Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN PRAKTIKUM
FARMASETIKA DASAR
Nama :
NIM :
Dosen.Pembimbing:
Bab 1
PENDAHULUAN
A.Maksud Pratikum
Adapun maksud dari kegiatan praktikum farmasetika dasar ini adalah agar mahasiswa dapat
memahami, mengerti dan mampu membuat sediaan obat dari resep dokter.
B.Tujuan Pratikum
7. Mahasiswa dapat membuat salinan resep dan memberikan informasi obat dalam resep
BAB II
Dasar Teori
Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan, karena mempunyai
luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut dari pada bentuk sediaan yang
Serbuk bagi adalah serbuk yang dibagi dalam bobot kurang lebih sama, dibungkus menggunakan
bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. Untuk serbuk bagi yang mengandung bahan yang
mudah meleleh atau atsiri harus dibungkus dengan kertas perkamen atau kertas yang mengandung lilin
Serbuk yang harus dibagi tanpa penimbangan untuk menjamin pembagian yang sama maka
pembagian dilakukan paling banyak 20 bungkus. Apabila lebih dari 20 bungkus, maka serbuk dibagi
dalam beberapa bagian. Dengan cara penimbangan dan tiap bagian dibagi paling banyak menjadi 20
Serbuk tabur adalah serbuk bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Pada
umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan
iritasi pada bagian yang peka. Serbuk yang mengandung lemak harus diayak dengan pengayak nomor
44. Seluruh serbuk harus terayak semuanya, yang tertinggal diayakan dihaluskan lagi sampai seluruhnya
terayak. Setelah semua serbuk terayak, dicampur dan diaduk lagi. Jangan digunakan serbuk sebelum
Serbuk diracik dengan cara mencampurkan bahan obat satu persatu, sedikit demi sedikit dan
dimulai dari bahan obat yang jumlahnya sedikit. Dalam mencampur serbuk hendaklah dilakukan secara
cermat dan jaga agar jangan ada bagian yang menempel pada dinding mortir. Terutama untuk serbuk
a. Obat yang berbentuk Kristal / bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu.
b. Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah ( konstituen ) dalam
mortir.
c. Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah homogen.
e. Obat yang volumenya kecil dimasukkan terlebih dahulu. (FI III 23, Ilmu Resep Teori jilid I)
Supaya dapat terbagi tepat, maka campuran serbuk sering ditambah zat tambahan yang
berkhasiat netral atau indiferen, seperti Saccharum Album, Saccharum Lactis, sampai berat serbuk tiap
bungkusnya 20 mg. Penggunaan Saccharum Album ada keuntungannya sebagai korigen rasa, tetapi
serbuk akan mudah basah karena higroskois. Serbuk yang diberikan kepada pasien diabetes tidak boleh
digunakan Saccharum Album sebagai zat tambahan. Tetapi digunakan Mannitum atau Saccharum Lactis.
(IMO, 35)
Dalam membuat serbuk lebih baik bila bahan-bahan baku serbuk kering. Maka itu untuk
menggerus halus serbuk Kristal lebih baik menggunakan mortir panas. Jika jumlah obat kurang dari 50
mg atau jumlah tersebut tidak dapat ditimbang, harus dilakukan pengenceran menggunakan zat
tambahan yang cocok. Obat bermassa lembek misalnya ekstrak kental dilarutkan kedalam pelarut yang
sesuai secukupnya dan diserbukkan dengan pertolongan zat tambahan yang cocok. Jika serbuk obat
mengandung bahan yang mudah menguap, dikeringkan dengan pertolongan kapur tohor atau bahan
Kelebihan :
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan
si penderita.
- Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
Kelemahan :
- Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti pahit, sepat, lengket dilidah ( bisa diatasi dengan corrigens
saporis )
- Pada penyimpanan menjadi lembab. ( Ilmu Resep Teori jilid I, hal 24)
- Wadah tertutup rapat, harus melindungi isinya terhadap masuknya bahan padat, lengas dari luar dan
mencegah kehilangan, pelapukan, pencairan dan penguapan pada waktu penggunaan, pengangkutan,
- Wadah tertutup baik, harus melindungi isinya terhadap pemasukkan pengangkutan, penyimpanan dan
- Wadah tertutup kedap, harus mencegah menembusnya udara atau gas pada waktu pengurusan,
Kerusakan sediaan makroskopik dapat dilihat dari timbulnya bau yang tidak enak, perubahan
warna, benyek, atau menggumpal. Sediaan ini dapat disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat
yang sejuk dan kering, dan terlindung dari sinar cahaya matahari. (FI IV)
Cara mencampur obat - obatan dan bahan bahan tambahan harus cermat, dan perlu
1. Jangan mencampur obat berkhasiat keras dalam mortir dalam keadaan tidak diencerkan, untuk mencegah
2. Bila bagian bagian serbuk mempunyai BJ-nya besar kemudian dimasukkan bagian serbuk yang BJ-nya
4. Dalam membuat serbuk lebih baik bila bahan bahan baku serbuk kering.
5. Apabila dalam serbuk terdapat campuran maka dilakukan dengan cara larutkan campuran denagan
spiritus fortior dalam mortir sampai cukup larut, jangan berlebihan setelah diaduk dengan bahan lain
misalnya Saccharum Lactis sampai fortior menguap. Pada waktu mengaduk jangan ditekan untuk
6. Apabila dalam serbuk terdapat Stibii Pentasulfidum dilakukan dengan cara memasukkan sebagian
Saccharum Lactis atau bahan lain dalam mortir lalu masukkan serbuk Stibii Pentasulfidum dan tambahan
Saccharum Lactis atau serbuk lain diaduk dan digerus tanpa ditekan.
7. Bila didalam serbuk terdapat ekstra kental dilakukan dengan cara mengencerkan terlebih dahulu ekstra
kental dalam mortir panas dan ditambahkan dengan cairan penyari spiritus Dilutus lalu diserbukkan
8. Bila didalam serbuk terdapat Tinctura atau Extractum Liquidum dilakukan dengan cara, Tinctura atau
Extractum Liquidum diuapkan pelarutnya diatas tangas air hingga hampir kering lalu serbukkan dengan
Saccharum Lactis.
9. Bila kandungan zat berkhasiat tidak mudah menguap atau rusak yang jumlahnya kecil maka digunakan
10. Gula minyak = Elaeosacchara adalah campuran 2 gr Saccharum Lactis dengan 1 tetes minyak eteris. Gula
berminyak tidak boleh disimpan sebagai persediaan dan dikemas dalam kertas perkamen jangan dengan
kertas paraffin.
11. Bila campuran serbuk yang lain menjadi basah atau mencair. Arti basah disini menyerap air atau keluar
air kristalnya, menyerap air ini disebabkan oleh karena campuran serbuk ini lebih higroskopis dari
masing-masing serbuk atau kristal. Selain itu campuran serbuk dapat menyebabkan turunnya titik lebur
Serbuk tak terbagi bila ada cairan atau air kristal harus dihilangkan, maka harus diganti dengan
saccharum lactis sama berat, sedangkan pada serbuk bagi tidak perlu karena tidak ada pengaruh pada
dosis.
Serbuk tabur (pulvis adspersorius) adalah serbuk bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan
untuk pemakaian luar. Dalam pembuatan selalu dilakukan obat-obat yang berkhasiat dicampur dengan
Talk atau Bolus Alba, tetapi tidak dengan Oxydi Zinci dan zat lain yang sama.
a. Talk, kaolin, dan bahan mineral lain yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas
b. Harus melewati ayakan 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
1. Adeps lanae, Vaselinum, Plumbi Oxydi Emplastrum ialah dengan melarutkan zat tersebut dalam Aether
atau Aceton, lalu ditambahkan sebagian Talk diaduk sampai Aether atau Aceton menguap, setelah itu
2. Paraffinum Liquidum dan Oleum Ricini dicampur dulu dengan sama banyaknya Talk lalu ditambahkan
sedikit semi sedikit dan diaduk, sambil yang melakat pada dinding mortir dilepas dengan spatel atau
3. Ichtyol diencerkan dulu dengan Aether cum Spiritus lalu dikeringkan dengan talk, yaitu sambil diaduk
dibiarkan Aether cum Spiritus menguap lalu ditambahkan sisa talk dan serbuk lain, sambil yang melekat
dalam mortir lalu ditambahkan campuran serbuk yang telah diayak sedikit demi sedikit.
Kekurangan serbuk sebagai bentuk sediaan, termasuk keengganan minum obat yang pahit atau rasa
yang tidak enak, kesulitan menahan terurainya bahan-bahan higrokopis mudah mencair atau menguap
yang dikandungnya dalam waktu serta biaya yang dibutuhkan pada pengolahan dan pembungkusan
dalam keseragaman dosis tunggal. Untuk mencapai efisien yang tinggi, serbuk harus merupakan adonan
yang homogen dari seluruh komponennya dan harus sempurna ukuran partikelnya.
BAB III
Pelaksanaan Pratikum
RESEP I
I. Resep Asli
Dr.Cornelia Sulla
Jl. A.W Syahranie 226 Samarinda
SIP : 325 / DKK DU /111/2012
Samarinda , 17 September 2012
R/loco Bedak Yekacil 10
adde
Rose Oil gtt I
S.u.e
Pro : Takbir
Umur : 8 Tahun
1. Kelengkapan resep
o Alamat pasien tidak tertera
o Paraf dokter tidak tertera
2. Penggolongan obat
o O:
o W:
o G:
o B: Balsam Peru(form-in,16),camphora,asam salisat,menthol,Zno,rose
oil(ISO 46 ,383)
1. Komposisi bahan
1. Asam salisilat
2. Balsam Peru
3. Kamper
4. Menthol
5. Zno
6. Rose Oil
1 tetes
7. Talc
I. Uraian Bahan
1) Asam Salisilat
a) Sinonim : Acildum salicylicum (F1 III hal 56.)
b) Khasiat :Keratolitikum,antifungi
c) Farmakologi :
d) Pemerian : Hablur ringan tidak berwarna / serbuk hablur putih,hampir tidak berbau, rasa manis dan
tajam
e) Kelarutan :larut dalam 550 bagian air dalam 4 bagian etanol ;mudah larut dalam kloroform dalam
eter . larutan dalam larutan ammonium asetat .kalium sitrat dan natrium sitrat
f) Dosis :
g) Inkompatibilitas :
2) Balsam Peru (FI III,102)
a) Sinonim :Balsamum peruvianum
b) Khasiat : antiseptikum ekstem
c) Pemberian: Serbuk kelabu, coklat (F1 III hal 962)
d) Farmakologi : -
e) Kelarutan : larut dalam etanol campur 1 bagian volume dengan 1 bagian volume etanol ;terjaddi
larutan jernih yang dengan penambahan 2 bagian volume etano .larutan menjadi keruh
f) Dosis : -
g) Inkompatibilitas : -
3) Kamper (FI III 130)
a. Sinonim : champora
b. Khasiat : antiritan
c. Famakologi : -
d. Kelarutan : larut dalam 700 bagian air dalam 1 bagian etanol (95%); dalam 0,25 bagian kloroform
; sangat mudah larut dalam eter ; mudah larut dalam minyak lemak.
e. Pemerian : hablur butir atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas,tajam,rasa pedas
dan aromatic.
f. Dosis : -
g. Inkompatibilitas :
4) Menthol (FI III 636)
a) Sinonim : mentholum
b) Khsiat : korigen; antiritan
c) Farmakologi : -
d) Kelarutan : sukar larut dalam air ,sangat mudah larut dalam etanol (95%) dalam kloroform dan
dalam eter ; mudah larut dalam paraffin cair dan dalam minyak atsiri.
e) Pemerian : hablur berbentuk jarum atau prisma ;tidak berwarna; bau tajam seperti minyak
permen; rasa panas dan aromatik diikuti rasa dingin.
f) Dosis : -
g) Inkomportibilitas : -
5) Zno
a) Sinonim : zinci Oxydum(FI III 636)
b) Khasiat : Antiseptik local adalah obat yang digunakan di permukaan untuk mengurangi adanya
narkoba
c) Farmakologi : -
d) Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan etanol (95%) ; larutan dalam asam mineral encer dan
dalam larutan alkali hidroksida
e) Pemerian : Serbuk amorf,sangat halus , putih atau putih kekuningan,tidak berbau tidak
berasa,lambat laun menyerap karbon dioksida dari daun
f) Dosis : -
g) Inkompatibilitas : -
6) Talk (FI III 591)
a) Sinonim : talcum
b) Khasiat : sabagai zat tambahan
c) Farmakologi : -
d) Kelarutan : tidak larut dalam hamper semua pelarut
e) Pemerian : serbuk,sangat halus liar,mudah melekat pada kulit bebas dari butiran,warna putih atau
putih kelabu.
f) Dosis :
g) Iknkompabilitas :
7) Rose Oil
a) Sinonim : minyak mallar / oleum rosae
b) Khasiat : -
c) Kelarutan : larut dalam 1 bagian kloroform , larutan jernih
d) Farmakologi : -
e) Pemerian : cairan tidak berwarnaatau kuning; bau menyerupai bunga mawar rasa khas , pada suhu
25 derajat kental,jika didinginkan perlahan lahan berubah menjadi massa hablur
f) Dosis :
g) Inkompabilitas :
II. PENIMBANGAN.
3 Menthol
Menthol 24 mg
Menthol yang ditimbang 40mg
Diencerkan dengan talc 100mg
Penimbangan bahan
a) Asam salisilat
b) Balsam Peru
c) Kamper
d) Menthol
e) Zno
f) Talc
g) Rose Oil 1 tetes
III. CARA KERJA
a) Sediakan alat dan bahan yang digunakan
b) Timbang bahan bahan sesuai perhitungan
c) Ayak zinc oxydum dengan ayakan no.100
d) Ayak talc dengan ayakan no.120 bagi menjadi 3 bagian
e) Campurkan menthol dan kamper ,gerus,setelah mencair tambahkan 1/3 bagian talc hingga
homogen ,kemudian tambahkan sisa talc untuk mengeringkannya
f) Campurkan belerang endapan kedalam campuran gerus ad homogeny
g) Tetesi Rose Oil sebanyak 4 tetes
h) Timbang bobot serbuk dimasukkan kedalam pot sesuai ukuran beri etiket biru
I. PENANDAAN
Etiket = Warna biru
LABOLATURIUM FARMASETIKA
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
APT.HUZAEFAH ARSYAD
NO.1 17/September/2012
Meranti
Untuk pemakaian luar
OBAT LUAR
I. EDUKASI
Indikasi obat ini adalah untuk mengurangi gsatal pada kulit yang disebabkan oleh iritasi
Hindari penggunaan dekat selaput mata dan kulit yang terbuka
Sebaiknya digunakan setelah mandi
Jika pemakaian tidak kunjung sembuh,segera hubungi dokter
RESEP II
1. Resep Asli
Dr.Cornelia Sulla
Jl. A.W. Sjahranie 226 Samarinda
SIP : 325 / DKK DN / III / 2012
1. Uraian Bahan
A. Champora (F I III hal.636)
a. Sinonim : Kompar / Kampes
b. Khasiat : Anti Iritasi
c. Farmakologi :
d. Pemerian : Hablur putih / massa hablur, tidak berwarna / putih, bau khas
tajam, rasa pedas
e. Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air dalam 1 bagian ekanol (95 %) P dalam 0,25 bagian
kloform P, sangat mudah larut dalam eter, mudah larut dalam minyak lemak.
f. Dosis :
g. Inkompatibilitas :
B. Zinci Oxydum (FI III hal 636)
a. Sinonim : Sengokisida (FI III hal. 636 )
b. Khasiat : Antiseptikum local (FI III hal. 637 )
c. Farmakologi :
d. Pemerian : serbuk amorf, sangat halus, putih /putih kekuningan, tidak berbau,
tidak keras, lambat laun menyerap karbondioksida dari udara.
a. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95 %) larutan
alkali hidroksida .
b. Dosis :
c. Inkompatibilitas :
2. Amylum Orizae
a. Sinonim : Poti beras (FI III hal 93 )
b. Khasiat : Zat tambahan (FI III , hal 93 )
c. Farmakologi : -
d. Pemerian : Serbuk sangat halus, putih, tidak berbau, tidak terasa,
(FI III hal 93 )
e. Kelarutan : Kesamaan kebiasaan, batas jasad renik, jadi
pengeringan ( FI III hal 93)
f. Dosis :
g. Inkompatibilitas:
3. Acid Salyc
a. Sinonim : Asam Salisilut (FI III , hal 56 )
b. Khasiat : keratolitkum antifungsi ( FI III , hal 57 )
c. Farmakologi : Zat ini bekerja keratulitis yaitu dapat melarutkan
lapisan tanduk kulit pada konsentrasi 5-10 % (0 0p
hal 100 )
d. Pemeran : hablur ringan tidak berwarna / serbuk berwarna putih
hamper tidak berbau, rasa agak manis dan tajam ( FI
III hal 156 )
e. Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian ekanol
(95 %), mudah larut dalam kloroform p dan dalam eker
p. larut dalam larutan emanium asetat p. diratium
hydrogen kosfat p, kolium sitrat p dan natrium p. ( FI .
III hal 56 )
f. Dosis :
g. Inkompatibilitas:
4. Talc Venet
a. Sinonim : Tal cum, Talk ( FI III ,hal 591 )
b. Klasiat : Zat tambahan (FI hal 592 )
c. Farmakologi :
d. Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada
kulit, bahan dari butiran warna putih putih kelabu (FI
III hal 591 )
e. Kelarutan : tidak terlarut hamper pada semua pelarut ( FI III hal
591 )
f. Dosis :
g. Inkompatibilitas:
1. Perhitungan Dosis
Tidak perlu dihitung karena obat luar
2. Perhitungan penimbangan
- Champlora : 0,05 = 50 mg
- Amylum : 19 =1000 mg
- Zinci Oxydum : 19 =1000 mg
- Acid Salyc : 0,1 = 100 mg
- Talc Renet : ad 10 = 10 (0,05 + 1 + 1 + 0,1 )
= 10 . 2,15 7,85 g = 7850 mg
3. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan
b. Ditimbang semua barang yang diperlukan
c. Masukkan champlora lalu tetesi ekanol (95 % ) 2 3 tetes gerus ad larut
d. Masukkan sebagian Talc venet kedalam mampang lalu gerus sampai homogeny
e. Masukkan Acid Xamylum kedalam mampang lalu gerus ad homogeny
f. Ayak Zno lalu masukkan kedalam mampang gerus ad hormonya
g. Keluarkan lalu ayak, masukkan kedalam pot yang sesuai
h. Timbang bobot akhir
i. Masukkan kedalam pot lalu beri etiket biru
4. Penadaan
LABOLATURIUM FARMASETIKA
AKADEMI FARASI SAMARINDA
Apt : Huzaefah Arsyad
No.2 Samarinda, 17 september 2012
Tn.Yunus
Taburkan pada bagian yang sakit obat luar
5. Edukasi
a. Obat ini berkhasiat sebagai anti iritasi pada kulit
b. Obat disimpan ditempat sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan anak-anak
c. Obat digunakan untuk obat luar
d. Tidak boleh digunakan pada bagian kulit yang terluka
e. Sebaiknya digunakan sesudah mandi (pagi dan malam)
Resep Asli III
Resep Asli
Dr.Cornelia Sulla
Jl. A.W. Sjahranie 226 Samarinda
SIP : 325 / DKK DU / III / 2012
Pada pratikum ini pratikan membuat sediaan berupa serbuk. Dengan zat aktif yang terkandung
dalam sediaan ini adalah Asetosal , Serbuk candu majemuk yang dimana masing masing zat aktif yang
terkandung termasuk golongan obat yang berbeda beda antara lain asetosal dan kamfer termasuk
golongan obat Bebas sedangkan Serbuk candu majemuk merupakan golongan obat narkotik ( O ).
Dimana asetosal berkhasiat untuk menghilangkan rasa nyeri dan penurun panas, serbuk candu majemuk
Cara pengerjaannya dimana asetosal digerus tersendiri terlebih dahulu sampai halus lalu dicampur
dengan serbuk candu majemuk sehingga didapatkan serbuk yang homogen, lalu timbang bahan menjadi
2 bagian sama banyak yaitu masing masing 5 bagian sama banyak dan beri etiket putih dan tanda
TIDAK BOLEH DIULANG TANPA RESEP DOKTER . Dimana sediaan serbuk berfungsi untuk sebagai obat
Resep 2
Pada resep ini merupakan sediaan obat luar yaitu obat tabur, yang zat aktif terkandung dalam
sediaan adalah Camphor dan Acid salyc termasuk obat yang tergolong obat bebas dimana masing
masing berkhasiat sebagai anti iritan atau korigen sedangkan Acid salyc berkhasiat sebagai keratolitikum
( anti fungi ). Adapun bahan bahan yang lain berupa Amylum, Zinci,dan Talc venet dimana tergolong
obat bebas.
Adapun cara pengerjaannya perlakuan khusus pada menthol dan acid salyc dilarutkan dengan
etanol 95 % kemudian keringkan dengan talcum, sedangkan Zno sendiri diayak terlebih dahulu lalu
digerus sampai halus. Kemudian bahan bahan bisa dicampurkan lalu gerus sampai diperoleh sediaan
serbuk tabur yang homogen, timbang bobot pot salep sebelum diisi dan sesudah diisi untuk mengetahui
bobot akhir beri etiket biru. Sediaan obat tabur berfungsi untuk mengatasi iritasi yang disebabkan oleh
Resep 3
Resep ini pratikan membuat sediaan serbuk, yang zat aktifnya yaitu Ammon bromid yang
( penenang ) sedangkan. Adapun zat tambahan sediaan tersebut adalah SL dan karmin yang berfungsi
sebagai pemanis dan pewarna serbuk untuk mengetahui homogen atau tidaknya sediaan serbuk
tersebut.
Cara pengerjaannya yaitu perlakuan khusus pada Ammon Bromid digerus dalam lumpang panas,
lalu tambahkan SL dan dan hasil pengenceran karmin apabila lumpang telah dingin masukkan Oleum
feonic gerus sampai halus sampai diperoleh sediaan yang homogen, dikemas dan beri etiket putih.
Sediaan ini berfungsi untuk meredakan batuk kering dan kejang pada perut yang disebabkan oleh jamur
BAB V
Penutup
A.Kesimpulan
Resep 1
Pada resep ini merupakan sediaan serbuk yang berkhasiat sebagai obat demam dan penghilang rasa
panas. Diminum 3 x sehari setelah makan dimana obat ini memiliki efek samping pada dosis besar yaitu
Resep 2
Pada resep ini merupakan sediaan serbuk tabur yang berkhasiat untuk mengatasi iritasi yang
disebabkan oleh jamur dan kuman, baik digunakan setelah mandi yaitu pada pagi dan malam hari yaitu
ditaburkan pada bagian yang gatal - gatal. Pemakaian dapat dihentikan apabila terjadi iritasi yang
berlebihan.
Resep 3
Pada resep ini sediaan berbentuk serbuk yang berkhasiat sedativum. Diminum setiap pagi hari sebelum
B.Saran
Praktikan diharapkan di praktikum selanjutnya bisa melaksanakan praktikum lebih baik lagi dan tidak
banyak kesalahan dalam membuat jurnal praktikum, pratikan juga harus bisa membaca resep . Selain itu
berhati hatilah dalam mencampur bahan obat-obatan.Dalam praktikum keseriusan harus di utamakan.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Muhammad, 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press : Yogyakarta
Documents.tips
Login / Signup
Leadership
Technology
Education
Marketing
Design
More Topics
Search
1. Home
2. Documents
3. Modul Farmasetika
8
Modul Farmasetika Dasar
PERCOBAAN I
Farmasetika Dasar. Seperti timbangan, lumpang dan alu, pengisi kapsul (filling
1. Timbangan
tersebut harus ditimbangan sesuai jumlah yang diinginkan. Ada 3 jenis timbangan
obat:
a. Timbangan kasar
Timbangan kasar memiliki daya beban 250 gram hingga 1000 gram
dengan kepekaan 200 mg
Timbangan gram halus memiliki daya beban 100 gram hingga 200 gram
dengan kepekaan 50 mg
c. Timbangan milligram
kepekaan 5 mg.
adalah tambahan bobot maksimum yang diperlukan pada salah satu piring
timbangan tidak kurang dari 2 mm tiap dm panjang jarum. Apabila bobot bahan
yang ditimbang kurang dari 50 mg, maka harus dilakukan pengenceran terlebih
dahulu.
Cara Penimbangan:
tempatnya.
anting (3) dengan alas anting harus tepat. Bila belum tepat kita putar skrup
3. Sekali lagi kita periksa apakah posisi pisau (7) dan (8) sudah pada
tempatnya. Bila sudah maka tuas (6) kita putar maka timbangan akan
4. Setelah itu baru kita letakkan kertas perkamen/alas timbangan diatas kedua
bisa dimulai.
untuk mengambil bahan yang akan ditimbang, sedangkan tangan kiri untuk
memutar tuas (6). Demikian juga untuk posisi anak timbangan dan tarrer
menggunakan pinset.
Keterangan:
timbangan
(waterpas)
4. Jarum timbangan
5. Skala
8. Pisau tangan
9. Tangan timbangan
10
Lumpang dan alu merupakan wadah atau peralatan yang terbuat dari
Dalam menggerus atau mencampur bahan obat (terutama obat keras), lebih baik
dipilih lumpang yang lebih halus dan pori-pori lumpang sangat kecil. Alu diletakkan
di samping lumpang dengan posisi kepala alu menghadap ke kita. Hal ini untuk
mencegah alu berputar dengan diameter lebih luas dan memungkinkan jatuh dari
meja kerja.
Suhu penangas air dapat diatur sesuai dengan suhu yang diinginkan. Penangas
air biasa digunakan untuk melebur basis, menguapkan ekstrak atau tingtur,
4. Cetakan Suppositoria
dari plastik. Cetakan ini mudah dibuka secara longitudional untuk mengeluarkan
supositoria. Alat ini memiliki 6 lubang atau 12 lubang suppositoria yang dapat
kedua bagian alat cetak tersebut ketika basis yang telah dilebur akan dimasukkan
Untuk menghindari masa yang hilang maka selalu dibuat berlebih dan untuk
dibasahi dengan parafin, minyak lemak, spritus saponatus (soft soap liniment).
logam, karena akan beraksi dengan sabunnya dan sebagai pengganti dapat
Alu
Lumpang
10
Lumpang dan alu merupakan wadah atau peralatan yang terbuat dari
Dalam menggerus atau mencampur bahan obat (terutama obat keras), lebih baik
dipilih lumpang yang lebih halus dan pori-pori lumpang sangat kecil. Alu diletakkan
di samping lumpang dengan posisi kepala alu menghadap ke kita. Hal ini untuk
mencegah alu berputar dengan diameter lebih luas dan memungkinkan jatuh dari
meja kerja.
Suhu penangas air dapat diatur sesuai dengan suhu yang diinginkan. Penangas
air biasa digunakan untuk melebur basis, menguapkan ekstrak atau tingtur,
4. Cetakan Suppositoria
yang terbuat dari besi dan dilapisi nikel atau dari logam lain, ada juga yang dibuat
dari plastik. Cetakan ini mudah dibuka secara longitudional untuk mengeluarkan
supositoria. Alat ini memiliki 6 lubang atau 12 lubang suppositoria yang dapat
kedua bagian alat cetak tersebut ketika basis yang telah dilebur akan dimasukkan
Untuk menghindari masa yang hilang maka selalu dibuat berlebih dan untuk
dibasahi dengan parafin, minyak lemak, spritus saponatus (soft soap liniment).
logam, karena akan beraksi dengan sabunnya dan sebagai pengganti dapat
Alu
Lumpang
10
Lumpang dan alu merupakan wadah atau peralatan yang terbuat dari
Dalam menggerus atau mencampur bahan obat (terutama obat keras), lebih baik
dipilih lumpang yang lebih halus dan pori-pori lumpang sangat kecil. Alu diletakkan
di samping lumpang dengan posisi kepala alu menghadap ke kita. Hal ini untuk
mencegah alu berputar dengan diameter lebih luas dan memungkinkan jatuh dari
meja kerja.
Suhu penangas air dapat diatur sesuai dengan suhu yang diinginkan. Penangas
air biasa digunakan untuk melebur basis, menguapkan ekstrak atau tingtur,
4. Cetakan Suppositoria
yang terbuat dari besi dan dilapisi nikel atau dari logam lain, ada juga yang dibuat
dari plastik. Cetakan ini mudah dibuka secara longitudional untuk mengeluarkan
supositoria. Alat ini memiliki 6 lubang atau 12 lubang suppositoria yang dapat
dibuka secara longitudinal dan terdapat skrup pengencang untuk merapatkan
kedua bagian alat cetak tersebut ketika basis yang telah dilebur akan dimasukkan
Untuk menghindari masa yang hilang maka selalu dibuat berlebih dan untuk
dibasahi dengan parafin, minyak lemak, spritus saponatus (soft soap liniment).
logam, karena akan beraksi dengan sabunnya dan sebagai pengganti dapat
Alu
Lumpang
10
Lumpang dan alu merupakan wadah atau peralatan yang terbuat dari
Dalam menggerus atau mencampur bahan obat (terutama obat keras), lebih baik
dipilih lumpang yang lebih halus dan pori-pori lumpang sangat kecil. Alu diletakkan
di samping lumpang dengan posisi kepala alu menghadap ke kita. Hal ini untuk
mencegah alu berputar dengan diameter lebih luas dan memungkinkan jatuh dari
meja kerja.
Suhu penangas air dapat diatur sesuai dengan suhu yang diinginkan. Penangas
air biasa digunakan untuk melebur basis, menguapkan ekstrak atau tingtur,
4. Cetakan Suppositoria
yang terbuat dari besi dan dilapisi nikel atau dari logam lain, ada juga yang dibuat
dari plastik. Cetakan ini mudah dibuka secara longitudional untuk mengeluarkan
supositoria. Alat ini memiliki 6 lubang atau 12 lubang suppositoria yang dapat
kedua bagian alat cetak tersebut ketika basis yang telah dilebur akan dimasukkan
Untuk menghindari masa yang hilang maka selalu dibuat berlebih dan untuk
dibasahi dengan parafin, minyak lemak, spritus saponatus (soft soap liniment).
logam, karena akan beraksi dengan sabunnya dan sebagai pengganti dapat
Alu
Lumpang
of 59
Modul Farmasetika
by vidho-el-rivera
Report
Category:
Documents
Download: 0
Comment: 0
263
views
Comments
Description
Penuntun Praktikum Farmasetika Dasar
Transcript