Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR KLINIK

PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 1 of 5


01 Juni 2009 DERMATITIS

NO. DOKUMEN : PKM.SEBENGKOK / PK-03 /PD/06-09


REVISI : 00

Dibuat oleh : Diperiksa oleh Diberlakukan oleh


Penanggung Jawab Manajemen Representatif Kepala Puskesmas
Poli Dewasa Sebengkok

Dr. Amir Saudin Sibarani Janariah Dr. H. Kosala Tri Rinaryanto


NIP. 19770412 200604 1 019 NIP. 19650705 1989 2 004 NIP. 19720818 200212 1 004

Dilarang memperbanyak naskah ini tanpa seijin MR


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 2 of 5


01 Juni 2009 DERMATITIS

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

BAGIAN ISI PERUBAHAN NO. REVISI TGL. REVISI

Perdana 00

1. NAMA PEKERJAAN

Dilarang memperbanyak naskah ini tanpa seijin MR


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 3 of 5


01 Juni 2009 DERMATITIS

Pedoman Diagnosa dan terapi dermatitis


2. TUJUAN PROSES
Instruksi Kerja ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan pedoman diagnosa dan terapi
dermatitis di Poli Dewasa
3. TANGGUNG JAWAB
Penanggung Jawab poli Dewasa
4. URAIAN UMUM
4.1. Definisi Operasional
4.1.1. Dermatitis dinamai menurut sebabnya (dermatitis kontak dan dermatitis
medikamentosa),morfolognya (dermatitis medidans dan dermatitis sika),bentuk
ruam,letak ruam (dermatitis intertriginosa) dan perjalanannya (dermatitis akut
dan kronik )
4.2. Kebijakan
4.2.1. Setiap proses medis tertuang dalam rekam medik

4.3. Referensi
4.3.1. Dasar Hukum
4.3.1.1. Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
4.3.1.2. UU No. 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
4.3.2. Daftar Pustaka
4.3.2.1 Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas tahun 2002
5. KETERAMPILAN PETUGAS
5.1. Dokter Umum

6. PERALATAN

Dilarang memperbanyak naskah ini tanpa seijin MR


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 4 of 5


01 Juni 2009 DERMATITIS

6.1. ATK
6.2. LUP ( Kaca Pembesar)
7. INSTRUKSI
Dermatitis khas dengan kelainan berbentuk eritema, vesikel, eksudasi, atau bersisik. subjektif biasanya
gatal. Kelainnya dapat kering maupun basah. Umumnya dermatitis merupakan reaksi antigen antibodi
akibat kontak dengan zat kimia, protein, bakteri, atau virus. Oleh karena itu dermatitis sering merupakan
diagnosis tong sampah, semua gangguan kulit yang gatal tanpa sebab yang pasti disebut sebagai
dermatitis.
Gambaran Klinis
- Bentuk ruam biasanya bermacam-macam dengan batas yang tak tegas. Udem terutama tampak bila
dermatitis terjadi pada daerah kulit berjaringan longgar seperti kelopak mata, skrotum, dan bibir.
- Eksema susu merupakan bentuk dermatitis karena factor atopi yang terjadi pada anak. Ruam berupa
eritem dan krusta ditemukan terutama di pipi. Predilaksi lain ialah dahi, daerah belakang siku dan
lutut. Dermatitis atopi pada usia dewasa dapat berbentuk kering.
- Neurodermatitis biasanya terdapat pada tengkuk, bagian anterior pergelangan tangan dan kaki.
Kelainnya kering dan sangat gatal. Karena garukan dapat terjadi likenifikasi, hiper atau
hipopigmentasi.
Penatalaksanaan
- Upaya yang paling penting adalah menghilangkan atau menghindari factor penyebab seperti obat,
debu, salep, tepung sari, cat rambut.
- Kasus ringan cukup diberi anhistamin
Pada kasus akut dan berat diberikan kortikosteroid secara oral
Secara topical diberi kortikosteroid Topikal dan perawatan dilakukan sesuai dengan prinsip umum terapi
penyakit kulit :
Dermatitis dapat mengalami infeksi sekunder (impetiginasi). Dalam hal ini infeksinya ditangani seperti
pioderma.

Dilarang memperbanyak naskah ini tanpa seijin MR


PROSEDUR KLINIK
PUSKESMAS SEBENGKOK
KOTA TARAKAN

Tanggal Terbit : Halaman 5 of 5


01 Juni 2009 DERMATITIS

Pengobatan toikal tidak boleh berlebihan. Penyembuhannya dapat terjadi tanpa pengobatan topical,
terutama dermatitis kontak.

8. CATATAN MUTU
8.1. Rekam medik

Dilarang memperbanyak naskah ini tanpa seijin MR

Anda mungkin juga menyukai