Latar Belakang
Masalah pernapasan menempati urutan tertinggi dalam menentukan prioritas
penanganan kegawatan maupun kekritisan. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa
ketika seseorang tidak mendapatkan oksigen, meskipun dalam hitungan menit
maka bisa berakibat fatal. Berbagai penyakit yang berkaitan dengan pernapasan
pada akhirnya akan berujung pada kondisi gagal napas. Hal ini membutuhkan
penanganan khusus, dimana oksigenisasi masih tetap terpenuhi meskipun pasien
sudah tidak mampu lagi bernapas.
Intubasi endotrakeal merupakan "gold standard" untuk penanganan jalan
nafas. Prosedur ini dapat dilakukan pada sejumlah kasus pasien yang mengalami
penyumbatan jalan nafas, kehilangan reflek proteksi, menjaga paru-paru dari
sekret agar tidak terjadi aspirasi dan pada segala jenis gagal nafas (Marino, 1998;
Nicholson and O'Brien, 2007). Intubasi endotrakeal dapat dilakukan melalui
hidung ataupun mulut. Masing-masing cara memberikan keuntungan tersendiri
sebagai contoh bahwa melalui nasal lebih baik dilakukan pada pasien yang masih
sadar dan kooperatif, sedangkan melalui oral dilakukan pada pasien yang
mengalami koma, tidak kooperatif dan ketika kegawatan intubasi dibutuhkan
pada pasien yang mengalami cardic arrest (Marino, 1998; Nicholson and
O'Brien, 2007).
Ventilator adalah suatu sistem alat bantuan hidup yang dirancang untuk
menggantikan atau menunjang fungsi pernapasan yang normal. Tujuan utama
pemberian dukungan ventilator mekanik adalah untuk mengembalikan fungsi
normal pertukaran udara dan memperbaiki fungsi pernapasan kembali ke keadaan
normal. Ventilator mekanik dibagi menjadi dua, yaitu ventilator mekanik invasive
dan ventilator mekanik non invasive. Tindakan operasi yang membutuhkan
penggunaan anestesi dan sedative sangat terbantu dengan keberadaan alat ini.
Dengan adanya intubasi endotrakeal, pemasangan ventilator serta penggunaan
obat-obatan yang tepat akan sangat berperan dalam penurunan resiko terjadinya
gagal napas. Perawat sebagai ujung tombak pelayanan di rumah sakit perlu
memiliki pemahaman dasar mengenai intubasi endotrakeal, penggunaan alat
ventilator serta memahami dan mengerti tentang bagaimana cara membantu
pasien dalam pemberian obat. Pemahaman yang tepat sangat membantu perawat
dalam memberikan pelayanan secara optimal.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan