Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Minyak dan Gas Bumi
Disusun oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Rangkuman Film
Deepwater Horizon.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada:
1. Hj. Prima Yusi Sari, S.E., ME.,Ak selaku dosen kami dalam mata kuliah Akuntansi
Minyak dan Gas Bumi
2. Semua rekan dan teman yang mendukung kelompok kami
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah imbalan kerja ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 2
A. Pendahuluan ............................................................................................................................................. 3
2
A. Pendahuluan
British Petroleum Exploration & Production Inc. (BP) adalah operator atau
pemegang konsensi blok yang terdapat sumur Macondo. BP adalah pemegang konsensi
terbesar di laut dalam (deepwater) Teluk Meksiko Amerika. Deepwater Horizon
merupakan semi-submersible unit pengeboran lepas pantai milik Transocean yang
disewakan kepada BP.
Dalam laporan berjumlah 52 halaman yang dipresentasikan oleh BP, perusahaan
tersebut menyatakan Tidak mungkin terjadi kecelakaan baik yang disengaja ataupun tak
sengaja, dan jika kecelakaan tersebut terjadi tanggapan mereka adalah tidak ada dampak
buruk yang signifikan.
Namun pada tanggal 20 April 2010 Deepwater Horizon mengalami lekadan yang
amat dahsyat, terletak sekitar 60 kilometer dari lepas pantai negara bagian Lousiana, AS.
Ledakan itu juga mengakibatkan tumpahnya minyak bumi ke laut, yang disebut harian New
York Times sebagai bencana tumpahan minyak terbesar yang pernah terjadi di Amerika.
Pada saat peristiwa tragis itu terjadi, berdasarkan catatan resmi dilaporkan terdapat
hingga 126 orang di atas kilang minyak itu. Dari jumlah tersebut, 11 pekerja meninggal
dunia dan 17 orang lainnya mengalami luka-luka. Kesebelas korban tersebut diperkirakan
adalah mereka yang berada di dekat lokasi awal terjadinya kebakaran dan karenanya tidak
bisa menghindari dari ledakan yang terjadi dengan seketika tersebut.
Bencana besar terjadi di kapal penambang minyak Deepwater Horizon tahun 2010
silam kemudian diangkat ke layar lebar, dalam sebuah film based on true story
berjudul Deepwater Horizon
Para penonton diajak menyimak cerita yang diangkat dari kisah nyata ini melalui
sudut pandang seorang Mike Williams, kepala teknisi ET di kapal pengebor minyak di
Deep Horizon. Mike yang diperankan oleh Mark Wahlberg adalah sosok ayah yang
3
harmonis bersama keluarga kecilnya, yaitu isteri dan seorang puteri berusia 8 tahun.
Mungkin film ini menjadi pembuktian tersendiri bagi Wahlberg dimana dirinya tak hanya
pas untuk peran yang liar dalam film-film action ataupun komedi, namun juga untuk peran
serius yang menampilkan beberapa drama heroik yang menyentuh.
Uniknya, film yang diangkat dari kisah nyata ini digarap dengan plot seperti film
biasa. Berbeda dengan banyak film lain yang biasanya dikemas ala dokumenter dengan
banyak keterangan waktu dan tempat secara narasi maupun tertulis. Hanya sedikit prolog
dibagian awal yang sedikit menunjukan jika film yang akan anda saksikan ini adalah
diadaptasi dari kejadian sungguhan yaitu potongan wawancara Mike Williams setelah
kejadian. Sementara itu, dialog antar pemain juga terlihat santai dan natural, dibumbui
dengan sedikit dialog yang mengundang tawa penonton.
Saat konflik dalam film mulai dijabarkan secara rinci, drama yang ditampilkan
kemudian menjadi sangat meyakinkan,diperankan oleh para aktor yang benar-benar
memainkan peran dengan baik. Sehingga sebuah sejarah tentang kebakaran di kilang
minyak terasa benar-benar mengerikan di pandangan penonton. Konflik bermula ketika
kapal kilang di Deepwater Horizon dijadwalkan untuk memulai penambangan minyak di
laut perbatasaan US dan Mexico. Kapal kilang ini sebenarnya telah telat 43 hari dari jadwal
yang penambangan yang ditentukan. Namun sayangnya dengan keterlambatan tersebut
masih ada proses yang belum diselesaikan. Yaitu pengecekan bantalan semen pada pipa
tambangan.
Pihak pengelola kapal tambang dengan kliennya, BP pun berselisih , dimana pihak
pengelola kapal memaksa untuk melakukan uji bantalan semen, sedangkan pihak BP
memaksa untuk mulai melakukan penambangan, dikarenakan sudah lewat dari jadwal yang
ditentukan. Setelah melakukan beberapa pengujian, akhirnya penambangan mulai
dilakukan. Tapi sayangnya hal yang ditakutkan oleh pengelola kapal pun akhirnya benar-
benar terjadi.
Adegan saat pipa tambang bocor dan kebakaran mulai meledakan seluruh kapal
kilang Deepwter Horizon, berubah menjadi bencana yang benar-benar menakutkan .
Namun juga disisi lain, film berubah menjadi aksi survival bercampur heroik. Selain
tentunya Mike Williams yang diperankan oleh Wahlberg mendominasi sebagian besar,
4
film ini juga menampilkan tim yang solid dari para kareakter termasuk Jimmy Harrel (Kurt
Russel), Caleb Holloway (Dylan O Brien) dan Andra Fleytas (Gina Rodriguez).
Semburan minyak dan ledakan yang ditunggu-tunggu oleh penonton sejak awal,
akhirnya menjadi hal yang membuat penonton terperangah. Adegan yang sangat deskriptif
dan mengerikan, tak lagi jadi action seru yang dinantikan. Justru sebaliknya, melihat
kengerian yang terjadi membuat para penonton saja segera menyaksikan bagian ending.
Deepwater Horizon memang diangkat dari kisah nyata, namun beberapa plot yang terjadi
sebagian juga hanyalah sebatas dramatisasi .
Terjebak di reruntuhan, dengan ledakan gas yang terus berlanjut membuat suasana
menjadi sangat mencekam. Kekacauan yang terjadi membuat para kru kapal tambang
menjadi panik dan saling berebut untuk naik ke atas skoci untuk menyelamatkan diri. Film
yang tergolong memiliki durasi yang singkat ini, entah mengapa menjadi terasa sangat
lama, bukan karena menjenuhkan untuk ditonton, namun karena rasa tegang tanpa jeda
ketika kebakaran besar mulai terjadi. Sang sutradara Peter Berg tampaknya benar-benar
sukses memainkan emosi penonton, sampai ingin bencana di film ini segera berakhir.
Film "Deepwater Horizon" memperingatkan penonton apa yang terjadi bila pihak
perusahaan hanya mengutamakan penghematan anggaran dan mengejar target tetapi
mengabaikan keselamatan.
5
D. Pihak yang Menuntut Kerugian
E. Total Kerugian
Biaya membersihkan tumpahan minyak Teluk Meksiko menyebabkan raksasa
perminyakan, BP, merugi sebesar US$4,9 miliar (sekitar Rp44.1 triliun). Kerugian besar
itu dibukukan untuk tahun 2010 setelah perusahaan tersebut memperhitungkan seluruh
biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan kebocoran minyak di Teluk Meksiko.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jagatreview.com/2016/10/review-deepwater-horizon-bencana-dahsyat-di-tambang-
minyak/
http://www.antaranews.com/berita/587760/deepwater-horizon-bencana-tumpahan-minyak-
terbesar-amerika
https://www.divertone.com/sebelum-nonton-deepwater-horizon/
http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2011/02/110201_bplosses.shtml