Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN GIZI.

SREDARAN NAIR J.MURALIDHARAN NAIR.


04011381520191.
PSPD BETA 2015.

Seorang penderita lelaki, Andy mengeluh sesak napas.Penderita berumur 50 tahun. Berat
badannya 48 kg dan tinggi berat 170cm. Sejak seminggu sebelum masuk ke Rumah Sakit
mengeluh nafsu makan menurun. Penderita di diagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Hasil Lab
Albumin = 2,5 %
Analisis Gas Darah =Asidosis Respiratorik
Pada saat ini penderita dalam keadaan bedrest.

Status Gizi dan Status Metabolik


Pasien ini underweight karena kurangnya gizi dan juga status metabolism ialah metabolik berat.

Anamnesis
Status Gizi
Identitas (Nama,umur ,agama etnis ,pendidikan ,jenis kelamin ,alamat,pekerjaan dan penghasilan.)
Orang terdekat yang dapat dihubungi(keluarga /pengasuh)
Keluhan dan Riwayat penyakit :
-Riwayat penyakit keadaan umum (penyakit paru dan faktor resiko ).
-keluhan (lemah,sesak napas)
-penyakit infeksi(kronis seperti Tubercolosis ,diare,radang paru).
-penyakit degeneratif(seperti diabetes ,hipertensi,obesitas,osteoporesis,empedu,jantung,hati dan
kanker.)
-penyakit saluran pencernaan(seperti gastritis,colitis)
-demensi/pikun
-Riwayat asupan makanan ( anoreksia ,sejak kapan ?nafsu makanan menurun?,Berat badan
menurun sejak kapan,sebelum sakit berat badan menurun atau setelah sakit berat badan menurun
?).Misalnya kecendurangan tidak ada nafsu makanan atau makan berlebihan seperti pasien
diabetes.
-Riwayat pengobatan dan penggunaan obat yang berhubungan dengan asupan makanan dan zat
gizi.
-Riwayat operasi yang menggangu.Riwayat penyakit keluarga,pekerjaan dan aktivitas sehari -hari
-Kebiasaan lain yang menggangu asupan makanan seperti perokok berat,pecandu
alkohol,ketergantungan obat pelangsing.

Pemeriksaan Fisik
-Keadaan umum,seperti kesadaran adakah (compos mentis,delirium,somnolen,stupor,sopor dan
koma.
-Tanda Vital(Heart rate,Respiratory Rate,Blood Pressure dan Suhu).
-Antropometri(tinggi badan,berat badan dan lingkar otot).
-Tanda -tanda klinis gizi kurang/ buruk / gizi meningkat
-Gizi kurang ( sangat kurus, pucat dan bengkak ).
-GIzi meningkat (gemuk/sangat gemuk)

Pemeriksaan Penunjang
-Pemeriksaan darah rutin
-Pemeriksaan kolesterol(kolesterol total ,HDL,LDL,gula darah,ureum,creatin)
-Pemeriksaan fungsional(Spirometry)
-Pemeriksaan jinjol
-Pemeriksaan persistaltik

Analisis Makanin
-Adakah makanan yang di makan oleh pasien habis?
-Adakah makanan tersebut di makan oleh pasien?
Assestment= Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Status Gizi= a)tingkat berat
b)ringan
c)normal
d)kurang gizi ringan
e)kurang gizi berat

Planning
Planning seharusnya dimulaikan dengan memberitahu pasien tentang kebutuhan kalori yang
diperlukan oleh pasiennya. Untuk mengendalikan planning kita seharusnya melihat gejala klinis
yang di alami oleh pasien. Untuk Hal Praktis Kebuthan Kalori fase pemulihan untuk pasien ini
yang menderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis(PPOK) adalah 50 kkal/KgBB/hr.Perhitungannya
adalah seperti berikut :

Fase Pemulihan =50 kkal/kgBB/hr


=50(48)
=2400 kkal/hr
Untuk mengetahui BMR pasien tersebut kita menggunakkan formula Harris Benedict
Untuk laki-laki =66,5+13,7(BB)+5,0(TB)-6,8(U)
Untuk perempuan =655+9,7 (BB)+1,7 TB 4,7(U)

Cara menghitung:
=66,5+13,7(48)+5,0(170)-6.8(50)
=1234.1

BMR+KF+FIT
=1234,1+(20%(BMR))+(10%(BMR+KF))
=1234,1+246,82+(10%(1,480.92))
=1629,012
Untuk kebutuhan cairan patukannya untuk pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis adalah di antara
25- 40ml perkgBB/hr.Kira-kira pasien tersebut perlukan 1200 ml- 1920 ml per/hr cairan.
Ada 2 tipe dalam nutrisi yaitu dibahagikan kepada makronutrient dan mikronutrient.Untuk pasien
dalam kasus ini,pasien perlu mengkonsumi 50% karbohidrat iaitu sebanyak 300 g,protein 20 %
iaitu sebanyak 120 g dan lemak 30 % iaitu sebanyak 80 g. Mikronutrient yang harus dikonsumi
oleh pasien dalam fase pemulihan adalah fosfat,magnesium,kalsium,zinc dan kalium jika pasien
mengalami mual,perut kembung dan peristaltiknya menurun. Fosfat dikonsumsi untuk
meningkatkan ATP. Jagung ,kalkun, dan biji bungan matahari mempunyai nutrient fosfat yang
tinggi. Manakala, magnesium dan kalium dikonsumsi untuk kontraksi otot..Contoh makanan yang
mengandungi magnesium adalah ikan,tahu dan sayuran berwarna hijau gelap dan contoh makanan
yang mengandungi kalium adalah seperti buah alpukat,ubi jalar dan telur.Zinc merupakan zat
mineral yang sangat penting bagi tubuh dan zat ini banyak ditemukan di dalam sel tubuh. fungsi
zat zinc ini sendiri sangat penting bagi tubuh karena berperan sebagai katalisator saat terjadinya
reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh serta juga menjadi salah satu komponen penting di dalam
sel lainnya seperti DNA, RNA dan dalam penyusun asam nukleat. Zinc sendiri banyak ditemukan
di dalam tubuh seperti di dalam sistem pencernaan, jaringan darah, sistem metabolisme tubuh dan
lainnya jamur,wijen dan gandum.

Edukasi
Untuk fasa pemulihan makanan bisa di berikan dengan cara oral jika ada pembaikan tanda
klinis.Pasien seharusnya mengkonsumsi makan dalam bentuk padat dan porsi makanya harus
maksimal.Selain itu,pasien juga harus istirahat sesudah makan.

Anda mungkin juga menyukai