Anda di halaman 1dari 1

BERITA TERKINI

Nutrisi Parenteral Dini vs Nutrisi Parenteral Lambat


pada Pasien Anak Kritis di ICU

P
asien anak dengan penyakit kritis di
ICU umumnya mengalami anoreksia
dan tidak dapat makan secara normal
sehingga terjadi kekurangan nutrisi serius.
Faktor kekurangan nutrisi ini dapat berdampak
pada kelemahan otot, kehilangan massa
otot, dan juga menghambat penyembuhan.
Pemberian nutrisi melalui jalur enteral (oral
ataupun per sonde) merupakan lini pertama
dalam intervensi nutrisi pada pasien anak
dengan penyakit kritis di ICU, akan tetapi
sering kali pemberian nutrisi enteral tidak
sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan
kalori dari pasien tersebut. Pemberian nutrisi
enteral (EN) dikaitkan dengan kejadian
komplikasi yang lebih minimal dibandingkan
dengan nutrisi parenteral (PN).

Pemberian asupan nutrisi yang kurang adekuat


dapat berdampak pada underfeeding yang
dapat menyebabkan kelemahan, peningkatan
risiko infeksi, dan peningkatan durasi
penggunaan ventilasi mekanik. Pemberian
kombinasi EN dan PN merupakan salah satu
strategi untuk mencegah kekurangan nutrisi,
akan tetapi terdapat risiko terjadi overfeeding.
Beberapa tata laksana pemberian nutrisi, meningkatkan mortalitas pasien anak dengan dibandingkan dengan PN lambat (p<0,0001).
seperti ESPEN merekomendasikan pemberian penyakit kritis di ICU. Pasien anak yang diberi 3. Lama rawat dengan ventilator lebih lama
nutrisi PN jika pemberian EN tidak mencukupi PN dini memiliki lama rawat PICU (pediatric secara bermakna pada pasien yang menerima
dalam waktu 2 hari. Akan tetapi, tata laksana intensive care unit) lebih lama, membutuhkan PN dini dibandingkan PN lambat (p=0,009).
nutrisi ASPEN dan Canada merekomendasikan ventilasi mekanik lebih lama, dan durasi di
pemberian PN lambat, yaitu PN dapat diberikan bawah ventilator yang lebih lama. Studi ini Simpulan: Pemberian intervensi nutrisi
sampai dengan 1 minggu setelah pemberian dilakukan pada 2069 pasien anak dengan perlu diperhatikan, khususnya terkait akan
EN pada kasus pasien yang tidak malnutrisi. rentan usia 1 bulan hingga 18 tahun dan usia kondisi pasien, jenis penyakit, dan juga
Nutrisi parenteral dini didefinisikan sebagai rata-rata 5,3 tahun yang dirawat di PICU. Lama status nutrisi. Pemberian PN dini dapat
pemberian pemenuhan 25% kalori dari total rawat di PICU rata-rata adalah 96 jam. mudah menyebabkan overfeeding dan juga
kalori dalam bentuk nutrisi parenteral (PN) meningkatkan mortalitas. Akan tetapi, masih
yang diberikan dalam waktu 48 jam pertama Berikut hasil studi tersebut: diperlukan studi klinik lebih lanjut untuk
setelah pasien anak tersebut masuk ke ICU. 1. Pasien yang menerima PN dini memiliki mempelajari hubungan pemberian PN
risiko 2x lebih tinggi untuk meninggal jika dengan beberapa jenis penyakit pembawa
Sebuah penelitian retrospektif terbaru yang dibandingkan dengan PN lambat dengan OR pada pasien anak dengan penyakit kritis di
disampaikan di ASPEN Clinical Nutrition Week 2,11 (p=0,0002). ICU dan juga hubungannya dengan terjadinya
2013 pada 14 Februari lalu di Arizona, USA 2. Lama rawat di PICU secara bermakna lebih gangguan fungsi hati akibat pemberian PN. 
menyebutkan bahwa pemberian PN dini dapat lama pada pasien yang menerima PN dini jika (MAJ)

REFERENSI:
1. Lowry F. Early parenteral nutrition linked to higher death in critically ill kids [internet]. 2013 [cited 2013 Feb 19]. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/779333.
2. Cove ME, Pinsky MR. Early or late parenteral nutrition: ASPEN vs. ESPEN. Crit Care 2011;15(6):317.
3. Casaer MP, Mesotten D, Hermans G, Wouters PJ, Schetz M, Meyfroidt G, et al. Early versus late parenteral nutrition in critically ill adults. N Engl J Med. 2011;365(6):506-17.
4. Kreymann KG, Berger MM, Deutz NE, Hiesmayr M, Jolliet P, Kazandjiev G, et al. ESPEN guidelines on enteral nutrition: Intensive care. Clin Nutr. 2006;25(2):210-23.

CDK-208/ vol. 40 no. 9, th. 2013 697

Anda mungkin juga menyukai