QA dipimpin oleh seorang Manajer yang dibantu oleh Asisten manajer dan lima orang Supervisor (Spv.),
yaitu Spv. Kalibrasi, Kualifikasi, dan Validasi; Spv. Inspeksi diri dan Audit; Spv. Stabilitas; Spv.
Pengendalian dokumen; Spv. Dokumentasi, regulasi dan Penanganan Keluhan Pelanggan. Tujuan dari
pemastian mutu adalah untuk memastikan mutu produk sesuai tujuan penggunaan, produk bermutu
konsisten, khasiat, keamanan mulai dari in put, process sampai out put produk jadi.
1. Kalibarasi, Kualifikasi, dan Validasi
a. Kalibrasi
Kalibrasi merupakan serangkaian tindakan untuk menentukan tingkat kesamaan nilai yang diperoleh
dari sebuah alat ukur atau sistem ukur atau yang dipresentasikan dari pengukuran bahan dan
membandingkannya dengan nilai yang telah diketahui dari suatu acuan standar.
1) Kalibrasi internal, dilakukan oleh PT.Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Jakarta dengan alat kalibrasi yang
ada.
2) Kalibrasi eksternal, dilakukan oleh perusahaan lain yang memiliki kalibrator standar. Jadwal rutin setiap
6 bulan sekali. Sedangkan, alat yang jarang digunakan dilakukan kalibrasi setian 2 tahun sekali.
b. Kualifikasi
Kualifikasi adalah system pemastian suatu peralatan yang berkaitan dengan kinerja dari fungsinya
beserta penetapan batasan nilai tertentu. Ada 4 jenis kualifikasi yaitu:
1) Kualifikasi desain
Merupakan unsur pertama dalam validasi peralatan, sistem atau fasilitas baru dan dilakukan
berdasarkan permintaan user.
2) Kualifikasi instalasi
Dilakukan terhadap peralatan, sistem dan fasilitas baru atau yang dimodifikasi mencakup instalasi
peralatan, pipa dan sarana penunjang serta instrumental (instalasi harus sesuai dengan spesifikasi dan
gambar teknik).
3) Kualifikasi operasional
Dilakukan bila kualifikasi instalasi telah selesai, membuktikan bahwa parameter operasi peralatan
berfungsi sesuai spesifikasinya.
4) Kualifikasi kinerja
Dilakukan bila kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional telah selesai, dibuktikan kapasitas kinerja
dari alat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
c. Validasi
Merupakan suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur,
kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan mutu
akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. Dalam melakukan validasi ada beberapa dokumen yang
harus disiapkan diantaranya:
1) Rencana induk validasi
Suatu dokumen yang menyajikan informasi mengenai program kerja validasi perusahaan itu. Dokumen
ini hendaklah memberikan rincian jadwal kerja validasi yang harus dilaksanakan.
2) Protokol validasi
Suatu rencana tertulis mulai dari bagaimana validasi akan dilaksanakan termasuk parameter pengujian,
karakteristik produk, peralatan dan batas pengambilan keputusan terhadap hasil uji yang dapat
diterima. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Jakarta melakukan beberapa validasi meliputi:
1) Validasi metode analisa
Validasi metode analisa merupakan proses yang dilakukan melalui kebenaran dan kesesuaian metode
analisa yang digunakan.
2) Validasi pembersihan
Tujuannya adalah untuk mengetahui bahwa prosedur pembersihan yang dilakukan sudah efektif.
3) Validasi proses
Validasi proses dilaksanakan setelah metode analisa divalidasi dan personel mendapat pelatihan.
Validasi proses dibagi menjadi 3 macam yaitu validasi prospektif, retrospektif dan konkuren. Validasi
prospektif dilakukan untuk produk baru dengan 3 batch pertama harus memenuhi syarat dilakukan oleh
R & D di Bandung sedangkan Plant Jakarta sendiri hanya melakukan validasi konkuren untuk
pemantauan proses produksi sebanyak 3 batch berurutan dan validasi retrospektif pada produk yang
sudah beredar berdasarkan dokumentasi dari 10-30 batch.
4. Pengendalian dokumen
Pengendalian dokumen berfungsi mengganti, mendistribusikan dan memastikan dokumen yang
mengalami perubahan. Ada beberapa level dokumen yang menjadi tanggung jawab divisi pengendalian
mutu, yaitu:
Sistem penarikan produk kembalian adalah Plant Manager akan membuat surat disposisi ke Pedagang
Besar Farmasi (PBF). Selanjutnya PBF akan membuat surat disposisi kepada apotek-apotek dimana
produk itu terdistribusi. Penarikan akan dibawa ke Unit Bisnis Logistik (UBL).
ob Description QA Manager
1. Deskripsi Kerja
2. Tugas Utama
c) Menyusun system dan rencana yang di inginkan oleh pelanggan dan di terapkan dalam
lingkup perusahaan
d) Membantu proses analisa dari suatu masalah yang terjadi dan mendiskusikan hasil temuan
masalah tersebut kepada pihak management
e) Melakukan pengawasan dan fungsi control dari segi proses yang berhubungan dengan
kualitas ke semua lini perusahaan baik dalam bentuk raw material dan barang yang sudah
menjadi garment sampai waktu shipment
3. Tugas Tambahan
a) Melakukan proses control ke produksi bila terjadi masalah dan mencari tahu
permasalahan yang terjadi
b) Memutuskan layak atau tidaknya produk, baik produk setengah jadi atau produk jadi
untuk diproses dan dikirim ke pelanggan dari tinjauan teknis.
c) Berkonsultasi dengan APPI dalam memutuskan layak atau tidaknya produk, baik produk
setengah jadi atau produk jadi untuk diproses dan dikirim kepelanggan dari tinjauan
standard aturan global atau spesifik pellanggan.