Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anniesa Fitrianingrum

NIM : 0433131420117005

VITAMIN B1

PENGERTIAN

Tiamina, vitamin B1, aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, thiamine,


thiamin) adalah vitamin yang terlarut dalam air. Tiamina terdiri atas
cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang
dihubungkan oleh jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak
proses sel. Tiamina disintesis dalam bakteri, fungi dan tanaman. Hewan harus
memenuhi keperluan tiamin dari makanan. Asupan yang tidak cukup menyebabkan
penyakit beri-beri, yang memengaruhi sistem saraf tepi dan sistem kardiovaskular.
Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff.

Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal. [1] Sebuah
senyawa turunan tiamina yang disebut benfotiamina, dengan efektif, mengurangi
plak amiloid dan fosforilasi protein tau pada area kortikal otak tikus dan menekan
aktivitas enzim glikogen sintase kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan
kondisi penderita Alzheimer in vivo.[2] Senyawa turunan yang lain semisal tiamina
pirofosfat, merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat
dehidrogenase dan kompleks -ketoglutarat dehidrogenase.
A. Dosis Vitamin B1

Dosis vitamin B1 harian untuk bayi yang baru lahir sampai 6 bulan pertama
adalah 0,2 miligram. Dari usia 7 bulan sampai 12 bulan dosisnya vitamin B1
adalah 0,3 miligram. Untuk usia 1 tahun sampai 3 tahun, dosisnya adalah 0,5
miligram. Untuk usia 4 tahun sampai 8 tahun sebanyak 0,6 miligram. Untuk usia 9
tahun sampai 13 tahun dosisnya adalah 0.9 miligram. Sedangkan untuk usia 14
tahun keatas 1 miligram sampai 1,2 miligram perhari.

B. Buah-Buahan yang Mengandung Vitamin B1 (Thiamin)

1. Nanas
2. Jeruk
3. Anggur
4. Semangka

C. Sayuran yang Mengandung Vitamin B1 (Thiamin)

5. Asparagus
6. Bayam
7. Terong
8. Paprika
9. Brokoli
10. Wortel

D. Sumber Vitamin B1 (Thiamin) dari Kacang-Kacangan

11. Kacang hijau


12. Kacang polong
13. Biji-bijian

E. Makanan Sumber Vitamin B1 (Thiamin) Lainnya

14. Daging
15. Ikan
16. Telur
17. Sereal
18. Gandum

F. Manfaat vitamin B1

Menghasilkan Energi
Membantu Fungsi Kardiovaskular (Jantung dan Pembuluh Darah)
Menjaga Kesehatan Mata
Meningkatkan Fungsi Otak.
Melindungi Syaraf
Membantu Pencernaan
Membantu Produksi Sel Darah Merah
Meningkatkan Selera Makan
Melindungi Membran Mukosa
Mengurangi Efek Penuaan

G. Akibat Kekurangan Vitamin B1

Penyakit Beri-beri

Menyebabkan Sindrom Wernicke-Korsakoff(Beri-beri otak)

Gangguan Fungsi lambung


Gangguan Mental atau Emosi

Sembelit

Kegagalan Jantung

H. Akibat Kelebihan Vitamin B1

Gejala apa saja yang mengakibatkan seseorang kelebihan vitamin B1 yang


dikonsumsinya? Kelebihan vitamin B1 pada dasarnya seperti kelebihan vitamin C.
Yaitu akan dibuang kelebihan vitamin B1 itu melalui urin. Namun jika tidak bisa
dikeluarkan mampu merusak ginjal. Gejalanya tubuh mengalami
ketidakseimbangan sistem karena vitamin B seharusnya kompleks yang masuk ke
dalam tubuh, tapi mengalami kelebihan di satu sisi saja. Kebutuhan akan vitamin
B1 dalam dosis hariannya adalah 0,3 mg/1000 kcal, sedangkan untuk di Indonesia
untuk bayi dibutuhkan 0,4 mg/hari, orang dewasa 1 mg/hari, dan untuk ibu hamil
1,2 mg/hari. Dalam kelebihan vitamin B1 ini masih dibolehkan sampai dosis 15
mg/hari dalam konsumsi oral (makanan atau diminum) dengan total 40 mg. Dari
gejala adanya ketidakseimbangan tubuh ini lebih baik untuk mengurangi konsumsi
suplemen atau makanan bervitamin B1 yang sebelumnya banyak dikonsumsi.
Gejala seperti batuk, sakit kepala, jantung berdebar kencang, gatal dan bintik pada
kulit, dan wajah memerah. Jika gejala tidak diwaspadai, maka akibat kelebihan
vitamin B1 pun bisa terjadi.

I. Kelebihan vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti:

Ruam kulit

Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Palpitasi jantung (jantung berdebar keras)

Agitasi (Kegelisahan)

Daftar pustaka
i. https://id.wikipedia.org/wiki/Tiamina
ii. Tim Olvista On Maret 1, 2013 In Kesehatan,
http://olvista.com/10-manfaat-vitamin-b1-thiamine-untuk-
kesehatan/
iii. POSTED BY: AUTHOR in wikivitamin.com

Anda mungkin juga menyukai