Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. Identitas Mata Kuliah


Nama Mata Kuliah : ASKEB I ( ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA)
Kode Mata Kuliah : BD. 201
Beban Studi : 4 SKS
Penempatan : Semester II
Pokok Bahasan : Anatomi organ Reproduksi
Sub Pokok Bahasan : Organ Reproduksi wanita
Waktu Pertemuan : 45 Menit
Pertemuan Ke : I (Pertama)
Hari/Tanggal : 4 April 2015
B. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu mengetahui

Anatomi organ reproduksi wanita

2. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat

Menjelaskan organ wanita external dan internal

3. Tujuan Pembelajaran Real Teaching Kelas

- Mengembangkan pelajaran dalam rangka mengembangkan keterampilan mengajar

C. Pokok-Pokok Materi

1. Organ Reproduksi wanita

a. external

b. internal

D. Kegiatan Pembelajaran

Tahap/Wakt Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Dosen Metode Media


u
Pendahuluan 1. Mahasiswa memberi salam 1. Dosen menjawab salam Tutorial LCD,
laptop
10 menit dan memperhatikan pembuka dan
dan
memperkenalkan diri white
board

2. Mahasiswa memahami 2. Dosen menyampaikan Tutorial


cakupan materi dalam cakupan materi yang
pertemuan ini akan disampaikan
3. Mahasiswa memahami 3. Dosen menggali Diskusi
tujuan pembelajaran dalam pengetahuan
pertemuan ini mahasiswa dengan
tujuan pembelajaran
4. Mahasiswa 4. Dosen melakukan Diskusi
mengungkapkan hal-hal persepsi tentang organ
yang diketahui tentang reproduksi wanita
torgan reproduksi wanita
Penyajian 1. Mahasiswa mengungkapkan 1. Menggali pengetahuan Tutorial, Laptop/
LCD
50 menit hal-hal yang belum mahasiswa tentang Tanya
diketahui tentang organ organ reproduksi jawab
reproduksi wanita wanita

Penutup 5 1. Mahasiswa bertanya 1. Menyampaikan materi Tanya


menit tentang materi yang belum yang belum dipahami jawab
dipahami pada pertemuan siswa
ini.
2. Mahasiswa menjelaskan 2. Dosen memberi
kembali tentang materi pertanyaan/evaluasi
organ reproduksi wanita tentang materi yang
diberikan
3. Mahasiswa menyimpulkan 3. Dosen dan mahasiswa
dari materi yang dijelaskan menyimpulkan tentang
pada pertemuan ini materi yang telah di
sampaikan
4. Mahasiswa memperdalam 4. Dosen Penugasan
materi yang akan di pelajari menginformasikan
pada pertemuan berikutnya materi yang akan
diberikan pada
pertemuan berikutnya
5. Menutup pertemuan dengan 5. Menutup pertemuan Ceramah
menyampaikan salam dengan menyampaikan
salam
E. Evaluasi

Dilakukan setelah penyajian materi (menutup materi)

1. Prosedur : tes pada akhir pembelajaran (post test)

2. Jenis : tertulis

3. Alat : tes dibuat dosen

4. Bentuk : tes objektif

F. Refrensi

Prawirohardjo, S. 2006. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : yayasan bina

pustaka sarwono prawirohardjo.

Hidayati, R. 2009. Asuhan keperawatan pada kehamilan fisiologis dan patologis. Jakarta.

Salemba Medika.

Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, persalinan, dan gangguan kehamilan. Jokjakarta. Nuha

Offset.

Chapman, V. 2006. Asuhan Kebidanan. Jakarta. EGC

Pertanyaan :

1. Sebutkan organ reproduksi wanita eksternal !

2. Sebutkan organ reproduksi wanita internal !

Jawab :

1. Organ reproduksi eksternal

a. Mons veneris

b. Labia mayor dan labia minor

c. Clitoriris

d. Vestibulum

e. Kelenjar bartholini

2. Organ reproduksi internal

a. Vagina

b. Uterus

c. Tuba fallopi

d. Ovarium
BAHAN AJAR ASKEB I
(ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REFRODUKSI WANTIA)

1. GENITALIA EKSTERNA DAN INTERNA

A Genitalia eksterna
1 Mons veneris
Bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang menutupi bagian depan simpisis

pubis Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut. Banyak mengandung
kelenjar lemak.

2 Labia mayora dan labia minora


a. Labia mayora
Berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris dan berjalan ke
bawah dan belakang
Labia majora sinistra dan dextra bersatu di sebelah belakang dan merupakan batas
depan dari perineum, disebut : commisura posterior (frenulum)
Terdiri dari 2 permukaan :
o Bagian luar, menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut
o Bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar
sebacea
Identik dengan scrotum laki laki
b. Labia minora
Didapatkan sebagai lipatan di sebelah medial dari labia majora
Kedua lipatan tersebut (kiri & kanan) bertemu diatas (preputium clitoridis) dan
di bawah clitoris (frenulum clitoridis)
Di bagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium vaginea bersatu
juga, disebut : fourchet (hanya nampak pada wanita yang belum pernah melahirkan anak)

3. Clitoris
Merupakan suatu tunggul yang erectil. Mengandung banyak urat urat syaraf sensoris,
dan pembuluh pembuluh darah. Identik dengan penis laki laki

4. Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior
oleh clitoris, dorsal oleh fourchet
Pada vestibulum terdapat muara muara dari vagina urethra dan terdapat pula 4
lubang kecil yaitu : 2 muara dari kelenjar bartholini yang terdapat di samping dan agak ke
belakang dari introitus vaginae. 2 muara dari kelenjar skene di samping dan agak dorsal dari
urethra

5. Hymen (selaput dara)


Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus vaginae. Biasanya
hymen berlubang sebesar ujung jari hingga getah dari genitalia interna dan darah haid dapat
mengalir ke luar. Bila hymen tertutup sama sekali disebut hymen occlusivum. Setelah partus,
hanya tinggal sisa sisa kecil pada pinggir introitus dan disebut : carunculae myrtiformis.

6. Beberapa kelenjar lendir (Bartholini dan skene)


Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan vagina. Mengeluarkan sekret mucus
terutama pada waktu coitus.
B. GENITALIA INTERNA

1. Vagina
Suatu saluran musculo-membranosa yang menghubungkan uterus dengan vulva. Terletak
antara kandung kencing dan rectum.

Dinding depan vagina (= 9 cm) lebih pendek dari dinding belakang (= 11 cm)

. Pada dinding vagina terdapat lipatan lipatan yang berjalan circulair dan disebut : rugae,
terutama pada bagian bawah vagina. Setelah melahirkan, sebagian dari pada rugae akan
menghilang. Walaupun disebut selaput lendir vagina, selaput ini tak mempunyai kelenjar
kelenjar sama sekali hingga tak dapat menghasilkan lendir, mungkin lebih baik disebut kulit. Ke
dalam puncak vagina menonjol ujung dari cerviks.

. Bagian dari cerviks yang menonjol ke dalam vagina di sebut portio. Oleh portio ini,
puncak vagina dibagi dalam 4 bagian ialah : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral
kanan dan kiri.

Fungsi Vagina :
1. Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah waktu haid dan sekret
dari uterus
2. Sebagai alat persetubuhan
3. Sebagai jalan lahir pada waktu persalinanEpitel vagina cukup banyak mengandung
pembuluh darah dan glikogen, tetapi tidak berisi kelenjar. Glikogen oleh kuman Duederlain
diubah menjadi asam laktat, sehingga pH vagina berkisar antara 4-5, menyebabkan cairan sedikit
asam.

2. Uterus
Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis minor di antara vesica urinaria
dan rectum. Permukaan belakang sebagian besar tertutup oleh peritoneum sedangkan permukaan
depan hanya di bagian atasnya saja. Bagian bawah dari permukaan depan melekat pada dinding
belakang vesica urinaria. Uterus merupakan alat yang berongga dan berbentuk sebagai bola
lampu yang gepeng atau seperti buah alpukat atau buah peer yang gepeng dan terdiri dari 2
bagian : corpus uteri berbentuk segitiga dan cervix uteri berbentuk silindris. Bagian dari corpus
uteri antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri (dasar rahim). Pinggir kanan / kiri tidak
tertutup oleh peritoneum karena berbatasan dengan parametrium kanan / kiri.

. Ukuran Uterus
a. Bentuk dan ukuran uterus
pada anak anak panjangnya uterus : 2 3 cm
pada nullipara : 6 8 cm
pada multipara : 8 9 cm
b. Panjangnya corpus uteri terhadap cervix uteri juga berbeda beda :
Pada anak anak, panjangnya corpus uteri dari pada panjangnya cervix uteri.
Pada gadis remaja, sama panjangnya dengan cervix uteri.

Uterus terdiri atas:


1) fundus uteri
Bagian uterus proksimal, tempat masuk tuba falopii
2) korpus uteri
Sebagai tempat janin berkembang
3) Servik uteri.
Terdiri dari pars vaginalis servisis uteri / portio dan pars supra vaginalis servisis
uteri. Saluran pada servik berbentuk lonjong sepanjang 2,5cm dan dilapisi kelenjar-kelenjar
servik dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu tersebut terdiri dari ostium servisis
internum dan eksternum. Secara histologik uterus terdiri atas endometrium, otot-otot polos dan
lapisan serosa/peritoneum visceral.
Sikap dan letak uterus di tengah tengah rongga panggul dipertahankan oleh :
1. Tonus otot sendiri
2. Ligament ligament dari uterus
3. Otot otot dasar panggul

Ligamen ligamen uterus adalah


1. Ligamentum latum
Berupa lipatan peritoneum sebelah lateral kanan kiri Dari pada uterus, meluas
sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga seolah olah menggantung pada tubae.
Ruangan antara kedua lembar dari lipatan ini terisi oleh jaringan yang longgar, disebut :
parametrium, dimana berjalan arteria, vena uterina, pembuluh lympha dan ureter.
2. Ligamentum rotundum
Terdapat di bagian atas lateral dari uterus, caudal dari insertie tuba, kedua
ligament ini melalui canalis inguinalis ke bagian cranial lab. Majus.
Terdiri dari jaringan otot polos (identik dengan myometrium) dan jaringan ikat dan menahan
uterus dalam antefleksi.
Pada waktu kehamilan mengalami hypertrophie dan dapat diraba dengan pemeriksaan luar.
3. Ligamentum infundibulo pelvicum
2 buah kiri kanan dari infundibulum dan ovarium ke dinding panggul.
Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul. Antara sudut tuba dan ovarium
terdapat ligamentum ovarii proprium.
4. Ligamentum cardinale
Kiri kanan dari cervix setinggi ostium uteri internum ke dinding panggul.
Menghalangi pergerakan ke kiri atau ke kanan.
5. Ligamentum sacro uterinum
Kiri kanan dari cervix sebelah belakang ke sacrum mengelilingi rectum.
6. Ligamentum vesico uterinum
Dari uterus ke kandung kencing.

Letak Uterus :
1. Ante dan retrofleksi uteri
Sumbu servix dan sumbu corpus uteri membentuk sudut. Jika sudut ini membuka ke
depan, disebut anteflexio, jika membuka ke belakang disebut retroflexio.
2. Ante dan retroversio uteri
Sumbu vagina dan sumbu uterus membentuk sudut. Jika sudut ini membuka ke
depan, disebut anteversio, jika membuka ke belakang disebut retroversio.
3. Positio
Uterus biasanya tidak terletak tepat pada sumbu panggul, bisa lebih ke kiri, lebih ke
kanan, lebih ke depan, lebih ke belakang, disebut sinistro, dextro, antero, dorso positio.
4. Torsio
Letak uterus biasanya agak terputar.

Pembuluh darah uterus :


1. A. uterina
2. A. Ovarica

3. Tuba uterina fallopii


Alat ini terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, mulai dari
cornu uteri kanan kiri. Panjangnya 12 cm, diameter 3 8 mm.

Pada tuba ini dibedakan 4 bagian :


- Pars interstitialis (intramuralis) : bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus,
mulai pada ostium internum tubae.
- Pars isthmica : bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus, merupakan bagian tuba
yang lurus dan sempit
- Pars ampullaris : bagian tuba antara pars isthmica dan infundibulum merupakan bagian
tuba yang paling lebar dan berbentuk S.
- Infundibulum : ujung dari tuba dengan umbai umbai yang disebut fimbriae,
lubangnya disebut ostium abdominale tubae.
- Fungsi utama tuba ialah untuk membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke cavum
uteri.
4. Ovarium
Ovarium ada 2, kiri dan kanan uterus, dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum Ovarii
proprium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan perantaraan ligamentum
Infundibulopelvicum, di sini terdapat pembuluh darah untuk ovarium yaitu arteri & vena
ovarica.

Pada ovarium dibedakan :


- Permukaan medial yang menghadap ke arah cavum douglasi dan permukaan lateral
- Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang lebih dekat dengan
uterus (extremitas tubaria dan extremitas uterina)
- Pinggir yang menghadap ke muka (margo mesovaricus) melekat pada lembar belakang
lig. Latum dengan perantaraan mesovarium dan pinggir yang menghadap ke belakang (margo
liber).
Ovarium ini letaknya pada dinding lateral panggul dalam sebuah lekuk yang disebut fossa
ovarica Waldeyeri.

Ovarium terdiri dari bagian luar


a. Parametrium
Jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembar ligamentum Latum disebut parametrium. Bagian
atas ligamentum Latum yang mengandung tuba disebut mesosalpinx dan bagian caudalnya yang
berhubungan dengan uterus disebut mesometrium.
Pada sisi depan lig. Latum berjalan lig. Teres uteri, pada permukaan belakang lig. Ovarii
proprium.
Mesovarium merupakan lipat peritoneum untuk ovarium dan terdapat antara mesosalpinx dan
mesometrium.
Lig. Suspensorium ovarii berjalan dari extremitas tubaria ovarii ke dinding panggul. Pada
parametrium ini berjalan ureter, a & v uterina.
Parametrium sebelah bawah yang menyelubungi a & v uterina lebih padat dari jaringan
sekitarnya disebut lig. Cardinale.
SILABUS

1. Identitas Mata Kuliah


Nama Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi
Kode : WAT 2.01
Beban /Jumlah SKS : 2 SKS/ 1 T, 1P
Penempatan : Tk I / Smt
Jumlah Pertemuan : Pertemuan

2. Deskripsi MK
Mata Kuliah ini menguraikan tentang anatomi organ reproduksi wanita eksternal dan internal

3. Standar Kompetensi :

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori,


tentang anatomi organ reproduksi wanita

Kompetensi Dasar (TIU) :

Mahasiswa Mampu: Memahami dan menjelaskan struktur anatomi organ reproduksi wanita

4. Evaluasi

Kehadiran 10 %

Penugasan 10 %

UTS 30 %

UAS 50 %

4. Sumber Kepustakaan :

Berne & Levy (2000), principles of Physiology, 3 rd ed. St. Louis : Mosby, Inc (BU I )
Ganong. WF. (1999), Review of Medical Physiology, Philadelpia: JB Lippincott (BU 2)
Gibson., Jhon (2002), Fisiologi dan antomi modern untuk perawatan, Jakarta : EGC (BU
4)
Guyton 7 Hall (1997), Review of Medical Physicology, Philadelphia ; Lippincott (BU 5 )
Hickman, ray & caon Martin (1995), Nursing Science : mater and energy in the human
body, Secong edition, Melbourne: Macmilan Education Ltd ( BU 6 )
Marieb, Elaine N (1992), Human anatomy & physiology, Second edition, California : the
Benjamin Cuminghan publishing Co.inc (BU 7 )
Martini, F (1995) foundamental of anatomi & Physiology, new Jersey : prentice Hall (BU
8)
Snell Richard S (1998), anatomi Klinik bagian 1,2,3 edisi, 3, Jakarta EGC (BU 9 )
Tambayong (2001), Anatomi fisiologi untuk keperawatan, Jakarta EGC( BU 10 )

5. Jadwal Kegiatan Pembelajaran :

No Pertemuan Hari/ Tgl Waktu Materi Pokok


Ke (Menit)
1. 1 Sabtu/ 7 15 menit Anatomi organ reproduksi
Mar 2015 wanita (genetalia eksterna
dan interna
2. 2 Sabtu / 3 x 50 menit Real Teaching
21 Mar Laboratorium
2015 (Genitalia eksterna dan
interna)
3 UAS

5. Jadwal Kegiatan Pembelajaran :

No Pertemuan Hari/ Tgl Waktu Materi Pokok


Ke (Menit)
1. 1 Sabtu/ 7 Mar 15 menit Anatomi organ reproduksi wanita
2015 (genetalia eksterna dan interna

2. 2 Sabtu / 3 x 50 menit Real Teaching Laboratorium (Genit


21 Mar 2015 eksterna dan interna)
3 UAS

Anda mungkin juga menyukai