Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Segala puji sudah sepatutnya kita panjatkan kepada Allah SWT.,


karena berkat limpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
menyelesaikan penulisan buku Terjemah Akhlaqulil Banin ini.
Solawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda
alam Rosulullah SAW., kepada keluarga, sahabat dan umat yang senantiasa
turut kepada ajarannya.
Penulis mengucapakan beribu-ribu ucapan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu penyusunan buku ini.
Buku ini berisi tentang etika seorang anak yang diambil dari Kitab
Akhlaqul Banin karangan Umar Bin Ahmad Baraja. Mudah-mudahan
berkah ilmunya senantiasi mengalir pada pengarang.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena masih banyak kekurangan baik dalam segi kebahasaan, isi, dan
cara penyajian. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat Konstruktif untuk dilakukan perbaikan di masa yang
akan datang.

Yogyakarta, 21 Agustus 2017

Penulis

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 1


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................. 1


Daftar Isi ........................................................................................... 2
1. Dengan apa seorang anak berakhlak ............................................ 3
2. Seorang anak yang beradab ......................................................... 3
3. Seorang anak yang buruk ............................................................. 3
4. Seorang anak mesti beradab sejak kecil ....................................... 4
5. Allah yang maha suci lagi maha tinggi ........................................... 4
6. Seorang anak yang jujur ............................................................... 5
7. Seorang anak yang taat ................................................................ 6
8. Nabimu Muhammad Saw. ........................................................... 6
9. Adab di rumah .............................................................................. 7
10. Abdullah di rumahnya ................................................................ 8
11. Ibumu sangat penyayang ............................................................ 8
12. Adab seorang anak kepada ibunya ............................................. 9
13. Soleh dan Ibunya ....................................................................... 10
14. Kasih sayang ayah ...................................................................... 10
15. Adab seorang anak dengan ayahnya .......................................... 11
16. Cinta kasih seorang ayah ............................................................ 11
17. Adab seorang anak kepada saudaranya ..................................... 12
18. Dua saudara yang saling mencintai ........................................... 13
19. Adab seorang anak bersama kerabatnya ................................... 13
20. Musthafa sahabatnya Yahya ...................................................... 14
21. Adab seorang anak kepada pembantunya ................................ 15
22. Seorang anak yang suka menyakiti ............................................. 15
23. Adab seorang anak dan tetangganya ......................................... 16
24. Hamid dan tetangganya .............................................................. 17
25. Sebelum berangkat ke sekolah.................................................... 17
26. Adab berjalan .............................................................................. 17
27. Adab seorang murid di kelas ....................................................... 18
28. Bagaimana seorang murid menjaga alat belajarnya ................... 19
29. Bagaimana seorang murid menjaga inventaris sekolah .............. 19
30. Adab seorang murid kepada gurunya ......................................... 20
31. Adab seorang murid kepada temannya ...................................... 21
32. Nasihat umum (1) ....................................................................... 22
33. Naihat umum (2) ......................................................................... 23

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 2


1. Dengan apa seorang anak berakhlak?

Seorang anak harus berakhlak dengan akhlak yang baik dari sejak
kecilnya, agar kehidupannya dicintai ketika dewasa, diridhoi
Tuhannya, disayangi keluarganya, dan semua orang.

Seorang anak yang beradab, senantiasa menjauhi dari akhlak yang


tercela, agar tidak menjadi orang yang dibenci, tidak diridhoi
Tuhannya, tidak sukai keluarganya, dan orang lain.

2. Seorang anak yang beradab

Seorang anak yang beradab akan memuliakan kedua orang tuanya


dan para pengajarnya, menghormati saudaranya yang lebih tua,
dan semua orang yang lebih tua darinya, dan menyayangi
saudaranya yang lebih muda, dan semua orang yang lebih muda
darinya.

Seorang anak yang beradab selalu jujur dalam setiap


perkataannya, bertawadhu' (rendah hati) sesama manusia,
bersabar atas gangguan, tidak memutuskan silaturrahmi dengan
teman-temannya, tidak berkelahi dengan mereka, dan tidak
mengeraskan suara ketika sedang berbicara atau tertawa.

3. Seorang anak yang buruk (tidak beradab)

Seorang anak yang buruk (tidak beradab): tidak beradab kepada


kedua orang tuanya dan para pengajarnya, tidak menghormati
orang yang lebih tua darinya, tidak menyayangi orang yang lebih
muda darinya, selalu berbohong ketika berbicara, dan
mengeraskan suaranya apabila tertawa, suka memaki, berkata
yang kotor (tidak baik), bertengkar serta memperolok-olok orang
lain, menyombongkan diri, tidak malu ketika berbuat yang tercela,
dan tidak mendengarkan nasihat.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 3


4. Seorang anak mesti beradab sejak kecil

Ahmad seorang anak kecil, tetapi ia sudah mempunyai akhlak yang


baik, karena itu ia dicintai ayahnya, ia juga suka bertanya tentang segala
sesuatu yang belum dipahami.

Pada suatu hari ia bersama ayahnya berkunjung ke kebun, ia pun


melihat pohon bunga yang indah tetapi bengkok. Lalu bertanya Ahmad:
Bunga ini indah! tetapi kenapa bengkok, wahai ayah? maka ayahnya
menjawab : Karena tukang kebun tidak merawat (meluruskan) sejak kecil,
sehingga jadi bengkok, maka ahmad berkata :Lebih baik kita luruskan
sekarang! ayahnya pun tertawa dan berkata kepada ahmad: Tidak
mudah yang demikian itu wahai anakku, karena ia sudah tumbuh besar,
dan ranting-rantingnyanya pun tebal.

Beginilah seorang anak yang tidak beradab dari kecilnya, tidak mungkin
ia beradab pada waktu ia telah besar

5. Allah yang maha suci lagi maha tinggi

Wahai anak yang mulia : Allah Swt. Dia yang menciptakan mu,
membaguskan rupa mu, dengan memberi kedua mata kepada mu
dengannya kamu bisa melihat segala sesuatu, kedua telinga,
dengannya kamu bisa mendengar suara, lisan yang dengannya
kamu mampu berbicara, kedua tangan yang dengannya kamu
mampu memakai untuk aktifitas mu, dan kedua kaki yang
dengannya kamu bisa berjalan, akal yang dengannya kamu
mengetahui yang baik dari yang buruk, memberi nikmat kepada
mu berupa kesehatan, meletakkan rasa sayang di hati kedua orang
tua mu sehingga mereka mendidikmu dengan pendidikan yang
baik.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 4


Sudah sepatutnya mengagungkan serta mencintai Tuhan mu,
mensyukuri atas segala nikmat-Nya : dengan kamu mematuhi
segala perintah- Nya, dan menjauhi segala Larangan-Nya, dan juga
mengagungkan seluruh Malaikat-malaikatNya, Rasul-rasulNya,
Nabi-Nabi Nya dan Seluruh orang-orang sholeh dari semua hamba-
hamba Nya, dan kamu cintai mereka karna sesungguhnya Allah
yang Maha Tinggi mencintai mereka.

Apabila kamu telah mencintai Tuhanmu, dan mematuhi segala


perintah-perintahNya serta menjauhi semua larangan-
laranganNya, Dia akan menambah nikmat-nikmatNya kepadamu,
dan menjadikanmu orang yang dicintai diantara manusia, serta
menjaga mu dari segala gangguan, dan 5memberi mu segala apa-
apa yang kamu mau: dari pada Rezeki atau yang Lainnya.

6. Seorang anak yang jujur

Muhammad seorang anak yang jujur, ia takut kepada Allah, dan ia


mematuhi segala perintah-Nya. Pada suatu hari berkata kakak
perempuannya yaitu su'aadah: "Wahai saudaraku, sesungguhnya ayah kita
telah keluar dari rumah, maka marilah kita buka lemari makanan untuk
kita makan apa-apa yang ada didalamnya dari pada makanan yang lezat,
karna ayah tidak akan melihat kita"

Maka Muhammad menjawab : "Benar sekali wahai saudaraku,


sesungguhnya ayah kita tidak melihat kita, akan tetapi apakah engkau
mengetahuinya bahwa : sesungguhnya Allah lah yang melihat kita"

Maka hati-hatilah semisal perbuatan tercela ini, karna sesungguhnya


kalau engkau mengambil sesuatu dengan tanpa Ridho ayahmu, Maka
sesungguhnya Allah murka terhadapmu, dan Dia kelak akan memberi
Hukuman kepadamu"

Maka takutlah su'adah, dan malu atas keburukan niatnya, dan ia berkata

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 5


"Benar kata-katamu wahai saudaraku, dan aku bersyukur sekali atas
nasihat yang baik ini" ujar su'adah

7. Seorang anak yang taat

Hasan adalah seorang anak yang ta'at, ia sholat setiap hari, sholat lima
waktu, dan ia selalu hadir di madrasah untuk membaca Al Qur'an, dan
mengulang-ulang pelajarannya di rumah, dengan begitu ia disukai ayah
dan ibundanya, dan para guru-guru nya dan semua orang.

Dan dari kebiasaannya apabila akan tidur : ia membaca dzikir


(mengingat Allah), serta bersyukur atas Penjagaan-Nya sepanjang hari dari
segala bencana dan gangguan, kemudia ia berdoa :
artinya "Dengan nama Allah saya hidup dan dengan nama-Nya saya Mati"
Dan Apabila ia telah bangun dari tidurnya, ia bersyukur kepada Allah atas
nikmat Tidur, dan bedoa : artinya
"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah matinya kami dan
kepada-Nya lah kami kembali"

Dan dari kebiasaannya juga apabila makan : maka ia berkata


" Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih
dan penyanyang" terlebih dahulu, dan apabila ia selesai dari makannya, ia
bersyukur atas nikmat makan, karna sesungguhnya ia mengetahui bahwa
Allah yang memberikan makanan kepadanya, dan berdoa
artinya "Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku dan
memberikan rezeki yang tak akan terjadi tanpa daya dan upaya

Betapa bahagianya anak yang ta'at ini : Tuhannya akan Ridho padanya
dan kelak akan dimasukannya kedalam surga.

8. Nabimu Muhammad Saw.

Wahai seorang anak yang beradab : Sebagaimana harus atasmu


untuk mengagungkan Tuhanmu yang Maha Suci lagi Maha Tinggi,
Wajib juga atasmu untuk mengagungkan Nabi mu Muhammad

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 6


Shollallahu 'Alaihi wa Aalihi wa Sallam, dan memenuhi hatimu
dengan mencintainya sehingga rasa mencintainya lebih besar dari
rasa cintamu terhadap kedua orang tuamu dan terhadap dirimu
sendiri. Karna sesungguhnya beliau yang mengajarkan kita akan
Agama Islam, dan dengan sebabnya kita mengetahui Tuhan kita,
dan kita mampu membedakan antara yang halal dan yang haram.
Karna sesungguhnya Allah Ta'ala mencintainya (Nabi Muhammad
Saw.), maka Dia (Allah) menjadikannya (Nabi Muhammad) paling
utamanya manusia, serta menjadikannya tauladan bagi kita di
dalam akhlak-akhlak dan adab-adabnya.

Apabila engkau telah mencintai Nabimu, maka ikutilah di dalam


perjalanannya, dan amalkan nasehat-nasehatnya agar
engkau mendapat ridho dan cinta Allah Swt.

9. Adab di Rumah

Seorang anak harus memperhatikan Adab di dalam rumahnya,


dengan menghormati kedua orang tuanya, dan saudara-saudara
laki-lakinya ataupun kepada saudari perempuannya, dan semua
orang di dalam rumahnya, dan tidak melakukan sesuatu yang
membuat salah satu dari mereka menjadi marah, dan tidak
membantah saudaranya yang lebih besar serta memusuhi
saudaranya yang lebih kecil darinya, dan tidak menyakiti para
pembantu, dan apabila bermain maka bermainlah dengan disiplin,
dengan tanpa berteriak-teriak dan tidak bergerak (berlaga) yang
tidak sesuai, terutama apabila ada seseorang di rumah yang
sedang tidur atau sedang sakit

Dan memelihara terhadap alat-alat rumah, maka tidaklah


memainkan alat-alat dapur, dan tidak mendobrak pintu, merusak
pepohonan, dan apabila ada padanya kucing atau ayam, maka
hendaknya ia memberi kepadanya makan-makanan dan minum-
minuman dan jangan menyakitinya.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 7


10. Abdullah di rumahnya

Abdullah di dalam rumahnya semisal anak yang beradab serta rajin, ia


selalu mandi setiap pagi dan sore hari, dia selalu bersungguh-sungguh
untuk membersihkan pakaian-pakaiannya juga buku-bukunya,
meletakannya dengan rapih di tempat yang khusus, dan tidak mengelap
(sisa makanan di mulut) ke pakaian atau ke dinding, akan tetapi ia
menggunakan sapu tangan, tidak meludah ke lantai, tidak mengotori pintu
dan menulis di dinding, tidak memanjat di pohon dan tidak melempar batu
supaya tidak memecahkan kaca jendela atau merusak yang lainnya

Abdullah senantiasa mencium tangan kedua orang tuanya, saudara


laki-laki maupun saudari perempuan setiap pagi dan petang, ia tidak suka
masuk kamar orang lain tanpa seizin pemilik kamar, dan abdullah tidak
suka pula duduk bersama para pembantu, dan tidak suka menceritakan
apa apa yang terjadi dirumahnya .

Dan diantara kebiasanya abdullah, ia senantiasa tidur lebih awal dan


bangun lebih awal pula, dan dia senantiasa menjaga sholat-sholatnya
(pada waktunya), dan mengulang-ngulang pelajarannya, dia tidak suka
bermain kecuali pada waktu bermain, ia senantiasa mendengar nasehat
nasehat ayah dan ibundanya.
Oleh karena itu abdullah mendapatkan ridho kedua orangtua dan
keluarganya, dan dia hidup bersama mereka dengan bahagia dan riang
gembira.

11. Ibumu Sangat Penyayang

Ingatlah wahai anakku, sesungguhnya ibumu sangat capek sekali


oleh kamu, ia mengandungmu selama sembilan bulan di perutnya,
kemudian menyusui kamu, mendidik kamu dengan pendidikan
yang baik hingga kamu besar, ia senantiasa membersihkan badan
dan pakaianmu, menyiapkan tempat tidur dan makananmu serta
menjaga kamu dari setiap gangguan.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 8


Ibumu begitu sayang kepadamu, ia sangat mencintaimu, ia begitu
berharap agar engkau menjadi sebaik-baiknya anak, ia bersama
kepayahannya karna kamu ia bersabar terhadapmu, ia bahagia
denganmu, ia sangat senang apabila kamu senang dan sehat sertai
baik, ia senantiasa melihatmu, ia akan sedih jika kamu merasa
sedih, ketika kamu sakit maka ia dengan segera membelikan obat,
ia senantiasa mendoakan kesembuhanmu, ia tidak akan
berisitirahat kecuali apabila kamu telah sembuh secara sempurna

Lihatlah kepada adikmu yang masih kecil, bagaimanakah ibumu


capek dalam mendidiknya, dan bagaimanakah ia mencintainya
dengan cinta yang amat sangat, agar kamu tahu keadaanmu
dahulu waktu masih kecil .

12. Adab Seorang Anak kepada Ibundanya

Wahai anak yang beradab! apabila kamu telah mengetahui


capeknya ibumu di dalam mendidikmu, serta kebesaran cintanya
kepadamu, maka dengan apa kamu membalasnya? tentu kamu
tidak akan mampu untuk membalas ibumu, dan hendaklah kamu
melakukan kecuali dengan adab ini:

Hendaknya kamu melakukan dan melaksanakan segala perintah-


perintahnya, bersamaan rasa suka dan rasa hormat, dan kamu
melakukan setiap sesuatu yang akan membuat hatinya senang,
dan selalu tersenyum dihadapannya, dan selalu mencium
tangannya setiap hari, serta mendoakannya panjang umur serta
diberikan kesehatan lahir dan batin .

Dan hendaklah kamu berhati-hatilah dari sesuatu yang menyakiti


hatinya, maka jangan kamu bermuka masam apabila ia
menyuruhmu, atau ketika ia marah kepadamu, dan jangan kamu
berbohong kepadanya, atau mencacinya, atau bertutur kata
dihadapannya dengan kata-kata yang buruk, atau kamu melihat
kepadanya dengan melotot, dan jangan kamu mengereskan suara

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 9


kamu di atas suaranya, dan apabila kamu meminta sesuatu kepada
ibumu, maka jangan kamu meminta kepadanya di hadapan tamu,
dan apabila ia mencegahmu maka diamlah, dan jangan marah atau
menangis atau merengek-rengek kepadanya.

13. Soleh bersama Ibundanya

Soleh adalah anak yang berbakti kepada ibundanya, dan pada suatu
hari ibundanya sakit, maka sholeh begitu bersedih, dan ia meminta izin
kepada gurunya untuk menemani ibundanya untuk merawat selama sakit,
karena tidak mempunyai pembantu

Hal yang dilakukan Soleh membeli obat untuk ibunya di apotik,


membeli makanan dan buah-buahan di pasar , ia senantiasa
mendahulukan setiap kebutuhan ibunya baik makanan ataupun obat-
obatan, ia selalu menghibur hati ibunya dengan berbicara yang baik-baik.

Dan setelah beberapa hari, ibunya sembuh dari sakit, maka soleh amat
sangat senang dan riang bahagia dia senantiasa berdoa kepada Allah untuk
menjaga ibundanya, serta melanggengkan kesehatannya.

14. Kasih sayang ayah

Ketahuilah wahai anak yang mulia , bahwa ayahmu juga mencintaimu


sebagaimana ibumu mencintaimu, setiap hari dia keluar rumah
dengan sabar kepayahan dan kepanasan berangkat ke pasar buka
toko atau lapak untuk mendapatkan uang agar dapat membiayaimu
membelikanmu pakaian dan makanan dan segala kebutuhanmu,
semua itu dilakukannya dengan suka cita.

Ayahmu juga yang menjaga kesehatanmu dan menjagamu dari hal hal
yang dapat menyakitimu, disaat engkau sakit dialah yang paling susah
mencarikanmu dokter untuk mengobatimu, membelikanmu obat, dia
tidak akan merasa senang sebelum kamu benar benar sehat. Ayahmu
jugalah yang senantiasa mendoakan kesehatan dan keselamatanmu.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 10


Ayahmu juga yang senantiasa berpikir untuk pendidikanmu
mencarikan sekolah untukmu, membelikan buku buku pelajaran dan
alat tulisnya agar kelak kamu menjadi orang yang sempurna berilmu
pengetahuan, berbudi luhur serta bermanfaat untukmu dan juga
masyarakatmu.

15. Adab anak dengan ayahnya

Wahai anak yang tercinta , sudah seharusnya kamu bertata karma


kepada ayahmu sebagaimana kepada ibumu, mematuhi perintahnya
serta menjauhi larangannya senantiasa mendengarkan nasehat
nasehatnya karena ia tidak memerintahkanmu kecuali untuk hal hal
yang manfaat, dan tidak melarangmu kecuali pada hal hal yang
membahayakanmu .

Seharusnya juga kamu memohon ridhoinya , dengan cara menjaga


buku buku pelajaranmu, merawat pakaianmu dan segala alat alat
pelajaranmu dan menatanya dengan rapi di tempatnya. Jangan
sekali kali di sia-siakan semua itu, belajarlah yang tekun dan sungguh
sungguh serta amalkan di setiap waktu. Jangan memaksa ayahmu
untuk membeli sesuatu yang tidak sanggup dibelinya ,dan jangan
sekali kali menyakiti (bertengkar) dengan teman atau saudara
saudaramu .

Jika orang tua telah meridhaimu maka tuhanmu akan meridhoimu


juga, dan niscaya kelak kamu akan bahagia di dunia dan akhirat .

16. Cinta kasih seorang ayah

Ada sebuah cerita seorang anak yang keras kepala berkali kali ayahnya
melarang agar tidak mengganggu hewan dan tidak naik pohon, akan tetapi
anak itu tidak mau mendengar ucapan ayahnya.

Suatu ketika anak itu memukul seekor kucing kemudian kucing itu
menggigit kakinya sampai kakinya luka berdarah sampai anak itu merasa
sangat sakit, sampai ia tidak bisa tidur, tidak enak makan karena

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 11


merasakan sakitnya, akhirnya ayahnya memanggilkan dokter untuknya
hingga ayahnya mengeluarkan banyak biaya untuk membayar dokternya
dan membeli obatnya, akan tetapi ayahnya tidak memperdulikan dengan
semua itu karena ingin anaknya segera sembuh.

Setelah ia sembuh anak itu berhenti dari kebiasaan buruknya, dan


berjanji untuk kepada ayahnya akan mengerjakan nasehat nasehat
ayahnya, dan tidak membangkang ayahnya sampai ia selamat dari celaka,
dan hidup enak selamanya.

17. Adab seorang anak bersama saudaranya

Saudara kandungmu baik laki atau perempuan adalah orang yang


terdekat denganmu setelah kedua orang tuamu, bila hendak
membuat ayah dan ibu senang maka kepada saudara saudara juga
harus sopan dan santun, diantaranya dengan cara menghormati kakak
kakakmu dan mencintai mereka dengan setulus hati dan mengikuti
nasehat nasehatnya, dan juga menyayangi adik adikmu dan
mencintainya setulus hati, jangan sekali kali menyakitinya dan
menghinanya, jangan bertengkar dengannya, jangan pula mengambil
mainan adik adikmu karena hal itu menyebabkan orang tuamu marah.

Jangan suka berebut masuk kamar mandi, berebut mainan, duduk di


kursi atau yang lainnya. Bersabarlah dan harus ada yang mengalah
salah satunya. Perilaku ini adalah salah satu cara untuk membuat
orang tua senang dan mendapatkan ridhanya.
Maafkanlah kesalahan saudaramu jika mereka berbuat salah, jelaskan
kesalahannya dengan cara halus agar tidak mengulangi lagi
kesalahannya, jangan sering bercanda karena bisa menyebabkan
berselisih dan pertengkaran.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 12


18. Dua saudara yang saling mencintai

Ali dan Ahmad adalah dua saudara yang saling mencintai : mereka
berangkat sekolah dan pulang selalu bersama, mereka saling tolong
menolong melaksanakan kewajibannya, belajar bersama di sekolah dan di
rumahnya, bermain bersama di waktu bermain.

Pada suatu hari, Ali membeli dua buku akhlak lil banin dia bertanya
pada ayahnya: ayah mana Ahmad ? saya mau memberi hadiah buku ini
padanya. ayahnya sangat senang sekali dan memberitahukan bahwa
ahmad ada di kamarnya sedang belajar.

Maka segeralah ali ke kamarnya ahmad, ternyata ahmad sedang


belajar, ali mengucapkan salam dan menyerahkan bukunya dengan senang
hati, ahmad pun menerima hadiah dari ali dengan penuh rasa syukur.

Kemudian ahmad memberikan kotak pensil kepada ali sambil berkata,


ini hadiah untukmu saudaraku, ali senang sekali menerima dan tidak lupa
mengucapkan terima kasih.

Ketika gurunya mendengar kisah mereka berdua, gurunya merasa


sangat senang dan memuji mereka berdua di hadapan murid murid yang
lain dan berkata Lihatlah anak anak ali dan ahmad, mereka sangat
beruntung sekali, jadilah kalian seperti mereka agar hidup senantiasa
bahagia .

19. Adab seorang anak bersama kerabatnya

Anak yang baik senantiasa menghormati kerabatnya, semisal


kakek nenek, paman dan bibinya sangat ia cintai, karena mereka
juga menyayanginya dan menyayangi orang tuanya.

Senantiasa ridha kepada kerabatnya, dengan arti kata mengikuti


perintahnya, mengunjungi sewaktu waktu terlebih di hari raya
atau ketika salah satunya sakit, ada yang melahirkan, baru datang

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 13


dari bepergian. Ikut senang di kala mereka bersenang senang dan
turut prihatin ketika mereka sedih. Tidak boleh berprilaku jelek
kepada salah satu dari mereka, karena hal itu bisa menyebabkan
murka Allah, murka orang tua dan kerabat yang lain.

Anak yang baik juga senantiasa menyayangi anak anak kerabatnya,


bermain bersama, menanyakan keadaannya, tidak lalai disaat
senang kecuali ketika bersama mereka. Dan seyogianya ikut
membantu kerabatnya ketika mereka membutuhkanmu , jangan
sekali kali bertikai dan memutuskan silaturahmi, tidak boleh
menampakkan wajah yang tidak ramah kepada kerabat bahkan
harus tersenyum dan gembira ketika bertemu dengan mereka dan
berbicara dengan baik.

Anak yang senantiasa baik pada kerabatnya akan hidup senang


dan Allah akan melancarkan rejekinya serta memanjangkan
umurnya.

20. Mustafa bersama kerabatnya Yahya

Mustafa adalah anak orang kaya yang sangat baik, bahkan ia tetap
tawadhu (rendah hati) dan mempunyai adab yang baik, tidak sombong
pada sesama, dia suka membantu terutama pada kerabat kerabatnya.

Suatu ketika dia melihat Yahya kerabatnya memakai pakaian yang


sudah robek, segeralah dia pulang ke rumahnya dan mengambil baju yang
baru kemudian diberikan kepada Yahya dia berkata : Ambillah pakaian ini
saudaraku sebagai hadiah dariku, yahya menerima baju itu dengan
berlinang air karena senang sekali dan tidak lupa mengucapkan terima
kasih atas kebaikan Mustafa.

Saat orang tuanya tau cerita ini, ayahnya senang sekali karena Mustafa
telah membantu kerabatnya dan memuji kebaikan akhlaknya Mustafa.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 14


21. Adab seorang anak kepada pembantunya

Pembantu adalah orang yang membantu di rumahmu merapikan alat


alat rumah tangga, mengepel teras dan meyapu halaman rumah,
ayahmu juga menyuruhnya mengerjakan kebutuhan kebutuhan
rumah tangga, dia yang memasak , mencuci pakaian dan membantu
kesibukan ibumu, dia juga yang pergi kepasar untuk belanja.

Maka kamu harus memperlakukannya dengan akhlak yang baik, jika


kamu menyuruhnya maka gunakanlah ucapan yang baik jangan
menyakitinya jangan bersikap sombong padanya, jika dia keliru maka
janganlah membentaknya ingatkanlah kesalahannya dengan cara
yang baik pula dan di maafkan, jika yang salah adalah dirimu maka
katakan dengan jujur, jangan kesalahan itu di timpakan pada
pembantu.

Bila kamu memanggilnya dan dia tidak segera datang janganlah kamu
memarahinya , barangkali dia tidak mendengar suaramu, begitu juga
ketika kamu menyuruhnya kemudian dia lambat, jangan terburu-buru
memarahinya mungkin dia sedang sibuk dengan pekerjaan yang lain,
jangan sekali kali memukulnya , mencacinya , meludahinya karena hal
itu hanya dikerjakan oleh anak yang buruk budi pekertinya yang tidak
disukai orang.

Tidak boleh terlalu sering duduk bersama pelayan , jangan terlalu


sering berbicara kecuali ada perlunya jangan bercanda dengannya
agar tidak berani berani atau mendengar ucapan yang tidak pantas
darinya .

22. Anak yang suka menyakiti

Ada seorang anak orang kaya yang buruk adabnya, dia suka
menyombongkan dirinya, suka menyakiti orang lain terlebih lebih pada
pembantunya.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 15


Berkali kali orang tuanya menasehatinya tapi tidak pernah di
dengarnya. Suatu ketika ayahnya berkata padanya Dengarlah anakku , jika
kamu tidak suka disakiti orang janganlah suka menyakiti orang lain itu
adalah perilaku yang buruk, menunjukkan kejelekan pendidikanmu,
janganlah kamu suka menghina pembantu, sombong padanya, mereka
juga manusia seperti kita, mereka juga mempunyai perasaan seperti kita.

Saat mendengar nasehat ayahnya seperti itu, nasehat itu membekas di


hatinya, diapun berhenti dari kebiasaan buruknya dan memperbaiki
perilakunya dan senantiasa baik kepada pembantunya dan tidak menyakiti
mereka lagi .

23. Adab seorang anak kepada tetangganya

Ayah dan ibumu sangat menghormati tetangganya dan memintamu


untuk juga menghormatinya, karena tetanggalah yang membantu
orang tuamu saat mereka perlu, ibumu terkadang meminjam alat alat
rumah kepada tetangga dengan senang hati mereka meminjamkan,
jika salah satu dari keluargamu ada yang sakit, mereka akan datang
untuk menjenguknya dan mendoakan kesembuhannya.

Maka berbuat baiklah kepada tetangga, senangkan hati mereka


dengan cara memperlakukan dengan baik anak anaknya,
tersenyumlah dihadapannya, bermainlah dengan baik, hindari
pertengkaran dengannya, jangan mengambil mainannya tanpa
seizinnya, jangan bersikap sombong dengan memamerkan baju baru
atau uang. jika ibumu memberikanmu makanan atau buah buahan
jangan dimakan sendiri jika anak anak tetangga juga melihatnya.
Jangan sekali kali mengganggu tetanggamu dengan berteriak teriak
saat mereka tidur, jangan melempar rumahnya atau sengaja
mengotori tembok dan halaman rumahnya, jangan suka mengintip
mereka dari celah celah tembik atau pintunya.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 16


24. Hamid dan tetangganya

Hamid adalah anak yang baik hati baik budi pekertinya kepada
keluarga juga tetangganya, dia tidak suka menyakiti atau bertengkar atau
mencaci anak anak mereka dia juga tidak pernah memutuskan silaturahmi
dengan tetangganya.

Dia satu sekolah dengan anak tetangganya, mereka berangkat bersama


ketika pergi kesekolah, begitu juga pulangnya. mereka juga bermain
bersama saling membantu satu sama lain atas keperluannya, jika tidak
bertemu sehari saja dia akan menanyakannya, saat salah satunya sakit, tak
lupa untuk menjenguknya kerumahnya.

Begitulah kehidupan Hamid dengan tetangganya, mereka hidup senang


damai dengan akhlak yang baik dan hati baik pula .

25. Sebelum berangkat ke sekolah

Bagi setiap anak sekolah atau siswa, wajib baginya menjaga ketertiban
dan kebersihan, di antaranya adalah : Bangun pagi setiap hari, Mandi
menggunakan sabun, Berwudlu kemudian shalat berjamaah, Setelah
shalat, bersalaman dengan kedua orang tua, Memakai seragam sekolah
yang bersih dan rapi, Melihat pelajaran yang sudah dipelajari sebelum
tidur tadi malam, Setelah sarapan, merapikan perangkat sekolah di tas dan
Izin kepada orangtua untuk berangkat sekolah.

26. Adab berjalan

Seyogyanya berjalan lurus kedepan: tidak tengak-tengok kanan kiri


tanpa kebutuhan, tidak bergerak yang aneh-aneh, tidak terlalu cepat
dan tidak terlalu lambat dalam berjalan, tidak sambil makan,
menyanyi atau membaca buku.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 17


Tidak merusak dan mengotori jalan, tidak berdesak-desakan, agar
tidak bertabrakan dengan sengaja, tidak menjatuhkan alat tulis teman
(berbuat gaduh), tidak berhenti di tengah jalan, tidak
memperhentikan teman agar tidak telat masuk kelas.

Jika berjalan bersama teman-teman, jangan bergurau atau bercanda,


tidak mengeraskan suara ketika berbicara atau tertawa, tidak
mengejek teman, karena hal itu perbuatan yang buruk, tidak
sepatutnya seorang murid yang terdidik seperti itu.

Tidak lupa mengucapkan salam jika bertemu orang di jalan, terutama


jika bertemu orang tua atau guru.

27. Adab seorang murid di sekolah

Ketika sampai di kelas, mengusap sepatu dengan lap, kemudian


masuk kelas, membuka pintu dengan halus jika tertutup, masuk kelas
dengan penuh kesopanan,memberi salam kepada teman-teman,
menyalami mereka sambil tersenyum, meletakkan tas di laci meja,
ketika guru datang, berdiri di tempat, menghadap guru dengan penuh
kesopanan, menyalami guru.

Apabila bel sudah berbunyi, maka berbaris dengan rapih, tidak


berbicara dan bermain, masuk kembali ke kelas setelah mendapat
isyarat dari guru dengan penuh ketenangan, menuju tempat duduk
dan duduk dengan baik, lurus dan tidak menundukan pungung dan
tidak menggerakan kaki, tidak berdesakan dengan teman sebangku,
tidak meletakkan kaki di atas kaki yang lain, tidak menyimpan tangan
atau meletakkannya di pipi.

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 18


Tidak mengabaikan pelajaran, tidak menengok kekanan dan kiri
tetapi menghadap guru, tidak berbicara dengan teman atau
tertawa karena hal itu bisa mencegah pemahaman tehadap
pelajaran dan mengganggu teman juga sehinga menjadikan guru
marah dan jika kamu tidak memahami pelajaran, maka pasti kamu
akan gugur di ujian nanti.

28. Bagaimana seorang murid menjaga alat-alat belajarnya

Seorang siswa harus menjaga dan merawat alat-alat tulis dan


belajarnya. Meletakkan semua alat-alat tulis dan belajar pada
tempatnya. supaya tidak berubah, hilang, kotor, karena jika tidak
dirapihkan sulit mencarinya ketika dibutuhan dan hal itu akan
menghabiskan waktu ketika mencarinya, memasang sampul
pengaman pada buku pelajaran dan buku tulis sehingga tidak
sobek dan kotor, tidak menggunakan air liur yang di tempel dijari
ketika ingin membuka atau membalik halaman buku pelajaran dan
buku tulis. karena itu adalah kebiasaan yang buruk, tidak beradab
dan membahayakan kesehatan.
Menjaga pensilnya, sehingga tidak patah atau pecah. ketika
memperuncing ujung pensil, janganlah dengan cara
menggosoknya di meja, lantai atau di sampul buku, akan tetapi
mengunakan catter atau alat serut pencil, tidak memasukan
bolpoint ke mulut, tidak menghapus tulisan dengan ludah akan
tetapi dengan penghapus, tidak membersihkan tinta yang tumpah
dengan baju, akan tetapi dengan kain lap atau sapu tangan.

29. Bagaimana seorang murid menjaga inventaris sekolah

Setiap murid harus menjaga perabotannya sendiri, begitu juga harus


menjaga inventaris milik sekolah, tidak merusak atau mengotori bangku,

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 19


meja dan kursi, tidak mencorat-coret tembok dan pintu, tidak mengotori
lantai, baik dengan meludah atau membuang ingus di lantai, membuang
kotoran bekas pencil, menyobek kertas di atas lantai. Akan tetapi buanglah
semua itu di tempat sampah, tidak memainkan bel, tidak mencorat-coret
papan tulis, tidak menyembunyikan penghapus.

30. Adab murid kepada gurunya

Wahai siswa-siswi yang berakhlaq. Sesungguhnya gurumu susah


payah dalam mendidikmu. Dia mendidik akhlaqmu, mengajarkan
ilmu-ilmu yang bermanfaat, menasehati dengan nasehat yang
berfaedah, semua itu dilakukan karena mereka sayang kepadamu,
sebagaimana Ayah dan Ibu sayang kepadamu. Mereka semua
berharap di masa yang akan datang, kamu menjadi orang yang
berilmu dan berpendidikan.

Oleh karena itu, hormatilah guru-gurumu seperti hormatmu


kepada orangtua : duduk di depannya dengan penuh sopan
santun, berbicara dengan sopan, ketika beliau berbicara jangan
memotong pembicaraannya, tetapi tunggulah sampai selesai
bicara, dengarkan dan perhatikanlah apa yang disampaikan dalam
materi pelajaran, jika kamu tidak paham bertanyalah dengan
sopan dan halus dengan mengangkat tangan terlebih dahulu
sampai di izinkan untuk bertanya, jika ditanya maka berdirilah dan
jawab pertanyaannya dengan baik, jangan menjawab pertanyaan
yang diajukan kepada orang lain, karena itu tidak beradab.

Jika kamu ingin disayang oleh gurumu, maka penuhilah kewajiban-


kewajibanmu sebagai muridnya: selalu hadir tepat waktu setiap
hari, tidak pernah absen (tidak hadir) atau datang terlambat,
kecuali jika ada udzur, cepat datang ke kelas ketika waktu istirahat
sudah habis, tidak terlambat jika dipanggil dengan alasan asalan
Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 20
yang tidak masuk akal, berusaha memahami setiap pelajaran,
selalu menghafal dengan mempelajari pelajaran, rajin
membersihkan buku dan alat-alat belajar, tawadhu terhadap
perintah-perintah guru, tidak takut untuk dihukum dalam
kebenaran, tidak marah ketika dididik karena apa yang diajarkan
itu tidak terkecuali untuk melaksanakan kewajiban-kewajibanmu
dan kamu akan bersyukur atas semua itu ketika besar nanti,
gurumu sangat sayang kepadamu, oleh karena itu ia mendidikmu.
mereka berharap semua yang diajarkan bermanfaat dan berguna
terhadapmu. karenanya, berterima kasihlah kepada mereka atas
keikhlasannya dalam mendidik dan mengajar, jangan pernah
lupakan semua kebaikannya.
adapun pelajar yang buruk akhlaqnya, maka dia akan marah ketika
dididik dan diajari, dan akan mengadu kepada orang tua.

31. Adab murid kepada temannya

Wahai pelajar yang pandai, kamu belajar bersama teman-


temanmu di sekolah, seperti kamu hidup bersama saudara-
saudaramu di rumah. Oleh karena itu, sayangilah mereka seperti
kamu menyayangi saudaramu, hormatilah teman yang lebih tua,
dan kasihi teman yang lebih muda darimu. Dan jangan lupa saling
membantu ketika belajar bersama, dalam memperhatikan
keterangan guru, dalam menjaga peraturan, dan bermainlah
bersama di waktu istirahat, bukan di waktu belajar di dalam
kelas, jauhilah saling menyakiti, bertengkar dan mengganggu,
dan bermain yang tidak pantas.

Jika kamu ingin disayang oleh teman-temanmu, maka janganlah


pelit terhadap mereka, ketika ada teman yang meminjam
sesuatu, karena pelit itu adalah perbuatan yang sangat tercela.
Dan janganlah sombong kepada mereka, jika kamu memang
pintar, rajin, atau kaya, karena sombong bukanlah sifat anak yang
Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 21
baik. Akan tetapi jika kamu melihat siswa lain yang pemalas,
nasihatilah dia agar bersungguh-sungguh an meinggalkan sifat
malasnya. Atau kamu melihat siswa yang bodoh, maka bantulah
dalam memahami pelajaran. Atau kamu melihat teman yang
fakir, maka sayangilah dan bantulah sekuat kemampuanmu.

Janganlah menyakiti teman-temanmu, semisal dengan mengtori


tempat belajarnya, menyembunyikan peralatannya, mengotori
pipinya, melototinya, atau suudhan. Dan janganlah menyakitinya
dengan mengagetkan dari belakang, meniup telinganya, atau
bersiul ditelinganya. Jika kamu meminjam sesuatu dari temanmu,
janganlah memainkanya, mengotorinya dan merusakkannya, dan
kembalikanlah serta berterimakasihlah atas kebaikannya

Ketika berbicara dengan teman, bicaralah dengan halus dan


senyum, jangan mengeraskan suara dan jangan memasang wajah
cemberut. Hindarilah marah, hasud, bicara kotor, bohong, adu
domba terhdap teman-temanmu. Dan janganlah mengingkari
ucapanmu jika kamu termasuk orang yang jujur.

32. Nasehat umum (1)

Wahai anak yang pintar, ketika kamu meminta sesuatu dari


temanmu, janganlah berkata : Cepat bawa sini ! lakukanlah seperti
ini, contohnya. Akan tetapi gunakanlah sopan santun dan
katakanlah : Permisi! maaf tolong lakukanlah ini! contohnya.
Kemudian jangan lupa untuk berterimakasih atas bantuannya,
seraya berkata : terima kasih atau saya berterima sama kamu..
atau semoga allah membalas kebaikan kepadamu.

Ketika ada yang berbicara padamu, usahakan kamu


memperhatikannya, dan jangan putus pembicaraannya tetapi
Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 22
tunggulah sampai dia selesai bicara. Dan jika kamu mendengar
ucapan atau cerita yang sudah pernah kamu dengar, janganlah
kamu berkata kepadanya : Saya sudah mendengar cerita ini,
supaya hatinya tidak kecewa.

Jagalah kebersihan gigimu, dengan cara membersihkannya


menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari, agar selalu bersih
dan terjaga. Janganlah menghisap jari di mulut, memotong kuku
dengan mengigitnya, memasukkan jari di hidung (mengupil), atau
ke dalam telingamu, apalagi melakukan semua itu di depan umum.

Di antara kebiasaan buruk adalah : membuka rahasia orang lain,


membaca surat orang lain yang diihat, melihat orang yang
membaca surat, dan kamu berkata padanya : surat dari siapa itu?
apa isinya? mendengarkan pemicaraan orang lain, tanpa izin.

33. Nasehat umum (2)

Di antara kebiasaan-kebiasaan buruk yang lain adalah : menggunakan


buku/kitab atau pensil orang lain tanpa izin, mengambil barang hilang
di jalan dan memilikinya. seharusnya ia harus mengembalikan kepada
pemiliknya, meminjam sesuatu dan merusaknya atau
mengembalikannya karena tidak suka. jika ditanya dijawab dengan
menggelengkan kepala atau menaikkan pundak. menjawab
pertanyaan yan diajuan kepada orang lain.

Diantara yang termasuk aib adalah : tidak memotong rambut atau


merapikannya dengan sisir, sehingga panjang dan dilihatya jelek, tidak
memotong kuku, sehingga kukunya menjadi kotor dan hitam, tidak
mencuci atau mengganti pakaian, sehingga keluar bau yang tidak
sedap, berhati-hatilah bermain dengan sesuatu yang membahayakan,
seperti debu, api, kotoran dan berhati-hatilah bermain korek api,
Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 23
nanti membakar baju dan badan, atau bermain kotoran, nanti terkena
sakit kurap dan gatat-gatal, berhati-hatilah juga menggantung di
tangga, atau naik dahan pohon, nanti bisa jatuh, maka akan patah
sesuatu dari badanmu atau terluka.

Jagalah kesehatanmu, di antara caranya adalah : olah raga di tempat


yang bersih udaranya setiap hari supaya badannya sehat. akal yang
sehat ada pada jiwa yang sehat pula. menghirup udara yang bersih
dari hidung, bukan dari mulut. menjauh dari udara yang kotor. tidak
memakan makanan yang sudah basi. karena terkadang makanan
seperti itu sudah dikotori/dimakan cicak, tikus dan lain-lain. jangan
memakan buah-buahan yang belum matang atau busuk, dan
makanlah buah yang sudah matang dan dicuci dengan bersih. jangan
minum air yang kotor. jangan membiarkan nyamuk menggigit
badanmu. jauhilah lalat dan usirlah bila menghinggap di wajah. tidak
makan makanan yang sudah kadarluasa. janganlah seperti anak-anak
yang rakus yang memakan dari makanan yang dijual di pingiran jalan,
diletakkan di tempat yang kotor dan gampang terkana debu atau
lalat.

Diantara kebiasan yang berbahaya adalah : berlebihan (israf),


mubadzir (tabdzir). misalnya, jika seorang anak diberi uang, maka ia
membelikan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, atau tidak dama
sekali dibutuhkan. memaksakan diri hingga meminjam uang teman
ketika membutuhkan sesuatu. dan membiasakan hutang sejak kecil.
adapun anak yang cerdas dan berfikir kedepan, maka ia akan
menabungkan uangnya atau menyimpannya. karena itu, ia tidak perlu
menghutang ketika membutuhkan sesuatu. maka ia akan hidup dalam
ketenangan dan bahagia.

Alhamdulillahirrabil alamin, 21 Agustus 2017 (14:35 WIB)

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 24


DAFTAR PUSTAKA

http://www.alkhoirot.org/2017/01/akhlak-murid-pada-guru-dan-teman-
kelas.html#7
http://nurulhudakintamani.blogspot.co.id/2015/10/akhlaq-lil-banin-jilid-1-
part-1.html

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 25


PROFIL PENULIS

Fariz Awaludin Arief, biasa dipanggil Fariz.


Seorang Mahasiswa Pendididikan Teknik Sipil &
Perencanaan (PTSP) UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA. Lahir di Ciamis, 13 Juli 1997.
Mengenyam pendidikan Non-Formal di PP. Ihya
Ulumiddin Ciamis, PP. Sukahideng Tasikmalaya dan
PP. Wahid Hasyim Yogyakarta. Alamat rumah
Dusun Sambungjaya Rt. 15/ Rw.06 Desa Sukahurip
Kec. Pamarican. Kab. Ciamis.
Buku Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 ini merupakan karya tulisan kedua
yang bisa sampai menjadi sebuah buku. Karya pertama Terjemah Alala
dan Penjelasannya. Tergerak membuat buku ini menambah wawasan
keilmuan tentang akhlak, terlebih bisa mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Besar harapan penulis bisa mendongkrak semangat untuk menghasilkan
karya secara berkelanjutan, karena yang penulis yakini Biarlah karya yang
akan bicara ketika sudah tiada.
Saran dan masukan bisa dikirimkan ke alamat e-mail
arieffariz.arief@gmail.com

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 26


Insan Teknika
Ciamis Indonesia
2017

Terjemah Akhlaqulil Banin Juz 1 | 27

Anda mungkin juga menyukai