1. Chemical Machining
Chemical Machining adalah proses pembuangan material dimana larutan kimia
digunakan untuk melarutkan bagian material yang akan dibuang atau dikurangi.
Kecepatan potong dari Chemical Machining ini sangat lambat, yaitu 0,0025 s.d. 0,1
mm/menit. Untuk mendapatkan bentuk dan mengontrol pembuangan material, benda
kerja dilapisi oleh maskant, yang berfungsi menghalangi larutan kimia. Proses
pembuangan material dapat dilakukan berulang dengan menggunakan beberapa
maskant. Hal ini mendukung untuk produk yang memiliki kedalam fitur yang tidak
seragam.
Chemical Machining biasa digunakan dalam pembuatan circuit board,
pembuatan fitur pada sheet metal ( Plate Printing ), digunakan untuk pembuatan dies
proses forging, dalam proses pembuatan turbin blade dan juga digunakan untuk
mengurangi berat produk dari bagian bagian pesawat. Keuntungan dari proses chemical
machining adalah
Tidak ada burr pada tepi benda yang diproses
High surface finish
Tidak ada tegangan sisa dari proses pembuangan material
Mudah untuk melakukan proses
Kerugian dari proses Chemical Machining adalah
Tidak dapat membuat fitur sudut yang tajam
Susah untuk mengontrol bentuk dari fitur lubang yang ukurannya kecil
Menghasilakan limbah larutan kimia
2. Electrochemical Machining
Electrochemical Machining adalah proses pembuangan material yang
melibatkan larutan kimia sebagai agen untuk mengikis material hingga bentuk akhir
Ilham Anwar / 13114066
dari benda kerja dapat tercapai. Hal ini karena proses pembuangan material
menggunakan elektrolisis, yaitu dengan mengalirkan larutan kimia pada pahat dan
benda kerja yang telah diberi beda potensial. Hal ini memicu pengikisan material karena
proses elektrolisis. Bentuk akhir dari benda kerja akan mengikuti bentuk dari pahat
yang digunakan. Keuntungan dari electrochemical machining
Tidak ada kontak antara pahat dengan benda kerja
Good surface finish
Dapat digunakan untuk material yang keras dang etas
Kerugian dari electrochemical machining
Konsumsi dari energi sangat tinggi untuk melakukan proses pembuangan
material
Material sisa hasil proses pembuangan tidak dapat dipakai langsung karena
sudah larut kedalam larutan kimia
Tidak dapat membuat fitur sudut yang tajam
yang keras atau material yang sudah dikeraskan. Aplikasi dari EDM antara lain : proses
pembuatan Dies and Mold, small hole drilling pada blade turbine, rapid prototyping
Keuntungan dari EDM adalah
Dapat menghasilkan bentuk yang kompleks yang tidak bisa dilakukan pada
machining konvensional
Dapat memotong material yang sudah dikeraskan
Toleransi yang kecil dapat dicapai
Tidak ada kontak antara pahat dengan benda kerja
Kerugian dari EDM adalah
Kekasaran permukaan hasil EDM relative besar
Benda kerja harus bisa menghantarkan listrik, jika tidak maka tidak akan terjadi
proses pembuangan material
Proses pembuangan material yang lama
Harga mesin mahal
Konsumsi energi yang tinggi untuk proses pembuangan material
4. Wire EDM
Pada prinsipnya sama seperti EDM biasa namun digunakan kabel sebagai pahat,
kabel tersebut digunakan untuk mengalirkan arus listrik dan menimbulkan percikapan
bunga api untuk proses pembuangan material. Ketebalan maksimal yang dapat
dipotong menggunakan wire EDM sebesar 300 mm. Aplikasi dari wire EDM pada
pembuatan dudukan dari sudu tubin, pembuatan fitur dari sebuah produk, pembuatan
roda gigi. Keuntungan dari wire EDM adalah
Dapat memotong plat dengan ketebalan sampai 300 mm
Memberikan hasil yang presisi
Kerugian dari wire EDM
Wire pemotong harus diganti setiap pemotongan
Biaya pengoperasian yang mahal
Ilham Anwar / 13114066
tinggi sehingga menginonisasi gas yang lewat dan menjadikannya plasma dengan busur
listrik
Keuntungan dari plasma arc cutting adalah
Penetrasi dari plasma dalam sehingga dapat diaplikasikan pada benda kerja yang
tebal
Energi yang besar dari plasma sehingga proses pemotongan dapat berjalan
dengan cepat
Kerugian dari plasma arc cutting
Biaya dari proses plasma arc cutting masih tinggi
Memiliki HAZ yang besar
Hasil dari pemotongan kasar
Menghasilkan burr pada daerah pemotongan