Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan beberapa pertimbangan :

1) Ketahanan katup
2) Toleransi klien pada antikoagulan. Oleh karena itu, jika klien memiliki
riwayat perdarahan pascaoperasi atau tidak patuh pada regimen
pengobatan, katup jaringan akan lebih tepat.
Katup jaringan biasanya berasal dari jaringan babi atau sapid an kadang
jaringan manusia. Katup ini tidak membutuhkan terapi antikoagulan yang akan
memberikan manfaat bagi klien berusi lanjut, wanita usia subur dank lien yang
tinggal di tempat yang sulit untuk melakukan pemantauan antikoagulan. Akan
tetapi katup ini kurang tahan lama. Katup jaringan dapat mengalami degenerasi
atau klasifikasi atau mengalami abnormalitas struktural. Tingkat kegagalan katup
ini mencapai 30% dalam 10 tahun, dan angka ini cenderung terus meningkat
dalam 10 tahun terakhir.
Teknik penggantian katup meliputi pendekatan sternotomi. Perkembangan di
bedah katup meliputi teknik robotik dan bedah invasive minimal. Insisi
penggantian katup aorta dilakukan dengan mini-sternotomi, yakni suatu irisan
dibuat dari takik sternum ke ruang intercosta 3. Penggantian katup mitral/insisi
perbaikan dilakukan dengan cara insisi parasternal kanan dengan bagian kecil dari
kartilago kosta 3 dan 4 diambil, thorakotomi terbatas atau sternotomi parsial.
Teknik ini mengurangi ukuran insisi dan lama penyembuhan. Manajemen
keperawatan pada klien setelah menjalani pembedahan jantung akan dibahas pada
berikut ini.

Manajeman Bedah
Bedah jantung, terdapat 3 tipe pembedahan jantung :
1. Prosedur reparative, membuat suatu penyembuhan atau perbaikan yang
tahan lama. Contohnya adalah penutupan duktus arteriosus paten, defek
septum atrium dan defek septum ventrikel, perbaikan stenosis mitral,
perbaikan sederhana tetralogi Fallot
2. Prosedur rekonstruktif, bersifat lebih kompleks, tidak selalu kuratif dan
dapat memerlukan operasi ulang. Contohnya adalah CABG dan
rekonstruksi katup mitral, trikuspid atau aorta yang inkompeten
3. Prosedur subtitusional, tidak selalu kuratif karena kondisi praoperasi klien.
Sebagai contoh adalah penggantian katup, penggantian jantung dengan
operasi pencangkokan, pengganti ventrikel atau bantuan dan penggantian
jantung dengan alat mekanis

Manajemen Keperawatan Sebelum Bedah Jantung


Klien dapat mengalami manifestasi klinis kardiopulmonal sepanjang
waktu. Beberapa klien akan mengalami penyakit jantung selama beberapa bulan
sampai tahun. Klien lain dapat mengalami manifestasi pertama penyakit jantung
sekarang dan sedang dalam tahap operasi
Kaji kesiapan psikologis klien untuk pembedahan dan reaksi klien
terhadap pentingnya pembedahan jantung. Klien dapat mengalami syok dan
kesedihan sebelum operasi yang akan dilakukan. Perhatian pertama klien adalah
rasa tidak berdaya dan takut terhadap ketidakmampuan atau kematian.
Persiapan psikologi klien yang akan menjalani bedah jantung sangat
penting. Banyak rumah sakit di Amerika Serikat memberikan program edukasi
praoperasi yang mengurangi kecemasan klien dan keluarganya. Program ini
meliputi penjelasan prosedur praoperasi, intraoperasi dan pascaoperasi.
Pengenalan kepada anggota tim kesehatan dan lingkungan fasilitas kesehatan juga
membantu.
Biarkan klien menyampaikan kepada Anda dengan bahasa sendiri
mengenai masalah jantung dan bedah. Luruskan apabila terdapat konsep yang
salah, menggunakan gambar dan model jantung. Klien cenderung menanyakan
pertanyaan dalam jumlah yang besarmengenai apa yang akan terjadi pada mereka
diruang pemulihan pascaoperasi dan ruang perawatan intensif.
Jelaskan bahwa mereka akan bangun dari anastesi dengan slang dada
terpasang. Diskusikan ventilator yang akan membantu pernapasan klien dalam
beberapa jam sampai 24 jam. Ingatkan klien bahwa selama waktu ini mereka akan
tidak mampu berbicara. Jelaskan bahwa jalur intravena untuk menyalurkan cairan
atau darah akan terpasang di tangan, dada, atau leher dan bahwa berbagai
peralatan yang diperlukan untuk memonitor tanda vital akan diletakkan di kulit.
Jawablah pertanyaan mengenai kepentingan menggunakan produk darah.
Gunakan fakta ini untuk merespons perhatian terhadapa transfusi. Transfusi darah
pascaoperasi hanya digunakan saat diperlukan, darah ditapis/diskrining dengan
berhati-hati dan terdapat sedikit risiko penyakit yang ditularkan olegh darah.

HAL 18-20

Anda mungkin juga menyukai