PELAYANAN P2P
PUSKESMAS PADURAKSA
TAHUN 2008
PENANGGUNG JAWAB
Disiapkan Diperiksa Disahkan
NIP 140 342 066 NIP 500 124 211 NIP.140 251 123
DAFTAR ISI
1. SURVEY KEBUTUHAN DAN HARAPAN SASARAN
2. PELAYANAN PASIEN DI RUANG P2P
3. PENATALAKSANAAN TUBERKULOSIS PARU
4. PEMBUATAN, PEWARNAAN DAN PEMERIKSAAN SEDIAAN SPUTUM BTA
5. PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH
6. PENATALAKSANAAN KUSTA
7. PEMBERIAN IMUNISASI BCG
8. PEMBERIAN IMUNISASI DPTHB
9. PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK
10. PEMBERIAN IMUNISASI TT
11. PEMBERIAN IMUNISASI POLIO
12. PEMBERIAN IMUNISASI HB UNIJECT
13. PENGAMBILAN OAT TBC
14. PENGAMBILAN MDT KUSTA
15. PENANGANAN RANTAI VAKSIN
16. PERMINTAAN VAKSIN
17. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN SASARAN
18. KOMUNIKASI DENGAN SASARAN
19. PELAPORAN PROGRAM
20. PERTEMUAN LINTAS SEKTOR
21. USULAN PELATIHAN
22. PENILAIAN KINERJA
23. IDENTIFIKASI PELUANG PERBAIKAN
24. KONSULTASI DENGAN PIMPINAN
25. ORIENTASI PENGELOLA PROGRAM YANG BARU
26. PERTEMUAN PROGRAM
27. PERTEMUAN LINTAS PROGRAM
28. PEMBAHASAN KELUHAN DAN UMPAN BALIK
29. PENGELOLAAN ADMINISTRASI
PELAYANAN PASIEN DI RUANG P2P Penanggung Jawab
No. Kode :
Disiapkan Diperiksa Disahkan
Terbitan :
INSTRUKSI No. Revisi :
KERJA Tanggal Mulai Berlaku : Afif Fathori Drg. Andy Dr.Ramadhan
PUSKESMAS Halaman : NIP 19720707 Sutanto AD
199402 1 001 NIP.19610617 NIP.19660824
PADURAKSA 198910 1 001 200604 1 005
Kebijakan Pelaksanaan pelayanan pasien di ruang P2Pharus mengikuti ketentuan yang tertuang
dalam instruksi kerja ini
Tujuan Untuk pedoman bagi petugas P2P tentang pelayanan pasien di ruang P2P
Referensi
Ruang Lingkup Pelayanan pasien di ruang P2P Puskesmas Losari
Penanggung Koordinator P2P
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pelayanan pasien di ruang P2P adalah tata cara pelayanan yang harus dilakukan oleh
pasien dan petugas di ruang P2P Puskesmas Losari
Kriteria Semua pasien yang memerlukan pelayanan P2P tertangani dengan baik
Pencapaian
Alat dan Bahan Alat :
1. ATK
2. Blangko informed concern
3. Buku register P2P
4. Buku Pedoman P2P
5. Obat Obatan P2P
Hal-hal yang Semua pasien TB Paru dan Kusta tidak dipungut biaya
perlu
diperhatikan
Dokumen Buku register laboratorium
terkait
Unit terkait Klinik Umum, Ruang Laboratorium
Formulir yang - Formulir TB 01,02, 05, 09,10
digunakan - Informed concern
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO YA TIDAK
APAKAH ? BERLAKU
1 Petugas menerima pasien dengan sopan dan ramah
Petugas menanyakan maksud dan tujuan pasien.
11. Petugas menarik alat suntik dari permukaan kulit dan membuang alat suntik
yang sudah terpakai kedalam safety box tanpa melakukan recapping /
menutup alat suntik tersebut.
12. Petugas mencatat pada buku register / KMS
13. Petugas merapikan alat dan bahan
14. Petugas mencuci tangan
Diagram alir Petugas memberi tahu pasien maksud
dan tujuan pemberian imunisasi BCG.
Petugas memberi tahu pasien maksud
dan tujuan pemberian imunisasi BCG.
tersebut.
Petugas mencatat pada buku register / KMS
Hal-hal yang - Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam
perlu - Penderita TBC dan penyakit kulit menahun merupakan kontraindikasi
diperhatikan pemberian imunisasi BCG
Dokumen - Buku register imunisasi / KMS
terkait - Buku kohort bayi
Unit terkait - KIA
- Posyandu
Formulir yang - Form permintaan vaksin
digunakan
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan
pemberian imunisasi BCG.
PADURAKSA
Kebijakan Pelaksanaan pemberian imunisasi DPTHB harus mengikuti ketentuan yang tertuang
dalam instruksi kerja ini
Tujuan Untuk pedoman bagi petugas imunisasi tentang cara pemberian imunisasi DPTHB
Referensi - Petunjuk Pelaksanaan Imunisasi Tingkat Puskesmas
- Pelatihan Safe Injection, Dinkes Prop Jateng Tahun 2005
Ruang Lingkup Unit pelayanan KIA dan Posyandu
Penanggung Koordinator Imunisasi
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pemberian imunisasi DPTHB adalah memberikan kekebalan pada tubuh dengan cara
memasukkan reagen / vaksin DPTHB dengan cara disuntikkan
Kriteria Didapatkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
Pencapaian
Alat dan Bahan 1. Vaksin DPTHB
2. Kapas alkohol 70%
3. Disposible / ADS 0,5 ml
4. Safety Box
5. Buku kohort bayi
6. Buku register / KMS
Langkah- 1. Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan pemberian imunisasi DPTHB.
langkah 2. Pengisian informed concern.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Petugas mengambil vaksin DPTHB dari vaksin carrier / thermos dan
menggenggamnya sampai suhunya sama dengan suhu tubuh
6. Petugas mengambil vaksin dan memasukkannya pada spuit / ADS 0,5 ml
7. Petugas mengatur posisi bayi sedemikian rupa agar memudahkan proses
penyuntikan
8. Petugas membersihkan tempat suntikan pada lengan atas / paha dengan
menggunakan kapas alkohol.
9. Petugas memasukkan alat suntik kedalam kulit bayi secara intra musculer
10. Petugas mendorong piston secara perlahan dan memastikan vaksin masuk
sesuai dosisnya ( 0,5 ml ).
11. Petugas menarik alat suntik dari permukaan kulit dan membuang alat suntik
yang sudah terpakai kedalam safety box tanpa melakukan recapping / menutup
alat suntik tersebut.
12. Petugas mencatat pada buku register / KMS
13. Petugas merapikan alat dan bahan
14. Petugas mencuci tangan
tersebut.
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan
pemberian imunisasi DPTHB
Kebijakan Pelaksanaan pemberian imunisasi CAMPAK harus mengikuti ketentuan yang tertuang
dalam instruksi kerja ini
Tujuan Untuk pedoman bagi petugas imunisasi tentang cara pemberian imunisasi CAMPAK
Referensi - Petunjuk Pelaksanaan Imunisasi Puskesmas
- Pelatihan Safe Injection, Dinkes Prop Jateng Tahun 2005
Ruang Lingkup Unit pelayanan KIA dan Posyandu
Penanggung Koordinator Imunisasi
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pemberian imunisasi CAMPAK adalah memberikan kekebalan pada tubuh dengan
cara memasukkan reagen / vaksin CAMPAK dengan cara disuntikkan
Kriteria Didapatkan kekebalan terhadap penyakit CAMPAK
Pencapaian
Alat dan Bahan 1. Vaksin CAMPAK dan pelarutnya
2. Kapas alkohol 70%
3. Disposible / ADS 0,5 ml
4. Safety Box
5. Spuit 5 ml
6. Buku register / KMS
Langkah- 1. Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan pemberian imunisasi
langkah Campak.
2. Pengisian informed concern.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Petugas melarutkan vaksin Campak dengan pelarut vaksin Campak dengan
menggunakan alat suntik / spuit steril ( ADS 5 ml )
6. Petugas mengambil vaksin yang sudah dilarutkan dan memasukkannya pada
spuit / ADS ( 0,5 ml )
7. Petugas mengatur posisi bayi sedemikian rupa agar memudahkan proses
penyuntikan
8. Petugas membersihkan tempat suntikan ( lengan kanan/kiri atas / paha luar )
dengan menggunakan kapas alkohol.
9. Petugas memasukkan alat suntik kedalam kulit bayi secara intra muskuler
10.Petugas mendorong piston dan memastikan vaksin masuk sesuai dosisnya ( 0,5
ml ).
11.Petugas menarik alat suntik dari permukaan kulit dan membuang alat suntik
yang sudah terpakai kedalam safety box tanpa melakukan recapping / menutup
alat suntik tersebut.
12.Petugas mencatat pada buku register / KMS
13.Petugas merapikan alat dan bahan
14.Petugas mencuci tangan
tersebut.
Hal-hal yang -
perlu - Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 6 jam
diperhatikan
Dokumen - Buku register imunisasi / KMS
terkait - Buku kohort bayi
Unit terkait - KIA
- Posyandu
Formulir yang - Form permintaan vaksin
digunakan
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan
pemberian imunisasi Campak
PADURAKSA
Kebijakan Pelaksanaan pemberian imunisasi TT harus mengikuti ketentuan yang tertuang dalam
instruksi kerja ini
Tujuan Untuk pedoman bagi petugas imunisasi tentang cara pemberian imunisasi TT
Referensi - Petunjuk Pelaksanaan Imunisasi Tingkat Puskesmas
- Pelatihan Safe Injection, Dinkes Prop Jateng Tahun 2005
Ruang Lingkup Unit pelayanan KIA dan Posyandu
Penanggung Koordinator Imunisasi
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pemberian imunisasi TT adalah memberikan kekebalan pada tubuh dengan cara
memasukkan reagen / vaksin TT dengan cara disuntikkan
Kriteria Didapatkan kekebalan terhadap penyakit Tetanus
Pencapaian
Alat dan Bahan 1. Vaksin TT
2. Kapas alkohol 70%
3. Disposible / ADS 0,5 ml
4. Safety Box
5. Buku kohort bayi
6. Buku register / KMS
Langkah- 1. Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan pemberian imunisasi TT.
langkah 2. Pengisian informed concern.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Petugas mengambil vaksin TT dari vaksin carrier / thermos dan
menggenggamnya sampai suhunya sama dengan suhu tubuh
6. Petugas mengambil vaksin dan memasukkannya pada spuit / ADS 0,5 ml
7. Petugas mengatur posisi bayi sedemikian rupa agar memudahkan proses
penyuntikan
8. Petugas membersihkan tempat suntikan pada lengan atas / paha dengan
menggunakan kapas alkohol.
9. Petugas memasukkan alat suntik kedalam kulit bayi secara intra musculer
10. Petugas mendorong piston secara perlahan dan memastikan vaksin masuk
sesuai dosisnya ( 0,5 ml ).
11. Petugas menarik alat suntik dari permukaan kulit dan membuang alat suntik
yang sudah terpakai kedalam safety box tanpa melakukan recapping / menutup
alat suntik tersebut.
12. Petugas mencatat pada buku register / KMS
13. Petugas merapikan alat dan bahan
14. Petugas mencuci tangan
tersebut.
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan
pemberian imunisasi TT
PADURAKSA
Kebijakan Pelaksanaan pemberian imunisasi POLIO harus mengikuti ketentuan yang tertuang
dalam instruksi kerja ini
Tujuan Untuk pedoman bagi petugas imunisasi tentang cara pemberian imunisasi POLIO
Referensi - Petunjuk Pelaksanaan Imunisasi Tingkat Puskesmas
- Pelatihan Safe Injection, Dinkes Prop Jateng Tahun 2005
Ruang Lingkup Unit pelayanan KIA dan Posyandu
Penanggung Koordinator Imunisasi
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pemberian imunisasi POLIO adalah memberikan kekebalan pada tubuh dengan cara
memasukkan reagen / vaksin POLIO dengan cara diteteskan melalui mulut
Kriteria Didapatkan kekebalan terhadap penyakit Polio
Pencapaian
Alat dan Bahan 1. Vaksin Polio
2. Kapas alkohol 70%
3. Vaksin carrier / thermos
4. Safety Box
5. Buku kohort bayi
6. Buku register / KMS
7. Gunting / Pincet
Langkah- 1. Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan pemberian imunisasi Polio.
langkah 2. Pengisian informed concern.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Petugas mengambil vaksin Polio dari vaksin carrier
6. Petugas membuka tutup vaksin Polio dengan menggunakan gunting / pincet
7. Petugas mengatur posisi bayi sedemikian rupa agar memudahkan proses
penetesan vaksin Polio
8. Petugas meneteskan 2 tetes vaksin Polio kedalam mulut bayi.
9. Petugas memasukkan kembali vaksin polio kedalam vaksin carrier / thermos
10. Petugas mencatat pada buku register / KMS
11. Petugas merapikan alat dan bahan
12. Petugas mencuci tangan
bayi.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan - VVM A atau B
Dokumen terkait - Buku register imunisasi / KMS
- Buku kohort bayi
Unit terkait - KIA
- Posyandu
Formulir yang - Form permintaan vaksin
digunakan
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan
pemberian imunisasi Polio
PADURAKSA
Hal-hal yang
perlu diperhatikan - VVM A atau B
Dokumen terkait - Buku register imunisasi / KMS
- Buku kohort bayi
Unit terkait - KIA
- Posyandu
Formulir yang - Form permintaan vaksin
digunakan
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas memberi tahu pasien maksud dan tujuan
pemberian imunisasi HB
PADURAKSA
Diagnosa
Terapi
Pasien pulang
Flowchart ( Mikro )
Pemeriksaan
Laboratorium
Diagnosa
Ada
Rujuk RS
Penyuli
t
Terapi
Konseling
Pasien
pulang
Langkah - A. Anamnesa
langkah 1. Panas tinggi mendadak 2 7 hari tanpa sebab yang jelas
2. Nyeri ulu hati
3. Mual dan muntah
4. Ada tanda tanda perdarahan di kulit
5. Mimisan
6. Batuk darah / muntah darah
7. Berak darah
B. Pemeriksaan
- Lakukan pemeriksaan Test Rumple Leede
- Lakukan pemeriksaan Thrombosit
C. Penatalaksanaan
- Beri antipiretik
- Anjurkan banyak minum
- Anjurkan istirahat
- Anjurkan kontrol ulang
Tidak Ada
Ada Kedaruratan Kedaruratan
Rawat Inap /
Rumah Sakit Ya Tidak
Rawat
Jalan
Hal-hal yang
perlu diperhatikan
PADURAKSA
Kebijakan - Komunikasi dengan sasaran dilaksanakan setiap saat atau sesuai dengan
kebutuhan
- Pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Prosedur
kerja ini
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan komunikasi dengan sasaran yang
sesuai dengan standar dan bermutu
Referensi Pedoman kesehatan reproduksi remaja, Dinas Kesehatan Kab. Pemalang, Tahun 2007
Ruang Lingkup Semua unit pelayanan di Puskesmas Paduraksa
Penanggung
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Komunikasi dengan sasaran adalah proses tatap muka penyampaian informasi dan
saling pengertian antara 2 orang atau lebih yang didalamnya terdiri dari unsur
komunikator, pesan, penerima pesan dan umpan balik.
Kriteria Sasaran merasa puas mendapatkan informasi pelayanan
Pencapaian
Alat dan Bahan - ATK
- Brosur, leaflet, poster
- Lembar balik
Langkah - 1. Petugas memberikan salam pada sasaran dan mempersilahkan masuk
langkah 2. Petugas menanyakan maksud dan tujuan sasaran
3. Petugas memberikan informasi sesuai yang dibutuhkan sasaran
4. Petugas membantu mengambil keputusan yang tepat uintuk sasaran
5. Petugas menjelaskan kepada sasaran apa yang harus dilakukan setelah mengambil
keputusan
6. Petugas menyarankan untuk bisa datang kembali apabila masih ada yang
dibutuhkan
7. Petugas mengantarkan pasien sampai depan pintu dan mengucapkan selamat jalan
Diagram alir
Petugas memberikan salam
pada sasaran dan
mempersilahkan masuk
Petugas mengantarkan
pasien sampai depan pintu
dan mengucapkan selamat
jalan
Hal hal yang - Komunikator harus mempunyai ilmu
perlu diperhatikan - Komunikator mempunyai ketrampilan
- Komunikator mengerti / mampu bersikap yang tepat dan adekuat
Dokumen terkait - Register rawat jalan
- Form laporan
Unit terkait - Semua unit di Puskesmas Paduraksa
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas memberikan salam pada sasaran dan
mempersilahkan masuk
Diagram alir
Petugas menyiapkan alat
dan bahan
Petugas mendokumentasikan
hasil identifikasi kebutuhan dan
harapan sasaran
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
PADURAKSA
Kebijakan Semua informasi harapan dari sasaran, keluhan pelanggan akan ditindaklanjuti sesuai
prosedur kerja dan sesuai peraturan yang ada di Puskesmas Paduraksa
Tujuan Sebagai pedoman petugas guna memberi gambaran yang terarah dalam rangka
perbaikan program dan membuat rencana tindak lanjut berdasar keluhan dari sasaran
Referensi
Ruang Lingkup Semua unit pelayanan di Puskesmas Paduraksa
Penanggung
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Identifikasi peluang perbaikan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan dalam
unit P2P untuk melakukan rencana tindak lanjut dari keluhan sasaran dengan
sosialisasi pelanggan
Kriteria - Ditemukan kesenjangan dari masalah masalah yang ada
Pencapaian - Rencana tindak lanjut dari masalah masalah yang ada
Alat dan Bahan - ATK
- Unit Komputer
- Ruang pertemuan
Langkah - - Petugas menyiapkan tempat dan ATK
langkah - Petugas melakukan pembahasan masalah dengan seluruh anggota Pokja
- Petugas membuat rencana tindak lanjut untuk mencari pemecahan masalah
- Petugas membuat jadfwal rencana tindak lanjut
- Petugas membuat notulen
- Petugas merapikan tempat dan alat
Diagram alir
Petugas menyiapkan
tempat dan ATK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 - Petugas menyiapkan tempat dan ATK
2 - Petugas melakukan pembahasan masalah
dengan seluruh anggota Pokja
3 - Petugas membuat rencana tindak lanjut untuk
mencari pemecahan masalah
4 - Petugas membuat jadfwal rencana tindak
lanjut
5 - Petugas membuat notulen
6 - Petugas merapikan tempat dan alat
PADURAKSA
Kebijakan - Pelaksanaan pertemuan lintas sektor dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
- Pelaksanaannya harus mengikuti ketentuan yang tertuang dalam prosedur
kerja ini
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan pertemuan lintas sektor dengan
instansi / pihak pihak terkait
Referensi
Ruang Lingkup Semua unit pelayanan di Puskesmas Paduraksa dan pihak pihak terkait
Penanggung
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pertemuan lintas sektor adalah suatu mekanisme pembahasan p[rogram dengan
melibatkan pihak pihak terkait guna meningkatkan kerjasama dan didapatkan
persamaan persepsi dalam pelaksanaan suatu program
Kriteria - Pelaksanaan pertemuan berjalan lancer
Pencapaian
Alat dan Bahan - ATK
- Unit Komputer
- Ruang pertemuan
- Materi pertemuan
- Daftar hadir
- OHP + layar
Langkah - - Petugas menyiapkan undangan dan menyampaikan undangan pada pihak
langkah terkait
- Petugas menyiapkan tempat dan alat
- Petugas memulai pertemuan lintas sektor dan membacakan susunan acara
- Pimpinan puskesmas memberikan sambutan
- Petugas menyampaikan materi pertemuan
- Petugas melakukan tanya jawab
- Petugas membuat rencana tindak lanjut
- Petugas membuat jadwal rencana tindak lanjut
- Petugas membuat notulen pertemuan
- Petugas merapikan tempat dan alat
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 - Petugas menyiapkan undangan dan
menyampaikan undangan pada pihak terkait
2 - Petugas menyiapkan tempat dan alat
3 - Petugas memulai pertemuan lintas sektor dan
membacakan susunan acara
4 - Pimpinan puskesmas memberikan sambutan
5 - Petugas menyampaikan materi pertemuan
6 - Petugas melakukan tanya jawab
7 - Petugas membuat rencana tindak lanjut
8 - Petugas membuat jadwal rencana tindak
lanjut
9 - Petugas membuat notulen pertemuan
10 - Petugas merapikan tempat dan alat
PADURAKSA
Tersangka penderita TB
Hasill Hasil
mendukun tidak
g TB mendukun
g TB Tidak ada Ada
perbaikan Perbaikan
Pemeriksaan Laborat
Pemeriksaan Terapi
Pasien pulang
Flowchart ( Mikro )
Pemeriksaan
Laboratorium
Diagnosa
Ada
Rujuk RS
Penyuli
t
Terapi
Konseling
Pasien pulang
Hal hal yang perlu - Selalu lakukan pemeriksaan dahak pada setiap pasien TB Paru
diperhatikan - Timbang berat badan
Dokumen terkait - Register rawat jalan
- Laporan TB
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas melakukan anamnesa
2 Petugas melakukan timbang berat badan
3 Petugas memberikan OAT
4 Petugas melakukan konseling
5 Petugas menganjurkan pasien untuk mengulang apa
6 yang sudah disampaikan
7 Petugas melakukan konseling ulang
8 Petugas melakukan pencatan pada buku register dan
buku bantu
PADURAKSA
Laboratorium
Diagnosa
Terapi
Pasien Pulang
Flowchart ( Mikro )
Laboratorium
Diagnosa
Ada
Rujuk RS
Penyuli
t
Terapi
Konseling
Pasien Pulang
CARDINAL SIGN
<5 >5
CARDINAL SIGN
PB MB
ADA RAGU TIDAK
ADA
RUJUK
SPESIALIS
KULIT
G. PENATALAKSANAAN
Pengobatan penderita sesuai dengan klasifikasinya
1. PB
* Pengobatan bulan : Hari pertama
- 2 kapsul rifampicin
- 1 tablet dapsone
Pengobatan harian : Hari ke -2 s/d 28
- 1 tablet dapsone
- Lama pengobatan : 6 blister diminum selama 6 9 bulan
2. MB
Pengobatan bulanan : Hari pertama
- 2 kapsul Rifampicin
- 3 tablet lamprene
- 1 tablet dapsone
Pengobatan harian : Hari ke 2 s/d 28
- 1 tablet Lamprene
- 1 tablet Dapsone
Lama pengobatan
- 12 blister diminum selama 12 18 bulan
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas melakukan anamnesa
2 Petugas melakukan timbang berat badan
3 Petugas memberikan MDT
4 Petugas melakukan POD
5 Petugas melakukan konseling
6 Petugas menganjurkan pasien untuk mengulang apa
7 yang sudah disampaikan
8 Petugas melakukan konseling ulang
Petugas melakukan pencatan pada buku register dan
buku bantu
PADURAKSA
1. TUJUAN
Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme karyawan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan tanggungjawab Koordinator unit Kepegawaian mulai dari
mengumpulkan data pelatihan masing-masing karyawan, menganalisa kebutuhan
pelatihan, merencanakan kebutuhan, mengusulkan kebutuhan pelatihan, meminta
umpan balik.
3. DEFINISI
a. Usulan pelatihan adalah proses pengusulan pelatihan dalam rangka
meningkatkan kompetensi dan profesionalisme karyawan
b. Mengumpulkan data pelatihan karyawan adalah proses mendata semua diklat dan
seminar yang telah diikuti oleh karyawan dalam 5 tahun terakhir yang dibuktikan
dengan sertifikat.
c. Menganalisa kebutuhan pelatihan adalah proses melakukan penilaian antara data
yang ada dengan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme guna menunjang peningkatan mutu pelayanan di puskesmas.
4. KRITERIA PENCAPAIAN
Usulan bisa diterima dan ditindaklanjuti dengan pelatihan yang dibutuhkan
6. PROSEDUR
a. Petugas Kepegawaian mengumpulkan atau mengidentifikasi data pelatihan semua
karyawan
b. Petugas kepegawaian menyerahkan identifikasi data pelatihan kepada koordinator unit
c. Koordinator Unit menganalisa kebutuhan pelatihan guna meningkatkan kinerja di unitnya
masing-masing
d. Koordinator unit melaporkan hasil analisa kebutuhan pelatihan diunitnya kepada MR
e. MR mendiskusikan hasil analisa kebutuhan pelatihan dengan unit kepegawaian
f. MR mengusulkan pelatihan petugas kepada kepala Puskesmas bila diperlukan
g. Kepala Puskesmas menindaklanjuti usulan tersebut,( bisa diusulkan ke tk II, Dilatih
sendiri, mengikutkan petugas ke seminar/ work shop yang sesuai)
7. DIAGRAM ALIR
8. REFERENSI
Manajemen Kepegawaian Negara, Lembaga Administrasi Negara-RI Drs. Suradji, MA
Jakarta, 2003
9. DOKUMEN TERKAIT
Sertifikat Diklat dan seminar
10. DISTRIBUSI
a. Kepala Puskesmas
b. Tim mutu
c. Koordinator semua unit
11. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN
1. TUJUAN
Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan kegiatan pelayanan P2 Kusta di Puskesmas
Losari.
2. RUANG LINGKUP
Ruang P2P, BP/PU
3. DEFINISI
Pengambilan MDT Kusta adalah suatau kegiatan yang dilaksanakan dalam unit P2P
dengan memberikan pelayanan kepada pasien berupa pemberian obat kusta baik
untuk pasien baru maupun pasien yang sudah mendapatkan pengobatan kusta
4. KRITERIA PENCAPAIAN
- Semua pasien kusta terlayani dengan baik
- Pasien merasa puas mendapatkan pelayanan dari petugas
6. PROSEDUR
a. Petugas menyiapkan tempat dan alat alat
b. Petugas menyiapkan sasaran
c. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
d. Petugas melakukan penimbangan berat badan
e. Petugas melakukan POD
f. Petugas memberikan obat kusta sesuai dengan klasifikasi / tipe penderita
g. Petugas melakukan pencatatan pada buku register kusta, buku bantu dan kartu penderita
h. Petugas melakukan konseling
i. Petugas merapikan tempat dan alat
7. DIAGRAM ALIR
Petugas melakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang
Petugas melakukan
penimbangan berat badan
Petugas memberikan
Petugas Petugas melakukan obat kusta sesuai
merapikan konseling
dengan klasifikasi / tipe
tempat dan alat
penderita
1. TUJUAN
Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan kegiatan pelayanan P2 TBC di Puskesmas
Losari.
2. RUANG LINGKUP
Ruang P2P, BP/PU
3. DEFINISI
Pengambilan OAT TBC adalah suatau kegiatan yang dilaksanakan dalam unit P2P
dengan memberikan pelayanan kepada pasien berupa pemberian obat tbc paru baik
untuk pasien baru maupun pasien yang sudah mendapatkan pengobatan tbc
4. KRITERIA PENCAPAIAN
- Semua pasien tbc terlayani dengan baik
- Pasien merasa puas mendapatkan pelayanan dari petugas
PROSEDUR
a. Petugas menyiapkan tempat dan alat alat
b. Petugas menyiapkan sasaran
c. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
d. Petugas melakukan penimbangan berat badan
e. Petugas melakukan inform concent
f. Petugas memberikan obat tbc sesuai dengan klasifikasi / tipe penderita
g. Petugas melakukan pencatatan pada buku register tbc, buku bantu dan kartu penderita
h. Petugas melakukan konseling
i. Petugas merapikan tempat dan alat
DIAGRAM ALIR
Petugas melakukan
Petugas menyiapkan Petugas menyiapkan anamnesa, pemeriksaan
tempat dan alat alat sasaran fisik dan pemeriksaan
penunjang
Petugas melakukan
penimbangan berat badan
Petugas melakukan
konseling
Petugas merapikan
tempat dan alat alat
PADURAKSA
1. KEBIJAKAN
Pelaksanaan pelaporan program di puskesmas Paduraksa harus mengikuti ketentuan yang
tertuang dalam prosedur kerja ini
2. TUJUAN
Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan pelaporan kepada pihak pihak terkait
3. REFERENSI
4. MASA BERLAKU
- Ditinjau ulang setahun sekali
DEFINISI
Pelaporan program adalah suatu sistem manajemen terpadu puskesmas berupa pencapaian
cakupan hasil kerja dari setiap program yang dilaksanakan secara mingguan, bulanan dan
tahunan
KRITERIA PENCAPAIAN
- Laporan tepat waktu
- Laporan terdokumentasikan
ALAT DAN BAHAN
- ATK
- Sarana transportasi
LANGKAH LANGKAH
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
2. Petugas mengumpulkan data dari unit terkait / pelaksana sesuai masing masing
program
3. Petugas melakukan rekapitulasi hasil dari setiap laporan masing masing unit
4. Petugas mengajukan hasil rekapitulasi hasil laporan pada pimpinan puskesmas untuk
diketahui dan ditandatangani
5. Petugas mengisi nomer untuk surat keluar
6. Petugas mengirimkan laporan pada pihak terkait
7. Petugas menyimpan satu lembar laporan sebagai arsip
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas menyiapkan alat dan bahan
2 Petugas mengumpulkan data dari unit terkait /
pelaksana sesuai masing masing program
3 Petugas melakukan rekapitulasi hasil dari
setiap laporan masing masing unit
4 Petugas mengajukan hasil rekapitulasi hasil
laporan pada pimpinan puskesmas untuk
diketahui dan ditandatangani
5 Petugas mengisi nomer untuk surat keluar
6 Petugas mengirimkan laporan pada pihak
terkait
7 Petugas menyimpan satu lembar laporan
sebagai arsip
1. KEBIJAKAN
Pelaksanaan orientasi pengelola program P2P yang baru di puskesmas Paduraksa harus
mengikuti ketentuan yang tertuang dalam prosedur kerja ini
2. TUJUAN
Sebagai pedoman petugas pengelola program P2P yang baru dalam melaksanakan orientasi
di Puskesmas Paduraksa
3. RUANG LINGKUP
Semua unit di Puskesmas Paduraksa
4. MASA BERLAKU
- Ditinjau ulang setahun sekali
DEFINISI
Orientasi bagi pengelola program yang baru adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan
dalam unit P2P bagi staf atau petugas yang baru dari mulai masuk sampai dengan melaksanakan
tugas sebagai pengelola / pelaksana program
KRITERIA PENCAPAIAN
- Petugas yang baru memahami tugas dan fungsi sebagai pengelola / pelaksana program
ALAT DAN BAHAN
- ATK
- Arsip laporan
LANGKAH LANGKAH
1. Petugas baru datang di Puskesmas
2. Petugas yang baru menghadap dan melapor pada Pimpinan Puskesmas
3. Petugas yang baru melakukan orientasi di ruang P2P
4. Petugas yang baru melakukan orientasi pada semua unit di Puskesmas Paduraksa
5. Petugas baru melaksanakan tugas bersama sama dengan petugas / pengelola
program yang lama
6. Petugas baru mencatat semua kegiatan yang di lakukan selama orientasi
7. Petugas yang baru melaporkas semua hasil orientasi kepada Pimpinan Pusskesmas
8. Petugas baru melaksanakan tugasnya sesuai dengan surat penugasan dari Pimpinan
Puskesmas
DIAGRAM ALIR
Petugas yang baru melakukan orientasi pada semua unit di Puskesmas Paduraksa
Petugas yang baru melaporkas semua hasil orientasi kepada Pimpinan Pusskesmas
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas baru datang di Puskesmas
2 Petugas yang baru menghadap dan melapor
pada Pimpinan Puskesmas
3 Petugas yang baru melakukan orientasi di
ruang P2P
4 Petugas yang baru melakukan orientasi pada
semua unit di Puskesmas Paduraksa
5 Petugas baru melaksanakan tugas bersama
sama dengan petugas / pengelola program
yang lama
6 Petugas baru mencatat semua kegiatan yang di
lakukan selama orientasi
7 Petugas yang baru melaporkas semua hasil
orientasi kepada Pimpinan Puskesmas
8 Petugas baru melaksanakan tugasnya sesuai
dengan surat penugasan dari Pimpinan
Puskesmas
PADURAKSA
1. KEBIJAKAN
Pelaksanaan pertemuan program P2P di puskesmas Paduraksa harus mengikuti ketentuan
yang tertuang dalam instruksi kerja ini
2. TUJUAN
Sebagai pedoman bagi petugas / pengelola program dalam melaksanakan pertemuan
program di Puskesmas Paduraksa
3. RUANG LINGKUP
Semua unit di Puskesmas Paduraksa
4. MASA BERLAKU
- Ditinjau ulang setahun sekali
DEFINISI
Pertemuan program adalah suatu proses pembahasan suatu masalah dalam unit program P2P
guna mendapatkan hasil / cara pemecahan masalah, rencana tindak lanjut, monitoring dan
evaluasi
KRITERIA PENCAPAIAN
- Semua anggota program mengetahui mekanisme pelaksanaan pertemuan program
ALAT DAN BAHAN
- ATK
- Ruang pertemuan
- Notulen
- Daftar hadir
LANGKAH LANGKAH
1. Petugas menyiapkan undangan / pemberitahuan
2. Petugas menyiapkan tempat dan alat
3. Pimpinan rapat membuka pertemuan
4. Petugas melakukan pembahasan program
5. Petugas membuat notulen pertemuan
6. Petugas mengedarkan daftar hadir
7. Petugas membuat RTL
8. Pimpinan rapat menutup pertemuan
9. Petugas merapikan tempat dan alat
DIAGRAM ALIR
11 Dokumen terkait
- Daftar hadir
- Notulen Program
12 Unit terkait
- BP/PU
- Laboratorium
13 Formulir yang digunakan
- Form laporan sesuai pokok bahasan
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas menyiapkan undangan /
pemberitahuan
2 Petugas menyiapkan tempat dan alat
3 Pimpinan rapat membuka pertemuan
4 Petugas melakukan pembahasan program
5 Petugas membuat notulen pertemuan
6 Petugas mengedarkan daftar hadir
7 Petugas membuat RTL
8 Pimpinan rapat menutup pertemuan
9 Petugas merapikan tempat dan alat
PADURAKSA
1. KEBIJAKAN
- Pelaksanaan pertemuan Lintas program di puskesmas Paduraksa harus mengikuti
ketentuan yang tertuang dalam prosedure kerja ini
2. TUJUAN
Sebagai pedoman bagi petugas / pengelola program dalam melaksanakan pertemuan lintas
program di Puskesmas Paduraksa
3. RUANG LINGKUP
Semua unit di Puskesmas Paduraksa
4. MASA BERLAKU
- Ditinjau ulang setahun sekali
DEFINISI
Pertemuan lintas program adalah suatu mekanisme pembahasan program program di
Puskesmas Paduraksa guna mendapatkan pemecahan masalah untuk peningkatan
pelaksanaan program yang ada
KRITERIA PENCAPAIAN
- Semua anggota program mengetahui mekanisme pelaksanaan pertemuan lintas
program
- Semua staf mengikuti pertemuan lintas program
ALAT DAN BAHAN
- ATK
- Ruang pertemuan
- Notulen
- Daftar hadir
- Unit Komputer
- Layar + LCD
LANGKAH LANGKAH
1. Petugas menyiapkan undangan / pemberitahuan
2. Petugas menyiapkan tempat dan alat
3. Pimpinan rapat membuka pertemuan
4. Koordinator program menyampaikan mater program
5. koordinator program melakukan pembahasan/tanya jawab
6. Pimpinan rapat menyimpulkan hasil pertemuan dan menyampaikan langsung pada
forum pertemuan
7. Petugas membuat notulen pertemuan
8. Petugas mengedarkan daftar hadir
9. Pimpinan menutup pertemuan
10. Petugas merapikan tempat dan alat
DIAGRAM ALIR
Petugas menyiapkan
undangan / pemberitahuan
11 Dokument terkait
- Laporan kegiatan program
12 Unit terkait
- Semua unit di Puskesmas Paduraksa
13 Formulir yang digunakan
- Daftar hadir
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas menyiapkan undangan /
pemberitahuan
2 Petugas menyiapkan tempat dan alat
3 Pimpinan rapat membuka pertemuan
4 Koordinator program menyampaikan mater
program
5 koordinator program melakukan
pembahasan/tanya jawab
6 Pimpinan rapat menyimpulkan hasil pertemuan
dan menyampaikan langsung pada forum
pertemuan
7 Petugas membuat notulen pertemuan
8 Petugas mengedarkan daftar hadir
9 Pimpinan menutup pertemuan
10 Petugas merapikan tempat dan alat
PADURAKSA
Kebijakan Pelaksanaan Pembahasan keluhan dan umpan balik di Puskesmas Paduraksa harus
mengikuti ketentuan yang tertuang dalam prosedur kerja ini
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam rangka kegiatan merespon keluhan dan umpan balik
terhadap saaran di Puskesmas Paduraksa
Referensi -
Ruang Lingkup Semua unit di Puskesmas Paduraksa
Penanggung -
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pembahsan keluhan dan umpan balik sasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan di
unit P2P untuk melakukan proses pembahasan keluhan dari sasaran dan umpan balik
terhadap sasaran guna mendapatkan rencana tindaklanjut yang tepat sesuai kebutuhan
sasaran
Kriteria Petugas dapat merubah sikap dan mampu melaksanakan pelayanan yang prima
Pencapaian sehingga sasaran merasa puas
Alat dan Bahan 1. ATK
2. Notulen
3. Daftar hadir
4. Ruang pertemuan
5. Kotak saran
Langkah- 1. Petugas menyiapkan tempat dan alat
langkah 2. Petugas mengadakan pertemuan program
3. Petugas melakukan pembahasan isi dari kotak saran
4. Petugas membuat rencana tindaklanjut
5. Petugas membuat jadwal rencana tindak lanjut
6. Petugas membuat notulen pertemuan
7. Petugas merapikan tempat dan alat
Diagram Alir
11 Dokument terkait
- Laporan kegiatan program
12 Unit terkait
Semua unit di Puskesmas Paduraksa
13 Formulir yang digunakan
- Daftar hadir
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas menyiapkan tempat dan alat
2 Petugas mengadakan pertemuan program
3 Petugas melakukan pembahasan isi dari kotak
saran
4 Petugas membuat rencana tindaklanjut
5 Petugas membuat jadwal rencana tindak lanjut
6 Petugas membuat notulen pertemuan
7 Petugas merapikan tempat dan alat
PADURAKSA
Kebijakan Pelaksanaan Pengelolaan administrasi di Puskesmas Paduraksa harus mengikuti
ketentuan yang tertuang dalam prosedur kerja ini
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam rangka kegiatan pengelolaan administrasi di
Puskesmas Paduraksa
Referensi -
Ruang Lingkup Semua unit di Puskesmas Paduraksa
Penanggung -
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pengelolaan administrasi adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan di unit P2P
dengan cara membuat dan menyimpan data pendukung program dalam arsip sesuai
dengan masing masing kegiatan
Kriteria Semua data tertata dengan baik
Pencapaian
Alat dan Bahan 1. ATK
2. Folder box
3. Lemari arsip
Langkah- 1. Petugas menyiapkan tempat dan alat
langkah 2. Petugas menata arsip kegiatan atau laporan sesuai tempatnya masing - masing
3. Petugas memberi judul nama pada setiap folder / arsip
4. Petugas menyimpan arsip / data yang sudah tertata kedalam lemari arsip
5. Petugas memberi keterangan pada setiap arsip yang akan atau sedang
digunakan
6. Petugas merapikan tempat dan alat
Diagram Alir
11 Dokument terkait
- Laporan kegiatan program
12 Unit terkait
- Semua unit di Puskesmas Paduraksa
13 Formulir yang digunakan
- Form laporan program
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas menyiapkan tempat dan alat
2 Petugas menata arsip kegiatan atau laporan
sesuai tempatnya masing - masing
3 Petugas memberi judul nama pada setiap folder /
arsip
4 Petugas menyimpan arsip / data yang sudah
tertata kedalam lemari arsip
5 Petugas memberi keterangan pada setiap arsip
yang akan atau sedang digunakan
6 Petugas merapikan tempat dan alat
PADURAKSA
Kebijakan Pelaksanaan konsultasi dengan pimpinan di Puskesmas Paduraksa harus mengikuti
ketentuan yang tertuang dalam prosedur kerja ini
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam rangka kegiatan pelaksanaan konsultasi dengan
pimpinan di Puskesmas Paduraksa
Referensi -
Ruang Lingkup Semua unit di Puskesmas Paduraksa
Penanggung -
Jawab
Masa Berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Konsultasi dengan pimpinan adalah proses pembahasan masalah / program kepada
pimpinan puskesmas dari pengelola program untuk memperoleh petunjuk
pelaksanaan atau kebijakan pimpinan guna kelancaran pelaksanaan program
Kriteria Koordinator program mengetahui tindakan yang harus dikerjakan sesuai kebijakan
Pencapaian pimpinan
Alat dan Bahan 1. ATK
Diagram Alir
DAFTAR TILIK
KEGIATAN TIDAK
NO APAKAH ? YA TIDAK
BERLAKU
1 Petugas menyiapkan bahan konsultasi
2 Petugas memberitahukan maksud dan tujuan
dengan menghadap pimpinan secara langsung
3 Petugas melakukan pembahasan bersamadengan
pimpinan
4 Petugas mencatat hasil konsultasi dengan
pimpinan
5 Petugas membuat rencana tindaklanjut hasil
konsultasi
6 Petugas melaksanakan RTL yang telah dibuat
7 Petugas mencatat semua tindaklanjut yang telah
dikerjakan dan melaporkannya pada pimpinan.
PADURAKSA
Kondisi B
Warna segi empat bagian dalam sudah mulai berwarna gelap namun masih
lebih terang dari warna gelapsekelilingnya. Vaksin segera di gunakan!
Kondisi C
Warna segi empat bagian dalam sama dengan warna gelap disekelilingnya.
Vaksin ini jangan digunakan lagi !
Kondisi D
Warna segi empat bagian dalam lebih gelap dari warna sekelilingnya. Vaksin
jangan digunakan lagi !
2. TERMOMETER MULLER
A. Termometer muller adalah suatu alat pengukur suhu tanpa menggunakan
sensor pengukur.
B. Cara Penggunaan
- Masukkan termometer kedalam lemari es atau freezer untuk mengukur bagian
dalamnya.
- Termometer ini dapat digunakan untuk memantau suhu selama pengiriman
vaksin atau pada saat penyimpanan.
3. FREEZE WATCH / FREEZE TAG
Adalah alat pemantau suhu dingin dibawah 0 2C
Cara kerjanaya :
- Freeze Watch
Alat ini menggunakan cairan berwarna biru sebagai ndikatornya,
bila freezewatch ini terpapar pada suhu dibawah 0 2 C maka latar belakang
putih yang ada didalam berubah menjadi biru.
Kadaluarsanya adalah 5 tahun dari tahun produksi
- Freeze Tag
Alat ini digerakkan dengan baterai 1,5 volt yang dapat bertahan
selama 3 tahun. Alat ini menggunakan sistem elektronik dengan
menampilkan tanda rumput ( V) atau tanda silang (X). Bila tanda rumput
pada monitor berubah menjadi tanda silang, hal ini menandakan bahwa
sudah terpapar pada suhu dibawah 0 2C selama lebih dari 1 jam.
PADURAKSA