Anda di halaman 1dari 2

LUKA BAKAR

No. Dokumen : SOP-UKP-PM/PEL24/09


Terbitan : 2017
S O P No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2017
Halaman : 2/2
Kepala Puskesmas
Kecamatan Pasar Minggu :
Puskesmas
Kecamatan drg. Susilowati
Pasar Minggu NIP. 196309201994032003

1. Pengertian Luka bakar (burn injury ) adalah kerusakan kulit yg


disebabkan kontak dengan sumber panas seperti
api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
Luka bakar derajat I, kerusakan terbatas pada
lapisan epidermis (superficial), kulit hiperemi
berupa eritema, perabaan hangat, tidak dijumpai
bulla, terasa nyeri karena ujung-ujung saraf
sensorik teriritasi.
Luka bakar derajat II kerusakan meliputi
epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi
inflamasi disertai proses eksudasi. Terdapat bulla
dan nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik yang
teriritasi.

Kriteria Berat Ringannya luka bakar dapat dipakai


ketentuan berdasarkan American Burn
Association , yaitu sebagai berikut:
a. Luka bakar Ringan
1. Luka bakar derajat II < 15%
2. Luka bakar derajat II < 10% pada anak-anak
3. Luka bakar derajat III< 2%
b. Luka Bakar Sedang
1. Luka bakar derajat II 15-25% pada orang
dewasa
2. Luka bakar II 10-25% pada anak-anak
3. Luka bakar derajat III< 10%
c. Luka Bakar Berat
1. Luka bakar derajat II 25% atau lebih pada
orang dewasa
2. Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada
anak-anak
3. Luka bakar derajat II 10% atau lebih
4. Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga,
mata, kaki dangenitalia/perinerium
5. Luka bakar dengan cedera inhalasi, disertai
trauma lain
2. Tujuan Untuk mencegah morbiditas dan mortalitas.

3. Kebijakan

4. Referensi PERMENKES NO. 5 TAHUN 2014 Panduan


Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Primer

5. Alat dan Bahan 1. Alat : pinset anatomis, pinset chirurgis, kassa


steril, plester, bengkok
2. Bahan : Cairan NaCl 0,9%

6. Langkah - Langkah
1. Penyembuhan luka bakar derajat I terjadi secara spontan tanpa pengobatan khusus.
2. Penatalaksanaan luka bakar derajat II tergantung luas luka bakar, yaitu sebagai berikut:
Petugas memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang
dilakukan
Petugas menggunakan alat pelindung diri
Mengatur posisi pasien supaya luka dapat terlihat jelas dan mudah dilakukan perawatan
LUKA BAKAR
No. Dokumen : SOP-UKP-PM/PEL24/09
Terbitan : 2017
S O P No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 2017
Halaman : 2/2
Kepala Puskesmas
Kecamatan Pasar Minggu :
Puskesmas
Kecamatan drg. Susilowati
Pasar Minggu NIP. 196309201994032003

luka
Bila luka bakar tertutup pakaian maka minta izin untuk membuka pakaian supaya luka
terlihat jelas dan membuka pakain dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
Bersihkan luka bakar dengan mengirigasi yaitu mengaliri bagian luka dengan NaCl
0,9% dengan meletakkan bengkok di bawah luka terlebih dahulu
Lakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan mengangkat jaringan
nekrotik dengan pinset chirurgis dan digunting mulai dari bagian yang tipis menuju
yang tebal
Bila ada bulla dipecah dengan cara ditusuk dengan jarum spuit steril sejajar dengan
permukaan kulit di bagian pinggir bulla kemudian dilakukan pemotongan kulit bulla
dimulai dari pinggir dengan gunting daqn pinset chirurgis
Keringkan luka dengan cara mengambil kassa steril dengan pinset anatomis lalu kassa
steril ditekankan pelan-pelan sehingga luka dalam kondisi benar-benar kering
Berikan obat topical yaitu Bioplacenton gel sesuai luas luka dengan menggunakan dua
jari yang telah diolesi oleh obat tersebut
Tutup luka dengan kassa steril dan pasang plester sesuai ukuran kemudian tempelkan di
atas kassa steril
Jelaskan bahwa perawatan luka telah selesai
Bersihkan alat medis dan sampah medis
Observasi keadaan umum pasien
Edukasi pasien: kontrol ke puskesmas untuk rawat luka setiap 3 hari sekali
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan Kriteria Rujukan
Dilakukan pada luka bakar sedang dan berat serta
curiga terdapat trauma inhalasi
8. Unit terkait Ruang Tindakan, Pelayanan 24 jam.

9. Dokumen terkait Rekam medik, lembar inform consent, dan lembar


observasi

Anda mungkin juga menyukai