
Menyisihkan agen infeksius Klorida Besi

Rendah

Rendah
2. Koloid yang bersifat (-) menempel PENGERTIAN
Menyisihkan senyawa beracun yang pada koagulan *3 di atas bisa kerja Penyisihan garam kalsium(Ca) dan
telah teradsorpsi ke permukaan 3. Koagulan (bermuatan (-) panjang = sendiri magnesium(Mg)
polimer) ditambahkan ke dalam air Penyesuaian pH FUNGSI PELUNAKAN
partikel
Penyaringan langsung
Hapus prekursor untuk pembentukan 4. Koloid menjadi gumpalan (flok) Menghilangkan kesadahan
*pada pH 4-5, alum dan klorida besi
produk sampingan disinfeksi, dan besar Radium, Besi, Mangan, dan logam
tidak efektif karena flok akan mudah
Buatlah air menjadi gurih. 5. Mengendap beberapa sisanya berat tersisihkan akibat pengendapan
pecah lagi
TINJAUAN SAPRO melalui flokulasi Menghambat pertumbuhan
JENIS-JENIS KOAGULAN UMUM
TSS Koloid(0,1-100 mikroM) dan PRINSIP FLOKULASI mikrobiologi
Garam-garam logam (co: tawas,
Suspensi(>100 mikroM) dapat Pengadukan lambat setelah koagulasi, TINGKAT KESADAHAN
klorida besi, sulfat besi)
dihilangkan secara SAPRO agar terbentuk flok
CARA KERJA Polimer
TDS Larutan(<0,1 mikro M)
Air hasil koagulasi diaduk lambat, Koagulan & Flocculant Aids
KENAPA ADA KOAGULASI
Koloid Suspensi, tidak dapat menyebabkan flok baru terbentuk atau
mengendap Destabilization memperbesar flok yang udah ada biar
(Koagulasi itu sendiri) bisa mengendap * Berat ekivalen CaCO3 = 100/2 = 50
KARAKTERISTIK PARTIKEL PEMILIHAN KOAGULAN
mg/meq
1. SIFAT LISTRIK Dengan metode jar test JENIS KESADAHAN
Koloid & suspensi dalam air memiliki REVIEW PENGOLAHAN & BAHAN KESADAHAN SEMENTARA
muatan listrik (-) menyebabkan *K: Kekeruhan; A: Alkalinitas
Garam-garam karbonat (CO32-) dan
partikel ada di suspense tidak K A PENGOLAHAN bikarbonat (HCO3 -)
menggumpal tidak mengendap K&F Dihilagkan dengan pemanasan dan
Tinggi

Tinggi

2. STABILITAS PARTIKEL Dg: Alum, klorida besi,


pembubuhan kapur tohor
Koloid dibagi menjadi 2 brdsrkn polimer dengan
KESADAHAN TETAP
kesukannya trhdp air: berat molekul tinggi
Garam-garam khlorida (Cl-) dan sulfat
- Hidro filik: suka air (SO4 2-)
Rendah
Tinggi

- Hidro fobik : gasuka air Pengendalian pH


Polimer + Basa Dihilangkan dengan cara pertukaran
PRINSIP KOAGULASI ion
Pengadukan cepat dengan BAR GRAFT
penambahan koagulan (zat kimia Alum & klorida besi
dengan dosis tinggi
Rendah

Tinggi

tertentu)
Tawas + Polimer
CARA KERJA
Alat bantu koagulan
*sambal diaduk cepat
pengaduk cepat
ADSORPSI Material tersebut dipaparkan pada DESINFEKSI
PENGERTIAN uap atau CO2 yang panas untuk PENGERTIAN
ADSORPSI: proses fisika yang menhasilkan pori pori Prosesn pengolahan air dengan tujuan
didasarkan pada gaya tarik yang BENTUK KARBON AKTIF membubuh mikroorganisme (bakteri
terjadi pada permukkan material PAC (Powdered Activated Carbon) patogen) dalam air yang menyebabkan
Urutan kation dan anion disesuaikan padat (hanya permukaan) (0.24 m) yang tersuspensi dalam air penyakit
dengan reaktivitas terhadap kapur. ADSORBEN: Bahan yang digunakan atau air limbah yang akan diolah. Lalu CARA DESINFEKSI
untuk mengadsorpsi (Co: karbon PAC diendapkan atau disaring. CARA FISIK
Anion: H2CO3 ([CO2]aq), HCO-, sisa
anion nonreacting (SO4-, Cl-). aktif, arang tempurung kelapa, GAC (Granular activated carbon) (0.6 Pemanasan pendidihan 5-20 menit
Kation: Ca2+, Mg2+, dan nonreacting mineral lempung, dll) 2.4 m) yang ditempatkan dalam Penyinaran gn sinar UV atau gamma
Na+, K+ ADSROBAT: Bahan polutan yang packed beds biasanya dalam tangki Mekanis sedimentasi dan filtrasi
BERAT EKIVALEN diadsorpsi (Co: bahan organik, logam bertekanan CARA KIMIA
adalah berat atom unsur atau berat berat, dll) Penambahan oksidator (Cl2, O3)
molekul senyawa dibagi dengan SORPSI: Proses yang melibatkan Penambahan asam(HCl)/ basa (NaOH)
muatan positip atau negatip kedua mekanisme tersebut MEKANISME PROSED DISINFEKSI
ABSORPSI: Proses penyerapan Menghancurkan dinding sel
adsorbat pada adsorben sampai pada Mengubah permeabilitas dinding sel
seluruh bagian adsorbennya Mengubah sifat koloid protoplasma
MILIEKIVALEN PER LITER(meq/l)
APLIKASI Menghambat/ merusakk aktivitas
Menyisihkan : enzim
menunjukkan konsentrasi zat terlarut
Bahan bahan kimia yang FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM
dalam bentuk berat ekivalen
menyebabkan bau dan rasa DISINFEKSI
Bahan bahan kimia organik syntesis Waktu kontak
Senyawa organik yang menyebabkan Konsentrasi dan jenis desinfektan
warna Temperatur
Beberapan disinfektan Jumlah mikroorganisme
CONTOH ADSORBAN Tipe mikroorganisme
Karbon aktif dapat dibuat melalui dua Kondisi air
proses JENIS SENYAWA KLOR AKTIF DALAM AIR
Material yang mengandung carbon
(kayu, batubara, tempurung kelapa)
dipanaskan pada kondisi oksigen
terbatas untuk membebaskan carbon
(carbonization)
DAYA PENGIKAT CHLOR (DPC) ION EXCHANGE
Banyaknya senyawa klor yang harus Zat larut yang terionisasi (bermuatan
ditambahkan ke dalam air untuk listrik) dapat disisihkan menggunakan
bereaksi dengan senyawa inorganic dan proses pertukaran ion (ion exchange)
organic dalam air dan membunuh
mikroorganisme dalam air
RUMUS DPC
BENTUK DESINFEKTAN KLOR AKTIF

SISA KLOR
BENTUK DESINFEKTAN KLOR AKTIF *dalam air ada NH3-, mikroorganisme, ION
Banyaknya senyawa klor yang harus ada
Fe2+, dan sulfat (SO42-). Klor akan Zat larut yang terionisasi dalam air
dalam air minum dengan tujuan apabila
bereaksi duluan dengan NH3-, berada dalam bentuk ion (atom atau
masih ada mikroorganisme dalam air,
mikroorganisme. Maka kalo ada NH3-, molekul) contoh: Na+, SO42-
akan terbunuh
mikroorganisme dalam air, klor akan - Ion bermuatan positif disebut kation
*Persayaratan sisa max klor dalam air:
bekerja lebih lama - Ion bermuatan negatif disebut anion
0,2 0,5 mg/L
*Ion dalam air merupakan TDS
KEBUTUHAN KLOR
REAKSI KLOR DALAM AIR BREAKPOINT CHLORINATION RESIN
Banyaknya senyawa klor yang harus
Adalah banyaknya klor yang dibutuhkan Adalah tempat terjadinya ion exchange
ditambahkan ke dalam air untuk proses
tidak hanya untuk desinfeksi tetapi juga Umumnya berbentuk butiran gel
disinfeksi
untuk mengoksidasi ammonia dalam air terdiri dari jaringan polimer, gugus
KK= DPC + Sisa Klor
fungsional ionic melekat jaringan,
counterion, dan pelarut
PENGUKURAN SISA KLOR
PREFERENCE IKATAN RESIN
Counterion ini yang akan
dipertukarkan dengan ion lain dari
larutan

APIKASI
WATER SOFTENING
Water softening dengan pertukaran ion
melibatkan penukar kation, di mana
STRUKTUR UMUM reaksi berikut terjadi untuk
Polimer backbone yg tidak terikat menggantikan ion kalsium dengan ion
dalam ikatan natrium.
Gugus fungsional/ sisi aktif
membentuk kompleks anion atau
kation DEMINERALISASI
Pada langkah pertama, resin penukar
kation (H+)
untuk ion kation seperti
K+, Ca2+, Na+. Pada
langkah kedua, resin
penukar anion (OH-)
seperti ion Cl-, PO42-. Ion-
ion hidrogen dan hidroksil yang masuk
ke air bergabung membentuk air.
PROSES ION EXCHANGE KOMPONEN PENUKAR ION
Fase padat bermuatan/ matriks
Fase cair yg mengandung molekul yg
berbeda muatan dari matriks
Larutan(eluan) dgn muatan berbeda
utk mencegah interaksi fase cair dan
padat
PENUKAR ION
Penukar ion diseimbangkan oleh
counterion

Anda mungkin juga menyukai