Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
excel
ahun 2013 kenaikan UMR wilayah Jabotabek cukup tinggi, bila diterapkan pada range gaji
yang ada akan terjadi overlapping antar range, sehingga mau tidak mau kita harus membuat
range yang baru. Kejadian ini kemungkinan dapat terulang ditahun-tahun mendatang. Berikut
contoh pembuatan range gaji sederhana dengan penggunan Microsoft excel Menentukan
Gaji terendah dan tertinggi Gaji terendah ditentukan sesuai kebijakan perusahaan dengan
batasan minimum adalah UMR Dalam contoh ini kita tentukan misalnya Rp. 2.500.000,-.
Gaji tertinggi angka yang dibuat untuk jabatan tertinggi, asumsi misalkan Rp. 6.000.000,-
angka ini dapat kita ubah sesuai kemampuan perusahaan, apabila setelah kita aplikasikan
besaran range gaji yang kita buat ke masing-masing karyawan, ternyata perubahan gaji terlalu
tinggi/rendah tidak sesuai harapan. Dengan demikian rentang dari selisih nilai tertinggi gaji
dikurangi nilai terendah adalah sebesar Rp. 3.500.000,-
1. Junior Staff
2. Senior Staff
3. Junior Manager
4. Senior Manager
4 level grade tersebut dapat dikembangkan menjadi banyak varian sangat tergantung dari
kebutuhan perusahaan dalam mengembangkan organisasi yang efektif dan efisien agar
mencukupi ruang untuk karyawan dalam berkarier. Dalam pembahasan ini penulis
mengambil contoh 10 grade dengan perincian sebagai berikut :
Point yang dibuat setiap grade untuk menetukan nilai gaji tertinggi dalam range gaji tertentu
angka ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang penting total point harus ada agar mudah
dalam perhitungan pembagian besaran gaji per grade dimana perhitungan nilai setiap point
adalah dengan cara rentang total gaji Rp. 3.500.000,- dibagi dengan 110 ( total point)
sehingga berjumlah Rp. 31,818,-
Menentukan besaran gaji setiap range
Range gaji dalam satu grade dibuat tiga bagian yaitu Minimal Range, Mid Range dan
Maximal Range. Mid Range dibuat untuk kemudahan dalam perencanaan kenaikan gaji
berdasarkan kinerja melalui merit system yang akan dibahas dalam modul selanjutnya.
Contoh untuk Junior Clerk (Grade 1) : Minimal Range = 2.500.000 Max Range =
2.500.000 + 2 (Nilai point untuk grade 1) X 31.818 (Nilai per point) = 2,564,000 (Nilai
aslinya adalah : 2,563,636 kita bulatkan menjadi angka diatas) Mid Range = [2.500.000
(Nilai Min Range) + 2,564,000 (Max Range) )] / 2 = 2,532,000 Demikian seterusnya untuk
nilai Min Range grade selanjutnya adalah nilai max range sebelumnya + 1. Aplikasi dalam
excel dapat dibuat sebagai berikut : Membuat pembulatan pada cell F4 adalah
: =ROUND((D4+$D$20*G4)/1000,0)*1000 untuk mengisi cell selanjutnya dalam kolom
yang sama tinggal mengcopy formula cell F4. Semoga bermanfaat
Session 2:
Melakukan Job Evaluation menggunakan Point Value System untuk menentukan nilai
gaji.
Membuat Job Grading : Level, Grade, Step dan Range atau Spread.
Session 3:
Session 4:
Perhitungan ini akan menghasilkan besar atau nilai dari komponen gaji dengan lebih
mudah.
Gaji serta tunjangan nilainya tetap 70 sampai 80% dari take home pay (dilambangkan
dengan P)
Nilai tunjangan tidak tetap yaitu 20 sampai 30% dari take home pay (dilambangkan
dengan Q).
Kisaran gaji pokok 70 sampai 80% dari P.
Kisaran nilai tunjangan jabatan yaitu 50 sampai 60% dari P.
Kisaran tunjangan operasional yaitu 30 sampai 40% dari P.
Kisaran tunjangan transport yaitu 50 sampai 60% dari Q.
Kisaran uang makan yaitu 30 sampai 40% dari Q.
Rumus ini membuat perhitungan lebih mudah dan akurat untuk nilai setiap komponen
gajinya. Jika Anda mengikuti pelatihan pun, perhitungan besar atau nilai gaji yang harus
diberikan kepada karyawan secara rinci menggunakan rumus tertentu akan diberikan.
1. Dewan Direksi sebagai Level Top Manajemen. Anda tidak perlu memasukkan jabatan
ini ke dalam penyusunan struktur gaji. Perjanjian yang dibuat Dewan Komisaris dan
para pemegang saham tentang pembagian laba atau keuntungan perusahaan
menentukan gaji, penghasilan, keuntungan, atau pendapatan yang akan didapatkan
Dewan Direksi tersebut.
2. General Manager. Levelnya berada di bawah Dewan Direksi. Level manager ini
memerlukan struktur gaji yang jelas, yang harus Anda buatkan. Pada jabatan ini
minimal selain gaji pokok harus Anda penuhi berbagai tunjangan seperti operasional,
jabatan, transport, hingga uang makannya. Bonus pun harus ikut disertakan.
3. Supervisor atau level Kepala Bagian dan jabatan lainnya yang setingkat dengan
General Manager. Selain berbagai komponen gaji yang diberikan tersebut, Anda bisa
menambahkan berbagai tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan hingga uang
lembur.
4. Pelaksana Teknis. Level ini tidak perlu ditambah dengan tunjangan jabatan. Namun,
mereka memiliki hak untuk tetap menerima uang lembur.
PENENTUAN DERAJAD JABATAN
JOB GRADING
A. TUJUAN
dosen serta kegiatan-kegiatan yang terkait dengan mata kuliah ini serta evaluasi yang
akan dilaksanakan.
B. STRUKTUR BAHASAN
B. Latihan
C. Metode Pembayaran
D. Kenaikan Pangkat
E. Pemberhentian.
Adalah penilaian secara ilmiah isi pekerjaan dari semua jabatan dalam suatu
organisasi dan penggolongannya dalam kategori-2 yang luas, yang disebut derajad-
tanggung jawab.
3. Pekerjaan yang mengandung tanggung jawab yang lebih berat dari pada no 2, juga
5. Pekerjaan yang memerlukan pengetahuan khusus dan tanggung jawab yang lebih
Contoh:
b. Evalusi diri.
2. Pelaksanaan Penelitian
e. Umpan Balik
1. Teman sejawat
2. Mahasiswa
3. Diri sendiri.
1. Berikan nilai semua jabatan dan buat persyaratan-2 jabatan tersebut untuk diisi.
2. = 50 s/d 60
3. = 40 s/d 49
4. = 20 s/d 39
5. = 10 s/d 19
6. = dibawah 10
2. Membantu dalam menilai jabatan-2 yang baru dan menentukan tingkatan sesuai
dengan pembayaran.
4. Membantu dalam membuat rencana latihan dan syarat kenaikan pangkat (promosi)
2. Dst.
G. Penilaian Kecapakan Pegawai
pekerjaan:
4. Dst.
1. Rp 54.000.000,- per tahun atau setara dengan Rp 4.500.000,- per bulan untuk wajib
pajak orang pribadi.
2. Rp 4.500.000,- per tahun atau setara dengan Rp 375.000,- per bulan tambahan
untuk wajib pajak yang kawin (tanpa tanggungan).
3. Rp 4.500.000,- per tahun atau setara dengan Rp 375.000,- per bulan tambahan
untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan
lurus atau anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3
(orang) untuk setiap keluarga.
Adanya penyesuaian tarif PTKP 2016 / PTKP 2017 ( PTKP terbaru ) tersebut, membuat cara
penghitungan PPh 21 juga mengalami perubahan.
Perhitungan PPh 21 2017 : Karyawan Tetap
Beikut ini adalah contoh-contoh penghitungan PPh 21 2017 untuk karyawan atau pegawai
tetap dengan PTKP 2016 / PTKP 2017 ( PTKP Terbaru ), baik secara manual
maupun otomatis dengan menggunakan aplikasi OnlinePajak.
Berikut ini adalah contoh cara penghitungan PPh Pasal 21 secara manual:
Sita Rianti adalah karyawati pada perusahaan PT. Onix Komunika dengan status menikah
dan mempunyai tiga anak. Suami Sita merupakan pegawai negeri sipil di Kementrian
Komunikasi & Informatika. Sita menerima gaji Rp 6.000.000,- per bulan.
PT. Onix Komunika mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan
membayarkan iuran pensiun dari BPJS sebesar 1% dari perhitungan gaji, yakni sebesar Rp
30.000,- per bulan. Di samping itu perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua (JHT)
karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Sita membayar iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
Jaminan Kematian (JK) dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar
1,00% dan 0,30% dari gaji.
Pada bulan Juli 2016 di samping menerima pembayaran gaji, Sita juga menerima uang
lembur (overtime) sebesar Rp 2.000.000,-.
*Berlaku bagi WP dengan NPWP, tanpa NPWP maka perlu dikalikan 120% : Rp 147.538,00
x 120% = Rp 177.046,00
Penjelasan :
(i) Tunjangan lainnya seperti tunjangan transportasi, uang lembur, akomodasi, komunikasi,
dan tunjangan tidak tetap lainnya. Umumnya tunjangan tersebut dapat diberikan oleh
perusahaan atau tidak, tergantung dari kebijakan perusahaan itu sendiri.
(ii) Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berkisar antara 0.24% - 1.74% sesuai
kelompok jenis usaha seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2007.
Di OnlinePajak, tarif iuran JPP yang diterapkan adalah tarif JKK yang paling umum dipakai
perusahaan-perusahaan yaitu 0.24%.
(iv) Jaminan atau Iuran Pensiun ditentukan oleh lembaga keuangan yang pendiriannya
disahkan dalam Peraturan Menteri Keuangan dan ditunjuk oleh perusahaan. Jumlah
persentase yang diterapkan di sini adalah 1%.
(v) Penghasilan Neto: Jika pegawai merupakan pegawai lama (lebih dari satu tahun) atau
pegawai baru yang mulai bekerja pada bulan Januari tahun itu, maka penghasilan neto
dikalikan 12 untuk memperoleh nilai penghasilan neto setahun, namun jika pegawai
merupakan pegawai baru yang mulai bekerja pada bulan Mei misalkan, maka penghasilan
neto setahun dikalikan 8 (diperoleh dari penghitungan bulan dalam setahun: Mei-Desember =
8 bulan). Pada contoh ini diasumsikan pegawai merupakan pegawai baru yang mulai bekerja
pada bulan Januari.
(vi) Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) berfungsi untuk mengurangi penghasilan
bruto, agar diperoleh nilai Penghasilan Kena Pajak yang akan dihitung sebagai objek pajak
penghasilan milik wajib pajak.
Pada contoh ini WP sudah menikah dan memiliki 3 tanggungan anak, namun karena suami
WP menerima atau memperoleh penghasilan, besarnya PTKP WP Sita adalah PTKP untuk
dirinya sendiri (TK/0).
(vii) Penghasilan Kena Pajak harus dibulatkan ke bawah hingga nominal ribuan penuh,
atau 3 angka di belakang (ratusan rupiah) adalah 0. Contoh: 56.901.200,00 menjadi
56.901.000,00.