I.

Tujuan Percobaan
1. Mempelajari perbedaan profil disolusi berbagai obat generik yang sudah beredar dan
membandingkan kemiripan (bioekivakensi/BE) antar obat generik tersebut.
2. Membandingkan perhitungan F2 atau faktor similaritas dengan aplikasi PhEq bootstrap dan
Microsoft Excel

II. Prinsip Percobaan

1. Disolusi Terbanding
Uji disolusi terbanding dapat digunakan untuk memastikan kualitas dan sifat- sifat produk
obat dengan perubahan minor dalam formulasi atau pembuatan setelah izin pemasaran. BPOM
memberikan ketentuan untuk uji disolusi terbanding yaitu dengan melihat nilai f2 (faktor
kemiripan) antara produk uji dengan produk pembanding (BPOM, 2004).
2. Bioekivalensi
Dua produk obat disebut bioekivalen jika keduanya mempunyai ekivalensi farmaseutik
atau merupakan alternatif farmaseutik dan pada pemberian dengan dosis molar yang sama
akan menghasilkan bioavailabilitas yang sebanding sehingga efeknya akan sama, dalam hal
efikasi maupun keamanan. Jika bioavailabilitas nya yang tidak memenuhi kriteria bioekivalen
maka kedua produk obat tersebut disebut bioinekivalen (BPOM, 2004).
3. Spektro UV-Visibel
Merupakan suatu metode analisa yang dapat mengukur interaksi antara radiasi
elektromagnetik dan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Radiasi ultraviolet dan sinar
tampak akan diabsorpsi oleh molekul organik yang mengandung elektron terkonyugasi dana
tau atom yang mengandung electron n. Penyerapan radiasi sinar uv dan sinar tampak oleh
molekul atau atom akan menyebabkan transisi elektron terluar dari tingkat energi dasar ke
tingkat energi tereksitasi yang lebih tinggi. Besarnya serapan radiasi tersebut sebanding
dengan banyaknya molekul analit yang mengabsorpsi sinar sehingga daoat digunakan untuk
analisis kuantitatif (Satiadarma, 2004).
 DAFTAR PUSTAKA
Badan POM RI. 2004. Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan. Jakarta: Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI.
Satiadarma, K. 2004. Azas Pengembangan Prosedur Analisis. Surabaya : Airlangga University
Press. Hal 378-388