Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEBUMEN
Diajukan Oleh :
Barkah Waladani
A10800421
STIKES MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2011
Lembar Pengesahan Laporan
KEBUMEN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hernia, atau sering kita kenal dengan istilah Turun Bero, merupakan
penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding
rongga bersangkutan. Kita ambil contoh hernia abdomen (perut). Pada hernia
abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
muskulo-aponeurotik (lapisan otot) dinding perut. Hernia terdiri atas jaringan
lunak, kantong, dan isi hernia.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis
mencoba merumuskan suatu masalah yaitu bagaimana melakukan asuhan
keperawatan perioperatif kepada Tn. S dengan kasus Hernia Inguinalis
C. RUANG LINGKUP
1. Tujuan Umum
Mampu melaksankan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien dengan
Hernia Inguinalis
2. Tujuan khusus
a. Mampu melaksanakan pengkajiaan pada asuhan
keperawatan pasien dengan Hernia Inguinalis
b. Mampu menyiapkan instrumen pada tindakan Herniotomy
c. Mampu menyiapkan linen dan disposible material pada
tindakan Herniotomy
d. Mampu menjelaskan untuk menjadi instrumentator pada
tindakan Herniotomy
e. Mampu memberikan asuhan keperawatan pre, intra dan
post operasi dengan kasus hernia Inguinalis
E. MANFAAT PENULISAN
a. Bagi Individu
Dapat membandingkan teori yang didapat dibangku kuliah dengan
kenyataan yang ada di lapangan dan mendapatkan pengalaman langsung
pelaksanaan praktek dirumah sakit
b. Bagi Rumah Sakit
Membantu memberikan informasi pada rumah sakit tentang asuhan
keperawatan keperawatan perioperatif hernia herniotomyrotalis, membantu
untuk mendukung pelaksanaan meningkatkan pelayanan operasi yang
optimal.
c. Bagi Institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Sebagai tambahan kepustakaan dalam pengembangan ilmu kesehatan pada
umumnya dan ilmu keperawatan pada khususnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFENISI
a. Hernia eksterna
b. Hernia interna
C. ANATOMI
Hernia terdiri dari 3 unsur yaitu kantong hernia yang terdiri dari
peritoneum, isi hernia yang biasanya terdiri dari usus, omentum, kadang berisi
organ intraperitoneal lain atau organ ekstraperitoneal seperti ovarium,
apendiks divertikel dan buli buli. Unsur terakhir adalah struktur yang
menutupi kantong hernia yang dapat berupa kulit (skrotum) umbilikus atau
organ - organ lain misalnya paru dan sebagainya.
Keterangan:
1. Kulit dan jaringan subkutis
2. Lapisan muskulo-aponeurisis
3. Peritoneum parietaldan jaringan preperitoneum
4. Rongga perut
5. Cincin atau pintu hernia (tempat keluarnya jaringan/ organ tubuh, berupa
LMR yang dilalui kantong hernia)
6. Kantong hernia
D. ETIOLOGI
a. Kongenital
b. Didapat (acquired)
Terjadi setelah dewasa atau pada usia lanjut. Disebabkan adanya tekanan
intraabdominal yang meningkat dan dalam waktu yang lama
2) Batuk
3) Kegemukan
4) Mengedan
5) Kehamilan
E. MANIFESTASI KLINIS
F. PATHWAY
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Konservatif
2. Reposisi
3. Bantalan penyangga
4. Operatif
1) Herniotomy
3) Hernioplasti
2. Kateterisasi
4. Informed Consent
a) Identitas pasien
a. Melaksanakan orientasi:
g. Memasang drapping
Instrumen Tambahan Ju
ml
ah
Jas Operasi 4
Duk Besar 1
Duk kecil 3
Duk Lubang 1
TOTAL 8
Pelaksanaan Asisten/Instrumen
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 69 tahun
c. No Register : 214728
d. Dx Medis : HILS
g. Status Kesehatan :
2) Vital Sign :
TD : 130/80 mmHg
RR : 24x/menit
N : 88x/menit
S : 37 oC
2. Data Fokus
a. Pernafasan (B 1 : Breathing)
Frekuensi 24x/menit, Irama teratur, tidak terlihat gerakan cuping
hidung, tidak terlihat Cyanosis, tidak terlihat keringat pada dahi
b. Cardiovaherniotomyular (B 2 : Bleeding)
Nadi 88x/menit kuat dan teratur, tekanan darah /80 mmHg, Suhu
130
tidak ada
c. Persyarafan (B 3 : Brain)
Tingkat kesadaran (GCS) Membuka mata : Spontan (4)
f. Tulang-Otot-Integumen (B 6 : Bone)
Tidak terdapat kontraktur maupun dikubitus
3. Pemeriksaan Penunjang
DO :
- di bangsal
TD :110/70 mmHg, RR: 20x/mnt, N :
78x/mnt, S : 36,5o C
- di ruang pre op
TD :130/80 mmHg, RR:24x/mnt, N :
88x/mnt, S : 37o C
Kurangi rangsangan
yang berlebihan
dengan menyediakan
lingkungan yang
tenang,
1. Pelaksanaan dan Evaluasi Pre Operasi
RR:22x/mnt, N :82x/mnt
S : 36,5o C
Menjelaskan informasi tentang Pasien mengerti
prosedur, sensasi yang
biasanya dirasakan ketika
operasi (terlampir)
Memberikan informasi yang Pasien mengerti
faktual terkait diagnosis dan
tindakan operasi yang
dilakukan (terlampir)
17-12-2011 Mengintruksikan pasien untuk Pasien kooperatif
pukul 10.10 menggunakan distraksi
WIB relaksasi
Menenangkan pasien dengan Pasien tenang dan tidak
gelisah
sentuhan dan doa
INTRA OPERASI
1. Data Fokus
Anamnesa : ps mengatakan lemas
Monitor cairan
POST OPERASI
1. Pengkajian
Pengkajian primer
A (Airway) : Tidak ada sumbatan jalan nafas
TD : 110/78 mmHg.
Nadi : 80x/menit
Pemeriksaan fisik :
DO:
Pasien tampak pucat,
adanya luka insisi
vertikal 13 cm, masih
ada efek enestesi,
pasien belum mampu
duduk RR 22x/m,
TD110/78 mmHg, N:
84x/m
c. Naikan bagian
kepala tempat
tidur atau letakan
pada posisi lateral
untuk mencegah
aspirasi
Monitor TTV
4. Pelaksanaan dan Evaluasi post operasi
No Tanggal/ jam Implementasi Evaluasi
1 17-12-2011 - Memantau gejala - Pasien mengatakan
pukul 10.50 subyektif mual mual berkurang
pada pasien
- Mengajarkan - Pasien kooperatif
kepada pasien
menelan secara
sadar atau nafas
dalam untuk
menekan reflex
muntah - Pasien kooperatif
- Menaikan bagian
kepala tempat
tidur atau letakan
pada posisi lateral - RR 20X/menit, TD
110/ mmHg, N:
75
untuk mencegah 80x/m
aspirasi
- Memonitor TTV
5. Evaluasi
No Tanggal/ jam Evaluasi TTD
1. 17-12-2011 S : ps mengatakan mual berkurang
A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Smeltzer (1997). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & suddart.
Edisi 8. Volume 2. Jakarta, EGC
Wilkinson, Judith M. 2007. Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan
Kriteria NOC. Jakarta : EGC
http://www.wartamedika.com/2008/02/hernia-inguinalis.html
Kamis 10 Februari 2011 pukul 22.10 WIB
http://www.klikdokter.com/illness/detail/74
Kamis 10 Februari 2011 pukul 22.40 WIB
http://www.klikdokter.com/illness/detail/74
Kamis 10 Februari 2011 pukul 23.10 WIB