PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TENDER
Pengertian tender adalah suatu rangkaian kegiatan penawaran yang bertujuan untuk
menyeleksi, mendapatkan, menetapkan serta menunjuk perusahaan mana yang paling pantas
dan layakuntuk mengerjakan suatu paket pekerjaan. (Alfian Malik : 2010)
Tender adalah suatu hal yang berkaitan dengan kegiatan memborong pekerjaan atau
menyuruh pihak lain untuk memborong ataupun mengerjakan sebagian ataupun seluruh
pekerjaan sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Secara umum, tender meliputi tawaran
pengajuan harga untuk : 1) Memborong atau melaksanakan suatu pekerjaan, 2) Menjual barang
atau jasa, 3) Membeli barang atau jasa dan 4) Mengadakan barang atau jasa. (Sudarsono,
Kamus Hukum : 2007)
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan tender sebagai: tawaran untuk
mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Ed. Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2002).
Pengertian tender proyek adalah suatu kontrak bisnis oleh supplier atau kontraktor
untuk memborong (memasok) barang atau jasa tertentu yang biasanya dilakukan lewat
mekanisme open bid tender (yaitu penawaran dimana peserta tender bisa bersaing dalam
menurunkan harga) dan sealed bid tender (penawaran bermaterai yang mana peserta tidak bisa
menurunkan harga). (Guritno, Kamus Ekonomi Bisnis Perbankan Inggris Indonesia : 1994)
Pengertian tender offer saham adalah suatu bentuk penawaran untuk membeli saham
suatu perseroan di atas harga pasar saham dengan cara pembayaran tunai, sekuritas, ataupun
keduanya yang tujuannya adalah untuk memikat para pemilik saham supaya mau menjual
sahamnya.
Jadi, tender atau lelang merupakan salah satu metode sourcing atau mencari sumber-
sumber (barang/jasa) yang prosedurnya diatur dengan ketentuan tender berdasarkan regulasi
pemerintah atau prosedur operasional baku/SOP (Standard Operating Procedure) perusahaan
yang cukup kompleks dibanding metode sourcing lainnya