Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN AKDR

No. Kode :
DAFTAR No. Revisi :0
UPTD PUSKESMAS TILIK Tgl.Mulai Berlaku :
PONED BALOWERTI Halaman :1

Unit : .

Nama Petugas : .

Tanggal Pelaksanaan : .

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
Pemasangan AKDR Sebagai berikut :
1. Petugas memanggil pasien dengan ramah kemudian
mencocokkan identitas. Jika cocok langsung dilakukan
anamnesa jika tidak kembali ke unit pendaftaran.

2. Petugas mempersilahkan duduk dan menanyakan kepada


pasien apakah hamil atau tidak, bila ragu-ragu pasien
dikonsulkan ke Unit Laborat untuk dilakukan PP Test. Jika
hamil maka pemasangan IUD tidak bisa dilakukan, pasien
dipersilakan pulang, jika tidak hamil petugas memastikan
ibu siap mengikuti Pemasangan IUD
3. Melakukan konseling pra pemasangan dengan
menggunakan ABPK.
4. Petugas meminta persetujuan informed consent kepada
pasien (suami & istri) jika menyetujui dilakukan
pemasangan IUD dan menganjurkan klien utk TTD.
5 Melakukan penapisan (salah satunya pemeriksaan HB) utk
mengetahui adanya kontra indikasi bila ada langsung
dilakukan rujukan ke poli umum
6. Bila tidak ada kontra indikasi menganjurkan penderita utk
membersihkan kemaluan dengan sabun dan air mengalir
7. Menyiapkan alat, alkon serta menutup korden kemudian
membantu klien naik ke meja ginekologi dan mengatur
posisi klien
8. Petugas mencuci tangan dan mendekatkan alat alat
kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Vital sing. Palpasi
abdomen
9. Petugas menutupi perut ibu dengan selimut dan mengatur
klien dengan posisi litotomi kemudian Petugas memakai
handschoen steril dan melakukan inspeksi genetalia
eksterna kemudian melakukan vulva haigine.

10. Petugas memasukkan spikulum dg cara miring dan


menganjurkan klien utk nafas panjang posisi pas da mulut
rahim utk mengetahui adanya kanker mulut rahim, erosi.
Polip dsb
11. Mengeluarkan spikulum klien dianjurkan nafas panjang.lalu
melakukan periksaan bimanual utk megetahui posisi uterus
ante apa retro fleksi .nyeri goyang.adanya masa dalam
uterus spt kista/ TU
12. Petugas melepas hanschoen dalam larutan klorin 0,5%
13. Petugas menjelaskan tentang prosedur pemasangan IUD
sampai pasien mengerti dengan jelas
14. Petugas memasukan lengan CU kedalam tabung insenter
dan tidak boleh terlalu banyak di manipulasi dan dalam
waktu 5 menit dari memasukkan cu ke insenter segera
dimasukakan ke dalam rahim
15. Petugas memakai sarung tangan steril, melakukan vulva
hygiene dengan larutan antiseptik sebayak 3 kali kemudian
memasang spikulum dan menganjurkan klien utk nafas
panjang
16. Menjepit serviks dengan tenakulum atara jam 11 atau jam 1
17. Menarik tenakulum kemudian memasukan uterus sonde
dengan s. teknik NO TOUCH utk menentukan kedalaman
cavum uteri dan pastikan posisi uterus kmdian keluarkan
uterus sonde

18. Menarik tenakulum kemudian memasukan uterus sonde


dengan s. teknik NO TOUCH utk menentukan kedalaman
cavum uteri dan pastikan posisi uterus kmdian keluarkan
uterus sonde
19 Memegang dan mendorong dalam satu tangan melepas
lengan IUD dengan cara Withdrawl

20 Megeluarkan pendorong kmdian tabung inseter didorong


kembali ke serviks sampai leher biru menyentu serviks dan
ada tahanan
21 Mengeluarkan sebagian tabung insenter lalu menggunting
benag IUD 3-4 cm
22 Merendam alat di laruran klorin dep bekas jepitan
tenakulum dengan larutan anseptik betadine
23 Petugas mengeluarkan spikulum dan direndam dalam
larutan klorin kemudi meluruskan kaki klien
24 Membereskan alat utk dialkukan DTT ,menganjurkan klien
utk duduk dan dilakukan konseling pasca tindakan.
Kemudian klien dianjurkan bayar dikasir dg diberi kitir
kemudian disuruh kembali ke poli KIA utk diber kartu K1
klien diperbolehkan plg
25 Petugas melakukan dokumentasi dan cuci tangan
26 Selesai

jumlah
Compliance rate (CR)

Pelaksana/Oditur

(................................)

Anda mungkin juga menyukai