KELOMPOK I
Tentang kegunaan peramalan dalam ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat
sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
2. Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan
untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
Peramalan jangka menengah dan jangka panjang dapat dibedakan dari peramalan jangka
pendek dengan melihat tiga hal berikut :
1. Peramalan jangka menengah dan jangka panjang berkaitan dengan permasalahan yang lebih
menyeluruh dan mendukung keputusan manajemen yang berkaitan dengan perencanaan
produk, pabrik dan proses.
2. Peramalan jangka pendek biasanya menerapkan metodologi yang berbeda dibandingkan
dengan peramlan jangka panjang. Teknik matematika, seperti rata-rata bergerak,
penghalusan eksponensial , dan ekstrapolasi tren yang umumnya dikenal untuk peramalan
jangka pendek. Lebih sedikit metode kuantitatif yang berguna untuk meramalkan suatu
permasalahan.
3. Sebagaimana yang mungkin diperkirakan, peramalan jangka pendek cenderung lebih tepat
dibandingkan peramalan jangka panjang. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
permintaan berubah setiap hari. Dengan demikian, sejalan dengan semakin panjangnya
horizon waktu, semakin tipis pula ketepatan peramalan seseorang. Peramalan penjualan
harus diperbaharui secara berkala untuk menjaga nilai integritasnya. Peramalan harus selalu
dikaji ulang dan direvisi pada setiap akhir periode penjualan.
Organisasi pada umumnya menggunakan tiga jenis peramalan yang utama dalam
perencanaan operasi masa depan :
1. Peramalan ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksikan
tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan, dan
indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi (technological forecast) memperhatikan tingkat kemajuan teknologi
yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan
peralatan baru.
3. Peramalan permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan untuk produk atau
layanan suatu perusahaan.
4. Lakukan Peramalan
et = Y(t) Y(t)
t = Periode peramalan
7. Lakukan Verifikasi
Untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan metode peramalan tersebut sesuai
dengan pola data sebenarnya.
Dengan adanya sejumlah besar metode peramalan yang tersedia, maka masalah yang
timbul bagi para praktisi adalah dalam memahami bagaimana karakteristik suatu metode
peramalan akan cocok bagi situasi pengambilan keputusan tertentu. Dua pola menyeluruh untuk
membantu para praktisi dalam memilih metode yang tersedia pada situasi tertentu telah
dikembangkan oeh Chambers(1980) yang didasarkan atas siklus hidup produk( product life-
cycle) dan adanya kenyataan bahwa berbagai tahap dari pengembangan produk memerlukan
metode peramalan yang sifatya berbeda.
Situasi peramalan sangat beragam dalam horizon waktu peramalan, factor yang
menentukan hasil sebenarnya, tipe pola data dan berbagai aspek lainnya. Untuk menghadapi
penggunaan yang luas seperti itu beberapa teknik telah dikembangkan.
Dalam metode peramalan dapat dibagi atas dua metode yaitu:
1. Metode Kuantitatif
a. Teknik Deret Berkala (Time Series)yang memerlukan sistem seperti kotak hitamdan tidak
ada usaha memerlukan faktor yang berpengaruh pada system tersebut. Metode ini cocok
untuk peramalan jangka pendek dan jangka menengah.
Horizontal berkesinambungan
Sistematis Diabaikan
(konstan)
Musiman Cuaca, kebiasaan, sosial, I tahun
Sistematis
(seasonal) agama, dll.
Beberapa faktor yang
Siklis (cycle) Sistematis mempengaruh kondisi 2-10 tahun
ekonomi
Perubahan teknologi, Beberapa tahun
Tren Sistematis
populasi, kekayan, nilai, dll.
Variasi yang bersifat acak, tak Sangat singkat dan biasanya tak
Tidak
Acak (random) terduga, seperti bencana alam terulang
Sistematis
dan perubahan politik, dll.
2. Metode kualitatif.
Metode ini digunakan dimana tidak ada model matematik, biasanya dikarenakan data
yang ada tidak cukup representatif untuk meramalkan masa yang akan datang (long term
forecasting). Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan pendapat-pendapat para
pakar yang ahli di bidangnya. Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang
dikeluarkan sangat murah (tanpa data) dan cepat diperoleh. Sementara kekurangannya yaitu
bersifat subyektif sehingga seringkali dikatakan kurang ilmiah. metode kualitatif atau
teknolis dapat dibagi menjadi metode eksploratoris dan normative.
E. Masa depan peramalan
Dengan adanya berbagai metode peramalan dan perkembangan yang telah dicantumkan
disimpulkan bawa manfaat terbesar dalam mempraktekkan peramalan pada decade 1980-an
akan berasal dari aplikasi dan implemetasi yang lebih baik, bukan berasal dari metode beru.
Sementara tidak diragukan lagi akan adanya beberapa peningkatan dalam metodologi yang ada,
pengetahuan manajemen dan pengggunaan metode yang ada dapat ditingkatkan dalam konteks
organisasi tertentu.
Semua jenis organinsasi pasti ingin menggunakan metode pramalan untuk mendapatkan
peramalan yang baik dan akurat. Untuk tindakan maupun keputusan kedepannya. Komitmen
tentang peramalan telah berkembang dikarenakan ada beberapa hal :
1. Karena meningkatnya komplektisitas dalam prganisasi ,hal ini meneyebabkan semua
keputuan semakin sulit untuk dipertimabangkan dengan baik, karena cakupannya
semakin meluas maka keousan yang di ambil mingkin akan kurang memuaskan.
2. Meningkatanya ukuran organinsasi ,hal ini akan menyebabkan bobot dan kepentingan
suatu keputusan akan meningkat pula,hal ini perlu dilakukan analisis yang lebih
mendalam dan mungkin peramalan yang khusus
3. Lingkungan dalam organinsasi telah berubah dengan cepat,maka keputusan yang diambil
belum tentu berdasarka n keputusan yang lalu. Karena adanaya pe3rubahan yang
mendasar dilingkungan tersebut
4. Pengambilan keputusan telah semakin sistematis yang mencakup kebenaran tindakan
individu secara ekplisit.
5. Pengenbanagn metode peramalan dan pengetahuan yang menyangkut aplikasiinya telah
lebih memunginkan adanya peranan secara langsung oleh para praktisi dari pada ahli
teknisi.
Dengan adanya metode peramalan maka permasalahan yang timbul bagi praktisi adalah
Sdalam memahami bagaimana kararkteristik suatu metode peramalan akan cocok bagi situasi
pengambilan keputusan tertentu. Metode peramalan yang digunakan biasanya dilakukan hanya
menitikberatkan terhadap lingkungan yang sempit maupun permasalahan yang ditemukan bisa
saja diselesaikan dengan metode peramalan yang mereka kuasai dalam mengatasi setiap
permasalahan.semua itu tidak bisa dengan mudah dilakukan seperti itu, sama halnya karena
untuk memotong kumis tidaklah bisa kita menggunakan pisau dapur, karena itu bukanlah
penanganan yang tidak tepat.
Tabel Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia dari Januari 2011 sampai Desember 2016
(Ribu Ton)
Tahun
Bulan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Januari 1.236,7 1.612,5 2.296,6 1.465,3 1.890,3 2.087,4
Februari 879,7 1.275,3 1.889,0 1.849,7 1.810,1 2.036,7
Maret 436,8 1.723,2 1.308,9 2.075,9 1.986,0 1.850,7
April 1.180,6 1.347,5 1.492,7 991,7 2.461,7 1.893,4
Ekspor tertinggi
Mei 1.778,2 986,2 1.844,2 1.967,5 2.089,3 1.698,8
Juni 1.693,1 1.108,0 1.687,7 1.918,1 2.500,0 1.602,2 Ekspor terendah
Juli 746,0 2.012,0 1.270,4 2.071,4 1.993,0 1.585,2
Agustus 1.959,6 1.385,1 1.454,4 1.694,3 1.991,9 1.896,5
September 1.375,6 1.852,9 1.587,3 1.938,0 2.330,0 1.791,4
Oktober 1.277,7 1.451,0 1.539,7 2.734,8 2.583,5 2.252,8
November 2.155,2 2.256,4 2.456,4 2.144,4 2.204,5 2.718,6
Desember 1.717,0 1.835,0 1.750,9 2.041,3 2.768,0 2.650,4
Jumlah 16.436,2 18.845,1 20.578,2 22.892,4 26.608,3 24.064,1
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) 2011-2016
Berdasarkan tabel diatas maka dapat digambarkan pola datanya sebagai berikut:
Time Series Plot of Ekspor CPO
3000
2500
2000
Ekspor CPO
1500
1000
500
1 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70
Index
Berdasarkan plot data pada Gambar diatas terlihat bahwa data mengalami kenaikan atau adanya
pola trend. Dimana pola trend tersebut dapat terlihat dari awal periode sampai akhir periode
menunjukkan pergerakan yang terus meningkat setiap periode bulan. Hal ini menunjukkan
bahwa data tidak stasioner.
2.
Daftar pustaka
Makridakis,dkk,1999,Metode dan Aplikasi Peramalan ,Jakarta:Erlangga
Bahan ajar metode peramalan
http://putri_irene.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/50327/3.+.PERAMALAN+%28Forecastin
g%29.pdf.
http://edwardferdinandonly.blogspot.co.id/2011/03/teori-peramalan.html
jbptunikompp-gdl-agusriyant-15051-3-bab2ti-a.pdf