Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
1.3 Tujuan
b. Susila
c. Upacara (Yadnya)
Agama Hindu banyak sekali mempunyai hari raya. Semua hari raya itu
mengingatkan umat-Nya untuk mendekatkan diri ke hadapan Hyang Widhi
Wasa memohon keselamatan dan tuntunan kehidupan, karena pada
dasarnya semua yang ada itu adalah merupakan ciptaan Beliau. Manusia
sebagai makhluk hidup yang paling sempurna dan tinggi tingkatannya, bila di
bandingkan dengan sesama ciptaan-Nya, memegang peranan yang amat
penting, yaitu sebagai subyek yang menciptakan keharmonisan dalam
kehidupannya.
Keharmonisan dimaksud adalah berupa keseimbangan antara lahir
dan bathin. Dalam ajaran agama Hindu, hal ini dilaksanakan melalui upacara.
Upacara merupakan salah satu kerangka dari agama Hindu yang paling jelas
kegiatannya dapat disaksikan dimasyarakat. Pelaksanakan upacara tidak
dapat dipisahkan dengan etika (susila) dan tattwa (filsafat).
Karena ketiga kerangka agama itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan
utuh. Semua agama mempunyai upacara. Tanpa upacara, maka kegiatan
agama itu tidak akan tampak kehidupannya dimasyarakat.
Upacara dalam agama Hindu, adalah merupakan rangkaian kegiatan
manusia dalam usaha menghubungkan diri dengan Hyang Widhi Wasa guna
memohon tuntunan hidup dan keselamatan secara lahir dan bathin. Dalam
pelaksanaan upacara-upacara tersebut, dilengkapi dengan upakara, banten,
atau sesajen, yang fungsinya sebagai sarana konsentrasi atau pemusatan
pikiran, karena telah diyakini bahwa kemampuan manusia sangat terbatas
adanya. Semua jenis upakara mengandung makna simbolis filosofis yang
tinggi dan mendalam, bila di kaji secara mendalam lagi. Dalam
(Bhagawadgita.IX.26) dijelaskan bahwa patram puspam phalam toyam yo
me bhakty prayacchati, tad aham bhaktyaupahrtam asnmi prayattmanah
Artinya: Siapapun yang dengan sujud bhakti kehadapan-Ku
mempersembahkan sehelai daun, sebiji buah-buahan,seteguk air, aku terima
sebagai bhakti persembahan dari orang yang berhati suci. Dalam upakara-
upakara agama hindu tidak pernah lepas dari bahan-bahan tersebut yaitu
daun, buah, air.
3.1 Kesimpulan
Kebahagiaan hidup manusia akan tercapai apabila dapat
dikembangkan hubungan yang selaras/harmonis, serasi dan seimbang
diterapkan dalam merencanakan dan menjalankan kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Dari penjelasan mengenai kerangka tiga dasar agama hindu maka
sebaiknya umat Hindu bisa menjadikan tiga kerangka dasar agama hindu
menjadi pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan sehari-
sehari agar tercapainya kehidupan yang teratur, damai, sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
Sudirga, Ida Bagus. 2010, PELAJARAN AGAMA HINDU UNTUK KELAS X SMA
KURIKULUM KTSP, Surabaya:PARAMITA
http://bigsmiled.blogspot.co.id/2012/06/4-jalan-mencari-tuhan-agama-berasal.html
http://materiagamahindu.blogspot.co.id/2014/09/catur-marga-yoga.html