Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

GN KHUSUSNYA
TN. GN DENGAN OSTEOARTHRITIS DI BANJAR KAYEHAN
DESA DAWAN KALER, KECAMATAN DAWAN KABUPATEN
KLUNGKUNGTANGGAL 16 s/d 21 NOVEMBER 2015

Oleh :

Nama : NI LUH SUCI NOVI ARIANI

NIM : (P07120214021)

Prodi : DIV KEPERAWATAN

Tingkat/ Smstr : II/III

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TAHUN AJARAN 2014/2015


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. GN DENGAN
OSTEOARTHRITIS DI BANJAR KAYEHAN DESA DAWAN KALER,
KECAMATAN DAWAN KABUPATEN KLUNGKUNG
TANGGAL 16 s/d 21 NOVEMBER 2015

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. GN
b. Umur : 75 Tahun
c. Alamat :Banjar Kayehan, Desa Dawan Kaler
Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung
d. Agama : Hindu
e. Telepon :-
f. Pekerjaan : Petani
g. Pendidikan : SD
h. Komposisi Anggota Keluarga
Tabel 1.
Komposisi Anggota Keluarga Tn. GN dengan Osteoarthritis di Banjar
Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung
Tanggal 16 s/d 21 November 2015
Status Imunisasi
Hub
J Um Hepati
No. Nama dng Pendidikan BC Polio DPT Ket
K ur tis Campak
KK G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
516 - - - - - - - - - - - - OA
1 Tn. GN L Suami SD
th
57 - - - - - - - - - - - - Se
2 Ny.KS P Istri SD
th hat
28 V V V V V V V V V V V V Se
3 Ny. AK P Anak SMA
th hat
2. Genogram :

Keterangan :
= meninggal

= laki-laki masih hidup


= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= klien
= tinggal serumah

Gambar 1. Genogram Keluarga Tn. GN dengan Osteoarthritis di Banjar


Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Tanggal
16 s/d 14 November 2015
Penjelasan genogram keluarga Tn. GN :
Orang tua dari orang tua Tn. GN dan Ny.KS sudah meninggal dan
tidak diketahui penyebab meninggalnya dan tidak mengetahui ada masalah
kesehatan yang menular atau penyakit yang bisa diturunkan ke orang tua
Tn. GN dan Ny.KS. Tn.GN bersaudara sendiri Sedangkan Ny.KS
memiliki lima saudara kandung, tiga perempuan dan dua laki-laki
semuanya masih hidup. Tn.GN dan Ny.KS menikah dan dikaruniai 5
orang anak yang semuanya perempuan, anaknya yang pertama meninggal
sejak masih dalam kandungan, dan masih sisa empat anak perempuan, tiga
anak perempuan sudah menikah,dan 1 anak perempuan belum menikah .
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. GN adalah keluarga inti dengan suami, istri, dan 4 orang
anak perempuan.
4. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. GN adalah Suku Bali, bahasan yang dipakai
keluarga Tn. GN adalah bahasa bali, dan tidak ada peraturan atau kebiasaan
khusus yang dipengaruhi oleh suku mengenai kesehatannya.
5. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. GN adalah Agama Hindu.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn.GN adalah keluarga yang tergolong keluarga miskin. Tn.Gn
setiap harinya tidak bekerja, dan Ny. Ks dan anaknya Ny. Ak bekerja
sebagai pedagang canang setiap harinya. Canang tersebut biasanya berupa
order atau pesanan yang berasal dari mulai tetangga terdekat. Tiap harinya,
Ny. Ks mampu membuat 10 bungkus canang tiap bungkus isinya 25 canang
seharga 20,000 Sehingga dalam satu hari pendapatan kotor Ny. Ak :
200.000,00 belum lagi dipotong bahan baku, kayu bakar, dan pelengkap
lainnya. Sehingga dalam satu hari penghasilan bersih Ny. Ks kira-kira
70.000,00. Pendapatan tiap bulannya didapatkan dari hasil menjual
dagangannya yaitu Rp 1.500.000-2.000.000,- Uang tersebut digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu untuk membeli bahan
makanan untuk di dapur, untuk perlengkapan mandi, dan untuk membeli
bahan baku pembuatan canang . Penghasilan yang didapatkan ini digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka seperti, membeli bahan
makanan, beras, untuk perlengkapan mandi, untuk membeli bahan baku
pembuatan canang, mererainan, dan kebutuhan lainnya. Keluarga Tn. GN
mengatakan mendapatkan bantuan beras dari desanya, yaitu beras 15 kg,
dan mereka hanya membayar Rp. 24.000,-. Keluarga Tn. GN mengatakan
tidak memiliki tabungan khusus pada keluarganya karena penghasilan yang
tidak begitu banyak. Keluarga Tn. GN memiliki asuransi kesehatan yaitu
JKBM. Keluarga Tn. GN hanya memiliki sebuah TV.
7. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga
a. Rekreasi dalam rumah
Keluarga biasanya berkumpul bersama pada sore hari, setelah semua
selesai melakukan aktivitasnya masing-masing, keluarga biasanya
berkumpul untuk mengobrol antar anggota keluarga dan sembari
mejejaitan. Setelah mengobrol dan berkumpul dengan keluarga dan
menonton TV bersama, keluarga Tn. GN mengatakan merasa tenang dan
nyaman dengan kondisinya.
b. Rekreasi di luar rumah
Keluarga Tn. GN mengatakan jarang pergi jalan-jalan untuk berekreasi
diluar rumah, Tn. GN tidak pernah jalan-jalan ke tempat wisata bersama
keluarganya.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. GN berada pada tahap VI yaitu tahap
keluarga yang melepas anak usia dewasa muda, dengan memperluas siklus
keluaga yaitu dengan memasukkan anggota keluarga baru yang di dapat
melalui perkawinan anak-anak, melanjutkan untuk memperbaharui
hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan
dari suami maupun istri, membantu anak mandiri, mempertahankan
komunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan
menantu , menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan
anak.
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga belum berhasil sepenuhnya dalam proses perkembangan, belum
dapat menyediakan lingkungan yang memadai yang dapat meningkatkan
kesehatan, lingkungan rumah pasien tidak ditanami tanaman obat (toga),
hanya terdapat 2 buah tong sampah, di sudut rumah juga masih terdapat
beberapa kain-kain kotor serta modifikasi lingkungan dengan berbagai
tanaman sangat minim. Keluarga Tn. GN juga belum mampu untuk
merawat anggota keluarga yang sakit. Tn GN belum dapat mempersiapkan
diri untu masa tua, dia tidak memiliki pensiunan, dan juga tidak bekerja.
3. Riwayat Keluarga Inti
Saat pengkajian keluarga Tn.GN ada yang mengalami masalah kesehatan.
Tn. GN mengalami masalah kesehatan yaitu Osteoarthritis, dengan keluhan
pegal-pegal pada tangan, punggung dan rasa nyeri pada bagian lutut dan
semakin terasa saat berjalan tetapi masih bisa ditahan. Tn. GN pada saat
masih muda usia 30-an memiliki kebiasaan senang memakan kacang-
kacangan dan sering juga mempunyai kebiasaan tidur diatas lantai jika
cuaca sedang panas, maka Tn. GN tidur di lantai tanpa beralaskan apapun.
Tn. GN juga mengatakan tidak teratur meminum obat yang diberikan oleh
puskesmas. Tn. GN mengatakan walaupun lututnya terasa nyeri ia tetap
melakukan aktivitas sehari- harinya biasanya Tn. GN akan pergi ke Kebun
untuk mencari daun kraras dan juga kayu bakar, karena Tn. GN mengaku
tidak betah diam dirumah tanpa melakukan sesuatu, Tn. GN tidak memiliki
penyakit menular seperti HIV, TBC, dan penyakit pernapasan lainnya juga
tidak memiliki penyakit DM. Dan Ny.KS tidak memiliki keluhan apapun
hanya dia mengatakan ada masalah dalam pendengaran, dia mengatakan
kadang-kadang tidak bisa mendengar dengan jelas, sama dengan suaminya
dia juga tidak memiliki penyakit menular seksual dan pernapasan.
Sedangkan anaknya yang dirumah dalam keadaan sehat, tidak mengalami
masalah apapun. Keluarga Tn. GN apabila mengalami masalah kesehatan
akan berusaha merawat terlebih dahulu di rumah baru kemudian ke
puskesmas pembantu Dawan Kaler atau memeriksakan setiap ada Posyandu
di banjarnya yaitu banjar Kayehan dan juga rutin mengikuti senam lansia.
Seperti pada saat terasa nyeri lutut maupun pegal keluarga Tn. GN
memberikan boreh pada daerah nyeri maupun diurut dengan menngunakan
minyak.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn. GN mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit keturunan dan menular seperti DM, asma, hepatitis, dll. Tn.Gn
baru dapat mengetahui dirinya menderita Osteoarthritis sejak umur 55 tahun
sudah 4 tahun yang lalu. Pasien mengatakan sering pegal-pegal pada tangan
setelah pergi ke kebun, punggung dan rasa nyeri pada bagian lutut dan
semakin terasa saat berjalan sampai pernah Tn. GN merasakan sakit yang
hebat dan sampai tidak bisa melakukan aktivitas dan langsung membawa ke
Puskesmas pembantu. Tn. GN dan Ny. KS serta Ny. AK tidak pernah
opname di Rumah Sakit.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn.GN dengan luas 2 are terdiri dari rumah permanen
yang terdiri atas 3 kamar tidur yang berukuran 3x4 m , 1 ruang keluarga, 1
kamar mandi diluar rumah , 1 dapur luar, serta merajan/tempat suci, dan 1
tempat penyimpanan kayu bakar. Rumah Tn. GN memiliki 2 jendela dan 6
ventilasi, kondisi jendela dan ventilasi kotor. Kondisi kamar mandi sedikit
kotor, rumah cukup bersih, peralatan dapur tertata rapi. Rumah Tn. GN
mempunyai pekaranngan dan teras yang cukup bersih dan sampah
keluarga diletakkan di tempat sampah terbuka. Di dalam rumah
pencahayaan dari luar kurang, sehingga ruangan kurang cahaya dan agak
pengap. Air yang digunakan sehari-hari didapatkan dari sumber air yang
berada dekat rumahnya dengan jarak kurang lebih 1,5 km.
1. Kamar Tidur : Tempat tidur dari kasur kapuk dan kurang tertata
rapi.
2. Dapur : Dapur agak kotor dan perabotan tertata rapi
3. Kamar Mandi : Kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC,
keadaan air di dalam bak kotor.
4. Jendela : Jendela di rumah terbuat dari kayu dan kaca, ter-
dapat 3 jendela dan ventilasi udara
5. Teras : Tampak bersih
6. Sistem penyajian makanan : Tertutup
7. Atap terbuat dari genteng , lantai dari semen, tembok dari batako.
Denah Rumah : T
U S
Jalan Raya B

Gang
Kamar Kamar teridentifikasi
Dapur
Tn.
GN

Gang Ruang Kel

Tempat
Teras
menyimp K. K. K.
an kayu Tidur Tidur SUCI
bakar

Rumah
Kamar Kamar
belum Ny. Ks Ny. AK
Kamar jadi Merajan
Mandi

Gambar 2. Denah rumah Keluarga Tn. GN dengan Osteoarthritis di Banjar


Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Tanggal
16 s/d 21 November 2015
Kamar Kamar Teridentifikasi
Tn.
GN

Kamar Tidur diatas merupakan kamar tidur dari Tn. GN dan Ny. KS ruangannya
cukup bersih, barang-barang tertata rapi, pencahayaannya kurang, kondisi kamar
lembab dan panas disiang hari, dikamar tersebut terdapat satu tempat tidur dan
lemari plastik tempat pakian.
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga dan komunitas sekitar rumah keluarga Tn. GN adalah heterogen,
yaitu ada yang berprofesi sebagai petani, buruh, pekerja kantoran, guri dll
dan mayoritas bersuku Bali. Keluarga mengatakan komunikasi dengan
tetangga dan masyarakat sekitar terjalin dengan baik dan hidup saling
menghormati.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.GN mengatakan sudah menetap di Br Kayehan, Desa Dawan
Kaler sejak tahun 11640 sampai saat ini dan tidak pernah berpindah rumah
atau tempat tinggal. Askes transpotasi di tempat tinggal Tn. GN mudah
karena infrastruktur jalan raya sudah baik. Jarak dari rumah Tn. GN ke
jalan raya yaitu 500 m, namun untuk menuju tempat yang jauh seperti
Puskesmas dengan jarak yang lumayan jauh keluarga Tn. GN meminta
bantuan adiknya untuk mengantar ke tempat tersebut karena keluarga Tn.
GN tidak mempunyai sepeda motor.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan bahwa sering mengikuti kegiatan masyarakat yang
diadakan di banjar maupun di pura, seperti senam lansia, cek kesehatan
gratis, ngayah. Tn. GN dan Ny. KS juga sering mengikuti acara dari
perkumpulan pemangku. Keluarga Tn. GN berinteraksi dengan baik dengan
masyarakat lain dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. KS mengatakan suaminya sering mengalami nyeri pada bagian
belakang lutut setelah beraktivias dan biasanya sering diobati dengan
memberikan boreh pada belakang lutut, dan juga diurut menggunakan
minyak, dan jika sudah merasa tidak bisa ditahan sakitnya keluarga
membawa Tn. GN ke Puskesmas Pembantu Dawan Kaler untuk
memeriksakan kesehatannya begitu pula jika Ny. Ks sakit. Dan juga ketika
anaknya sakit, orang tuanya berusaha semaksimal mungkin untuk merawat
di rumah terlebih dahulu sebelum di bawa ke puskesmas pembantu Dawan
Kaler. Tn. GN juga mengatakan mempunyai asuransi kesehatan yaitu
JKBM.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. GN menggunakan pola komunikasi terbuka dimana bila ada
masalah dalam keluarganya mereka akan membicarakan dan mencari
penyelesaiannya secara bersama-sama. Namun dalam memutuskan sesuatu
yang behubungan dengan kepentingan keluarga, Tn. GN menyelesaikanya
dengan bemusyawarah dan yang memimpin pembicaraan adalah Tn. GN
sebagai kepala keluarga. Bahasa yang digunakan sehari-hari bahasa Bali.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga mengatakan saling menghormati satu sama lain dan dengan orang
lain di sekitarnya dan dalam pengambilan keputusan berdasarkan keputusan
bersama.
3. Struktur Peran
Formal :
a. Tn. GN berperan sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah
namun di tahap perkembangan keluarga saat ini, Tn. GN tidak bekerja
lagi, Tn. GN pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar dan daun
kraras. Tn. GN juga sebagai pelindung dan pemberi rasa aman pada
keluarga.
b. Ny. KS berperan sebagai istri, dan ibu rumah tanggga, dan juga
mencari nafkah, Ny. KS sebagai ibu yang memiliki peran untuk
mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya serta membantu
suaminya bekerja.
c. Ny. AK berperan sebagai anak yang sudah dewasa, dia juga merawat
kedua orang tuanya yang sudah berumur jika orang tuanya ada yang
sakit, Ny. AK patuh kepada orang tua.
Informal :
Setiap anggota keluarga memiliki peran sebagai pendorong satu sama lain.
4. Norma Keluarga
Keluarga Tn. GN menerapkan nilai dan norma yang berlaku menurut ajaran
agama dan aturan yang ada di masyarakat desa Dawan Kaler. Di dalam
keluarga Tn. GN terdapat peraturan bagi tamu yang ingin berkunjung ke
rumahnya tidak boleh merokok di rumahnya maupun minum-minuman
keras.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. GN saling mendukung dan menyayangi satu sama lain, dan
dalam menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
2. Fungsi Sosialisasi
Jika ada kegiatan di lingkungan Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler Tn.
GN dan Ny. KS berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dan dapat
bersosialisasi dengan baik. Antar keluarga dan tetangga tidak ada masalah
dalam bersosialisasi.
3. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak Tn. GN adalah 4 orang, Ny. KS menggunakan KB IUD sejak
dari anak ke terakhir lahir.
4. Fungsi Ekonomi
Pendapatan tiap bulannya didapatkan dari hasil menjual dagangannya yaitu
Rp 1.500.000-2.000.000,- Uang tersebut digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari yaitu untuk membeli bahan makanan untuk di dapur,
untuk perlengkapan mandi, dan untuk membeli bahan baku pembuatan
canang . Penghasilan yang didapatkan ini digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari mereka seperti, membeli bahan makanan, beras,
untuk perlengkapan mandi, untuk membeli bahan baku pembuatan canang,
mererainan, dan kebutuhan lainnya. Keluarga Tn. GN mengatakan
mendapatkan bantuan beras dari desanya, yaitu beras 15 kg, dan mereka
hanya membayar Rp. 24.000,-. Keluarga Tn. GN mengatakan tidak
memiliki tabungan khusus pada keluarganya karena penghasilan yang tidak
begitu banyak. Keluarga Tn. GN memiliki asuransi kesehatan yaitu JKBM.
Keluarga Tn. GN hanya memiliki sebuah TV.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, maka keluarga akan
berusaha semampunya merawat terlebih dahulu di rumah kemudian baru di
bawa ke puskesmas pembantu Dawan Kaler untuk diperiksa dan diberikan
obat dari puskesmas.
F. Tugas Keperawatan Keluarga
1. Mengenal Masalah
Tn. GN hanya mengetahui penyakitnya nyeri pada sendi di lutut dan pernah
terkena ambient. Keluarga dan Tn. GN kurang mengetahui mengenai
penyebab, cara menangani maupun tanda dan gejala pada penyakitnya
maupun akibat dari penyakitnya. Tetapi jika terasa sakit pada sendi di
lututnya klien sesekali beristirahat.
2. Mengambil Keputusan
Ketika salah satu anggota keluarga sakit Tn. GN berusaha semampunya
untuk dirawat di rumah terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk
membawa ke Puskesmas, maupun rumah sakit.
3. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Ketika salah satu anggota keluarga sakit maka akan semampunya dirawat
dahulu di rumah, ini bisa dilihat dari, pada saat Tn. GN nyeri pada sendi
lutut, maka akan diolesi dengan boreh maupun diurut menggunakan
minyak, dan keluarga akan selalu menemani anggota keluarga yang sakit,
tetapi Tn. GN tidak meminum obat secara teratur yang diperoleh dari
Puskesmas.
4. Kemampuan Keluarga Memelihara dan Memodifikasi Lingkungan
Rumah
Keluarga mampu memelihara lingkungan rumahnya dengan cukup baik,
dimana keluarga menata rapi segala peralatan yang ada di rumah, seperti
menata daun kelapa yang sudah kering supaya tidak berantakan. Tetapi
keluarga sering membakar sampah. Selain itu juga kamar tidurnya sempit
dan pengap serta kurang pencahayaan serta kamar mandinya masih terlihat
kurang bersih khususnya tempat air untuk mandi.
5. Kemampuan Menggunakan Fasilitas/Pelayanan Kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik, terbukti
jika terdapat keluarga yang sakit keluarga membawanya ke puskesmas.
Dan apabila ada program Posyandu, Tn. GN selalu mengikuti dan
memeiksakan diri, keluarga Tn. GN juga mempunyai asuransi kesehatan
yaitu JKBM.
G. Stress dan Koping Keluarga
1. Stress Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stress Jangka pendek : keluarga mengatakan khawatir bila nyeri pada
sendi Tn. GN muncul secara terus-menerus dapat mengganggu
kenyamanannya dan muncul penyakit yang baru.
Stress Jangka panjang : Tn. GN mengatakan penghasilan yang hanya Rp
1.500.000-2.000.000,- per bulan hanya cukup untuk biaya kehidupan
sehari-harinya saja, tidak ada uang simpanan yang dikhususkan untuk
keperluan biaya kesehatannya, maupun kepentingan mendadak di masa
depan.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, keluarga yang lain akan berusaha
semampunya merawat keluarga yang sakit di rumah terlebih dahulu
sebelum di bawa ke puskesmas.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga Tn. GN mengatakan bahwa bila ada masalah dalam keluarganya
selalu menyelesaikannya dengan musywarah atau berdiskusi.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Pada saat pengkajian tidak ditemukan adanya keadaan maladaptif keluarga.

H. Pemeriksaan Fisik
Tabel II. Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. GN dengan Osteoarthritis di
Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan Kabupaten
Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November 2015
Px Fisik Tn. GN Ny. KS Ny. AK
KU Baik Baik Baik
TD Kunjungan I: 130/160 Kunjungan I: Kunjungan I:
mmHg 120/80 mmHG 120/80 mmHG
Kunjungan II : 120/160 Kunjungan II : Kunjungan II :
mmHg 100/70 mmHG 110/70 mmHG
Nadi 80 x/menit 76 x/menit 84 x/menit
Suhu 36,60C 36, 40C 36, 30C
RR 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
Kepala Mesocepal, rambut Mesocepal, Mesocepal,
bersih, warna hitam, rambut bersih, rambut bersih,
terdapat uban di antara warna hitam, warna hitam,
rambut, persebaran terdapat uban di persebaran rata
rambut rata antara rambut,
persebaran
rambut rata
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, Simetris,
tidak anemis, tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
ikterik, tidak terdapat anemis, tidak anemis, tidak
kantung mata ikterik, tidak ikterik, tidak
terdapat kantung terdapat kantung
mata mata
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik, tidak penciuman baik, penciuman baik,
ada sekret, tidak ada tidak ada sekret, tidak ada sekret,
pernafasan cuping tidak ada tidak ada
hidung pernafasan pernafasan cuping
cuping hidung hidung
Telinga Bersih, simetris, tidak Bersih, simetris, Bersih, simetris,
ada serumen, fungsi tidak ada tidak ada
pendengaran baik serumen, fungsi serumen, fungsi
pendengaran pendengaran baik
baik
Mulut Kurang bersih, mukosa Kurang bersih, Bersih, mukosa
bibir lembab, terdapat mukosa bibir bibir lembab, gigi
karang gigi, gigi lembab, terdapat tidak ada yang
berwarna kuning karang gigi, gigi tanggal
berwarna kuning
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Pergerakan paru Pergerakan paru Pergerakan paru
Paru-paru simetris, tidak ada simetris, tidak simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu ada penggunaan penggunaan otot
pernafasan, auskultasi otot bantu bantu pernafasan,
paru vaskuler pernafasan, auskultasi paru
auskultasi paru vaskuler
vaskuler
Jantung Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak
tampak, tampak, tampak,
Abdomen Datar, simetris, tidak Datar, simetris, Datar, simetris,
ada nyeri tekan tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan
Ekstrimitas Tidak ada varises, tidak Tidak ada Tidak ada varises,
ada udema, nyeri tekan varises, tidak ada tidak ada udema,
pada bagian belakang udema, tidak ada
lutut, kuku kaki dan nyeri tekan pada
tangan kotor sendi lutut, kuku
kaki dan tangan
kotor
Genetalia Jenis kelamin laki-laki Jenis kelamin Jenis kelamin
perempuan perempuan

Kesimpulan :
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa Tn. GN dalam keadaan sakit, dan saat
ini mendapatkan obat dari puskesmas.
Obat yang didapatkan dari puskesmas yaitu :
Paracetamol 3x1 500 mg sesudah makan, Piroxicam 2x1 20 mg sesudah makan,
Vitamin B complex 2x1.
I. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. GN berharap agar keluarganya didoakan agar selalu sehat dan
dapat membantu mengurangi masalah kesehatan yang dialami oleh Tn. GN dan
berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatannya.
J. Tingkat Kemandirian Keluarga
Keluarga Tn. GN merupakan keluarga yang termasuk dalam tingkat kemandirian
ke-II. Dimana dalam hal ini keluarga Tn. GN sangat menerima dan antusias
dengan kedatangan petugas kesehatan ke rumahnya untuk melakukan
pengkajian. Sikap keluarga sangat terbuka, dan sangat membutuhkan bantuan
petugas untuk menganani masalah kesehatannya. Sikap keluarga terbuka terbukti
dari setiap pertanyaan yang diajukan kepada keluarga, dan keluarga memberikan
keterangan tentang masalah pada keluarganya dengan sebenar-benarnya dan
selengkap-lengkapnya.

K. Analisa Data
Tabel III. Analisa Data Keluarga Tn. NW khususnya Ny. WB dengan
Osteoarthritis di Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan
Kabupaten Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November 2015
No. Data Problem Etiologi
1. Data Subjektif : Nyeri Lutut Ketidakmampuan
1. Tn. GN mengatakan sering keluarga mengenal
merasakan nyeri pada bagian lutut masalah kesehatan
2. Keluarga Tn. GN dan Tn. GN anggota keluarga yang
mengatakan kurang mengetahui mengalami osteoarthritis
tentang penyebab, tanda dan gejala,
cara meangani maupun akibat dari
penyakit yang di derita Tn. GN.
3. Tn. GN mengatakan walaupun
lututnya terasa nyeri ia tetap
beraktivitas berpergian ke kebun
untuk mencari kayu bakar dan daun
kraras
Data Objektif :
1. Nyeri tekan pada lutut Tn. GN
2. Keluarga Tn. GN dan Tn. GN
tampak antusias bertanya mengenai
penyakitnya, penyebab, akibat, serta
cara menangani penyakitnya.
3. Keluarga Tn. GN kurang bisa
menjawab pertanyaan yang
diberikan mengenai osteoarthritis
2. Data Subjektif : Resiko terjadi Ketidakmampuan
1. Keluarga Tn. GN mengatakan komplikasi keluarga merawat anggota
walaupun lututnya terasa nyeri ia osteoarthritis keluarga yang mengalami
tetap bepergian ke kebun untuk osteoarthritis
mencari kayu bakar dan daun kraras.
2. Keluarga Tn. GN mengatakan tidak
meminum obat yang diberikan
puskesmas secara teratur.
Data Objektif :
1. KU : baik
2. TD : 130/160 mmHg
3. Nadi : 80x/menit
4. RR : 20 x/menit
5. S : 36,60 C

Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga


Tabel IV. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga Tn. GN khususnya
Tn. GN dengan Osteoarthritis di Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler,
Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November 2015
No. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Nyeri lutut pada Tn. GN berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan anggota keluarga yang mengalami osteoarthritis
2. Resiko terjadinya komplikasi osteoarthritis pada Tn. GN berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami osteoarthritis

Skoring :
Nyeri lutut Tn. GN berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan anggota keluarga yang mengalami osteoarthritis
Tabel V. Skoring Nyeri Lutut Keluarga Tn. GN khususnya Tn. GN dengan
Osteoarthritis di Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan
Kabupaten Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November 2015
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah Sifat masalah actual kerena Tn.
Skala : Aktual 3/3 x 1 1 GN sering merasakan nyeri
pada bagian lutut setelah ia
beraktivitas

2. Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah dapat


dapat diubah diubah sebagian karena harapan
Skala : Sebagian x2 1 kelaurga terhadap kesembuhan
tinggi tetapi Tn. GN sering
memaksakan dirinya untuk
bekerja demi memenuhi
kebutuhan sehari-harinya yang
dapat membuat nyeri semakin
parah, keluarga mempunyai
jaminan kesehatan yaitu JKBM
3. Potensial masalah Potensial masalah untuk
untuk dicegah dicegah cukup karena keluarga
Skala : Cukup 2/3 x 1 2/3 kurang mengetahui tentang
penyakitnya dan akibat yang
akan terjadi jika tidak segera
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengetahui penyakit
Skala : Masalah berat, 2/2 x 1 1 yang diderita oleh Tn. GN, dan
harus segera ditangani pada saat lutut terasa nyeri
biasanya diberikan boreh
maupun diurut dengan minyak

TOTAL SKOR 3 2/3

Skoring :
Resiko terjadinya komplikasi osteoarthritis pada Tn. GN berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit
osteoarthritis
Tabel VI. Skoring Resiko Terjadinya Komplikasi Osteoarthritis Keluarga Tn.
GN khususnya Tn. GN dengan Osteoarthritis di Banjar Kayehan Desa Dawan
Kaler, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November
2015.
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah Sifat masalah resiko kerena Tn.
Skala : Resiko 2/3 x 1 2/3 GN sering memaksakan diri
untuk bekerja walaupun
kesehatannya kurang baik dan
tidak meminum obat secara
teratur yang dapat
meningkatkan resiko terjadinya
komplikasi yang lain
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah diubah sebagian karena harapan
Skala :Sebagian x2 1 kelaurga terhadap kesembuhan
tinggi tetapi Tn. GN sering
memaksakan dirinya untuk
bekerja demi memenuhi
kebutuhan sehari-harinya yang
dapat membuat nyeri semakin
parah, keluarga mempunyai
jaminan kesehatan yaitu JKN
3. Potensial masalah Potensial masalah untuk
untuk dicegah dicegah cukup karena keluarga
Skala : Cukup 2/3 x 1 2/3 kurang mengetahui tentang
penyakitnya dan akibat yang
akan terjadi jika tidak segera
4. Menonjolnya masalah Keluarga mengetahui penyakit
Skala : Masalah berat, 2/2 x 1 1 yang diderita oleh Tn. GN, dan
harus segera pada saat lutut terasa nyeri
ditangani biasanya diberikan boreh
maupun diurut dengan minyak

3 1/3
TOTAL SKOR

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Tabel VII. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Tn. NW khususnya Ny.
WB dengan Osteoarthritis di Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan
Dawan Kabupaten Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November 2015
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Nyeri lutut pada Tn. GN berhubungan 3 2/3
dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan anggota 3 1/3
keluarga yang mengalami osteoarthritis
2. Resiko terjadinya komplikasi osteoarthritis
pada keluarga Tn. GN berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan penyakit
osteoarthritis

N. Intervensi Keperawatan
Tabel VIII. Intervensi Keperawatan Keluarga Tn. GN khususnya Tn. GN
dengan Osteoarthritis di Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan
Dawan Kabupaten Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November 2015

No
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx
1 Setelah dilakukan 2x Setelah diberikan Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
kunjungan,diharapkan asuhan keperawatan menyebutkan pengetahuan
keluarga dapat keluarga selama 1 x pengertian keluarga
membantu 40 menit, osteoarthritis mengenai
mengontrol nyeri dan diharapkan keluarga Verbal 2. Keluarga mampu osteoarthritis
menambah mampu : menyebutkan 2. Berikan Penkes
pengetahuan tentang 1. Mengenal penyebab kepada keluarga
penyakit osteoarthritis masalah Verbal osteoarthritis tentang :
kesehatan 3. Keluarga mampu a. Pengertian
keluarga tentang menyebutkan tanda osteoarthritis
penyakit dan gejala b. Penyebab
osteoarthritis osteoarthritis osteoarthritis
c. Tanda dan
gejala
osteoarthritis
3. Berikan
kesempatan
keluarga
bertanya

2. Membuat Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji dan


keputusan mengungkapkan motivasi
tindakan akibat dari nyeri keluarga
kesehatan untuk pada osteoarthritis mengungkapkan
mengaasi nyeri bila tidak ditangani akibat dari nyeri
lutut pada Verbal 2. Keluarga mampu pada lutut yang
osteoarthritis mengambil tidak ditangani
keputusan untuk 2. Berikan HE
mengatasi nyeri mengenai cara
agar tidak pengambilan
bertambah parah keputusan
3. Gali pendapat
keluarga cara
mengatasi nyeri
pada lutut akibat
osteoartritis

3. Memberi Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat


perawatan menjelaskan cara pengetahuan
terhadap anggota perawatan/menceg keluarga dalam
keluarga ah nyeri akibat mengatasi nyeri
mengalami nyeri osteoarthritis pada lutut akibat
lutut akibat Psikomotor 2. Keluarga mampu osteoarthritis
osteoarthritis mendemontrasikan 2. Jelaskan cara
kembali teknik perawatan/menc
relaksasi nafas egah nyeri pada
dalam lutut akibat
osteoarthritis
3. Ajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam

4. Mempertahankan Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji


suasana menciptakan pengetahuan
lingkungan yang suasana rumah keluarga
sehat yang tenang dan mengenai
menjaga lingkungan yang
komunikasi dapat
terbuka, dan mempengaruhi
lingkungan bersih kesehatan
2. Berikan HE cara
mempertahankan
suasana rumah
yang tenang dan
sehat

5. Menggunakan Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat


fasilitas menjelaskan pengetahuan
kesehatan yang manfaat dari keluarga manfaat
ada di adanya pelayanan adanya
lingkungan kesehatan pelayanan/fasilit
masyarakat Psikomotor 2. Keluarga mampu as kesehatan di
menggunakan lingkungannya
fasilitas kesehatan 2. Motivasi
yang ada seperti, keluarga untuk
posyandu, tetap mengontrol
puskesmas, dll kesehatan Tn.
GN ke
Puskesmas dan
meminum obat
sessuai anjuran
dokter
2 Setelah dilakukan 2x Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat
kunjungan,diharapkan tindakan 1 x 40 menyebutkan pengetahuan
keluarga mengetahui menit keluarga komplikasi dan keluarga
komplikasi dari diharapkan mampu : cara mencegah mengenai cara
osteoarthritis dan cara 1. Mengenal osteoarthritis merawat anggota
merawat anggota masalah Verbal 2. Keluarga dapat keluarga yang
keluarga dengan kesehatan menyebutkan cara sakit.
penyakit osteoarthritis keluarga dengan mencegah 2. Berikan Penkes
osteoarthritis komplikasi dari kepada keluarga
osteoartritis tentang :
a. Komplikasi
osteoarthritis
b. Cara
mencegah
komplikasi
dari
osteoarthritis

2. Membuat Verbal 1. Keluarga mampu 1. Jelaskan


keputusan membuat keluarga cara
tindakan keputusan mengambil
kesehatan yang tindakan keputusan yang
tepat kesehatan yang tepat jika sudah
tepat terjadi
komplikasi
terhadap
osteoarthritis
2. Berikan pujian
atas keputusan
yang diambil
oleh keluarga
3. Memberi Verbal 1. Keluarga dapat 1. Jelaskan pada
perawatan pada menyebutkan cara keluarga cara
anggota keluarga merawat keluarga merawat anggota
yang sakit yang menderita keluarga dengan
osteoarthritis. penyakit
osteoarthritis
2. Berikan
kesempatan
keluarga
bertanya

4. Mempertahanka Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji


n suasana menciptakan pengetahuan
lingkungan yang suasana rumah keluarga
sehat yang tenang dan mengenai
menjaga lingkungan
komunikasi yang dapat
terbuka, dan mempengaruhi
lingkungan bersih kesehatan
2. Berikan HE cara
mempertahanka
n suasana rumah
yang tenang dan
sehat

5. Menggunakan Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat


fasilitas menjelaskan pengetahuan
kesehatan yang manfaat dari keluarga
ada di adanya pelayanan manfaat adanya
masyarakat kesehatan pelayanan/fasilit
Psikomotor 2. Keluarga mampu as kesehatan di
menggunakan lingkungannya
fasilitas kesehatan 2. Motivasi
yang ada seperti, keluarga untuk
posyandu, tetap
puskesmas, dll mengontrol
kesehatan Tn.
GN ke
Puskesmas dan
meminum obat
sessuai anjuran
dokter

O. Implementasi Keperawatan

No.
Waktu Implementasi
Dx Evaluasi Sumatif

Rabu, 18 2 1 TUK 1 : Mengkaji tingkat pengetahuan 1. S : Keluarga mengatakan


November 2015 keluarga mengenai osteoarthritis belum benar-benar
TUK 1 : Memberikan Penkes kepada memahami penyakit
Pukul 15.00 WITA
keluarga tentang : osteoarthritis
a. Pengertian osteoarthritis O : Keluarga tampak
b. Penyebab osteoarthritis bingung, namun
c. Tanda dan4 gejala antusias.
osteoarthritis 2. S : Keluarga mengatakan
TUK 1 : Memberi kesempatan keluarga sudah mengerti sedikit
untuk bertanya mengenai pengertian,
TUK 2 : Menggali pendapat keluarga cara penyebab, tanda dan
mengatasi nyeri pada lutut akibat gejala osteoarthritis yg
osteoartritis dijelaskan oleh perawat.
TUK 3 : Menjelaskan cara perawatan O : Keluarga tampak
/mencegah nyeri pada lutut akibat antusias menyimak apa
osteoarthritis yang dijelaskan oleh
TUK 3 : Mengajarkan teknik relaksasi perawat.
nafas dalam 3. S : keluarga bertanya
tentang makanan yang
baik dimakan bila
terkena penyakit
osteoartritis
O : Keluarga tampak
antusias dan mengajukan
beberapa pertanyaan
tentang osteoarthritis
4. S : Keluarga
mengatakan biasanya
memberikan boreh pada
lutut yang nyeri dan
kadang-kadang diurut
menggunakan minyak
O : keluarga tampak
antusias dan mampu
menjawab dengan baik
5. S : Keluarga
mengatakan sudah
mengetahui tentang
perawatan/mencegah
nyeri pada lutut pada
osteoarthritis
O : keluarga tampak
antusias mendengarkan
6. S : Keluarga
mengatakan sudah bisa
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
O : Keluarga tampak
mendemonstrasikan
ulang teknik relaksai
nafas dalam
Rabu, 19 2 TUK 1 : Mengkaji tingkat pengetahuan 1. S : Keluarga
November 2015 keluarga mengenai cara merawat mengatakan jika ada
anggota keluarga yang sakit. yang sakit di rawat
Pukul 15.10 WITA
TUK 1 : Memberikan Penkes kepada semampunya di rumah
keluarga tentang : sebelum dibawa ke
a. Komplikasi osteoarthritis ruamh sakit
b. Cara mencegah komplikasi O : keluarga menjawab
dari osteoarthritis dengan baik dan antusias
TUK 2 : Memberikan pujian positif atas 2. S : keluarga mengatakan
pengambilan keputusan oleh sudah memahami sedikit
keluarga tentang komplikasi dan
TUK 3 : Menjelaskan pada keluarga cara cara mencegah
merawat anggota keluarga komplikasi dari
dengan penyakit osteoarthritis osteoarthritis
TUK 4 : Memberikan HE cara O : keluarga tampak
mempertahankan suasana rumah antusias mendengarkan
yang tenang dan sehat penjelasan perawat dan
TUK 5 : Motivasi keluarga untuk tetap keluarga menjawab
mengontrol kesehatan Tn. GN ke pertanyaan yang
Puskesmas dan meminum obat diajukan
sessuai anjuran dokter 3. S : keluarga mengatakan
dalam pengambilan
keputusan selalu
bermusyawarah dan jika
dalam kesehatan
keluarga akan
semampunya merawat di
rumah sebekum di bwa
ke puskesmas
O : Pasien senang dan
antusias
4. S : Keluarga
mengatakan sudah
mengetahui cara
merawat anggota
keluarga dengan
penyakit osteoarthritis
O : keluarga menyimak
penjelasan dengan baik
dan antusias
5. S : keluarga
mengatakan sudah
mengerti sedikit tentang
lingkungan yang sehat
dan tenang
O : Keluarga
menyimak penjelasan
dengan baik
6. S : Keluarga
mengatakan akan
memotivasi Tn. GN agar
meminum obat secara
teratur dan control ke
puskesmas jika kondisi
semakin parah
O : Keluarga
termotivasi, dan tampak
antusias mendengarkan
penjelasan
P. Evaluasi
Tabel X. Evaluasi Keluarga Tn. GN khususnya Tn. GN dengan
Osteoarthritis di Banjar Kayehan Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan
Kabupaten Klungkung Tanggal 16 s/d 21 November 2015
No
Waktu Evaluasi
Dx
Kamis, 18 1 S : Keluarga Tn.GN mengatakan :
November 2015 - Osteoarthritis adalah penyakit yang menyerang sendi yang
Pukul 15.50 WITA dapat digerakkan seperti sendi lutut dan dalam bahasa
awam disebut rematik atau penuaan sendi
- Penyebab osteoarthritis adalah umur, kegemukan, cedera,
aktivitas lebih, jenis
- Tanda dan gejala hipertensi adalah nyeri pada sendi,
pembengkakan pada sendi, kehilangan fungsi
- Pasien mengatakan rasa nyerinya berkurang
- Sudah dapat mengontrol nyeri Tn. GN
- Perawatan untuk mencegah nyeri salah satu nya dengan
yoga
O : - Keluarga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif
A : Masalah teratasi
P : - Pertahankan kondisi pasien
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Tn. GN
Kamis, 19 2 S : Keluarga Tn. GN mengatakan :
November 2015 - Komplikasi dari osteoarthritis adalah kekauan sendi,
Pukul 15.55 WITA krepitus, dan biasanya sendi bengkak.
- Cara mencegah komplikasi dari osteoarthritis seperti
memakan makanan buah-buahan, sayur-sayuran, ,minum
obat secara teratur, tidak melakukan aktivitas yang
berlebihan.
- Cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
osteoarthritis adalah selalu merawat sendi yang nyeri
dengan memberikan obat tradisional maupun diurut
memnggunakan minyak, mengatur pola makan, dan
kuranagi aktivitas yang berlebihan dan minum obat sesuai
anjuran petugas kesehatan.
- Tn. GN akan tetap pergi ke kebun mencai kayu bakar jika
sakit pada lututnya maupun pada saat tangannya pegal.
O : TTV Tn.GN
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,00 C

A : Masalah teratasi sebagian


P : - Ingatkan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
osteoarthritis
- Lanjutkan motivasi Tn. GN untuk tetap kontrol kesehatan
dan minum obat tertatur
LAMPIRAN
Saat Pengkajian
Denpasar,........................ 2015
Pembimbing praktik/CI Mahasiswa,

( ) ( NI LUH SUCI NOVI ARIANI)


NIP. NIM. P0710202140

Clinical Teacher/ CT

( )
NIP.

Anda mungkin juga menyukai