Jakarta, 2010
Slide 2
Disclaimer:
Materi ini merupakan bahan ajar mata kuliah wajib Anti-Korupsi di Universitas Paramadina, yang disusun
oleh tim pengajar Universitas Paramadina bekerjasama dengan CSRC (Center for the Study of Religion
and Culture), UIN Syarif Hidayatullah. Materi ini merupakan public goods, dimana publik dipersilakan untuk
menggunakan materi ini sebagai bahan ajar atau sebagai referensi, tanpa dikenakan royalti dan tanpa
perlu ijin dari penyusun materi. Materi ini akan disempurnakan dari waktu ke waktu, untuk meningkatkan
effektifitas dan effisiensi pembelajaran Anti-Korupsi bagi para mahasiswa.
Satuan Acara Perkuliahan
1 Lesunya Perekonomian
2 Meningkatnya Kemiskinan
3 Tingginya Kriminalitas
4 Demoralisasi
Korupsi
5
Kehancuran Birokrasi
6
Terganggunya Sistim Politik & Pemerintah
Buyarnya Masa Depan Demokrasi
7
Runtuhnya Penegakan Hukum
8
Slide 5
Enrichment:
Korupsi menyebabkan alokasi sumberdaya tidak optimal. Proyek jembatan tidak
diberikan kepada kontraktor terbaik, jabatan guru tidak diberikan kepada sosok yang
tepat, lisensi HPH hutan tidak diberikan kepada pengusaha yang tidak capable dan
tidak peduli lingkungan, kursi perguruan tinggi tidak diberikan kepada para siswa
terbaik, dll. Resources misallocation ini menyebabkan kinerja perekonomian tidak
optimal.
Banyak negara dengan GDP perkapita tinggi mempunyai tingkat korupsi yang rendah.
Karena mereka kaya lalu tingkat korupsi rendah, atau karena tingkat korupsi yang
rendah menyebabkan mereka menjadi bangsa yang kaya? Pls discuss.
Slide 6
Enrichment:
Banyak proyek pemerintah ataupun bantuan asing untuk rakyat miskin tidak efektif,
karena disunat oleh oknum pejabat pemerintah yang tidak bertanggung jawab. Dalam
banyak kasus korupsi, masyarakat miskin sering menjadi korban karena ketidak
berdayaan mereka yang disebabkan oleh diantaranya: (1) tingkat pendidikan yang
rendah dan kurangnya pemahaman tentang korupsi & penanggulangannya, (2) tidak
adanya akses terhadap pelayanan hukum yang appropriate bagi mereka, (3)
perhatian yang rendah dari aparat penegak hukum terhadap mereka-mereka yang
berasal dari ekonomi tidak mampu.
Slide 7
Enrichment:
Di banyak negara, polisi dan pengadilan merupakan salah satu institusi yang paling
korup. Tidak jarang oknum yang bekerja pada kedua institusi tersebut berkolaborasi
dengan kelompok-kelompok kriminal tertentu, seperti bisnis prostitusi, bisnis judi dan
bisnis obat terlarang. Kolaborasi, yang nyata-nyata merupakan tindakan korupsi ini,
membuat pemberantasan aktifitas kriminal tersebut menjadi sulit.
Bagaimana dengan di Indonesia? Apakah rekan2 pernah mempunyai pengalaman
langsung kasus seperti itu?
Slide 8
ampak 4 : Demoralisasi
Runtuhnya otoritas pemerintah
Dampak
Matinya etika sosial-politik
Tidak efektifnya peraturan dan perundang-undangan
Menghalalkan segala cara
Enrichment:
Korupsi yang merajalela yang berlarut-larut membuat masyarakat pesimis akan
keberhasilan upaya pemberantasan korupsi, padahal optimisme masyarakat
merupakan modal utama sukses perang melawan korupsi. Pesimisme ini membuat
masyarakat melakukan pembiaran terhadap aktifitas korupsi, walaupun mereka jelas-
jelas menjadi korban. Contoh paling kasat mata adalah uang sogok kepada polisi lalu
lintas untuk menghindari surat tilang, hal yang jelas2 melanggar hukum ini seolah-olah
merupakan hal yang wajar-wajar saja. Dalam dataran yang lebih besar misalnya
sogok-menyogok untuk mempengaruhi penyusunan kebijakan pemerintah, money
politic dll.
Slide 9
Enrichment:
Di USA sebuah negara demokrasi yang sudah sangat mapan, political corruption
merupakan masalah utama. Peran para lobbyist (para pelobi) yang bekerja untuk
kepentingan interest group tertentu sangat mendominasi proses pengambilan
kebijakan publik. Saat ini, di Washington DC terdapat sekitar 30.000 lobbyist yang
terdaftar. Mereka secara aktif melobi para anggota senat dan dewan untuk
memperjuangkan kepentingan perusahaan minyak, perusahaan senjata, perusahaan
kimia, perusahaan makanan, dan lain-lain.
Demokrasi memang unik. Dalam proses pemilihan anggota senat, dewan dan
presiden bisa jadi sangat demokratis. Tetapi dalam proses pengambilan kebijakan
belum tentu kepentingan rakyat yang dinomorsatukan.
Slide 11
Enrichment:
Money politic, suatu bentuk korupsi, merupakan salah satu masalah utama
demokrasi. Money politic bisa terjadi saat pemilihan anggota legislatif ataupun
presiden/gubernur/bupati. Tokoh yang terpilih belum tentu yang terbaik, tetapi bisa
jadi yang memiliki capital terbesar. Selain itu, money politic sering terjadi pada proses
pengambilan kebijakan, dimana kebijakan yang diambil oleh legislatif dan eksekutif
bisa jadi tidak menomor satukan kepentingan rakyat, tetapi kepentingan donor.
Kondisi diatas bisa dikurangi dampaknya dengan: (1) transparansi pembatasan
jumlah donasi kepada partai politik, (2) transparansi pengelolaan keuangan partai
politik, perlunya audit keuangan, (3) pemungutan suara secara terbuka di DPR, saat
ini di Indonesia dilakukan secara tertutup.
Bagaimana pendapat rekan-rekan, apakah upaya diatas bisa membantu?