1. Prosedur Kerja
Memasukkan jagung giling kedalam wadah hingga penuh (jengan ditekan). Lakkukan
terpisah untuk screen 2 & 3
Menghitung volume jagung dalam wadah tersebut. Dicatat sebagai A gram
Mengangkat wadah setinggi 15 cm dan menjatuhkannya. Di ulang sebanyak 1 kali.
Menghitung volume bahan yang tersisa dalam wadah. Di catat sebagai B gram
Menimbang bahan yang tersisa dalam wadah. Di catat sebagai C gram
Menghitung presentase densitasnya
Perhitungan presentase : 100%, densitas : = gram/cm3
2. Hasil Pengamatan
-Densitas Bahan Mennggunakan Screen 2 dengan berat sisa 598 gram
Vollume A = r2t
= 3,14 (5,45)2 x 11
= 1025,92 cm3
Volume B = r2t
= 3,14 (5,45)2 x 9
= 839,9 cm3
Presentase = 100%
839,39
= 1025,92
100%
= 81,82 %
Densitas = 100%
598
= 839,39 100%
= 0,71 gram/cm3
Keterangan :
Presentase = 100%
886,02
= 1025,92
100%
= 86,36 %
Densitas = 100%
564
= 886,02 100%
= 0,64 gram/cm3
Keterangan :
3. Pembahasan
Kerapatan bahan pakan pada setiap jenis bahan berbeda-beda dan kerapatan jenis perlu
dilakukan berguna untuk mengetahui kerapatan jenis masing-masing bahan. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sarwono (1997), yang menyatakan bahwa kerapatan jenis yaitu kontrol
infentaris digudang yang berguna dalam proses penanganandan pencampuran bahan pada saat
akan dimasukkan kemixer.
Setiap bahan yang telah diterima dan ditentukan kerapatan jenisnya maka dapat dengan jelas
diketahui apakah bahan tersebut karapatan bahannya bagus atau jelek.Hal ini sesuai dengan
pendapat Anshory (1997), yang menyatakan bahwa kerapatan bahan pakan merupakan
perbandingan antara berat dan volume bahan dan biasanya standar mutu bahan pakan sudah
ditentukan sesuai dengan standarnya masing-masing.