1
2. Perakitan tulangan balok dengan menggunakan jenis besi ulir D19 untuk
tulangan dan besi polos 12 untuk sengkang.
3. Pemasangan tulangan balok dilakukan di lapangan dan dikaitkan antara
tulangan kolom.
4. Setelah pemasangan selesai dilanjutkan dengan pemasangan begisting
bagian samping dan juga untuk memperkuat begisting diberi penyangga
disamping begisting yang biasa disebut form tie.
2
4. Pada pemasangan tulangan plat dilakukan secara manual dan
pemasangannya menggunakan kuda kuda plat yang mana setiap
bentangannya terdapat penurunan.
5. Setiap pemasangan besi polos vertikal horizontal dari bawah, pada
tengahnya diberi lagi jarak yang terbuat dari besi polos yang
dibengkokkan yang sering disebut kaki ayam/ cakar ayam.
6. Setelah pemberian cakar ayam dibeberapa tempat dilanjutkan lagi
pemasangan 2 lapis tulangan diatasnya yang dikaitkan pada balok sekitar.
3
3. Pada pengujian tes slump dilakukan dengan mengambil acak sampel beton
segar dari mesin ready mix, kemudian memasukkannya 1/3 kedalam
kerucut Abraham dan dirojok hingga 3 kali memasukkannya, kemudian
setelah kerucut Abraham penuh dan diratakan permukaannya, ditunggu
beberapa saat setelah itu mengangkat pegangan kerucut keatas secara hati -
hati dan mengukur tinggi jatuh beton yang mengacu pada ketinggian
kerucut yang dibalikkan.
4. Karena hasil tes slump pertama telah memenuhi standart yaitu 10cm, maka
pengecoran langsung dilakukan dengan menggunakan pump truck, pada
lantai 2 yang akan dicor telah ada seorang yang mengarahkan pump untuk
mengarahkan setiap tempat yang akan dicor tanpa terkecuali dan juga
beberapa pekerja yang meratakan beton segar yang tertuang hingga rata.
Dan untuk mengisi bagian bagian terdalam yang sulit terjangkau atau
agar hasilnya tidak keropos maka beberapa pekerja menusuk permukaan
terdalam dengan sebatang besi atau tombak besi.
5. Setelah pengecoran selesai dilakukan, dilanjutkan dengan perataan
permukaan.
4
Gambar 3.2 Pemasangan Begisting
Plat (Dokumentasi Lapangan, 2016)
5
Gambar 3.6 Membersihkan Area
Pengecoran dari Sisa sisa Kotoran
yang Ada (Dokumentasi Lapangan,
2016)
6
Gambar 3.9 Pengukuran Hasil Nilai
Slump yang Kedua (Dokumentasi
Lapangan, 2016)
7
3.4 Data data yang dikumpulkan
Dari kerja praktik yang dilaksanakan selama 1 minggu, terdapat beberapa
data data yang telah dikumpulkan, namun dari beberapa data data tersebut
masih banyak beberapa diantaranya yang dapat mengalami perubahan sewaktu
waktu diantaranya gambar shopdrawing yang telah mengalami perubahan
dibeberapa strukturnya. Berikut adalah beberapa daftar yang saat ini terkumpul,
diantaranya :
1. RKS (Rencana Kerja dan Syarat syarat)
2. Gambar Shopdrawing pembangunan CSSD, musholla, dan gedung obat
3. Dokumen pembangunan CSSD, musholla, dan gedung obat
4. Progres pembangunan CSSD, musholla, dan gedung obat terbaru
5. Laporan Harian
6. Hasil pengujian kuat tekan dan tarik material
8
pengujiannya yang sebenarnya untuk menutupi nilai slump yang
ditakutkan akan jatuh merosot.